Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Strategi Pemasaran Kelompok Musik Campursari Di Sanggar “Budoyo Manunggal” Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan , Alfisyah, Yuli Apriati, Muh. Syahbana
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 3, No 1 (2021): Volume 3 No.1 (Januari 2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.427 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v3i1.3031

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) upaya yang dilakukan sanggar “Budoyo Manunggal” untuk menarik minat yaitu pertama menggunakan media social atau digital marketing. Kedua, dengan cara memenuhi keinginan penonton. Ketiga yaitu membuat kerjasama dengan pemerintah dan paguyuban. (2) Pelayanan yang diberikan sanggar “Budoyo Manunggal” kepada pelanggan terbagi menjadi  dua yaitu customer service dan customer care. Di dalam pelayanan customer service, sanggar “Budoyo Manunggal” lebih memberikan pelayanan seperti kebebasan menentukan dekorasi, penyediaan perlengkapan acara, dan kebebasan memilih alat music atau aliran musik. Sedangkan pelayanan customer care lebih kepada kepedulian sanggar kepada pelanggan seperti mendiskusikan harga dan memberikan saran mengenai acara yang ingin diadakan.
Penggunaan Pil Zenith (jenit) Pada Kalangan Remaja di Kelurahan Pekapuran Raya RT. 16 Kota Banjarmasin , Yusuf Hidayat, Yuli Apriati, Siti Pauziah
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 3, No 1 (2021): Volume 3 No.1 (Januari 2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.427 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v3i1.3033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan faktor penyebab penggunaan pil zenith pada kalangan remaja (2) Menjelaskan perekrutan  remaja untuk mengeketahui penggunaan pil zenith. Metode yang digunakan  adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive Teknik pengumpulan data yang digunakan  dalam penelitian yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dipakai dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Faktor penyebab penggunaan pil zenith pada kalangan remaja adalah pertama, untuk meningkatkan kepercayaan didiri mereka. Kedua, Intensitas interaksi remaja dengan teman sebaya penggunaan pil zenith. Ketiga untuk menjaga dan mempererat pertemanan. (2) Perekrutan remaja untuk mengetahui penggunaan pil zenith dilakukan melalui (dua) pertama, pemberian imbalan jika menggunakan zenith berupa traktiran pembelian zenith. Kedua, terpengaruh teman untuk menggunakan, teman memberi pengaruh sangat besar untuk menggunakan pil zenith Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan untuk  para remaja, untuk teman sebaya, untuk apparat penengak hukum, untuk pemerintah pusat. yang terdiri dari 2 faktor penyebab penggunaan pil  zenith dan perekrutan penggunaan pil zenith. Agar dapat membaca dan memberikan referensi untuk belajar memahami perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan remaja.
Strategi Toko Extreme Callular 1 Dalam Menarik Minat Pelanggan Di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan , Yusuf Hidayat, Yuli Apriati, Baiti Hasanah
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 3, No 1 (2021): Volume 3 No.1 (Januari 2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.427 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v3i1.3035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui strategi yang dilakukan pada toko Extreme Callular 1 (2) Mengetahui faktor pendorong dalam pemilihan strategi. Metode yang digunakan  adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive dan. Ada beberapa informan  yaitu Bapak Umar (pimpinan toko) dan  6 orang yang bekerja pada toko Extreme Callular 1. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian ini menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Ada 6 (enam) strategi toko yang dilakukan yaitu produk yang dijual bermacam-macam, harga produk yang murah, berbagai macam promosi yang dibuat, lokasi toko yang strategis, kualitas produk yang terjamin, dan pelayanan yang baik. (2) Faktor pendorong dalam pemilihan strategi yaitu strategi produk yang meliputi permintaan para pelanggan dan agar para pelanggan hanya membeli di toko Extreme Callular serta selalu memperbarui produk dengan yang lebih terbaru, strategi harga yang meliputi agar sering dikunjungi pelanggan dan dapat bersaing dengan toko lainnya, strategi promosi meliputi untuk menarik minat pelanggan dan menghabiskan stok yang masih banyak atau kurang diminati, strategi lokasi yang meliputi agar pelanggan lebih mudah mendatangi toko, strategi kualitas produk yang meliputi agar mendapat kepercayaan pelanggan dan pelanggan merasa terjamin dengan memberikan garansi, dan strategi pelyanan yang meliputi agar pelanggan merasa puas dan keinginan untuk mempertahankan pelanggan.
Revitalisasi Folk Song (Nyanyian Rakyat) Sebagai Media Penanaman Nilai Dikalangan Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan Apriati, Yuli; Alfisyah, Alfisyah; dkk, Laila Azkia
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 9 No 2 (2020): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin hilangnya nyanyian rakyat dalam kehidupan masyarakat Banjar. Nyanyian rakyat merupakan kekayaan budaya yang memiliki kearifan lokal dan mengandung nilai-nilai yang luhur. Belakangan ini nyanyian rakyat sudah tidak banyak dikenal oleh generasi muda, tersingkir oleh serbuan lagu maupun musik populer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencoba memahami apa yang menjadi harapan dan angan-angan orang Banjar tentang kebudayaannya melalui nyanyian rakyat. Lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menginventarisir dan menganalisis berbagai nyanyian rakyat masyarakat Banjar yang masih bertahan dan masih digunakan dalam berbagai aktifitas kehidupan serta menggali nilai sosial budayanya dan sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda agar tidak punah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Melalui penelitian ini, teks lirik nyanyian rakyat Banjar yang selama ini masih tersebar secara sporadic dalam bentuk lisan yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisa bentuk dan fungsi pendidikannya. Hasil penelitian menunjukkan Beberapa nyanyian rakyat banjar yang masih bertahan dan masih digunakan dalam berbagai aktifitas kehidupan seperti saat menidurkan anak dan juga dinyanyikan dalam berbagai permainan tradisional anak-anak. Adapun nilai-nilai pendidikan sosial budaya yang terkandung dalam beberapa nyanyian rakyat: a) Nilai pendidikan agama, b) Nilai pendidikan kesopanan, c) Nilai pendidikan etika bekerja, d). Nilai pendidikan tanggung-jawab.
Revitalisasi Folk Song (Nyanyian Rakyat) Sebagai Media Penanaman Nilai Dikalangan Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan Apriati, Yuli; Alfisyah, Alfisyah; dkk, Laila Azkia
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 9 No 2 (2020): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin hilangnya nyanyian rakyat dalam kehidupan masyarakat Banjar. Nyanyian rakyat merupakan kekayaan budaya yang memiliki kearifan lokal dan mengandung nilai-nilai yang luhur. Belakangan ini nyanyian rakyat sudah tidak banyak dikenal oleh generasi muda, tersingkir oleh serbuan lagu maupun musik populer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencoba memahami apa yang menjadi harapan dan angan-angan orang Banjar tentang kebudayaannya melalui nyanyian rakyat. Lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menginventarisir dan menganalisis berbagai nyanyian rakyat masyarakat Banjar yang masih bertahan dan masih digunakan dalam berbagai aktifitas kehidupan serta menggali nilai sosial budayanya dan sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda agar tidak punah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Melalui penelitian ini, teks lirik nyanyian rakyat Banjar yang selama ini masih tersebar secara sporadic dalam bentuk lisan yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisa bentuk dan fungsi pendidikannya. Hasil penelitian menunjukkan Beberapa nyanyian rakyat banjar yang masih bertahan dan masih digunakan dalam berbagai aktifitas kehidupan seperti saat menidurkan anak dan juga dinyanyikan dalam berbagai permainan tradisional anak-anak. Adapun nilai-nilai pendidikan sosial budaya yang terkandung dalam beberapa nyanyian rakyat: a) Nilai pendidikan agama, b) Nilai pendidikan kesopanan, c) Nilai pendidikan etika bekerja, d). Nilai pendidikan tanggung-jawab.
PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ORGANISASI DALAM PENANAMAN NILAI RELIGIUS PADA MAHASISWA ANGGOTA UNIT KEROHANIAN MAHASISWA MUSLIM (UKMM) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Cucu Widaty; Yuli Apriati; Yusuf Hidayat
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i4.252

