Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa Di RSUD Dr Harjono Ponorogo Ervan Nur Cholis; Rumpiati Rumpiati; Ike Sureni
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.496 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v2i1.55

Abstract

Seorang perawat harus mampu menjalankan tahapan komunikasi terapeutik dengan baik. Kecemaan dapat terjadi karena kurangnya kemampuan komunikasi oleh perawat terhadap pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien dengan terapi hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo.Desain penelitian ini adalah korelasi. Populasi penelitian adalah semua pasien hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo. Teknik sampling menggunakan insidental sampling, jumlah sampel sebanyak 71 responden. Variabel independen adalah komunikasi terapeutik perawat, sedangkan variabel dependent adalah tingkat kecemasan pasien dengan terapi hemodialisa. Uji statistik Spearman rho. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa sebagian besar komunikasi terapeutik yang dijalani perawat adalah baik dengan 38 responden (54%), dan sebanyak 32 responden (45%) mempunyai tingkat kecemasan dalam kategori kecemasan ringan. Hasil uji statistik Spearman rho didapatkan hasil p=0,000, p<0,05 dengan tingkat korelasi 0,663, maka ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien dengan terapi hemodialisa di RSUD dr Harjono Ponorogo. Para perawat diharapkan menggunakan komunikasi terapeutik karena dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien.
Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Status Gizi Balita di Posyandu Dahlia II Desa Jatisari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Febriyan Yudho Saputra; Ani Rosita; Ike Sureni
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.789 KB) | DOI: 10.33846/sf10107

Abstract

Nutritional status is the health status produced by a balance between nutritional needs and inputs. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal knowledge about nutritional status and nutritional status of toddlers in Dahlia II Posyandu, Jatisari Village, Geger District, Madiun Regency. The design of this study was cross sectional. The research subjects were all mothers and toddlers in the Posyandu Dahlia II. Data collected was analyzed by the Spearman-Rank test. The results showed that there was a relationship between mother's knowledge of nutrition and the nutritional status of children. Keywords: toddlers, nutritional status, knowledge ABSTRAK Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang status gizi dengan status gizi balita di Posyandu Dahlia II, Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu dan balita di Posyandu Dahlia II. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan uji Spearman-Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita. Kata kunci: balita, status gizi, pengetahuan
Analisis Mutu Layanan Unit Rekam Medis Menggunakan Metode Servqual dan Importance-Performance Analysis di RSU Muhammadiyah Ponorogo Estu Wurdiani; Ike Sureni; Ani Rosita
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.656 KB) | DOI: 10.33846/sf10104

