Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Signage dan Penerapannya: Lingkungan Jalan Raya Tol Bintaro Dyah Gayatri Puspitasari; James Darmawan
Humaniora Vol. 4 No. 1 (2013): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v4i1.3456

Abstract

The term ‘signage’ sometimes has been confused with the term ‘sign or symbol’, although the term signage is actually a theme which has consistency and also covers an area from a specific environment and mood. Signage has been designed to inform about location and direction of interior and exterior environment. In general, design system and the use of signage, such as graphic standard, material and the positioning, has been organized by international standardization from every country in the world. One of the most important categories of signage is the application of signage in highways. The study is about signage from historical background, category, color scheme, design and human factor approach; from psychological physics, social culture, to the connectivity with the value and products’ characteristic. Human factor comprehension is also one of the most important elements in signage design process. Each perspective or perception from highway user and their reaction about the signage has been conditioned by a specific characteristic of human, such as from biophysics-psyche, socio-culture, spiritual cosmologis transcendental with its five senses. Human factor as a user has an important role to obtain the best solution or good design solution for the community who use that signage.  
Visual Design Face Painting: Language Expressions Stylized for Wayang Punakawan Andreas James Darmawan
Humaniora Vol. 8 No. 1 (2017): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v8i1.3696

Abstract

On this research, the author focused on the scope of Punakawan face painting that expected to become a starting point from the first step in making the visual standardization proposals, which the visual variety of face painting Punakawan was not consistent yet. The research objective was to become one of the methods to re-popularizing by building a visual consistency in Punakawan face painting so that it became more modern and simple without losing the original characteristics of it. The method was performed in the visual design, from visual references research, visual analysis and matching with the characteristics of each character in Punakawan, visual sketching, and computerization process, up to become final visual artwork. The benefits of the research were to be a next visual research comparison, as well as a contribution in the form of visual work; face painting Wayang Punakawan in the further development of the creative economy entered a new era. This research finds that visually, it is the necessary continuation of the design, such as attribute, proportion, gestures, and other visual elements in Punakawan face painting and it is good for Punakawan studies and other Indonesian wayang figures.
Menilik Metode Pembelajaran Daring dari Hungaria yang Menghasilkan Karya Poster Karakter Augmented James Darmawan; Irwan Harnoko; Mario Alvine
Jurnal Teknologi dan Desain Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Teknologi dan Desain
Publisher : Pradita University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51170/jtd.v1i2.27

Abstract

Terlepas dari kekhawatiran mengenai distrupsi berkembangnya Internet of Things (IoT) dalam metode pembelajaran milenial, justru momen semacam ini menjadi kesempatan bagi tim penulis untuk belajar, mengupas dan menggunakan sistem pembelajaran baru dengan media lintas ruang dan waktu dengan berkembangnya teknologi online. Untuk itu metode pembelajaran ini menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Dalam pengaplikasiannya, tim penulis mengacu pada program pembelajaran program studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Institut Sains dan Teknologi Pradita yang melakukan pembelajaran daring dengan Profesor Istvan Horkay dari Hungaria. Proses pemberian materi cara membuat sebuah karakter dan briefing workshop untuk membuat sebuah karakter dilakukan dengan sistem online. Sedangkan untuk proses pembuatannya, dilakukan dengan asistensi dengan internal dosen program studi. Baik secara konsep maupun secara presentasi, hasil karya workshop ini juga diberikan animasinya, namun agar poster dapat dalam bentuk media print; animasi berupa quotes dari karakter atau tokoh yang diangkat, barulah dapat dinikmati secara augmented setelah dilihat melalui sebuah aplikasi. Untuk itu kembali lagi, semua hasil workshop ini kembali dikurasi oleh profesor secara online dari Hungaria, untuk kembali mendapatkan pembelajaran, dan barulah kemudian dipamerkan dalam sebuah pusat pembelanjaan di area Serpong.
Visualisasi Maskot, Poster, Dan Logo Sebagai Media Kampanye “Upaya Awal Perlindungan Diri Ketika Terjadi Gempa Bumi” Kepada Anak-Anak Pulau Lombok Andreas James Darmawan; Ronald Gunawan; Citra Syukma Bayu Sakti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1380.913 KB)

