cover
Contact Name
Anang Dwi Santiso
Contact Email
anangdwi@fisip.unsri.ac.id
Phone
+6285647319085
Journal Mail Official
journalempirika@fisip.unsri.ac.id
Editorial Address
Kampus Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Jalan Padang Selasa No. 542 Bukit Besar, Palembang, 30139
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Empirika
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 14108364     EISSN : 25033441     DOI : https://doi.org/10.47753/je.v7i2
Jurnal Empirika is an open access and double-blind peer-reviewed journal which is published twice a year (May and November) by the Masters of Sociology Study Program at FISIP Sriwijaya University. The Jurnal Empirika accepts manuscripts on various issues in the study of sociology, social psychology, social planning and policy, social issues, democracy and social movements, political science, urban studies, social issues, cultural studies, digital generation, social research methods, education and social transformation. We encourage and welcome prospective authors to submit research-based articles.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021)" : 5 Documents clear
Motivasi Pelaksanaan Ibadah Umrah Di Kelurahan Marabahan Kota Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Risda Shapiya; Yusuf Hidayat; Yuli Apriati
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.056 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.117

Abstract

Ibadah Umrah bukan sebuah keharusan dikerjakan bagi masyarakat Islam, akan tetapi jika memungkinkan untuk mengerjakan maka dianjurkan melaksanakan Ibadah Umrah. Namun banyak ummat yang melaksanakan Umrah secara berulang ulang dengan niat yang beragam. Penelitian ini bertujuan (1) menguraikan alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Keluarahan Marabahan Kota (2) menganalisa nilai Umrah bagi seseorang yang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Kelurahan Marabahan Kota . Dimana sumber data pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan secara purposive sampling dengan sebagai informan Bapak Noorliansyah, Bapak Tazzudin Noor Z., Ibu Mariani, Ibu Risnawati, Ibu Siti Warna, Ibu Supywati. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, dan dokumentasi.Analisis hasil data pada penelitian dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali ialah adanya dorongan dari dalam diri sendiri kerinduan beribadah dan menjadi tamu di Tanah suci yang begitu dirasakan, dan munculnya dorongan dari luar seperti dorongan dari keluarga dan lingkungan sekitar (2) Nilai-nilai yang didapat bagi masyarakat yang telah melaksanakan Umrah lebih dari satu kali di Kelurahan Marabahan kota ialah nilai religi, nilai sosial, dan nilai ekonomi.
Ekonomi Politik Agama Otokritik Pendekatan Empirik-Posivistik Mukhijab Mukhijab
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.824 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.123

Abstract

Perspektif empiris-positivistik masih menjadi primadona dalam studi agama. Meskipun berbagai perspektif telah diterapkan di dalamnya seperti antropologi, fenomenologi, sosiologi, psikologi, dan pendekatan normatif-tekstual, orientasi pendekatan ini memahami gejala kepercayaan dalam agama dan hubungan antar agama, dari aspek normatif - doktrinal, historis-empiris , serta kritik filosofis, ada masalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang kritis dalam studi keagamaan karena pendekatan-pendekatan yang ada cenderung  didominasi oleh pendekatan teologis normatif, subyektif (fideistik-subjektivisme) dan apologis (klaim kebenaran), serta studi ilmiah dan obyektif tentang sejarah agama (ilmiah-objektivisme).  Rachel M. McCleary dan Robert J. Barro memperkenalkan pendekatan ekonomi politik terhadap agama, yang menekankan studi tentang antusiasme agama, ekonomi, dan politik dalam hal peran kelompok keagamaan dan negara dalam aktualisasi ekonomi penganut agama. Tingkat studi ini dapat dikategorikan sebagai pendekatan ekonomi politik Keynesian, yang mengandaikan urgensi intervensi denominasi atau lembaga keagamaan denominasi untuk melahirkan bentuk peraturan agama yang mendasari kegiatan ekonomi anggota organisasi mereka dan peraturan pemerintah untuk mengatur organisasi keagamaan dan kebijakan ekonomi. Level studi yang mereka tawarkan belum mencapai pada tahapan studi kritis, masih terjebak dalam studi ekonomi dan politik yang empiristik dan kental dengan analisis kuantitatif. Dalam konteks studi agama di Indonesia dengan pendekatan ekonomi politik, maka tawaran itu perlu disentuh lebih lanjut untuk menciptakan perspektif ekonomi politik agama yang kritis yang berorientasi untuk mematahkan dominasi organisasi keagamaan dan negara dalam mengatur urusan para pengikut agama. Ini strategis dan penting dalam konteks memajukan studi tentang kehidupan beragama di Indonesia.Kata kunci: empirik-positivistik, ekononi politik, agama, kritis
Migrant Workers and Higher Education: Paradoxes of Democratization of Higher Education Muna Yastuti Madrah; Ahmad Muflihin; Warsiyah Warsiyah
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.955 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.113

