cover
Contact Name
Zulkifli Ahmad
Contact Email
ahmadzulkifli477@gmail.com
Phone
+6282195892562
Journal Mail Official
jurnal.bioedukasi@unkhair.ac.id
Editorial Address
Jl. Bandara Sultan Baabullah Kelurahan Akehuda Kota Ternate Utara
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Bioedukasi
Published by Universitas Khairun
ISSN : 2301427X     EISSN : 28290844     DOI : 10.33387/bioedu.v6i2
Jurnal Bioedukasi diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Khairun. Jurnal ini memuat hasil penelitian ataupun kajian yang berkaitan dengan masalah dalam Pendidikan Biologi dan Biologi Sains yang diterbitkan dua kali dalam setahun (April dan Oktober).
Articles 101 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA DI MTs NEGERI DOWORA Hamid, Saoda; Ahmad, Hasna
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Team  Game  Tournament  merupakan  salah  satu  model  pembelajaran  dari  pendekatan Kooperatif yang proses pembelajarannya dimulai dari aktivitas Guru dalam menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim mereka. Untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran, selanjutnya diadakan turnamen, dengan cara permainan game akademik oleh siswa dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kelas VIIIA di MTs Negeri Dowora Kota Tidore Kepulauan dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament pada Konsep Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas, langkah-langkah yang terdapat dalam Penelitian Tindakan Kelas meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Game Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh presentasi 47,83% sedangkan ketuntasan belajar siswa pada siklus II diperoleh presentase86,96%. Peningkatan hasil belajar memiliki selisih 39,13%. Sementara itu, untuk aktivitas belajar siswa juga terjadi peningkatan yang cukup besar, yakni 47,73% di siklus I dan 79,89% di siklus II. Peningkatan aktifitas siswa yang terjadi memiliki selisih 33,16%. Kata kunci : Team Game Tournament (TGT), hasil belajar, IPA biologi, madrasah 
EKSPLORASI KAPANG PENDEGRADASI MINYAK SOLAR PADA RIZOSFER MANGROVE, CILACAP Syah, Ryan F.; Irianto, A.; Ratnaningtyas, N. I.
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

The aims of this research was to explore and collect diversity of hydrocarbon degrader mold isolated from Mangrove Forest Tritih Kulon, Cilacap, Central Java. Identification of mold was conducted base on the characteristis of colony, cell shape, color of colony. Result of this research, it was obtained 4 hydrocarbon degrader mold. They were 2 genera; Penicillium and Aspergillus. Quality degradation test showed that Aspergillus sp. could degradated 40% diesel oil. Key word: mold, mangrove, hydrocarbon degrader.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASE LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 1 KOTA TERNATE ., Sundari
BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas tentang Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Base Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas Ilmiah dan  Hasil Belajar  Siswa  SMPN 1 Kota Ternate. Desain yang digunakan dalam penelitian ini, mengacu pada model Kemmis dan Taggart (dalam Depdiknas, 1999) yang  terdiri  atas  4  tahap,  meliputi:  perencanaan  (plan), pelaksanaan  tindakan  (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 2 siklus.Hasil penelitian menunjukkan: 1)    Penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas ilmiah siswa kelas 7 SMPN 1 Kota Ternate pada konsep Ekosistem sebesar 0,5%.; 2) Penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 7 SMPN 1 Kota Ternate pada konsep Ekosistem. Kata kunci : Pembelajaran berbasis masalah, aktivitas ilmiah, hasil belajar
