cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Unnes Political Science Journal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): January" : 14 Documents clear
Kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dalam Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Anggota Aqil, Hasan Labiqul; Munandar, Moh. Aris
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaderisasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pengaderan seperti PMII, dengan adanya kaderisasi menandakan adanya kelanjutan dari sebuah organisasi. Kaderisasi yang merupakan proses kegiatan penyiapan, membina, serta mengasuh sumber daya manusia secara terdidik dan berkesinambungan, harapannya mampu menghasilkan kader yang dapat memimpin dengan baik untuk mengganti pemimpin yang lama serta membangun peran dan fungsi organisasi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dilaksanakan? (2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam kaderisasi PMII ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kaderisasi organisasi PMII berperan dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan anggota melalui program kaderisasi formal, nonformal, dan informal. Tahapan kaderisasi PMII terdiri dari tahap rekrutmen, pendidikan atau pelatihan, dan pengabdian. Dalam tahap pendidikan atau pelatihan khususnya bentuk kaderisasi formal mengenal jenjang kaderisasi. Diawali dengan MAPABA yang dilaksanakan di tingkat Rayon atau Fakultas, kemudian PKD yang dilaksanakan di tingkat Komisariat atau Universitas, dan PKL yang dilaksanakan langsung oleh Pengurus Cabang PMII Kota Semarang. Adapun metode yang sering digunakan oleh PMII Cabang Kota Semarang dalam melaksanakan kaderisasinya adalah diskusi dan juga distribusi kader. Regeneration is important in organizations, especially cadre organizations such as PMII, with the presence of cadre signification of the existence of an organization. The regeneration which is the process of preparing, developing and caring for educated and sustainable human resources, hopes to be able to produce cadres who can lead well to replace the old leaders and develop the role and function of the organization better.The purpose of this research is to find out:(1) How is the regeneration of PMII in the branch of Semarang City carried out? (2) How is the implementation of leadership training activities in PMII regeneration?. The research method used in this research is qualitative. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results obtained indicate that PMII organizational regeneration plays a role in improving student leadership capacity through formal, non-formal and informal regeneration programs. The stages of PMII regeneration consist of the stages of recruitment, education or training, and service. In the education or training stage, especially in the form of formal regeneration, recognize the level of regeneration. It starts with MAPABA which is carried out at the Rayon or Faculty level, then PKD is carried out at the Commissariat or University level, and PKL is carried out directly by the PMII Semarang Branch Management. The method that is often used by PMII Semarang City Branch in carrying out its regeneration is discussion and also the distribution of cadres.
Afiliasi Politik Warga Keturunan Arab dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Surakarta Yuana, Bio Rahma; Setiajid, Setiajid
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warga keturunan Arab adalah orang-orang yang taat dalam menjalankan syariat Islam karena agama Islam berasal dari tanah Arab. Islam merupakan agama dari hampir seluruh masyarakat dalam komunitas keturunan Arab di Pasar Kliwon, namun uniknya Islam justru bukan menjadi pedoman bagi komunitas tersebut dalam kehidupan politik mereka. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan afiliasi politik yang terjalin antara warga keturunan Arab dengan PDIP di Surakarta dan faktor pendorong warga keturunan Arab dalam menentukan afilliasi politiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga keturunan Arab dalam afiliasi politiknya dengan PDIP memiliki loyalitas yang tinggi. Selain itu, Bergabungnya mereka dengan PDIP agar mendapatkan rasa aman. Lalu, faktor pendorong mereka dalam menentukan afiliasinya sebagai aktor politik yaitu terdiri dari faktor lingkungan sosial politik tak langsung, faktor lingkungan sosial politik langsung, struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap. Sedangkan faktor pendorong afiliasi politik warga keturunan Arab sebagai warga negara, yaitu sejauh mana mereka menerima perangsang politik lalu karakteristik pribadi mereka yang terbuka, sosiabel, dan ekstrovert. Sementara saran ditujukan kepada DPC PDIP Surakarta agar melakukan sosialisasi dan rekruitmen kepada warga keturunan Arab agar ada regenerasi di kepengurusan partai tiap periodenya. The people of Arab descent are those who are obedient in Islamic law because the Islamic religion comes from the land of Arabia. Islam is a religion of almost all communities in the Arab descent community at Pasar Kliwon, but its unique because Islam is not a guideline for the community in their political life. The purpose of this research is to describe the political affiliation between the Arabs and the PDIP in Surakarta and the driving factor of Arab citizens that determining their political pronunciation. This research uses a qualitative approach with data collection