Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PROFESI KEGURUAN

PEMETAAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENYUSUN ARTIKEL HASIL PENELITIAN YANG LAYAK TERBIT DI JURNAL ILMIAH Haris, Andi Haris; Suharli, Suharli
Jurnal Profesi Keguruan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v6i1.23709

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk melihat pemetaan kompetensi guru sekolah dasar dalam penyusunan karya tulis ilmiah pada 15 sekolah dengan jumlah 30 guru yang dilibatkan. Penilaian pemetaan kompetensi penyusunan karya tulis mencakup format naskah, lreativitas gagasan, topik yang dikemukakan, data dan sumber informasi, analisis, sintesis dan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima pemetaan kompetensi penyusunan karya tulis ilmiah masih kurang dari cukup dalam peningkatan kapasitas profesi. Adapun penyebabnya adalah tidak memiliki cukup waktu luang, referensi yang sangat terbatas, penguasaan metode penelitian yang kurang, temuan gagasan masih kurang, dan sumber data belum tulis dengan baik.This study aims to look at the mapping of elementary school teacher competencies in the preparation of scientific papers in 15 schools with a total of 30 teachers involved. The assessment of the competency mapping of writing papers includes the text format, creativity of ideas, the topics raised, data and sources of information, analysis, synthesis and conclusions. The results of the study indicate that the five-competency mapping compilation of scientific papers is still insufficient in increasing professional capacity. The cause is not having enough free time, very limited references, lack of mastery of research methods, findings of ideas are still lacking, and data sources have not been well written.
Pemetaan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Menyusun Artikel Hasil Penelitian yang layak terbit di Jurnal Ilmiah Haris, Andi Haris; Suharli, Suharli
widiyanto Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v6i1.23709

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk melihat pemetaan kompetensi guru sekolah dasar dalam penyusunan karya tulis ilmiah pada 15 sekolah dengan jumlah 30 guru yang dilibatkan. Penilaian pemetaan kompetensi penyusunan karya tulis mencakup format naskah, lreativitas gagasan, topik yang dikemukakan, data dan sumber informasi, analisis, sintesis dan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima pemetaan kompetensi penyusunan karya tulis ilmiah masih kurang dari cukup dalam peningkatan kapasitas profesi. Adapun penyebabnya adalah tidak memiliki cukup waktu luang, referensi yang sangat terbatas, penguasaan metode penelitian yang kurang, temuan gagasan masih kurang, dan sumber data belum tulis dengan baik.This study aims to look at the mapping of elementary school teacher competencies in the preparation of scientific papers in 15 schools with a total of 30 teachers involved. The assessment of the competency mapping of writing papers includes the text format, creativity of ideas, the topics raised, data and sources of information, analysis, synthesis and conclusions. The results of the study indicate that the five-competency mapping compilation of scientific papers is still insufficient in increasing professional capacity. The cause is not having enough free time, very limited references, lack of mastery of research methods, findings of ideas are still lacking, and data sources have not been well written.
Permasalahan Guru dan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Masa Pandemic Covid -19 (Studi Multi Kasus di SD Kabupaten Sumbawa) Andriani, Nining; Suharli, Suharli; Amalia, Riska
widiyanto Vol 7, No 2 (2021): JPK, Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v7i2.32933

Abstract

Pandemi covid-19 menyebabkan kegiatan belajar dari rumah (BDR) harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh guru dan orang tua dalam mendampingi anak selama diberlakukannya proses belajar dari rumah (BDR). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan multi kasus. Subyek penelitian dilakukan terhadap guru dan orang tua siswa kelas 3 yang ada di SDN 2, SDN 12 dan SDIT Insan Qurani Sumbawa-NTB. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dialami oleh guru adalah kurang maksimalnya guru memantau secara langsung aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dan kurangnya respon serta peran serta orang tua dalam mendapingi anak. Selanjutnya permasalahan yang dihadapi orang tua dalam mendampingi anak selama proses belajar dari rumah (BDR) adalah tidak meratanya ketersediaan fasilitas pendukung belajar siswa seperti handphone dan paket data, sulitnya orang tua dalam membagi waktu antara bekerja dan membimbing anak di rumah dan kesulitan orang tua membimbing anak dalam belajar karena keterbatasan wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, permasalahan tersebut menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan serta ditemukan solusinya oleh penyelinggara pendidikan demi suksesnya kebijakan belajar dari rumah (BDR) yang telah ditetapkan.The COVID-19 pandemic has forced study from home (BDR) activities to be carried out. This study aims to determine the problems experienced by teachers and parents in accompanying children during the learning process from home (BDR). The method used is a qualitative method with a multi-case approach. The subjects of the research were teachers and parents of grade 3 students at SDN 2, SDN 12 and SDIT Insan Qurani Sumbawa-NTB. The data collection technique used in this research is the technique of observation, interviews and documentation. The results of the study indicate that the problems experienced by teachers are that the teacher is less than optimal in directly integrating learning activities carried out by students and the lack of response and participation of parents in accompanying children. Furthermore, the problems faced by parents in assisting their children while studying from home (BDR) are the unequal availability of student learning support facilities such as mobile phones and data packages, the difficulty of parents in dividing their time between work and guiding their children at home and the difficulty of parents guiding their children in study because of limited insight and knowledge. Thus, these problems become a top priority that must be considered and solutions found by education providers for the success of the established learning from home (LFH) policy.