DEBIT AIR DI SUNGAI TERINDIKASI CEMAR DESA BERINGIN MALUKU UTARA Ahmad, Zulkifli
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Salah satu masalah yang paling meresahkan bagi masyarakat di sekitar area PETI adalah penggunaan logam berat merkuri (Hg) dalam pengolahan bijih emas. Sungai Tabobo yang berada di desa Beringin Halmahera Utara umumnya dijadikan sebagai tempat akhir pembuangan limbah pengolahan bijih emas secara amalgamasi. Letak pengolahan bijih emas berdekatan dengan sungai Tabobo  yang  menggunakan  tromol  dan  sistem  pembuangan  limbah  secara  teknik  bak  kolam bertingkat (tailing drump trup), diduga telah mengandung unsur merkuri dengan konsentrasi 0,075 ppm dan 0,000049 ppm (Zam Zam, 2008). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan debit air, profil sungai, dan kecepatan arus di sungai yang terindikasi telah tercemar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode profil sungai (cross section). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan air sungai terukur yang tertinggi terdapat pada titik 2 (0, 418 m/det). Debit air terukur di tiga titik pengamatan adalah 5, 04 m3/detik (titik 1), 11,15 m3/detik (titik 2), dan7,35 m3/detik (titik 3), sehingga diperlukan upaya pemantauan secara berkala untuk mendeteksi kadarmerkuri pada titik-titik tertentu dari badan sungai yang memiliki debit air rendah. Kata kunci : Debit air, sungai tercemar, desa beringin, maluku utara 
AKTIVITAS PENGHAMBATAN Streptomyces spp. TERHADAP Sclerotium rolfsii SECARA IN VITRO Papuangan, Nurmaya
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Mikrob patogen penyebab penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala bagi produktivitas pertanian terutama bagi tanaman hortikultura. Salah satunya berasal dari kelompok cendawan. Sclerotium rolfsii merupakan salah satu cendawan patogen tanaman yang  memiliki kisaran inang yang luas dan merupakan penyebab penyakit serius pada sayuran penting seperti tanaman cabai, tomat, bawang, dan tanaman sayuran lainnya. Memiliki struktur istirahat, sehingga penyakit yang ditimbulkannya  menjadi  sulit  dikendalikan.  Pengendalian  secara  kimiawi  menimbulkan  dampak negatif terhadap    lingkungan. Pengendalain hayati sebagai alternatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Streptomyces spp. digunakan sebagai agen pengendali hayati karena mampu menghasilkan senyawa antimikrob. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Streptomyces spp.  yang  memiliki  kemampuan  menghambat  pertumbuhan  S.  rolfsii  melalui uji  in  vitro  dengan menggunakan sel secara langsung. Pengujian secara in vitro 17 isolat lokal Streptomyces spp. menggunakan metode dual culture. Hasil uji 17 isolat Streptomyces spp., menunjukkan bahwa enam isolat Streptomyces spp. memiliki aktivitas penghambatan yang beragam secara in vitro terhadap S. rolfsii. Isolat LSW05 mampu menghambat dengan kuat pertumbuhan S. rolfsii dengan presentase penghambatan sebesar 84,10%, disusul oleh isolat SSW02 dengan presentase penghambatan 63,25%, LBR05   menghambat   dengan   presentase   sebesar   57,95%.   Isolat   PS4-16   mempunyai   daya penghambatan sedang dan PD2-9 memiliki penghambatan yang lemah. Sedangkan isolat LSW1 tidak mampu atau tidak dapat menghambat petumbuhan dari S. rolfsii. Hasil ini mengindikasikan bahwa isolat lokal Streptomyces spp. mempunyai kemampuan sebagai agen pengendali hayati untuk S. rolfsii. Kata kunci : Streptomyces spp., Sclerotium rolfsii, in vitro
Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas VII Pada Konsep Ekosistem di SMP Negeri 6 Bibinoi Said Hasan; Fahria T. Kasuba; Nuraini Sirajudin
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.169