methods in the form of interviews and documentation. Test the validity of data using the source triangulation technique. The results showed that citizens of Arab descent in his political affiliation with PDIP had a high loyalty. In addition, they joined the PDIP to get a sense of security. Then, their driving factor in determining its affiliates as a political actor is comprised of an indirect socio-political environmental factor, direct socio-political environmental factors, a personality structure reflected in attitudes. While the driving factor of political affiliation of Arab citizens as citizens, the extent to which they accept political stimulant and their personal characteristics are open, sociable, and extrovert. While the advice is addressed to DPC PDIP Surakarta to socialize and recruitment to the people of Arab descent in order to be regenerating in the management of the party each of its period. Keywords: Political Affiliate, Citizens of Arab Descent, PDIP
Kontestasi Calon Legislatif Perempuan Kabupaten Batang pada Pemilu 2019 Paradita, Wenny Dwika; Lestari, Puji
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi Kontestasi Calon Legislatif Perempuan Kabupaten Batang pada Pemilu 2019. Informan dalam penelitian ini adalah caleg perempuan yang mengikuti Pemilu Legislatif 2019 di Kabupaten Batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caleg perempuan di Kabupaten Batang kurang baik dalam menata diri di depan panggung, strategi politik pemasaran tidak berjalan maksimal, dan modal ekonomi terbatas. Selain itu ditemukan faktor pendukungnya adalah nomor urut kecil, modal sosial, dan modal politik. Faktor penghambat tersebut adalah faktor personal dan psikologis, sosial budaya, kelembagaan politik, modal ekonomi, sistem sainte league murni, dan politik uang. Kuota 30% untuk legislatif perempuan tidak terpenuhi di DPRD Batang. This study attempts to identify the Women Legislative Candidates Contestation of Batang Regency in General Election 2019. The informants in this study were women legislative candidates who joined the legislatif election 2019 in Batang Regency. The results shows that the women legislative candidates in Batang Regency are not good enough in managing themselves on the front stage, the strategy of marketing politic did not work maximal, and economic capital was limited. Moreover, it found the supporting factors are small serial number, social capital, and political capital. The obstacle factors are personal and psychological factors, socio-cultural, political institutions, economic capital, sainte league murni system, and money politic. Quota 30% for women legislative not fulfilled in Batang parliament.
Dampak Inovasi Birokrasi dalam Bidang Pariwisata Bagi Kesejahteraan Masyarakat Kota Semarang Azizah, Nurul; Handoyo, Eko
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata saat ini menjadi primadona yaitu sebagai penyumbang devisa bagi negara dan pemasok pendapatan daerah. Inovasi birokrasi dalam pengembangan sektor pariwisata menjadi harapan bagi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang, oleh sebab itu birokrasi Kota Semarang perlu memperbaiki sistem pelayanan publik dan meningkatkan daya saing untuk mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara. Inovasi yang dilakukan oleh birokrasi Kota Semarang dianalisis menggunakan perspektif teoretis birokrasi dari Max Weber. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak inovasi birokrasi dalam bidang pariwisata bagi kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah dampak inovasi birokrasi dalam bidang pariwisata bagi kesejahteraan masyarakat. Sumber data diperoleh dari informan, dokumentasi, dan peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari inovasi birokrasi dalam bidang pariwisata di Kota Semarang yaitu kesejahteraan masyarakat meliputi terpenuhinya kebutuhan perekonomian bagi masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa perkerjaan atau profesi diantaranya yaitu a) pedagang; b) tukang parkir; c) petugas keamanan; d) petugas kebersihan; e) supir transportasi; f) warga masyarakat. The tourism sector is currently the major sector namely as a foreign exchange contributor to the state and regional income suppliers. Bureaucratic innovation in the development of the tourism sector become an opportunity for the welfare of the Semarang Society, therefore the Semarang City bureaucracy needs to improve the public service system and increase the competitiveness to attract the interest of domestic and foreign tourists. The innovations that are carried out by the Semarang City bureaucracy were analyzed by using the bureaucratic theoretical perspective of Max Weber. This study aims to assess the impact of bureaucratic innovation in the development of tourism for the welfare of the society. This study uses a qualitative approach. The focus of this study is the impact of bureaucratic innovation in the development of tourism for the welfare of the society. The data sources were obtained from informants, documentation, and events. The results showed that the impact of bureaucratic innovation in the tourism development in Semarang, namely the welfare of the society that includes the fulfillment of economic needs for the society which can be used for several occupations including a) traders; b) parking attendants; c) security officers; d) janitors; e) transportation drivers; f) society members.
