cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
ISSN : 19071736     EISSN : 26853574     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Adyan (ISSN 1907-1736) is a journal published by the Religious Studies, Ushuluddin Faculty, Raden Intan State Islamic Institute of Lampung, INDONESIA. Al-Adyan published twice a year. Al-Adyan focused on the Religious Studies, especially the basic antropology, local wisdom. It is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama" : 8 Documents clear
INTEGRITAS MASYARAKAT PLURALISME JALAN TENGAH DWIPOLAR DÂR AL-HARB DAN DÂR AL-ISLÂM : STUDI GEOPOLITIK ISLAM M. Sidi Ritaudin
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.813 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.475

Abstract

The theme of this article is dâr al-harb vis a vis dâr al-Islâm. These issues are usually connected to movement of terorism. At the doctrinal level, thinker Muslims are the followers of those paradigm. So, term jihâd (holy war) in Islamic political was important soul. The interaction of pluralism society in International gathering had bring human being to global society. Throughout the political Islamic thought is evident disposed to those dwiupolar paradigm. Straightaway the question remarks it’s relevance to political contemporary map. According to global society, the map of geopolitic, therefore, it is a challenge for tolerant and pluralism perspective.
ASPEK KETAUHIDAN DALAM SISTEM KALENDER HIJRIAH Jayusman Jayusman
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.277 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.476

Abstract

Ajaran utama dalam agama Islam adalah menyerukan untuk mentauhidkan—mengEsakan Allah swt. Ajaran ketauhidan inilah ajaran yang paling pokok dan mendasar dalam Islam. Ajaran tauhid ini juga menjadi landasan bagi sistem kalender Islam. Sistem kalender Islam yang dituntunkan Rasulullah menghapus praktek bulan ketiga belas—bulan sisipan yang prakteknya disusupi hal-hal yang bernuansa kemusyrikan dan kemaksiatan.
PAHAM TEOLOGI RASIONAL MU'TAZILAH DI INDONESIA M. Baharudin
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.749 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.477

Abstract

Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam dan para ilmuan baik itu muslim maupun non Muslim untuk melakukan kajian secara mendalam terhadap perkembangan pemikiran teologis dalam masyarakat Islam. Dalam konteks ke Indonesiaan sejarah pemikiran teologis cukup berkembang dan menarik untuk dikaji, ditengah arus globalisasi pembangunan dan pro dan kontra modrenisasi pemikirin ditengah-tengah umat Islam Indonesia. Dari sisi ini penulis mencoba mengkaji keberadaan pemikiran teologis Mu’tazilah. Mu'tazilah adalah suatu Aliran pemikiran dalam Islam yang berusaha membahas masalah dasar-dasar agama dengan cara filosofis dan menjauhi kemusyrikan dan menyesuaikan kepercayaan agama dengan akal pikiran. Aliran ini di Indonesia belum begitu dikenal karena tidak pernah didiskusikan dengan cara yang baik, karena dianggap mempunyai pendapat-pendapat yang menyimpang dari ajaran agama Islam yang benar.
AGAMA : KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL ( Agama Jawa dalam Perspektif Clifford Geertz ) Shonhaji Shonhaji
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.108 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.304

Abstract

AbstrakJawa dinilai sebagai sebuah kebudayaan yang memiliki kekokohan untuk menjadikannya tetap eksis. Kedatangan agama Budha ke dalam kebudayaan Jawa tidak menciptakan Jawa yang Budha. Masuknya agama Hindu juga tidak mampu menciptakan Jawa yang Hindu. Begitupun Islam, betapa luasnya pengaruh agama ini, terlebih pasca kemunduran dan kehancuran Majapahit yang ditandai dengan kebangkitan Demak, tidak mampu menciptakan Jawa yang Islam. Yang terbentuk dari semua persentuhan agama-agama tersebut adalah Budha, Hindu dan Islam yang Jawa, bukan sebaliknya. Karakteristik Agama Jawa yang ”sinkritis” demikian yang ditemukan   Clifford Geertz  pada tiga varian santri, abangan dan priyayi dalam agama jawa. Melalui pendekatan ”cultural Interpretatif” dan improvisasi pendekatan Struktural Fungsional, Clifford Geertz  mencoba meneliti eksistensi ketiga varian berikut konflik dan integrasi antar varian, Dan meski hasilnya menuai kritik, penelitiaan di jawa ini menjadikannya sebagai guru besar dalam bidang sosiologi dan antropologi
POLIGAMI DALAM PERSFEKTIF GENDER Dewani Romli
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.459 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.478

