cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)" : 20 Documents clear
Implementasi Program Sekolah Siaga Bencana di Smp Negeri Padureso Kabupaten Kebumen Oktafiani, Ika Nur; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30128

Abstract

Land slide disaster that happened several times in SMP NegeriPadureso and giving effect to the school building and make that school become the most potentially land slide disaster school in PaduresoSubdistrict. Purpose of this research is to measure student knowledge, analyze the implementation of preparedness disaster school, and analyze obstacle of that program in SMP Negeri Padureso. Sample interpretation technique that used is total sampling with amount of student on 8th and 9th grade is 103 that have been followed socialization and simulation of preparedness to face disaster in SSB program. Data interpretation technique that used is observation, interview, test, quesionery, and documentation. Data analysis technique that used is descriptive statistic with quantitative approach. The result of this research shows that : a) level of student knowledge is need to be increased in any indicator because its still low, b) result about analysis SSB program, c) the obstacle is internal obstacle about fund, school society awareness, and there is no SOP and curriculum of SBB. Bencana tanah longsor yang sering terjadi dan mengakibatkan beberapa kerusakan di lingkungan sekolah menjadikan SMP Negeri Padureso menjadi sekolah paling berpotensi terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Padureso. Tujuan penelitian ini mengukur pengetahuan siswa, menganalisis implementasi program sekolah siaga bencana, dan menganalisis kendala program sekolah siaga bencana di SMP Negeri Padureso. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah 103 siswa kelas VIII dan IX yang telah mengikuti sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana dalam program SSB. Teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, test, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu: a) tingkat pengetahuan siswa perlu ditingkatan di beberapa indikator karena masih tergolong rendah, b) analisis implementasi program SSB, c) kendala yang dihadapi adalah kendala internal berupa dana, kesadaran warga sekolah, belum adanya SOP dan kurikulum SSB.
Submit in any of the following roles if you would like to be able to edit and publish this submission yourself: Journal manager Santoso, Budi Imam; Hardati, Puji; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30130

Abstract

Facilities and infrastructure are limited, the lack of jobs in Lebo Village causes residents to mobility to other areas. The purpose of this study is to determine the factors that cause residents to do mobility. This study uses a quantitative approach. The population of this study were all households in Lebo Village, which amounted to 1209 households. The sampling method uses Proposiate Area Random Sampling of 10% of the population and produced 120 households. Data collection techniques used are questionnaires, observation and documentation. The data analysis technique uses descriptive percentage (DP). The variables of this study are the driving and pulling factors that cause the population to do mobility.The results of this study indicate factors from Desa Lebo such as the lack of facilities and infrastructure, employment, low employment wages which caused residents to do mobility to other regions. Attractive factors from other areas such as more complete facilities and infrastructure, many jobs, higher wages, entertainment and tourism facilities available. Fasilitas sarana dan prasarana yang terbatas, kurangnya lapangan pekerjaan di Desa Lebo menyebabkan penduduk mobilitas ke daerah lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan penduduk melakukan mobilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini semua KK di Desa Lebo yang berjumlah 1209 KK. Metode pengambilan sampel menggunakan Propotionate Area Random Sampling sebesar 10% dari populasi dan dihasilkan 120 KK. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase (DP). Variabel penelitian ini yaitu faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan penduduk melakukan mobilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor dari Desa Lebo seperti kurangnya sarana dan prasarana, lapangan pekerjaan, upah pekerjaan rendah yang menyebabkan penduduk melakukan mobilitas ke daerah lain. Faktor penarik dari daerah lain seperti sarana dan prasarana lebih lengkap, lapangan pekerjaan banyak, upah pekerjaan lebih tinggi,tersedia tempat hiburan dan wisata.
Strategi Guru Geografi dalam Pembelajaran Penginderaan Jauh Kelas XII di SMA Al-Azhar 5 Cirebon Ruhyati, Nur Aliyah; Banowati, Eva
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30131