Implementasi Kebijakan Penanggulangan Rob di Kabupaten Pekalongan Ula, Mukhammad Najmul; Tijan, Tijan
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu daerah yang mengalami banjir rob cukup parah adalah Kabupaten Pekalongan. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Pekalongan berusaha menanggulangi potensi banjir rob tersebut dengan sejumlah kebijakan penanggulangan banjir rob. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apa saja bentuk kebijakan penyelenggaraan penanggulangan banjir rob di Kabupaten Pekalongan? (2) bagaimana implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan banjir rob di Kabupaten Pekalongan? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis kualitatif model interaktif yang meliputi penyajian data, reduksi data, dan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk kebijakan penanggulangan banjir rob di Kabupaten Pekalongan adalah Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pekalongan 2016-2021; kesepakatan Bersama Nomor 614.11/9/MoU/2017 tentang Pengendalian Banjir dan Rob di Kabupaten dan Kota Pekalongan; dan Roadmap Penanganan Rob Kabupaten Pekalongan; (2) Implementasi kebijakan penanggulangan rob berdasarkan tahap implementasi Hogwood dan Gunn: (a) tahap persiapan kebijakan dengan memasukkan persoalan rob sebagai agenda prioritas pembangunan di RPJMD Kabupaten Pekalongan; (b) tahap pelaksanaan kebijakanberupa daftar kebijakan yang tercantum dalam Roadmap Penanganan Rob; (c) tahap evaluasi kebijakan dilakukan oleh pihak masyarakat, pemerintah, dan kalangan akademisi. Saran yang diberikan adalah diperlukan kebijakan berbasis lingkungan secara menyeluruh, serta perencanaan penggunaan tata ruang di wilayah tanggul. One area that has experienced severe tidal floods is Pekalongan Regency. Therefore, the Government of Pekalongan Regency is trying to overcome the potential of the tidal flood with a number of tidal flood control policies. The formulation of the problems in this study are: (1) what are the forms of policies for managing the tidal flood prevention in Pekalongan Regency? (2) how is the implementation of the policy of tidal flood management in Pekalongan Regency? The research method used in this study is qualitative. The type of data used is primary data and secondary data. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The analysis technique used is a interactive model of qualitative analysis technique that includes data presentation, data reduction, and data conclusions. The results of the study show: (1) the form of the tidal flood prevention policy in Pekalongan Regency is Regional Regulation No. 8 of 2017 concerning the Medium-Term Development Plan for Pekalongan Regency 2016-2021; Joint Agreement Number 614.11 / 9 / MoU / 2017 concerning Flood and Rob Control in Pekalongan Regency and City; and the Rob Pekalongan District Roadmap for Handling. (2) the implementation of the rob countermeasure policy is based on the implementation phase of Hogwood and Gunn: (a) the stage of policy preparation by including the rob issue as a priority development agenda in the Pekalongan Regency RPJMD; (b) the policy implementation stage in the form of a list of policies listed in the Rob Handling Roadmap; (c) the policy evaluation stage is carried out by the community, government, and academics. The advice given is that a comprehensive environmental-based policy is needed, as well as planning for spatial use in embankment areas.
Implementasi Peraturan Walikota Bogor Nomor 13 Tahun 2016 di Kawasan Seputar Kebun Raya Bogor Pamungkas, Chinoo Wanaputra; Suhardiyanto, Andi
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan guna meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Jalan utama yang diberlakukan sistem satu arah adalah Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ir. H. Djuanda, dan Jalan Jalak Harupat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini adalah 1) implementasi Peraturan Walikota Bogor Nomor 13 Tahun 2016 membahas Sistem Satu Arah dan 2) Standar Operasional Protokoler Sistem Satu Arah. Regulations are implemented with the aim of optimizing the use of the road network to improve safety, order, and smooth traffic. The main road used by the one way system is Jalan Otto Iskandarnata, Jalan Ir. H. Djuanda, and Jalan Jalak harupat. The research method used in this study is qualitative. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study are 1) the implementation of Bogor Mayor Regulation Number 13 Year 2016 discusses the One Way System and 2) The Standard Operational Protocol of the One Way System.