Abstract

Jika poligami dilakukan dengan bijak, rukun, saling menerima, tidak egois, dan tidak semena-mena maka yang ada adalah bahagia, mawaddah wa rahmah. Realitas juga menunjukkan betapa banyak kemelaratan, kesengsaraan dan penghancuran keluarga hanya karena poligami. Atas realitas seperti inilah maka sebagian besar kaum perempuan dunia menolak poligami. Namun kalau realitas seperti ini menjadi acuan kaum perempuan, nampaknya akan semakin tidak seimbang, karena pada diri kaum perempuan juga terdapat egoism yang kadang berlebihan dengan praktek yang tidak terpuji seperti, suka menyalahkan orang lain, tidak bersedia menerima hukum-hukum Allah SWT dan sunnah rasulNya.
KRITIK TERHADAP PEMIKIRAN SAMUEL P. HUNTINGTON TENTANG BENTURAN ANTAR PERADABAN Agustam Agustam
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.539 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.468

Abstract

Menurut Huntington, sumber fundamental dari konflik dalam dunia baru ini pada dasarnya tidak lagi ideologi atau ekonomi, melainkan budaya. Budaya akan memilah-milah manusia dan menjadi sumber konflik yang dominan. Negara-bangsa tetap akan menjadi aktor yang paling kuat dalam percaturan dunia, tapi konflik politik global yang paling prinsipil akan terjadi antara bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok karena perbedaan peradaban mereka. Pertentangan antara peradaban akan mendominasi politik global. Garis-garis pemisah peradaban akan menjadi garis-garis pertentangan di masa depan.
ETIKA ISLAM DAN SEMANGAT PLURALISME AGAMA DI ERA GLOBAL Idrus Ruslan
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.2 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.479

Abstract

Pandangan negatif para orientalis yang sangat mencolok adalah bahwa Islam anti toleransi dan menolak globalisasi serta tidak memiliki spirit pluralisme agama ternyata tidak benar. Hal ini dapat dilihat di dalam al-Qur’an yang merupakan kitab suci kaum muslim, mengisyaratkan tema-tema tersebut. Dalampandangan Islam, pluralisme agama adalah design Tuhan, karenya Islam sangat melarang pemaksaan terhadap suatu kaum untuk memeluk agama tertentu. Selain itu, Islam juga sangat menganjurkan untuk merespon globalisme secara positif dan kreatif, ini berarti globalisme tidak mungkin dihindari. Yang perlu untuk disadari adalah efek negatif dari globalisasi itu sendiri dan itu harus menjadi perhatian semua agar tidak tidak terjebak kepada paham liberalisme. Dalam konteks Indonesia, menyadari pluralisme agama sebagai suatu yang tidak bisa dihindari, maka akan melahirkan sikap toleransi yang bertanggungjawab, sehingga konflik yang mengantasnamakan agama dapat dihentikan.
FUNDAMENTALISME DALAM ISLAM Fauzan Fauzan
AL-ADYAN Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.999 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.469

Abstract

Fenomena fundamentalisme dalam Islam cukup mendapat perhatian dari khalayak. Fundamentalisme merupakan paham dan gerakan dalam agama yang berupaya kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas agama. Penggunaan istilah fundamentalisme dalam konteks Islam hingga saat ini masih menyisakan persoalan, karena bukan hanya berasal dari tradisi non muslim, fundamentalisme juga dimaknai sebagai paham atau gerakan yang mengandung makna minor.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 2 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 1 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 2 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 1 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 2 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 1 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 2 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 1 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan More Issue