Abstract

The purpose of the study is to determine the teacher's strategy in planning learning, analyzing the teacher's strategy in the implementation of learning, and evaluating learning outcomes. The population is used as a research is of geography teachers 1 person and 27 students. The variable of this research is the variable X, namely the teacher's strategy in learning consists of planning, implementation, media, and methods. The variable Y that is Study result consist of affective, cognitive, and psychomotor. Data collection techniques include observation, tests, questionnaires, documentation, and interviews. Data analysis techniques used descriptive analysis of percentage and crosstab. The results of this study are the teacher compiling learning planning in the form of syllabus and RPP, the implementation of learning using contextual learning strategies. The media obtained an average of 59.4% and the method gained an average of 95%. The results of the parameters of remote sensing learning in the research location are very good 85% although not optimal. Student learning outcomes are used as an assessment in the form of affective, cognitive and psychomotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi guru dalam perencanaan pembelajaran, menganalisis strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Populasi penelitian yaitu guru geografi 1 orang dan 27 siswa. Variabel penelitian ini adalah variabel X yaitu strategi guru dalam pembelajaran terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, media, dan metode. Variabel Y yaitu hasil belajar terdiri dari hasil belajar afektif, kognitif, dan psikomotorik. Teknik pengambilan data berupa observasi, tes, kusioner, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan crosstab. Hasil penelitian ini yaitu guru menyusun perencanaan pembelajaran berupa silabus dan RPP, pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Media memperoleh rata-rata 59,4% dan metode memperoleh rata-rata 95%. Hasil dari parameter pembelajaran penginderaan jauh di lokasi penelitian sangat baik 85% walaupun belum optimal. Hasil belajar siswa yang dijadikan penilaian berupa hasil belajar afektif, kognitif dan psikomotorik.
Implementasi Pembelajaran Media Flip Chart dan Powerpoint Materi Dinamika Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Kelas X IPS 1 Dan X IPS 2 Ma Al-Asror Semarang Astutik, Sri Dewi; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30132

Abstract

Background of this research is the number of students who scored below KBM (72), that is 54% (15 of 28) students. The aim of this study are (1) to know the implementation of flip chart and powerpoint media (2) to find out the effectiveness of flip chart and powerpoint media which includes the achievement of completeness of student learning outcomes, student learning activities and student responses or positive responses. The population of this study was class X IPS 1 and X IPS 2. The sampling technique used was purposing sampling. The sample of this study is class X IPS 2 because in this class, many students had scores under KBM on the previous test. Data collection technique that used is documentation, observation, tests, and questionnaires. The data analysis technique that usedis descriptive percentage analysis and statistical analysis of the two-mean difference test (t-test). The results of the study show that the implementation of the teacher's ability to use flip chart and powerpoint media is in the good criteria. The assessment of the RPP of the both classes received 69 score or 81.18% and the implementation of learning in class X IPS 1 got 72 score or 80% meanwhile the class X IPS 2 got 73 score or 81.11%. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah KBM (72) yaitu 54% (15 dari 28) siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui implementasi media flip chart dan powerpoint (2) mengetahui efektivitas media flip chart dan powerpoint yang meliputi ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa dan respon atau tanggapan positif siswa. Populasi penelitian ini kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Teknik sampel yang digunakan purposing sampling. Sampel penelitian ini kelas X IPS 2 karena banyak siswa yang nilai ulangannya di bawah KBM. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, tes, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis statistik uji perbedaan dua ratarata (uji t-test). Hasil penelitian implementasi kemampuan guru dalam menggunakan media flip chart dan powerpoint termasuk dalam kriteria “baik”. Penilaian RPP kedua kelas mendapat skor 69 atau 81,18% dan pelaksanaan pembelajaran kelas X IPS 1 mendapat skor 72 atau 80% sedangkan kelas X IPS 2 mendapat skor 73 atau 81,11%.
Efektivas Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dengan Problem Based Learning (PBL) pada Materi Interpretasi Citra Irnawati, Isnaini Rahmatia; Sanjoto, Tjaturahono Budi; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30133

Abstract

Geography in Senior High School 1 Temanggung using lecture learning models affect to not optimal student learning outcomes esspecially to the applied matter like images interpretation. This research aims to (1) Determine the implementation of Project Based Learning and Problem Based Learning on the images interpretation matter, (2) Determine the difference efectivity of Project Based Learning and Problem Based Learning, (3) Determine classical completeness of student learning outcomes. This research used Purposive Sampling techique then determine of 64 student of X social class 2 and X social class 3 Temanggung Senior High School 1 to be sample. This research used descriptive percentage and independent sample t-test method. This research shows (1) Both of learning models implementation are suitable to the learning plan that made before, (2) Project Based Learning is more effective than Problem Based Learning according to effectiveness learning indicator , (3) Classical completeness only can reached by class that using Project Based Learning (84%), and can’t reached by class that using Problem Based Learning (78%). Pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Temanggung menggunakan model pembelajaran ceramah sehingga berpengaruh pada hasil belajar peserta didik yang kurang optimal terutama pada materi yang bersifat terapan seperti materi interpretasi citra. Tujuan penelitian (1) Mengetahui implementasi model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning pada materi interpretasi citra (2) Mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning (3) Mengetahui ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling sehingga ditentukan sampel sejumlah 64 siswa kelas X IPS 2 dan X IPS 3 SMA N 1 Temanggung. Metode penelitian menggunakan deskriptif persentase dan analisis independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan (1) Implementasi model pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya, (2) Model Project Based Learning lebih efektif dibandingkan dengan Problem Based Learning berdasarkan indikator efektivitas pembelajaran, (3) Ketuntasan Klasikal dapat dicapai oleh kelas dengan model Project Based Learning (84%), namun tidak dapat dicapai oleh kelas yang menggunakan model Problem Based Learning (78%).
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Umur Petani dengan Penurunan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan di Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Prasetya, Nadya Riski; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30134