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP  pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru.   Kelas  berfokus   pada   guru   sebagai   sumber  utama  pengetahuan   dan berpegang pada buku paket saja. Kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi  yang nyata.  Untuk  mengatasi permasalahan  tersebut di  atas diperlukan suatu pendekatan yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division. Penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas,  Tujuan  dari  penelitian tindakan kelas ini Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division (STAD). Hasil belajar siswa SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, pada materi Menentukan ekosistem     dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Pada siklus I siswa yang mengikuti tes terdapat sebanyak 5 siswa yang tuntas,siswa tersebut dikatakan tuntas karena hasil tes yang diperoleh telah mencapai nilai KKM. Siswa yang dikategorikan tidak tuntas sebanyak 15 siswa, karena hasil tes yang diperoleh belum mencapai nilai KKM. Dengan ketuntasan secara klasikal pada tes silus I adalah 25%,   Sedangkan pada   siklus II dengan materi   Mengindentifi-kasikan   pentingnya   keanekaragaman   makhluk   hidup dalam pelestarian ekosistem, telah mengalami peningkatan yaitu siswa yang dikategorikan tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% , siswa yang dikategorikan tuntas. Dengan demikian model pembelajaran Student Teams Achivement Division dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, materi Ekosistem.
Penerapan Penilaian Autentik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada SMP N 7 Kota Ternate Majid, Ilham; A., Ika
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penilaian   autentik   merupakan   suatu   proses   pengumpulan   data/informasi   tentang pengetahuan dan pengukuran kinerja siswa secara nyata dalam proses pembelajaran, sedangkan hasil belajar siswa yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimakah profil pembelajaran Biologi dengan penerapan penilaian autentik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SMP Negeri 7 Kota Ternate, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif model survey dengan menggunakan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dan pengetahuan penilaian autentik untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 7 Kota Ternate tergolong dalam kategori sangat baik. Hasil analisa data angket Guru, menunjukkan bahwa nilai x > M + 1,5 ( 4,43 ) = 67,145 atau181,5 > 67,145 dan hasil analisa tentang hasil belajar siswa adalah 88,57%. Inipun tergolong dalam kategori sangat baik. Kata Kunci : Penilaian Autentik, Hasil Belajar, SMP N 7, Kota Ternate
KAJIAN KEKERABATAN FILOGENETIK DURIAN (Durio zibethinus) VARIETAS LOKAL TERNATE BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI Wahab, Maimuna A.; ., Sundari; ., Suparman
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Ternate adalah daerah sentra produksi durian di Maluku Utara. Menurut data statistik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ternate tahun 2005, terdapat 95,5 ha areal tanah yang ditanami durian. Hampir 50 % potensi lahan terdapat di Ternate. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui varietas lokal dominan dan hubungan kekerabatan filogenetik durian (Durio zibethinus) lokal varietas Ternate.Penelitian ini bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan dan dikerjakan setelah kenyataan, maka penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian. Pada   kajian ini digunakan penandamorfologi untuk dijadikan dasar kajian identifikasi tanaman secara filogenetik. Filogenetik adalah salahsatu sistem klasifikasi yang didasarkan pada kekerabatan hubungan nenek moyang (evolusioner) antara takson satu dengan lainnya. Kekerabatan Filogenetik diantara sampel (organisme) dapat dimulai denganpembuatan matrik yang menetapkan status karakter setiap penanda untuk masing-masing sampel. Hasilanalisis  tersebut  kemudian  dapat  digambarkan  dalam  bentuk  matrik  similaritas  dan  diilustrasikan dengan pohon filogenetik atau dendogram.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 varietas lokal durian Ternate, Kekerabatanvaietas durian di Ternate terbagi dalam 3 klaster utama, yaitu 1) varietas 12 dan 13 (durian sina dan udi)dengan indeks 90,32%, 2) varietas 7 dan 10 (durian luri kecil dan air tege-tege) dengan indeks 89,54%,3) varietas 3 dan 6 (durian gajah kuning dan mentega) dengan indeks 84,54%, sedangkan varietas lain polanya tidak jelas. Kata kunci: Kekerabatan, filogenetik, durian, ternate, morfologi
STUDI KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN JENIS ORGANISME BENTOS PADA DAERAH PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI KELURAHAN KASTELA KECAMATAN PULAU TERNATE Sinyo, Yumima; Idris, Jaida
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Pengetahuan tentang biota laut di suatu perairan memiliki arti yang sangat penting karena berhubungan dengan tindakan pengelolaan  dan pemanfaatannya. Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan  dan mendiami kedalaman tertentu. Perairan pantai Kastela  merupakan bagian dari perairan Pulau Ternate  yang memiliki keanekaragaman biota laut cukup tinggi, serta terdapat berbagai ekosistem yang  didukung oleh kondisi substrat lingkungan yang bervariasi, sehingga perairan pantai Kastela  memiliki  berbagai  jenis    bentos  laut  seperti  Mollusca  dan  Echinodermata.  Tujuan  dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan keanekaragaman jenis organisme bentos pada daerah padang lamun di perairan pantai Kelurahan Kastela Kecamatan Pulau Ternate, dengan menggunakan metode  Line-transek   yang dikombinasikan dengan metode kuadran.Berdasarkan hasil identifikasi jenis organisme   bentos   yang ditemukan pada kedua stasiun penelitian di Kelurahan Kastela, secara keseluruhan teridentifikasi sebanyak 11 famili yang terdiri dari12 genus dan 17 spesies. Kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun I  yaitu jenis Littorina undulatedengan nilai 1,36 ind/m², dan yang terendah pada stasiun II yaitu jenis Haliotis ovina dengan nilai 0,12 ind/m². sedangkan nilai keanekaragaman dikategorikan sedang yaitu  pada stasiun I dengan nilai H’ =2,463 dan keanekaragaman pada stasiun II dengan nilai H’ = 2,633. Kata Kunci :Kepadatan,keanekaragaman, bentos, lamun
KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Ilham Majid; Mimien Henie Irawati Al Muhdar; Fachtur Rohman; Istamar Syamsuri
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.162

Abstract

Ekosistem  hutan  mangrove  berfungsi  sebagai  perlindungan  pantai  secara  alami untuk mengurnagi resiko terhadap bahaya abrasi. Kota Ternate adalah sala satu kota pesisir yang memiliki hutan mangrove dengan luas 14,65 Ha namun luas kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan disebabkan oleh tebang habis, konversi menjadi lahan pertanian, perikanan, pemukiman,  pembuangan sampah padat dan cair, pencemaran tumpahan minyak, dan  reklamasi  pantai,  Pendekatan  konservasi  yang  dilakukan  untuk  memulihkan  serta menjaga dan melindungi hutan mangrove di Kota Ternate adalah dengan pendekatan pendidikan konservasi di sekolah formal melalui pengembangan kurikulum.

Page 3 of 11 | Total Record : 101