cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 25280104     EISSN : 25285181     DOI : -
Core Subject : Health,
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental adalah terbitan berkala yang menyajikan kajian empirik, kajian teoritik dan ulasan buku yang berkaitan dengan isu-isu terkini dalam kajian psikologi dan kesehatan mental. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental awalnya bernama INSAN Media Psikologi. Namun pada tahun 2016, INSAN Media Psikologi berubah namanya menjadi INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental dengan tujuan mencakup kajian Kesehatan Mental secara spesifik, sekaligus mendukung keunggulan Fakultas Psikologi Unair, yaitu kajian Kesehatan Mental.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
Penerapan Appreciative Inquiry di DMU Universitas XYZ Sally Azaria
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.847 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I22016.125-133

Abstract

Merupakan sebuah keniscayaan apabila setiap organisasi, termasuk organisasi pendidikan mencanangkan dan mengalami perubahan. Visi yang dimiliki oleh suatu organisasi adalah acuan arah dari perubahan yang diinginkan. Setiap bagian di dalam organisasi seharusnya bergerak ke arah visi dari organisasi tersebut. Penelitian ini diadakan di Departemen Matakuliah Umum (DMU) Universitas XYZ. Penelitian ini berfokus untuk melakukan perubahan untuk meningkatan kualitas belajar mengajar, secara khusus menyusun standar materi kuliah DMU di Universitas XYZ. Penelitian ini akan difokuskan untuk memberikan peningkatan kapasitas DMU untuk melakukan perubahan dengan menemukan inti perubahan menggunakan metode Appreciative Inquiry (AI) dan melakukan perubahan dengan menggunakan dasar beberapa langkah perubahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Visi perubahan dalam penelitian ini diterjemahkan dalam suatu rencana kerja jangka panjang. Rencana kerja yang diambil setelah menjalani semua proses penelitian ini adalah: materi perkuliahan, perilaku dosen, dan manajemen DMU.
Penerapan Behavioral Parent Training untuk Menurunkan Stres Pengasuhan pada Ibu yang Memiliki Anak dengan Gangguan ADHD Wanda Rahma Syanti; Woelan Handadari
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.562 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I12016.57-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas behavioral parent training untuk menurunkan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak dengan ADHD. Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Partisipan penelitian ini adalah 9 orang ibu yang memiliki anak dengan ADHD. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Parenting Stress Index-Short Form (PSI-SF), modul Behavioral Parent Training, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa behavioral parent training efektif untuk menurunkan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak dengan ADHD. Stres pengasuhan ibu menurun secara signifikan setelah mengikuti behavioral parent training. Hal ini berarti bahwa konten pelatihan behavioral parent training yang menitikberatkan pada peningkatan kemampuan ibu dalam mengelola stres dan peningkatan sumber daya, kompetensi ibu dalam menghadapi anak dan peningkatan persepsi ibu terhadap kemampuannya terbukti efektif.
Deteksi Dini Masalah Psikologis Pada Anak Jalanan Oleh Orangtua Asuh di Rumah Singgah Suryanto Suryanto; Ike Herdiana; Achmad Chusairi
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.381 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I22016.85-96