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang pengembangan dan peningkatan kemampuan organisasi dalam penanaman nilai religius pada mahasiswa anggota Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim (UKMM) Universitas Lambung Mangkurat, pengabdian ini merupakan salah satu bentuk ketertarikan tim pengabdian dari Pendidikan Sosiologi ULM dalam permasalahan organisasi pada Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim (UKMM). Metode yang digunakan adalah menonton video, ceramah, diskusi, dan evaluasi hasil akhir. Sasaran utama dalam pengabdian ini adalah 20 orang anggota Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim (UKMM). Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan menonton video bertema organisasi yang berisi seorang kehidupan aktivis mahasiswa pada organisasi keagamaan. Pada sesi akhir kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sharing. Dalam kegiatan ini tim mencoba mendengarkan pertanyaan dan masukan dari para peserta dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut, terutama ketika organisasi yang sempat vakum saat pandemi covid-19. Tim pengabdian memberikan saran dan bimbingan cara meningkatkan kemampuan organisasi dalam menanamkan nilai religious yakni dengan memanfaatkan teknologi digital misalnya menjalankan kegiatan melalui virtual, membangun relasi yaitu berkolaborasi dengan organisasi keislaman lain misalnya dengan remaja masjid atau dewan kemakmuran masjid lainnya, memperluas jaringan dengan masyarakat luas, mengadakan bakti sosial dan gerakan infaq sodaqah, aktif di media sosial misalnya Instagram, youtube, twitter, pengurus dan anggota aktif menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keislaman dengan mengikuti berbagai kajian. Selain itu tim memberikan dorongan dengan kata-kata positif bagi para anggota Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim (UKMM). Tim juga berusaha membangun kepercayaan diri pada anggota Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim supaya semangat menjalankan organisasi.
Makna Upacara Balian dalam Ritual Pengobatan Tradisional Suku Paser Kabupaten Paser Cucu Widaty; Yuli Apriati; Aldian Hudaya; Siska Kusuma
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um021v6i1p55-64

