cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)" : 10 Documents clear
PEMANFAATAN MEDIA DIORAMA KEBENCANAAN SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA ABRASI BAGI MASYARAKAT DI PANTAI NGEBUM KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.59024

Abstract

Abrasi memiliki dampak negatif bagi keadaan lingkungan, untuk mengurangi dampak abrasi masyarakat memerlukan pendidikan. Pendidikan mitigasi bencana perlu diberikan kepada masyarakat, guna upaya untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di Pantai Ngebum, menganalisis efektivitas media diorama kebencanaan sebagai upaya mitigasi bencana abrasi di Pantai Ngebum Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pembelajaran dengan memanfaatkan media diorama kebencanaan sebesar 23,31%. Penilaian masyarakat mengenai efektivitas media diorama kebencanaan diperoleh rata-rata sebesar 78% masuk kedalam kategori tinggi.Kata Kunci : Media, Diorama Kebencanaan, Mitigasi Bencana, Abrasi.
Pemanfaatan Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai Sumber Bahan Ajar Geografi di SMA Negeri 1 Karangsambung
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.59973

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui keterkaitan antara materi yang terdapat di Geopark Karangsambung-Karangbolong dengan materi geografi di SMA Negeri 1 Karangsambug, mengetahui kegiatan Geopark Karangsambung-Karangbolong bidang pendidikan yang pernah diikuti oleh siswa SMA Negeri 1 Karangsambung dan mengidentifikasi pemanfaatan hasil kajian Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai sumber bahan ajar geografi di SMA Negeri 1 Karangsambung.. Tujuan tersebut dilatarbelakangi oleh pemanfaatan Geopark Karangsambun-Karangbolong sebagai sumber bahan ajar geografi yang mana peneliti memanfaatkan informasi terkait 27 geosite spesifik lokasi bagia utara Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung. Untuk itu kemudian peneliti membuat buku saku terkait materi batuan Geopark Karangsambung-Karangbolong yang mengacu pada KD Dinamika Litosfer pada mata pelajaran geografi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumetasi. Uji validitas data penelitian ini yaitu jenis credibility (validitas internal) dan untuk teknik analisis data peneliti menggunakan Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai sumber bahan ajar geografi merupakan pilihan yang tepat. Karena materi Geopark Karangsambung-Karangbolong memiliki keterkaitan dengan mata pelajaran geografi yaitu pada KD Dinamika Litosfer spesifik meteri batuan pembentuk kerak bumi. Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan buku saku sudah dapat digunakan karena sesuai dengan Kompetensi Inti, KD Dinamika Litosfer, indikator pencapaian pembelajaran dan materi pembelajaran yang digunakan SMA Negeri 1 Karangsambung.
ANALISIS PENGETAHUAN SISWA TERHADAP MITIGASI BENCANA BANJIR DI SMA NEGERI 2 ASERA KABUPATEN KONAWE
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.61090

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan mengenai tingkat pengetahaun siswa terhadap mitigasi bencana banjir di SMA Negeri 2 Asera Kabupaten Konawe Utara sehingga pada saat terjadi bencana banjir dapat meminimalisir dampak dan risiko yang diakibatkan bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Asera terhadap bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan sumber data adalah data primer yaitu siswa SMA Negeri 2 Asera dengan sampel 99 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa terhadap bencana banjir untuk 9 parameter sebagai berikut : parameter arti, tanda-tanda, pemicu atau sebab, pencegahan bencana banjir dengan persentase berturut-turut 84,04%; 82,72%; 89,09%; 86,67%. Pembuatan saluran drainase dengan persentase 83,43%. Kewaspadaan, pengurangan risiko, evakuasi dan pelatihan tentang kewaspadaan bencana banjir dengan persentase berturut-turut 83,33%; 84,14%; 81,01%; dan 84,34%. Sehingga pengetahuan siswa terhadap bencana banjir di SMA Negeri 2 Asera dikategorikan sangat baik dengan persentase secara keseluruhan 84,42%.
PENGETAHUAN PENAMBANG PASIR DESA KALIURANG KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG MENGENAI ANCAMAN LAHAR DINGIN DI KALI BEBENG GUNUNG MERAPI
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.61352