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan deteksi dini permasalahan anak jalanan yang berada di rumah singgah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan adalah lima pengasuh dari tiga rumah singgah anak jalanan di Surabaya. Metode pengambilan data adalah Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan; (1) perilaku spesifik anak: mengganggu teman, malas, banyak bermain, memegang alat vital temannya, berkata kotor, motivasi belajar rendah, membangkang, memukul teman, keras kepala, kesulitan belajar; (2) perilaku bermasalah:  anak yang mengancam bunuh diri; (3) interaksi anak dengan orangtua asuh: baik, intens, pengasuh terlibat membantu mengatasi masalah anak; (4) permasalahan emosional anak: mudah marah, tersinggung, kurang terbuka, membentak teman dan pendamping, memukul teman, emosional saat bicara, cemas, marah, perasaan bersalah dan sedih; (5) faktor penyebab anak asuh bermasalah:  pergaulan, lingkungan sekolah, kurangnya afeksi orangtua, kurangnya minat belajar, perilaku kekerasan yang diterima anak dari orangtua kandung, kemiskinan dan keluarga tidak harmonis.
Pengembangan Modul Intervensi untuk Meningkatkan Resiliensi pada Individu yang Mengalami Perubahan Fisik Menjadi Penyandang Disabilitas Wiwin Hendriani
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.504 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I12016.66-75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menindaklanjuti temuan sebelumnya dengan mengembangkan modul intervensi secara terperinci, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai panduan dalam membantu meningkatkan resiliensi individu yang mengalami perubahan kondisi fisik menjadi penyandang disabilitas. Penulis menyusun serta merinci rancangan implementasi awal yang direkomendasikan oleh penelitian sebelumnya kedalam langkah-langkah yang lebih sistematis dan operasional hingga memperoleh hasil akhir berupa modul. Metode yang digunakan berbasis tahapan riset aksi, meskipun proses yang dilakukan hanya sampai pada langkah ketiga, yaitu perumusan solusi dari persoalan yang diangkat. Partisipan terdiri dari delapan individu yang mengalami perubahan kondisi menjadi penyandang disabilitas. Selain partisipan, empat orang psikolog juga dilibatkan dalam penelitian ini sebagai penelaah modul. Hasil penelitian ini berupa sebuah paket modul intervensi untuk peningkatan resiliensi melalui penguatan faktor protektif serta pengembangan strategi koping dan adaptasi pada individu yang mengalami perubahan kondisi fisik menjadi penyandang disabilitas. Paket modul tersebut terdiri dari 5 sub-modul yang telah disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pelaksanaannya, terdiri dari modul: (1) memperkuat dukungan keluarga terhadap penyandang disabilitas; (2) pendampingan awal penyandang disabilitas; (3) intervensi lanjut 1 (penguatan faktor protektif internal); (4) intervensi lanjut 2 (pengembangan strategi koping); dan (5) intervensi lanjut 3 (langkah adaptasi positif).
Pengaruh Psikoedukasi tentang Pengetahuan ADHD terhadap Kemampuan Guru dalam Melakukan Deteksi Dini Masalah ADHD pada Siswa dan Keterampilan Intervensi Kelas Ana Karunia; Ika Nur Cahyanti
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.626 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I12016.1-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kemampuan guru dalam melakukan deteksi dini masalah ADHD pada siswa dan keterampilan intervensi kelas. Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan dua kelompok partisipan, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Evaluasi Kemampuan Deteksi Dini ADHD dan Evaluasi Keterampilan Intervensi Kelas. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian ini adalah psikoedukasi tentang pengetahuan ADHD berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan guru melakukan deteksi dini masalah ADHD pada siswa (p<0.05). Penelitian ini juga membuktikan bahwa psikoedukasi tentang pengetahuan ADHD berpengaruh secara signifikan terhadap ketrampilan guru melakukan intervensi kelas (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah psikoedukasi mengenai ADHD terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan guru melakukan deteksi dini masalah ADHD pada siswa dan keterampilan intervensi kelas.
Komunitas Sehati (Sehat Jiwa dan Hati) Sebagai Intervensi Kesehatan Mental Berbasis Masyarakat Yudi Kurniawan; Indahria Sulistyarini
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.667 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I22016.112-124

Abstract

World Federation of Mental Health (WFMH) sebagai bagian dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa masalah kesehatan mental tidak lagi dilihat secara individual, namun harus diintervensi dalam skala makro/sistem. Oleh karena itu, pengetahuan praktis mengenai kesehatan mental selayaknya juga dipahami oleh masyarakat. Partisipan dalam penelitian aksi ini adalah masyarakat Pedukuhan X di Kecamatan Moyudan, Sleman, D.I. Yogyakarta. Tujuan penelitian aksi ini adalah membentuk komunitas masyarakat sehat jiwa dan hati (SEHATI) yang bisa mendeteksi gejala awal masalah kejiwaan dan dapat segera melaporkannya kepada profesional kesehatan mental di Puskesmas. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan dengan melibatkan keluarga pasien dan perangkat pedukuhan (tokoh masyarakat dan pengelola pendidikan). Intervensi dilakukan dengan teknik psikoedukasi yang dibagi dalam tiga materi untuk tiga kelompok berbeda. Hasil utama Penelitian aksi ini adalah pembentukan kader kesehatan mental yang bertugas membantu profesional kesehatan mental di Puskesmas. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan mental.
Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia Daisy Prawitasari Poegoeh; Hamidah Hamidah
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.979 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I12016.12-21