Abstract

This study describes the balian ceremony in the form of a ritual that is carried out as a traditional treatment in the Paser tribe, Paser district, East Kalimantan. This is motivated by the belief of the Paser people who still maintain healing rituals with the balian ceremony because of hereditary and entrenched beliefs, considerations of alternative medicine, perceptions and views of life. This study aims to uncover 3 important focuses, namely: the form of the balian ceremony procession, the meaning of the balian ceremony for the Paser tribal community, and the function of the balian ceremony. The research method used in this study is qualitative with an ethnographic approach. This study uses data collection techniques in the form of observation, in-depth interviews, and documentation with primary data sources and secondary data sources. The results showed that the form of the balian ceremony procession consists of three stages, the first is the preparation stage, namely the organizer prepares the equipment and coordinates with the parties involved in the balian ceremony. Second, the core activity stage is a mulung dancing along with reciting healing spells. Third, the closing stage is mulung awareness, wiping water, and returning ceremonial equipment. The meaning of the Balian ceremony is the struggle for life, harmony, welfare, safety, good morals, and opening of sustenance, the meaning of asking for protection, remembering God, and remembering the nature of life. The function of the balian ceremony is an effort to heal patients, as a medium of public entertainment, as a medium for connecting the Paser tribal community to the spirits of their ancestors. Penelitian ini mendeskripsikan upacara balian berupa ritual yang dilaksanakan sebagai pengobatan tradisional pada suku Paser kabupaten Paser Kalimantan Timur. Hal ini dilatarbelakangi kepercayaan masyarakat Paser yang tetap mempertahankan ritual penyembuhan dengan upacara balian karena kepercayaan turun-temurun dan membudaya, pertimbangan pengobatan alternatif, persepsi dan pandangan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menguak menguak 3 fokus penting yakni: bentuk prosesi upacara balian, makna upacara balian bagi masyarakat suku Paser, dan fungsi upacara balian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian diketahui bahwa bentuk prosesi upacara balian terdiri dari tiga tahap, Pertama tahap persiapan yaitu penyelenggara mempersiapkan perlengkapan dan berkoordinasi dengan pihak yang terlibat pada upacara balian. Kedua, tahap kegiatan inti yaitu seorang mulung menari bersamaan dengan pembacaan mantra penyembuhan. Ketiga, tahap penutup yaitu penyadaran mulung, pengusapan air ,dan pengembalian peralatan upacara. Makna dari dilaksanakannya upacara balian adalah perjuangan hidup, keharmonisan, kesejahteraan, , keselamatan, moral baik,dan pembuka rezeki, makna memohon perlindungan, mengingat tuhan, dan mengingat alam kehidupan. Fungsi upacara balian adalah upaya penyembuhan pasien, sebagai media hiburan masyarakat, sebagai media penghubung masyarakat suku Paser terhadap roh leluhurnya.
Upaya Meningkatkan Kepedulian Siswa MIN 5 Barito Kuala Terhadap Lingkungan Hidup Melalui Edukasi Lingkungan Yuli Apriati; Laila Azkia; Alfisyah Alfisyah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.3381