Abstract

Sebagai negara yang dilalui jalur cincin berapi dunia, Indonesia khususnya pulau Lombok menjadi daerah yang rawan gempa, hal ini melahirkan kebutuhan komunikasi visual yang dapat mengedukasi upaya awal dalam tindakan perlindungan diri dari bencana gempa bumi baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini belum tersosialisasikan dengan baik karena belum adanya sebuah komunikasi visual yang memberikan informasi yang mudah dicerna dan selalu diingat masyarakat khususnya anak-anak. Untuk itu penulis, dengan pengalamannya membuat komunikasi visual sosialisasi tindakan pencegahan pada saat gunung meletus, saat ini kembali membuat solusi visual yang diperuntukkan khusus bencana gempa bumi untuk masyarakat pulau Lombok. Solusi ini berupa karakter maskot sebagai communicator, poster infografik sebagai informator, dan logo ikonik sebagai reminder. Selain bertujuan untuk menjadi pedoman dalam upaya awal perlindungan diri terhadap bencana gempa bumi, penulis juga membuka hasil komunikasi visual ini untuk dikembangkan lebih lanjut dalam menggalang dana dan meningkatkan devisa, khususnya dalam rangka pemulihan pasca gempa bumi pulau Lombok.
Kemasan Ulang Dan Display Produk Makanan Ringan Kelurahan Keranggan Andreas James Darmawan; Ardi Gunawan; Hilmi Fabeta
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.615 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.468

Abstract

Seiring meningkatnya persaingan dagang pada zaman sekarang, produk makanan ringan produksi para ibu rumah tangga Kelurahan Kranggan - Serpong Tangerang Selatan, membutuhkan desain kemasan dan display produk makanan ringan yang memiliki daya saing dan daya jual. Dengan adanya kerjasama institusi dengan kelurahan ini, tim penulis membuat penelitian literatur dan observasi dengan jenis dan desain kemasan makanan ringan khas daerah, hasil penelitian ini dijadikan referensi untuk perhitungan biaya untuk menentukan jenis kemasan yang sesuai. Kemudian tim penulis melangkah dari proses koordinasi antar instansi, survei lapangan, analisis data hasil survei, pembuatan desain kemasan ulang, pemilihan desain kemasan, persiapan display produk makanan ringan, dan smapai pada proses tes pasar dan kerjasama pada kantin kampus. Hal ini adalah peluang untuk memberikan bantuan layanan desain. Tim penulis berharap memiliki peluang yang sama dan / atau serupa dalam kegiatan penelitian selanjutnya ini adalah peluang luar biasa untuk memberikan bantuan layanan desain.
Bisnis Model Digital “Weverse” Pada Kelompok Musik Korea Bts Inten Pertiwi; Andreas James Darmawan; Anita Heptariza; I Made Satrya Ramayu
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 6, No 2 (2023): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v6i2.5498

Abstract

The Korean music group BTS is the most historic group in the success of popularizing Korean culture in the packaging of boy bands. Behind this success, the BTS production and management house has adapted a lot of digital business models to meet the needs of their fans in the Weverse application. The purpose of this research is to make a study that explores the digital business model strategy carried out by BTS, in order to provide learning to develop a digital business model category for a local music group in the global market. The research method uses descriptive qualitative with an in-depth look at the Weverse application, both as social media, and as a marketplace specifically for their products; using literature data collection techniques, online media, and direct interaction with BTS fans in Indonesia. The results of this study are in the form of a Weverse digital business model framework, with various descriptions on application features, customer user access, and customer journeys. The research implications can be a guide for continuing ongoing research on similar topics, as well as having an impact on BTS fans in studying digital business models from a country's culture. Keywords: Digital Business Model, Weverse, BTS