Abstract

Medical record units in health care institutions such as hospitals must be able to maintain and improve service quality. One of the medical record service users is internal customers, including nurses. This study aims to determine the quality of medical record services in terms of the level of internal customer satisfaction, in the form of descriptive research. The subjects of this study were 44 nurses selected by purposive sampling technique. Data were analyzed using the servqual method with the gap = -1.604979; and importance-performance analysis with 4 aspects in quadrant I, 9 aspects in quadrant II, 5 aspects in quadrant III and 3 aspects in quadrant IV. The solution to overcome this problem is to prioritize the improvement of service aspects in quadrant I. Keywords: service quality, medical record, internal customer, servqual, importance-performance analysis ABSTRAK Unit rekam medis di institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit harus mampu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu pengguna jasa pelayanan rekam medis adalah pelanggan internal, termasuk perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan rekam medis ditinjau dari tingkat kepuasan pelanggan internal, berupa penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah 44 perawat yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan metode service quality dengan kesenjangannya = -1,604979; dan importance-performance analysis dengan 4 aspek di kuadran I, 9 aspek di kuadran II, 5 aspek di kuadran III dan 3 aspek di kuadran IV. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memprioritaskan perbaikan pelayanan aspek-aspek di kuadran I. Kata kunci: mutu pelayanan, rekam medis, pelanggan internal, servqual, importance-performance analysis
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS PHP DAN MYSQL DI PUSKESMAS PEMBANTU PARINGAN KABUPATEN PONOROGO Eko Ahmad Nur Irianto; Ani Rosita; Ike Sureni
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis di TPPRJ Puskesmas Pembantu Paringan belum optimal dikarenakan proses pendaftaran pasien masih dilakukan secara manual/konvesional kemudian dicatat pada buku folio, serta belum didukung oleh sistem informasi Tujuan penelitian ini untuk merancang Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan berbasis Php dan Mysql di Puskesmas Pembantu Paringan Kabupaten Ponorogo. Desain Penelitian ini adalah R&D. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas pendaftaran TPPRJ dan Kepala Puskesmas Pembantu Paringan yang berjumlah 2 orang, populasi objek adalah alur pelayanan medis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Pembantu Paringan dapat diketahui bahwa perancangan sistem informasi pendaftaran pasien diperoleh skor 3,00 dengan nilai A oleh validator ahli pengembangan, skor 2,87 dengan nilai B oleh validator ahli sistem dan skor 3,28 dengan nilai A oleh validator ahli desain. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk meningkatkan proses pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Paringan Kabupaten Ponorogo.
HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PADA REKAM MEDIS RAWAT JALAN KASUS ISPA BERDASAR ICD 10 TAHUN 2010 DI RS GRIYA WALUYA PONOROGO TRIWULAN I PERIODE 2017 ahmilu dwiki mari&#039;i; Ike Sureni; Ani Rosita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan anamnesis merupakan seluruh data yang didapat dari informasi pasien saat dokter melakukan Tanya jawab. Keakuratan kode merupakan ketepatan coder dalam menentapkan kode terkait diagnosis yang sudah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kodefikasi diagnosis pada kasus ISPA berdasarkan ICD 10 di RS Griya Waluya Ponorogo periode 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh rekam medis kasus ISPA triwulan I periode 2017 sejumlah 125. Sampel yang digunakan yaitu total sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa kuantitatif. Hasil penelitian kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kodefikasi kasus ISPA, anamnesis yang lengkap sebanyak 41(32,8%) dan tidak lengkap sebanyak 84(67,2%). Kode yang akurat 58(46,4%) dan tidak akurat sebanyak 67(53,6%). Hubungan kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kode memperoleh hasil signifikan p=0,233. Tidak ada hubungan antara kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kode diagnosis kasus ISPA di RS Griya Waluya Ponorogo.
TINJAUAN PERAN KODER UNTUK KLAIM BPJS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JKN DI RSU DARMAYU PONOROGO Mellinda Eka Susanti; Ike Sureni; Rumpiati Rumpiati
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.734 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.266

Abstract

Dalam pelaksanaan JKN ketepatan kode yang diberikan sangat berpengaruh terhadap tarif yang diterima rumah sakit atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran koder untuk klaim BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan JKN di RSU Darmayu Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 koder. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian tugas dan wewenang koder yaitu mengecek kelengkapan dokumen pasien BPJS, menentukan kode diagnosis penyakit dan tindakan berdasarkan ICD 10 dan ICD 9 CM, melakukan klarifikasi dengan dokter, entri data, coding/grouping dengan INA CBG 5.2, menyerahkan hasil grouping ke verifikator internal. Pelaksanaan kegiatan koder belum berjalan optimal karena masih ada kendala yaitu ketidaklengkapan dokumen, singkatan sulit dipahami, kurangnya perangkat komputer, tulisan dokter sulit terbaca, buku ICD 9 CM tidak jelas serta belum adanya SIMRS. Sarannya rumah sakit segera menerapkan penggunaan SIMRS, koder dan dokter serta tenaga kesehatan lain meningkatkan kerjasama terkait kelengkapan dokumen maupun penulisan diagnosa untuk kelancaran kegiatan pengkodean.
PENAMBAHAN ISI FORMULIR REKAM MEDIS GAWAT DARURAT DI PUSKESMAS KARE KABUPATEN MADIUN Ika Trisni Fajarwati; Rumpiati Rumpiati; Ike Sureni
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.494 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.259