Permohonan Hak Milik Atas Tanah Untuk Badan Hukum: Muhammadiyah di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora Buana, Nila Aeny Chandra; Sunarto, Sunarto; Udin, Hafiz Rafi
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara badan hukum yang mempunyai hak milik salah satunya adalah badan-badan agama yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Agama, salah satunya Muhammadyah. Rumusan penelitian, bagaimana permohonan hak milik untuk badan hukum di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora serta apa kendala permohonan hak milik untuk badan hukum: Muhammadiyah di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. Metode penelitian adalah kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah primer dan skunder. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian menggunakan analisis kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian, pengajuan hak milik dilakukan secara tertulis dan melalui berbagai proses di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. Kendala, kurangnya pemahaman dari pemohon, kurangnya SDM atau petugas di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora, dan sengketa tanah yang belum tuntas diselesaikan. Saran yang diberikan peneliti, untuk Kantor Pertanahan agar lebih meningkatkan kinerjanya dan untuk pemohon agar lebih bisa bekerjasama selama proses permohonan. Among legal entities that have ownership rights, one of which is religious bodies that have received approval from the minister of religion, one of them is Muhammadiyah. Research formulation: how the application for ownership rights for legal entities: muhammadiyah in kantor pertanahan kabupaten blora and what obstacles are in the process of appliying for land rights. The research method is qualitative. The type of data used is primary data and secondary data. Data collection using interview, observation and documentation techniques. Research using qualitative analysis includes data reduction, data presentation, and conclusions. Suggestions from researchers are: Submission of ownership is done in writing and through various processes in Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. obstacles in the application process, lack of understanding from the applicant, lack of human resources or officers at kantor pertanahan kabupaten blora, and unresolved land disputes. Suggestions from researchers are: for Kantor Pertanahan Kabupaten Blora to improve the performance and for applicants to be more able to work together during the application process.
Kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dalam Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Anggota Aqil, Hasan Labiqul; Munandar, Moh. Aris
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v4i1.42378

Abstract

Kaderisasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pengaderan seperti PMII, dengan adanya kaderisasi menandakan adanya kelanjutan dari sebuah organisasi. Kaderisasi yang merupakan proses kegiatan penyiapan, membina, serta mengasuh sumber daya manusia secara terdidik dan berkesinambungan, harapannya mampu menghasilkan kader yang dapat memimpin dengan baik untuk mengganti pemimpin yang lama serta membangun peran dan fungsi organisasi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dilaksanakan? (2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam kaderisasi PMII ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kaderisasi organisasi PMII berperan dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan anggota melalui program kaderisasi formal, nonformal, dan informal. Tahapan kaderisasi PMII terdiri dari tahap rekrutmen, pendidikan atau pelatihan, dan pengabdian. Dalam tahap pendidikan atau pelatihan khususnya bentuk kaderisasi formal mengenal jenjang kaderisasi. Diawali dengan MAPABA yang dilaksanakan di tingkat Rayon atau Fakultas, kemudian PKD yang dilaksanakan di tingkat Komisariat atau Universitas, dan PKL yang dilaksanakan langsung oleh Pengurus Cabang PMII Kota Semarang. Adapun metode yang sering digunakan oleh PMII Cabang Kota Semarang dalam melaksanakan kaderisasinya adalah diskusi dan juga distribusi kader. Regeneration is important in organizations, especially cadre organizations such as PMII, with the presence of cadre signification of the existence of an organization. The regeneration which is the process of preparing, developing and caring for educated and sustainable human resources, hopes to be able to produce cadres who can lead well to replace the old leaders and develop the role and function of the organization better.The purpose of this research is to find out:(1) How is the regeneration of PMII in the branch of Semarang City carried out? (2) How is the implementation of leadership training activities in PMII regeneration?. The research method used in this research is qualitative. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results obtained indicate that PMII organizational regeneration plays a role in improving student leadership capacity through formal, non-formal and informal regeneration programs. The stages of PMII regeneration consist of the stages of recruitment, education or training, and service. In the education or training stage, especially in the form of formal regeneration, recognize the level of regeneration. It starts with MAPABA which is carried out at the Rayon or Faculty level, then PKD is carried out at the Commissariat or University level, and PKL is carried out directly by the PMII Semarang Branch Management. The method that is often used by PMII Semarang City Branch in carrying out its regeneration is discussion and also the distribution of cadres.