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang upaya meningkatkan kepedulian siswa MIN 5 Barito Kuala terhadap lingkungan hidup, khususnya di daerah bantaran sungai di Desa Sungai Kali. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian tim pengabdian dari Pendidikan Sosiologi ULM akan permasalahan lingkungan yang semakin tidak terkendali. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membentuk jiwa-jiwa yang peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari siswa-siswa kelas empat, lima dan enam sebagai agen perubahan.  Media yang dilakukan dalam pengabdian ini melalui kampanye lingkungan lewat lagu dan gerak, karena media ini mudah untuk dicerna dan disukai anak-anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan dalam membentuk pola pikir dan meningkatkan kepedulian siswa Sekolah Dasar untuk lebih mencintai lingkungan. Sasaran utama dalam pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas empat, lima dan enam. Seluruh peserta terdiri dari 49 anak, yaitu 16 anak dari kelas empat, 17 anak dari kelas lima, dan 16 anak dari kelas enam. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi pentingnya kebersihan lingkungan, pengenalan dan penggolongan jenis sampah, serta cara memanfaatkannya. Selanjutnya pada sesi akhir acara ditutup dengan kampanye lingkungan melalui lagu tentang lingkungan dari Ghea dan Ghia dengan judul Jaga Bumi dan lagu anak dengan judul Mari Berkebun. Pada akhir acara ditutup dengan praktek kerja melalui penanaman pohon rambutan dan jeruk di sekitar sekolah, sebagai upaya pencegahan banjir. Semua peserta sangat antusias dan tertarik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir acara.   Community Services on efforts to raise awareness of students min 5Barito Kuala on the environment, especially in riverbank areas in Sungai Kali Village.One form of the dedicated team from ULM Sociology Education about environmental problems that increasingly out of control. Through this activity, it is hoped that it can form souls who care about the environment —starting from the fourth, fifth and sixth-grade students as agents of change. The media carried out in this service is through environmental campaigns through songs and movements because these media are easy to digest and are liked by children. Community Service Event aims to form a mindset and raise awareness of elementary school students to love the environment. The main target of this service is the fourth, fifth and sixth-grade students. All participants consisted of 49 children, 16 children from the fourth grade, 17 children from the fifth grade, and 16 children from the sixth grade. The implementation of activities begins with the socialization of the importance of environmental cleanliness, introduction and classification of types of waste, and how to use them. Then at the end of the session, the event was closed with an environmental campaign through a song about the environment from Ghea and Ghia with the title Jaga Bumi and a children's song entitled Mari Berkebun. At the end of the event, it was closed with practical work by planting rambutan and orange trees around the school to prevent flooding. All participants were very enthusiastic and interested in participating in the activity from the beginning to the end. 
Sosialisasi Bahaya Hoax di Kalangan Ibu-Ibu Jamaah Pengajian Ar-Rahmah Kelurahan Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar Alfisyah Alfisyah; Yuli Apriati; Laila Azkia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.24 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1797

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini  bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang manfaat penggunaan internet serta pemahaman terhadap sisi negatif dan bahaya hoax.  Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu jamaah pengajian Ar-Rahmah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, yang berjumlah 53 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi sosialisasi terdiri dari pengetahuan tentang hoax dan bahayanya; tips dan trik agar terhindar dari hoax; serta cara menghadapi dan mengenali hoax. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta tentang manfaat penggunaan internet serta sisi negatif dari bahaya hoax. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat memanfaatkan internet dengan sehat dan aman dan tidak terjebak dalam penyebaran hoax.The community service activities aim to provide knowledge about the benefits of internet use and understanding of the negative side and the dangers of hoax. The target of this activity is the mothers of the recitation of Ar-Rahmah, Sekumpul Village, Martapura District, totaling 53 people. This activity is carried out by lecturing, discussion, and question and answer methods. Socialization material consists of knowledge about hoaxes and the dangers, tips, and tricks to avoid hoax; and how to deal with and recognize hoax. Based on the results of the socialization carried out showed increased knowledge and ability of participants about the benefits of using the internet as well as the negative side of the dangers of hoax. Besides that, the activity went well and the amount of enthusiasm of the participants towards this activity. Through this outreach activity, participants can use the internet healthily and safely without getting caught up in the spread of hoax. 
Edukasi Cerdas Dalam Konsumsi Bagi Para Penggemar Anime Jepang Reski P; Rahmat Nur; Yuli Apriati; Sang Putri Sidik
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.37 KB) | DOI: 10.55824/jpm.v1i1.15

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan Edukasi Cerdas dalam konsumsi bagi para Penggemar Anime Jepang di Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kota Banjarmasin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Metode Ceramah, digunakan untuk memaparkan materi yang telah disusun oleh tim pengabdian mengenai Cerdas dalam konsumsi bagi para Penggemar Anime Jepang. Metode Tanya Jawab, digunakan untuk merespon sejauh mana tingkat pemahaman peserta seputar materi yang telah disusun oleh tim pengabdian mengenai cara Cerdas dalam konsumsi bagi para Penggemar Anime Jepang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil dilakukan oleh tim pengabdian dengan antusias peserta pengabdian dan juga dari angket yang diisi oleh peserta dengan mayoritas merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan oleh tim pengabdian. Diharapkan diharapkan edukasi mengenai cerdas dalam konsumsi ini tetap berlanjut dengan sasaran mitra yang lebih luas lagi mengingat dari dampak negatif perilaku konsumtif ini sehingga perlu cara-cara cerdas untuk bisa menghindari perilaku tersebut.