Abstract

The threat of cold lava from Mount Merapi is a secondary hazard causing an increasing impact on the number of casualties. Knowledge of sand miners is the key to success in anticipating the threat of cold lava disaster. So that the sand miners are able to respond and determine the appropriate action based on the knowledge they have. The purpose of this study was to analyze the knowledge of sand miners regarding the threat of cold lava in Bebeng River. The population in this study was taken using a total sampling technique with a sample of 63 respondents in the category of traditional sand miners and modern sand miners who live in Kaliurang Village. The results show that the knowledge of sand miners is included in the fairly good category with a knowledge index value of 72%. Based on the comparison of the categories of miners, it is known that modern sand miners have a 6% higher value than modern miners. Knowledge of distance, signs and causes of cold lahar threats has higher results than knowledge of triggers of lahar threats and elements of cold lahar threats. Experience, place of residence and participation in disaster organizations greatly affect the knowledge of sand miners regarding the threat of cold lava
EFEKTIVITAS GEOHEPI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 13 KABUPATEN TANGERANG
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.61753

Abstract

SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang menjadi objek penelitian ini didasarkan karena pada saat mengajar kelas XI pada saat pembelajaran mengalami kejenuhan dan tidak tertarik dalam pembelajaran geografi, karena media pembelajaran geografi hanya mengandalkan buku paket yang pemberian materi oleh guru, karena hanya mengandalkan buku yang berasal dari pihak sekolah tidak dapat dibawa oleh siswa. Berdasarkan hasil ulangan harian KD 3.6 yang telah dilaksanakan. Kelas yang paling banyak belum memenuhi KKM adalah kelas XI IPS 1 yaitu sebanyak 32 siswa dari 40 siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat efektivitas GEOHEPI sebagai media pembelajaran geografi terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang dan tujuan kedua yaitu mengetahui respon positif siswa setelah menggunakan GEOHEPI sebagai media pembelajaran geografi siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara, observasi, angket, tes dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental design dengan pola one-group pretest-posttest design Teknik analisis data menggunakan descriptive persentase. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan nilai rata-rata siswa pretest sebesar 59,80 sedangkan pada nilai rata-rata posttest sebesar 84,50 yang artinya adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi dengan penggunaan media pembelajaran GEOHEPI. Pada uji n-gain diperoleh sebesar 59% yang dinyatakan pada kategori cukup efektif. Respon positif siswa setelah menggunakan GEOHEPI sebagai media pembelajaran geografi mendapatkan hasil respon yaitu setuju. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan GEOHEPI sebagai media pembelajaran geografi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan keunikan dan sebaran dinyatakan efektif. SMA Negeri 13 Tangerang Regency became the object of this research based on the fact that when teaching class XI at the time of learning they were bored and not interested in learning geography, because geography learning media only relied on textbooks that were given material by the teacher, because they only relied on books from outsiders. the school cannot be brought by students. Based on the results of the KD 3.6 daily test that has been carried out. The class that has not met the KKM the most is class XI IPS 1, which is 32 students out of 40 students. The purpose of the study was to determine the level of effectiveness of GEOHEPI as a geography learning medium on student learning outcomes in class XI IPS 1 at SMA Negeri 13 Tangerang Regency and the second objective was to determine the positive response of students after using GEOHEPI as a medium for learning geography for class XI IPS 1 students at SMA Negeri 13 Regency Tangerang. Researchers collect data using interviews, observations, questionnaires, tests and documentation. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. This type of research is a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest design pattern. The data analysis technique uses descriptive percentages. The results showed that based on the average score of pretest students was 59.80 while the posttest average value was 84.50, which means that there was an increase in student learning outcomes in geography learning by using GEOHEPI learning media. In the n-gain test, 59% was obtained which was stated in the quite effective category. The positive response of students after using GEOHEPI as a geography learning medium got the response results, namely agree. The conclusion of this study is the use of GEOHEPI as a geography learning medium in improving student learning outcomes on the material of the nation's cultural diversity as a national identity based on uniqueness and distribution is declared effective.
PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 12 SEMARANG
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.62012