Abstract

Migrant Workers and Higher Education issues seem two different contradictory topics. Many research on migrant workers often associates them with pragmatical activities, the working class, and marginal groups. On the other hand, Higher Education (HE) is more often associated with idealistic spaces, middle classes, and academics environment. This paper presents the phenomenon of Indonesian migrant worker-students in South Korea. We found the increasing number of Indonesian migrant workers who pursue higher education through overseas Indonesian Open University (Universitas Terbuka) in Korea and ICT-based Korean local universities. We examine how migrant workers take advantage of the transformation of higher education. We try to answer whether higher education experienced democratization will reduce social inequality, or on the contrary, it will be trapped in an educational capitalization that sharpens the gap.
Perempuan Pengemudi Ojek Online “Mba Jeck” di Kota Banjarmasin Meylina Meylina; Yuli Apriati; Laila Azkia
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.327 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menemukan gambaran profil kerja ojek online “Mba Jeck” (2) menemukan gambaran kehidupan beragama ojek online “Mba Jeck”. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih menggunakan teknik purposive sampling, adapun informan dalam penelitian ini adalah  ibu Novemy, ibu Enny, ibu Diana, ibu Sariati, dan Ibu Nafisah yang merupakan admin pengemudi ojek online “Mba Jeck” Banjarmasin. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Gambaran profil kerja ojek online “Mba Jeck” terdiri dari 2 bagian  yaitu adanya aturan kerja dan motif bekerja menjadi ojek online “Mba Jeck”. Aturan kerja disini terdapat beberapa syarat untuk menjadi pengemudi ojek online “Mba Jeck” yaitu, pakaian syar’i, yang merupakan aturan yang ditetapkan untuk menjadi pengemudi ojek online Mba Jeck walaupun aturan tersebut hanya secara verbal, penggunaan atribut/jaket yang harus ditebus pengemudi ojek online Mba Jeck, dan persetujuan suami/wali untuk bekerja menjadi pengemudi ojek online Mba Jeck. Dalam motivasi bekerja, terdiri dari 2 jenis pekerjaan yaitu menjadikan pekerjaan menjadi ojek online sebagai pekerjaan utama, dan yang kedua menjadikannya pekerjaan sampingan, dengan tujuan yang sama yaitu untuk menambah penghasilan keluarga. (2) Gambaran profil kehidupan beragama ojek online “Mba Jeck” terdiri dari aturan untuk berpakaian syar’i yang merupakan ketentuan dalam menjadi ojek online “Mba Jeck”, dan pemilihan antara penerimaan orderan dengan melaksanakan kewajiban sholat, yang kebanyakan dari pengemudi ojek online lebih memilih melaksanakan kewajiban sholat terlebih dahulu, dan menunda orderan.
Tradisi Basasanggan Dalam Acara Perkawinan di Desa Pimping Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Ana Fitriya; Yusuf Hidayat; Cucu Widaty
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.874 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui proses pada pelaksanaan tradisi basasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (2) Mengetahui bentuk sasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (3)  Mengetahui bentuk pergeseran dalam tradisi basasanggan pada acara perkawinan di desa Pimping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih adalah purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu warga  desa Pimping yang melakukan tradisi basasanggan lebih dari 10 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 5 informan yaitu Suhaimi, Wardah, Nurlian, Rahayu dan H. Imran. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses pelaksanaan tradisi basasanggan terbagi menjadi 3 tahap yaitu, pertama memberikan sasanggan, kedua menerima dan mencatat dan ketiga mengembalikan sasanggan. (2) Bentuk sasanggan terdiri dari uang serta benda yaitu beras, sembako, kado dan sewa sound system. (3) Pergeseran tradisi basasanggan berupa berkurangnya jenis sumbangan dan perubahan makna tradisi bagi warga. Berdasarkan hasil penelitian ini  disarankan bagi masyarakat yang masih menjalankan tradisi basasanggan agar mampu mempertahankan kebudayaan sehinggga tradisi tersebut tidak mengalami kepunahan. Sebagai pembelajaran, menambah wawasan serta pengetahuan tentang budaya Banjar bagi masyarakat.Kata Kunci: tradisi, basasanggan, perkawinan, pergeseran.

Page 1 of 1 | Total Record : 5