cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Bangunan
ISSN : 08522480     EISSN : 26210959     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Bangunan terbit minimal 1 (satu) kali setahun berisi gagasan konseptual, kajian teori, praktik, penelitian, dan pengajaran dalam bidang Teknik Bangunan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER" : 6 Documents clear
PENYUNTING PENYUNTING PENYUNTING
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS PRAKTIK DI SEKOLAH DAN KUALITAS PRAKERIN DENGAN MINAT WIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 3 BOYOLANGU Jonathan Muhamad R; N. Bambang Revantoro; Eko Suwarno
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.97 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

ABSTRAK: Faktor yang diduga dapat menumbuhkan minat wirausaha siswa adalah kelengkapan fasilitas praktik di sekolah dan kualitas prakerin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) hubungan kelengkapan fasilitas praktik dengan minat wirausaha, (2) hubungan kualitas prakerin dengan minat wirausaha, (3) hubungan kelengkapan fasilitas praktik di sekolah dan kualitas prakerin dengan minat wirausaha. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif variable, korelasi parsial dan korelasi simultan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) kelengkapan fasilitas praktik di sekolah memiliki hubungan positif dengan minat wirausaha, (2) kualitas prakerin memiliki hubungan positif dengan minat wirausaha, (3) kelengkapan fasilitas praktik di sekolah dan kualitas prakerin bersama-sama memiliki hubungan positif dengan minat wirausaha. Kata kunci: Kelengkapan Fasilitas Praktik, Kualitas Prakerin, Minat Wirausaha.
HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU M. Rizal At-Thariq; R.M Sugandi; Priyono Priyono
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.485 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Bagaimana deskripsi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, beserta minat berwirausaha siswa, (2) hubungan antara lingkungan keluarga dan minat berwirausaha, (3) hubungan antara lingkungan sekolah dan minat berwirausaha, (4) hubungan antara lingkungan masyarakat terhadap minat berwirausaha. Kondisi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat diduga memiliki hubungan dengan minat berwirausaha siswa. Minat berwirausaha sangat penting bagi lulusan SMK. Adanya lulusan SMK yang berminat menjadi wirausahawan diharapkan tercipta wirausahawan baru di daerah tersebut. Sehingga meningkatkan jumlah wirausahawan dari lulusan SMK .Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi penelitian adalah semua kelas XI jurusan Teknik Konstruksi Kayu dan Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMKN 3 Boyolangu sebanyak 70 orang. Ukuran sampel di ambil dari keseluruhan populasi. Hasil uji intrumen didapatkan hasil bahwa 90 soal dari 93 soal dinyatakan valid dan nilai reabilitas sebesar 0,956, maka dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriptif untuk memperoleh harga rerata (Mean), standar deviasi (SD), median (Me), modus (Mo), nilai maksimum dan nilai minimum, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, dan linieritas.Simpulan penelitian ini sebagai berikut (1) Kondisi lingkungan keluarga, sekolah, minat berwirausa yang tergolong cukup baik dan lingkungan masyarakat yang tergolong baik dari siswa SMK Negeri 3 Boyolangu; (2) Ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan minat berwirausaha siswa; (3) Ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan minat berwirausaha siswa; (4) Ada hubungan antara lingkungan masyarakat dengan minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 3 Boyolangu; (5) dan ada hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat dengan minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Konstruksi Kayu dan Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung. Kata Kunci : Minat Berwirausaha, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Lingkungan Masyarakat
ANALISIS NUMERIK MODULUS ELASTISITAS BETON GRADASI M. Mirza Abdillah Pratama
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.751 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

Beton gradasi merupakan material konstruksi yang tergolong baru yang dapat mereduksi penggunaan semen untuk menciptakan elemen struktur bangunan yang berperforma tinggi. Beton gradasi dibentuk dengan menggabungkan dua jenis campuran beton atau lebih yang memiliki mutu yang berbeda sehingga diperoleh elemen bangunan yang memiliki properties material yang bervariasi pada setiap ketinggiannya. Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa kuat tekan beton gradasi ditentukan oleh beton yang memiliki kekuatan terendah, sementara studi terkait modulus elastisitas beton gradasi belum dilaksanakan lebih lanjut. Model uji terdiri atas enam jenis beton gradasi yang menggabungkan mutu 24.7 – 30 MPa; 24.7 – 40 MPa; 24.7 – 50 MPa; 24.7 – 57.2 MPa; 24.7 – 60 MPa; dan 24.7 – 70 MPa. Model kontrol merupakan model beton normal dengan mutu seragam 24.7 MPa. Hasil analisis program berupa data beban – deformasi untuk mendapatkan modulus elastisitas beton dari masing-masing model. Hasil analisis menunjukkan bahwa beton gradasi dapat meningkatkan modulus elastisitas beton. Nilai modulus elastisitas tersebut dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menggabungkan dua mutu beton dengan selisih kuat tekan yang drastis. Pengaplikasian beton gradasi ini dapat meningkatkan tingkat layan elemen struktur bangunan karena semakin tinggi modulus elastisitas beton maka semakin rendah nilai defleksi yang dihasilkan.Kata Kunci: Beton gradasi; Tegangan-regangan beton; Modulus elastisitas.
KAJIAN PENAMBAHAN ABU BONGGOL JAGUNG YANG BERVARIASI DAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK BETON MEMADAT SENDIRI (SELF – COMPACTING CONCRETE) Nindi Fakhrunisa; Boedya Djatmika; Adjib Karjanto
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.658 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