Abstract

Pembelajaran e-learning merupakan pembelajaran yang diberlakukan oleh seluruh instansi pendidikan di Indonesia pada masa darurat pandemi COVID-19 termasuk di SMA Negeri 12 Semarang. Pembelajaran e-learning di SMA Negeri 12 Semarang yang digunakan adalah aplikasi “SIMPeL 12” atau Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran SMA Negeri 12 Semarang, dilakukan secara jarak jauh memicu perubahan hasil belajar, termasuk hasil belajar afektif yaitu motivasi belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pembelajaran e-learning geografi masa pandemi COVID-19 di SMA Negeri 12 Semarang, menganalisis motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran, menganalisis pengaruh pembelajaran e-learning terhadap motivasi belajar mata pelajaran geografi pada masa pandemi COVID-19 di SMA Negeri 12 Semarang. Metode yang digunakan adalah statistik deksriptif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Selanjutnya dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran e-learning geografi masa pandemi COVID-19 di SMA Negeri 12 Semarang memiliki kriteria kurang dengan persentase 51%, motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran tergolong rendah dengan persentase 59%, pembelajaran e-learning berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik.
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Sirkuler Terhadap Tingkat Pendidikan Anak di Desa Turirejo Kecamatan Demak
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.62512

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran spasial aliran mobilitas sirkulasi dari Desa Turirejo, mengetahui kondisi sosial ekonomi dan pendidikan keluarga sirkuler, mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari melakukan mobilitas sirkulasi dan rendahnya tingkat pendidikan sebagian keluarga sirkuler, serta menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga sirkuler terhadap tingkat pendidikan Anak. Populasi penelitian adalah kepala keluarga di Desa Turirejo yang melakukan mobilitas sirkulasi. Sampel penelitian adalah kepala keluarga sirkuler berstatus aktif maupun tidak aktif sebanyak 83 KK, menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis spasial, statistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pulau Kalimantan menjadi tempat yang dominan, kondisi sosial kepala keluarga sirkuler tergolong masih rendah tetapi kondisi ekonomi tergolong tinggi, faktor internal yaitu kecilnya kesempatan mendapatkan pekerjaan dan rendahnya pendapatan di daerah asal serta faktor eksternal terjadi karena ketertarikan dengan tempat tujuan mobilitas yang dianggap dapat memberikan keuntungan, dan berdasarkan hasil uji regresi diketahui kondisi sosial ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat pendidikan anak. Abstract This study aims to map the spatial distribution of circulation mobility flows from Turirejo Village, to know the socio-economic conditions and education of circular families, to identify the factors underlying circulation mobility and the low level of education of some circular families, and to analyze the influence of the socio-economic conditions of circular families on the level of education of circular families. Children's education. The research population is the head of the family in Turirejo Village who performs circulation mobility. The research sample was the head of circular families with active or inactive status as many as 83 families, using purposive sampling technique. Methods of data collection using interviews and questionnaires. The data analysis technique used spatial analysis, descriptive statistics and simple linear regression. Based on the results of the study, it was found that the island of Borneo became the dominant place, the social condition of the head of a circular family was still low but the economic condition was high, internal factors were the small opportunity to get a job and low income in the area of ​​origin and external factors occurred because of interest in the mobility destination. considered to be profitable, and based on the results of the regression test, it is known that the socio-economic conditions of the family have a positive effect on the level of education of children.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Pada Sub Materi Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.64264