Abstract

This study aims to determine the level of education, age farmers know food crops and know the correlation between education and age of farmers with a decrease in the number of households farming food crops in the village Meteseh. Researchers collected data using observation, questioner, interview, and documentation. Data were analyzed using descriptive analysis and multiple regression analysis percentages. The results showed that the level of formal education of farmers is low, the low level of non-formal education and informal education levels are low. Age farmers in the majority Meteseh old age are more than 50 years. Variable level of education and age of farmers with a variable reduction in the number of farming households amounted to 6.50%, so the otherwise quite influential. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan rumah tangga usaha pertanian, mengetahui umur petani, dan mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan umur petani dengan penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian subsektor tanaman pangan di Desa Meteseh. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 491 rumah tangga usaha pertanian dengan sampel sebanyak 74 rumah tangga usaha pertanian. Alat dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, koesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal petani rendah, tingkat pendidikan non formal rendah dan tingkat pendidikan informal rendah. Umur petani di Desa Meteseh mayoritas berusia tua yaitu lebih dari 50 tahun. Variable tingkat pendidikan dan umur petani dengan variable penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian sebesar 6,50%, sehingga dinyatakan cukup memiliki pengaruh. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dan umur petani dengan penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian subsector tanamn pangan si Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal,
Pengaruh Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Sungai Tenggang Terhadap Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Herawati, Fattika; Banowati, Eva
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30135

Abstract

This aims of this study are determine the behavior of the community in maintaining the cleanliness of the Tenggang River, know the environmental hygiene in Tambakrejo Village, and find out the influence of community behavior in maintaining cleanliness of the Tenggang River on environmental hygiene in Tambakrejo Village, Gayamsari District, Semarang City. The population are the heads of families of RW 07, RW 08, and RW 09 Tambakrejo Village. The sampling is taken by using purposive random sampling using a Krejcie and Morgan table with a level of error of 5%. Variable is the behavior of the community in maintaining the cleanliness of the Tenggang River and environment. Data collection methods used are questionnaire, interview, observation,and documentation with data analysis using descriptive analysis, descriptive statistics, and multiple regression. The results show that Tambakrejo Village is a settlement located in the transition zone, a uniform settlement pattern, Tenggang river is a periodic river type Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan Sungai Tenggang, mengetahui kebersihan lingkungan di Kelurahan Tambakrejo, dan mengetahui pengaruh perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan Sungai Tenggang terhadap kebersihan lingkungan di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga RW 07, RW 08, dan RW 09 Kelurahan Tambakrejo. Teknik Pengambilan sampel dengan teknik purposive random sampling menggunakan tabel Krejcie dan Morgan dengan taraf kesalahan 5%. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, statistik deskriptif, dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan Kelurahan Tambakrejo merupakan permukiman yang berada pada zona peralihan, pola permukiman yang seragam, dan Sungai Tenggang adalah jenis sungai periodik.
Penggunaan Media Citra Satelit Multitemporal dalam Pembelajaran Pada Masyarakat Desa Tanggultlare Mengenai Abrasi Tahun 2018 Maulana, Irfan; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30137

Abstract

People’s knowledge level about abrasion into one part of society's role in preventing the spread of abrasion. People knowledge that classifies this is evidenced by the still widespread society that exploits the environment that will damage the coastal ecosystem. This study aims to determine the learning results before and after using multi-temporal satellite image media and to determine the public response to the media. Researchers collected data using test instruments and non-test instruments. Data analysis techniques using descriptive presentative. The results obtained, the average pre-test is 58.4 with 80% fall into the high category, and 20% fall into the low category. After doing abrasion learning using multi-temporal satellite image media and get the average information to 72.5. With 5% falling into the low category, 62.5% fall into the high category, and 32.5% fall into very high categories. The result of t-test shows Sig. (2-tailed) is smaller than 0.05, so it can be concluded that there are significant differences that can be used to analyze multi-temporal media. Public response to media is high with average response reach 89.75%. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai abrasi menjadi salah satu penyebab kurangnya peran masyarakat dalam mencegah meluasnya abrasi. Pengetahuan masyarakat yang tergolong kurang ini dibuktikan dengan masih maraknya masyarakat yang mengekspoitasi pantai secara berlebihan yang akan merusak keseimbangan ekosistem pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media citra satelit multitemporal serta untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap media. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrument tes dan instrument non-tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentatif. Hasil penelitian diperoleh, bahwa rata-rata pre-test yaitu 58,4 dengan 80% masuk dalam kategori tinggi, dan 20% masuk dalam kategori rendah. Setelah melaksanakan pembelajaran abrasi menggunakan media citra satelit multitemporal didapatkan kenaikan nilai rata-rata menjadi 72,5. Dengan 5% termasuk dalam kategori rendah, 62,5% masuk dalam kategori tinggi, dan 32,5% masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji t-test menunjukkan Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mengenai abrasi antara sebelum dengan sesudah menggunakan media citra satelit multitemporal. Respon masyarakat terhadap media tergolong tinggi dengan rata-rata respon mencapai 89,75%.
Kapasitas Masyarakat dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Tahun 2018 Annisa, Aulia; Setyowati, Dewi Liesnoor
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30138