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Social Support Index (SSI), Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ) dan Family Resilience Assessment Scale (FRAS). Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi pada 60 orangtua pasien yang menjalani rawat inap ulang dengan diagnosis skizofrenia. Hasil dari keeratan hubungan tersebut ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi linier berganda (R=0.596, p<0.05). Koefisien determinasi (R2=0.355, p<0.05) menunjukkan secara bersama-sama variable dukungan sosial dan regulasi emosi dapat mempengaruhi variabel resiliensi keluarga sebesar 35.5%. Sumbangan relatif dukungan sosial terhadap resiliensi keluarga adalah sebesar 20.9% dan sumbangan relatif regulasi emosi sebesar 14.6%. Temuan dari penelitian ini menunjukkan besarnya peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia, sehingga para praktisi dapat memfokuskan pada faktor protektif untuk meningkatkan resiliensi keluarga.
Apakah Prokrastinator Sejahtera Psikologisnya? Studi Pada Dosen Di Universitas X Malang Thoyyibatus Sarirah
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.119 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I22016.134-140

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan prokrastinasi dengan kesejahteraan psikologi pada dosen di Universitas X Malang. Responden yang digunakan berjumlah 84 Dosen dengan mengggunakan teknik convenience sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uni Procrastination Scale dan Skala Kesejahteraan Psikologis. Hasil analisis data dengan menggunakan regresi liner sederhana, mendukung hipotesis penelitian, yaitu terdapat korelasi antara prokrastinasi dengan kesejahteraan psikologis dengan koefisien korelasi .561 (p<.05) dan memiliki sumbangan relatif sebesar 31.5%. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan untuk menekankan tentang perbedaan individual maupun kelompok dalam kaitannya dengan prokrastinasi dan kesejahteraan psikologis.
Studi Fenomenologis Interaksi Kuasa pada Relasi Perkawinan Wirausahawan Perempuan di Indonesia Jony Eko Yulianto; Abraham Rehuel Kosasih; Putu Anggi Aruna Larasati; Mayya Kholishatus Sariroh; Rizkyah Rachmawati; M.Y. Setyo Ruci Dewaningrum
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.37 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I22016.97-111

Abstract

Prevalensi wirausahawan perempuan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perempuan memiliki peranan yang semakin nyata dalam menyumbangkan pertumbuhan ekonomi dalam skala global. Meskipun kajian profesionalisme dan performa wirausahawan perempuan dalam pengeloaan usaha telah banyak dikaji, namun kajian mengenai inter-relasi antara kehidupan kerja dan relasi perkawinan wirausahawan perempuan belum mendapatkan porsi yang cukup ekstensif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan fenomenologi pada enam wirausahawan perempuan di Jawa dan Bali untuk memahami pola interaksi kuasa dalam relasi perkawinan pada wirausahawan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk interaksi kuasa yang terepresentasi pada relasi perkawinan wirausahawan perempuan, yakni dominan, egalitarian, dan subordinat. Temuan ini menunjukkan adanya interaksi antara gaya kepemimpinan yang ditunjukkan dalam mengelola bisnis terhadap pola relasi yang dibentuk terhadap pasangan. Temuan ini juga menunjukkan relativitas peranan sosio-ekonomi dalam memprediksi interaksi kuasa yang dimanifestasikan dalam relasi perkawinan. Implikasi dari temuan ini bermanfaat bagi program revitalitasi kesehatan mental keluarga dengan konstelasi pasangan yang sama-sama berkarir.
Pengaruh Penerapan Positive Behaviour Support terhadap Pengembangan Budaya Inklusi Made Dharmawan Rama Adhyatma; Muryantinah Mulyo Handayani
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2016): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.96 KB) | DOI: 10.20473/jpkm.V1I12016.22-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada pengaruh penerapan positive behavior support terhadap pengembangan budaya inklusi Surabaya. Budaya inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekumpulan nilai dan perilaku yang mencerminkan usaha untuk mewujudkan tujuan sekolah inklusi, yaitu memberikan hak yang sama bagi seluruh anak untuk mendapatkan layanan pendidikan agar mereka bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Penelitian ini dilakukan pada 243 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat pengumpulan data berupa skala psikologis, yaitu skala budaya inklusi yang disusun oleh peneliti mengacu pada index for inclusion dari Booth dan Ainscow (2002). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik Wilcoxon signed ranks test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Positive behavior support memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk meningkatkan budaya inklusi (r=0.38, p<0.05).