Abstract

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Bentuk pemanfaatan yang digunakan salah satunya penggunaan media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran Video dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru, dikarenakan masih kurangnya penggunaan media dalam menyampaikan materi Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Video pada sub materi Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia yang dinyatakan layak. Model penelitian pengembangan yang digunakan ialah ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi). Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan angket yang diisi oleh guru geografi dan siswa, serta lembar validasi yang diisi oleh validator ahli media dan ahli materi. Uji Validasi ahli menyatakan bahwa media Video layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis Aplikasi Moodle Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 12 Semarang
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.64698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran blended learning berbasis aplikasi Moodle dan mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis aplikasi Moodle pada mata pelajaran Geografi terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 12 Semarang. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas yang diteliti yaitu kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS 5 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa masing-masing 36 siswa. Variabel penelitian meliputi Pelaksanaan model pembelajaran blended learning berbasis aplikasi Moodle dan Efektivitas penggunaan model pembelajaran blended learning berbasis aplikasi Moodle. Teknik analisis data melalui deskriptif persentase, uji N-Gain, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan (1) pelaksanaan pembelajaran memiliki 3 tahapan yaitu tahap Seeking of information, Acquistition of information, dan Syntheizing of knowlwdge. Dengan penilaian perangkat pembelajaran dalam kategori “sangat baik”, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dalam kategori “Sangat Baik”, serta respon siswa dalam kategori “menarik”. (2) Penggunaan model pembelajaran blended learning memiliki perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dilihat dari hasil uji Mann-Whitney yaitu 0.009 < 0.05. Adanya perbedaan rata-rata ini dapat dikatakan efektif atau tidak berdasarkan hasil dari uji N-Gain persen yaitu 60% untuk kelas eksperimen termasuk dalam kategori “Cukup Efektif” dan 53% untuk kelas kontrol termasuk ke dalam kategori “Kurang Efektif”. Dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran blended learning efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran pada siswa kelas XI-IPS SMA Negeri 12 Semarang untuk menjadi strategi pembelajaran pasca wabah Covid-19.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENDUDUK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA KESONGO
Edu Geography Vol 10 No 3 (2022): Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v10i3.64802

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis tingkat ketercapaian program RKP PLH dalam pengelolaan sampah di Desa Kesongo, 2) Mengukur tingkat pengetahuan penduduk mengenai pengelolaan sampah, 3) Menganalisis perilaku penduduk Desa Kesongo terhadap pengelolaan sampah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang dilaksanakan di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang dengan sampel total 100 sampel dengan pengumpulan data berupa tes wawancara dan observasi secara langsung di lapangan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase (DP) dan korelasi berganda. Hasil penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa tingkat ketecapaian Program RKP LH dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa program RKP LH yang tercantum dalam Perdes PPLH sudah cukup tercapai dengan total nilai persentase 77%. Tingkat pengetahuan penduduk di Desa Kesongo dalam pengelolaan sampah rata – rata berada pada kategori sedang. Hasil penelitian mengenai perilaku penduduk dalam pengelolaan sampah di Desa Kesongo secara umum berada pada kategori perilaku buruk dengan jumlah persentase 39,3%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk tidak berhubungan dengan perilaku penduduk dalam pengelolaan sampah. This study aims to 1) analyze the level of achievement of the RKP PLH program in waste management in Kesongo Village, 2) Measure the level of knowledge of residents regarding waste management, 3) Analyze the behavior of residents of Kesongo Village towards waste management. The type of research used in this study was quantitative research, which was carried out in Kesongo Village, Tuntang District with a total sample of 100 samples with data collection in the form of interview tests and direct field observations. The analysis technique used in this research is descriptive percentage (DP) and multiple correlation. The results of the research conducted explained that the level of achievement of the RKP LH Program in the research results showed that the RKP LH program listed in the Perdes PPLH had been sufficiently achieved with a total percentage value of 77%. The level of knowledge of residents in Kesongo Village in waste management is on average in the medium category. The results of research on the behavior of residents in waste management in Kesongo Village are generally in the category of bad behavior with a total percentage of 39.3%. The results also show that the level of knowledge of the population is not related to the behavior of the population in waste management.

Page 1 of 1 | Total Record : 10