Abstract

Penambahan ini berfungsi untuk menambah kelengkapan informasi pasien saat di pelayanan UGD. Penambahan berupa perintah pengisian, identitas, triase, riwayat alergi, note book, assesmen nyeri, tindakan, obat, kondisi pasien saat keluar, tanggal keluar dan jam. Tujuan penelitian ini adalah mencantumkan poin isi yang belum ada sehingga dapat menambah kelengkapan informasi pasien di Puskesmas Kare Kabupaten Madiun. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan Research and Development. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dari tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan dan tahap penyebaran. Sampel penelitian ini yaitu petugas unit gawat darurat dengan melibatkan beberapa ahli dalam penilaian, yaitu ahli pengembangan, ahli praktisi dan ahli desain. Hasil berupa produk formulir rekam medis yang baru dengan isi lebih lengkap serta terdapat tata cara pemengisian formulir. Kesimpulan penelitian ini yaiu di Puskesmas Kare Kabupaten Madiun terdapat kekurangan poin isi pada kolom pengisian dan juga penambahan isi belum pernah dilakukan sebelumnya. Diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan pertimbangan dalam melakukan penambahan isi.
TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS UNTUK KEPERLUAN KLAIM BPJS DI RSU DARMAYU PONOROGO Dwi Novita Sari; Ike Sureni; Ani Rosita
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.995 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.247

Abstract

Pelepasan informasi medis kepada pihak lain khususnya untuk asuransi harus ada alur dan prosedur yang jelas dikarenakan sarana kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi medis yang diberikan kepihak lain. Jumlah kasus BPJS yang diklaimkan oleh RSU Darmayu pada bulan November 2017, kasus rawat jalan sebanyak 275 kasus dan kasus rawat inap sebanyak 1.308 kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi prosedur pelepasan rekam medis untuk keperluan klaim BPJS di RSU Darmayu Ponorogo. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini petugas pelepasan rekam medis dan petugas BPJS yang berjumlah 3 orang yang diambil dengan total sampling. Data analisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara dan observasi di RSU Darmayu Ponorogo, prosedur pelepasan informasi medis khususnya untuk klaim, belum adanya SOP yang khusus untuk bagian asuransi BPJS dan untuk pihak yang terlibat dalam pelepasan informasi rekam medis di RSU Darmayu antara lain pasien, sendiri pihak keluarga pasien, unit klaim dan rekam medis. Diharapkan kedepannya dibuat SOP tertulis mengenai prosedur pelepasan untuk asuransi (BPJS) serta pihak yang terlibat diharapkan bersosialisasi antar petugas guna melindungi dari hal yang tidak diinginkan.
PERANCANGAN DESAIN KIB (KARTU IDENTITAS BEROBAT) DI UPT PUSKESMAS NGEBEL KABUPATEN PONOROGO Galang Baru Saputra; Ani Rosita; Ike Sureni
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.135 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.268

Abstract

KIB (Kartu Identitas Berobat) dicetak oleh petugas pada bagian pendaftaran pasien yang berguna sebagai penunjang sarana pelayanan kesehatan dan memuat identitas pasien serta nomor rekam medis. KIB yang dicetak tentu harus menggunakan bahan yang baik serta mempunyai desain yang menarik karena dapat menjadi media promosi pada fasilitas kesehatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang serta memperbaiki desain dari segi bahan warna ukuran KIB (Kartu Identitas Berobat) di UPT Puskesmas Ngebel. Penelitian ini merupakan penelitian Research And Development yang menggunakan metode Define Design & Development, penelitian ini merancang desain KIB dan juga memvalidasikan produk kepada 3 responden yaitu Praktisi Pengembangan, Praktisi Petugas dan Praktisi Desain. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari - maret 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai validasi dari Praktisi Pengembangan yaitu 79,17%. Nilai validasi dari Praktisi Petugas yaitu 84,38%. Nilai validari dari Praktisi Desain yaitu 66%. Pada hasil validator tersebut KIB sudah menggunakan bahan yang lebih awet dari yang sebelumnya namun ada beberapa perbaikan dari segi warna dan penambahan foto puskesmas ngebel serta penambahan himbauan penggunaan KIB (Kartu Indentitas Berobat) agar dalam perancangan desain dapat diberlakukan di UPT Puskesmas Ngebel Kabupaten Ponorogo.