Abstract

This study aims to describe the capacity of the community to deal with landslides and analyze disaster risk reduction efforts that have been carried out in the Village of Tempur Keling District Jepara Regency. The population in this study amounted to 1233 families in the village of Tempur with a sample of 92 families. The sample collection method used is simple random sampling. Data collection tools and techniques used are tests, questionnaires, interviews and documentation. Data analysis techniques use descriptive analysis and frequency distribution. The results of the study indicate that community capacity is distinguished based on mitigation capacity, preparedness capacity, and survival capacity. Mitigation capacity in Desa Tempur tends to be quite good with an average percentage of 70,21%. Capacity to readiness tends to be very agreeable in the face of landslides with an average percentage of 54%. Whereas the capacity for survival is distinguished by economic, social, structural, and cultural adaptation strategies. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor dan menganalisis upaya pengurangan risiko bencana yang telah dilakukan di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1233 KK di Desa Tempur dengan sampel 92 KK. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas masyarakat dibedakan berdasarkan kapasitas mitigasi, kapasitas kesiapan, dan kapasitas bertahan hidup. Kapasitas mitigasi di Desa Tempur cenderung cukup baik dengan rata-rata persentase 70,21%. Kapasitas terhadap kesiapan cenderung ke sikap sangat setuju dalam menghadapi bencana tanah longsor dengan rata-rata persentase 54%. Sedangkan kapasitas bertahan hidup dibedakan berdasarkan strategi adaptasi ekonomi, sosial, struktural, dan kultural.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM DI DUSUN SOKA DESA LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019 Putri, Ika Muliani
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.36068

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pelaksanaan Proklim di Dusun Soka Desa Lerep dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Proklim di Dusun Soka. Populasi penelitian adalah 603 KK. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Jumlah subyek penelitian lebih dari 100 maka diambil sampel 10% dari populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 responden. Variabel dalampenelitian ini adalah pelaksanaan Proklim dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Proklim. Alat dan teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskripstif dan deskriptif persentatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) pelaksanaan Proklim di Dusun Soka sejak tahun 2017 masih berjalan hingga saat ini. Aspek Proklim meliputi pengendalian banjir, peningkatan ketahanan pangan dan pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, (2) dari 8 Dusun yang ada di Desa Lerep baru Dusun Soka yang menerapkan Proklim karena dusun lain mempunyai daya tarik atau branding sendiri dan Desa Lerep adalah desa yang luas, apabila diterapkan secara bersamaan maka hasilnya tidak maksimal, (3) partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Proklim dibagi menjadi 4 yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan sebesar 37,7% (tinggi), partisipasi dalam pelaksanaan 52,46% (tinggi), partisipasi dalam pengambilan manfaat 57,38 (tinggi) dan partisipasi dalam evaluasi 34,43% (rendah).   Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this research is to know the implementation of Proklim in Dusun Soka Lerep Village and community participation in the implementation of Proklim in Dusun Soka. The research population is 603 KK. The sampling technique used is Simple Random Sampling. The number of study subjects was more than 100 then sampled 10% of the population so that the sample obtained as many as 61 respondents. The variables of this scenario are the implementation of Proklim and community participation in the implementation of Proklim. Data collection tools and techniques using polls, interviews and documentation. Data analysis techniques use the statistical descriptive and descriptive percentative. The results of the study showed (1) the implementation of Proklim in Dusun Soka since 2017 is still running until now. Proklim aspects include flood control, increased food security and waste management, solid and liquid waste, (2) from 8 dusun in the village of  Lerep Village, only Dusun Soka that implements Proklim because other villages have their own appeal or branding and Lerep Village is a large village, when applied simultaneously, the result is not maximal, (3) community participation in the implementation of Proklim divided into 4 namely participation in decision-making of 37.7% (high), participation in Implementation 52.46% (high), participation in the benefit of 57.38 (high) and participation in the evaluation of 34.43% (low).

Page 1 of 2 | Total Record : 20