Afiliasi Politik Warga Keturunan Arab dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Surakarta Yuana, Bio Rahma; Setiajid, Setiajid
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v4i1.42717

Abstract

Warga keturunan Arab adalah orang-orang yang taat dalam menjalankan syariat Islam karena agama Islam berasal dari tanah Arab. Islam merupakan agama dari hampir seluruh masyarakat dalam komunitas keturunan Arab di Pasar Kliwon, namun uniknya Islam justru bukan menjadi pedoman bagi komunitas tersebut dalam kehidupan politik mereka. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan afiliasi politik yang terjalin antara warga keturunan Arab dengan PDIP di Surakarta dan faktor pendorong warga keturunan Arab dalam menentukan afilliasi politiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga keturunan Arab dalam afiliasi politiknya dengan PDIP memiliki loyalitas yang tinggi. Selain itu, Bergabungnya mereka dengan PDIP agar mendapatkan rasa aman. Lalu, faktor pendorong mereka dalam menentukan afiliasinya sebagai aktor politik yaitu terdiri dari faktor lingkungan sosial politik tak langsung, faktor lingkungan sosial politik langsung, struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap. Sedangkan faktor pendorong afiliasi politik warga keturunan Arab sebagai warga negara, yaitu sejauh mana mereka menerima perangsang politik lalu karakteristik pribadi mereka yang terbuka, sosiabel, dan ekstrovert. Sementara saran ditujukan kepada DPC PDIP Surakarta agar melakukan sosialisasi dan rekruitmen kepada warga keturunan Arab agar ada regenerasi di kepengurusan partai tiap periodenya. The people of Arab descent are those who are obedient in Islamic law because the Islamic religion comes from the land of Arabia. Islam is a religion of almost all communities in the Arab descent community at Pasar Kliwon, but its unique because Islam is not a guideline for the community in their political life. The purpose of this research is to describe the political affiliation between the Arabs and the PDIP in Surakarta and the driving factor of Arab citizens that determining their political pronunciation. This research uses a qualitative approach with data collection methods in the form of interviews and documentation. Test the validity of data using the source triangulation technique. The results showed that citizens of Arab descent in his political affiliation with PDIP had a high loyalty. In addition, they joined the PDIP to get a sense of security. Then, their driving factor in determining its affiliates as a political actor is comprised of an indirect socio-political environmental factor, direct socio-political environmental factors, a personality structure reflected in attitudes. While the driving factor of political affiliation of Arab citizens as citizens, the extent to which they accept political stimulant and their personal characteristics are open, sociable, and extrovert. While the advice is addressed to DPC PDIP Surakarta to socialize and recruitment to the people of Arab descent in order to be regenerating in the management of the party each of its period. Keywords: Political Affiliate, Citizens of Arab Descent, PDIP
Kontestasi Calon Legislatif Perempuan Kabupaten Batang pada Pemilu 2019 Paradita, Wenny Dwika; Lestari, Puji
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v4i1.43627

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi Kontestasi Calon Legislatif Perempuan Kabupaten Batang pada Pemilu 2019. Informan dalam penelitian ini adalah caleg perempuan yang mengikuti Pemilu Legislatif 2019 di Kabupaten Batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caleg perempuan di Kabupaten Batang kurang baik dalam menata diri di depan panggung, strategi politik pemasaran tidak berjalan maksimal, dan modal ekonomi terbatas. Selain itu ditemukan faktor pendukungnya adalah nomor urut kecil, modal sosial, dan modal politik. Faktor penghambat tersebut adalah faktor personal dan psikologis, sosial budaya, kelembagaan politik, modal ekonomi, sistem sainte league murni, dan politik uang. Kuota 30% untuk legislatif perempuan tidak terpenuhi di DPRD Batang. This study attempts to identify the Women Legislative Candidates Contestation of Batang Regency in General Election 2019. The informants in this study were women legislative candidates who joined the legislatif election 2019 in Batang Regency. The results shows that the women legislative candidates in Batang Regency are not good enough in managing themselves on the front stage, the strategy of marketing politic did not work maximal, and economic capital was limited. Moreover, it found the supporting factors are small serial number, social capital, and political capital. The obstacle factors are personal and psychological factors, socio-cultural, political institutions, economic capital, sainte league murni system, and money politic. Quota 30% for women legislative not fulfilled in Batang parliament.

Page 1 of 2 | Total Record : 14