Pembangunan di Indonesia seperti saat ini memunculkan keperluan pemakaian beton yang cukup besar dan cepat. Upaya penyelesaian  masalah tersebut dengan membuat beton jenis self - compacting concrete. Beton SCC adalah beton yang memiliki nilai slump cukup tinggi sehingga mampu mengisi ruang-ruang sempit tanpa harus adanya pemadatan. Pembuatan beton SCC diperlukan superplasticizer atau bahan tambah lainnya. Dan pada penelitian ini beton SCC ditambahkan abu bonggol jagung dan dapat mengurangi pemakaian semen yang merupakan penyumbang polusi udara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui presentase unsur kimia abu bonggol jagung,  mengetahui sifat fisik beton SCC, nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton SCC, komposisi campuran beton SCC pada kuat tekan rencana fc’ 30 MPa, perbedaan sifat fisik dan mekanik beton SCC dengan penambahan abu bonggol jagung yang bervariasi dan, dan kadar abu bonggol jagung optimum yang menghasilkan kinerja terbaik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Dengan variasi penambahan abu bonggol jagung 0 persen, 4 persen, 8 persen, 12 persen dan superplaticizer 0,8 persen.  Benda uji yang digunakan Ø 7,5 cm x 15 cm sebanyak 60 benda uji dan Ø 15 cm x 30 cm sebanyak 8 benda uji. Pengujian beton SCC dilakukan dengan menguji sifat fisik berupa slump flow, berat volum, porositas, sedangkan sifat mekanik yaitu kuat tekan yang dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari dan modulus elastisitas pada umur 28 hari. Hasil Penelitian didapatkan (1) Presentase kimia abu bonggol jagung yang dominan yaitu pada unsur kalium sebesar 81,2 persen, (2) Hasil pengujian sifat fisik beton SCC dengan penambahan abu bonggol jagung memenuhi persyaratan dari masing-masing pengujian, (3) Nilai kuat tertinggi umur 28 hari didapatkan pada kadar abu bonggol jagung 4 persen sebesar 36,25 MPa, dan nilai modulus elastisitas umur 28 hari didapatkan pada kadar abu bonggol jagung 4 persen sebesar 20.078,37 MPa, (4) Campuran beton SCC kadar 4 persen dan 8 persen umur 28 hari melebihi fc’ 30 MPa. (5) Uji hipotesis berat volume, porositas, dan kuat tekan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, namun pada modulus elastisitas ada perbedaan secara signifikan dengan Sig kurang dari 0,05. (6) Kadar abu bonggol jagung yang menghasilkan kinerja terbaik adalah pada kadar 4 persen. Kata Kunci: abu bonggol jagung, beton SCC, sifat fisik, sifat mekanik 
KAJIAN EKSPERIMENTAL CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN BAHAN TAMBAHAN PLASTIK HDPE (HIGH DENSITY POLY ETHYLENE) Izzanur Rusyda DS; Boedi Rahardjo; Pranoto Pranoto
BANGUNAN Vol 23, No 2 (2018): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.365 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i22018p%p

Abstract

Abstrak: Di Indonesia jumlah limbah plastik setiap tahun terus meningkat dan belum dimanfaatkan secara maksimal serta perlunya solusi pada perkerasan jalan yang rusak akibat air hujan. Aspal porus merupakan teknologi dalam dunia perkerasan jalan, yaitu perkerasan yang memiliki rongga yang besar yang dapat mengalirkan air dari permukaan ke dalam tanah. Rongga yang besar membuat aspal porus memiliki nilai stabilitas yang rendah. untuk meningktakan stabilitas diperlukan bahan tambah. Plastik HDPE merupakan bahan yang memiliki sifat seperti aspal yaitu termoplastik yang meleleh bila dipanaskan, mengeras bila didinginkan. Penggunaan plastik HDPE selain sebagai bahan tambah untuk meningkatkan stabilitas pada campuran aspal porus serta mengurangi jumlah limbah plastik. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan karakteristik bahan penyusun campuran aspal porus, (2) mendeskripsikan karakteristik campuran aspal porus dengan tambahan HDPE menggunakan cara basah ditinjau dari parameter marshall,  permeabilitas, cantabro loss,  dan binder drain down. Metode penelitian ini yaitu pemeriksaan bahan yang akan digunakan, pembuatan benda uji dengan kadar aspal 4 persen, 4,5 persen, 5 persen, 5,5 persen, dan 6 persen. Kemudian diuji Marshall untuk medapatkan nilai kadar aspal optimum (KAO). Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji dengan KAO dan penambahan plastik HDPE dengan kadar 0 persen, 5 persen, 10 persen, 15 persen, 20 persen serta diuji Marshall, Cantabro Loss, Permeabilitas, dan Binder Drain Down. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Karakteristik bahan penyusun campuran aspal porus yang meliputi agregat, filler, dan aspal telah memenuhi standar RSNI 2 Tahun 2012. (2) Penambahan Plastik HDPE dalam campuran aspal porus dapat meningkatkan nilai stabilitas, nilai rata-rata stabilitas tertinggi pada kadar plastik HDPE 15 persen sebesar 514,43 kg. Selain itu nilai flow juga semakin meningkat dengan nilai rata-rata  flow tertinggi pada kadar plastik HDPE 20 persen sebesar 3,3 mm. Namun, nilai VIM semakin menurun dengan nilai rata-rata VIM terendah pada kadar plastik HDPE 20 persen sebesar 14,22 persen. Nilai rata-rata cantabro loss sebesar 17,94 persen adalah nilai terbaik yang didapatkan pada kadar plastik HDPE 15 persen. Sedangkan nilai permeabilitas mengalami penurunan hingga kadar plastik HDPE 20 persen dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 0,123 cm/det. Nilai binder drain down mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar plastik, nilai rata-rata terendah terdapat pada kadar plastik HDPE 20 persen yaitu 0,0302 persen. Kata kunci: aspal porus, plastik HDPE, parameter marshall, cantabro loss, permeabilitas, binder drain down. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6