Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Portal: Jurnal Teknik Sipil

PENENTUAN NILAI MARK-UP PENAWARAN KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN Cut Zukhrina Oktaviani; Cut Mutiawati; Nadya Maulisa
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v10i2.974

Abstract

Harga penawaran kompetitif diharapkan menghasilkan nilai kontrak yang dapat dipertanggungjawabkan. Kontraktor memerlukan strategi penawaran yang cukup baik sehingga mampu menghasilkan harga penawaran yang tidak terlalu tinggi dengan harapan untuk mendapatkan profit yang memadai serta peluang memenangkan pelelangan yang besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya penetapan mark up pada penawaran pekerjaan konstruksi untuk memenangkan suatu tender dengan memperoleh keuntungan yang baik pula. Ruang lingkup penelitian dititikberatkan pada penawaran proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Banda Aceh. Data yang digunakan adalah harga perkiraan sendiri (HPS) dan harga penawaran kontraktor. Perhitungan persentase besaran harga mark-up dilakukan dengan pemodelan friedman menggunakan tiga distribusi yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi normal, dan single distribusi normal. Hasil perhitungan memperlihatkan 17 penawaran menghasilkan mark up untuk ketiga distribusi sebesar 10%. Nilai mark up untuk 8 penawaran pada multi distribusi discrete dan single distribusi normal sebesar 10% sementara pada multi distribusi normal diperoleh nilai sebesar 9%.
Penilaian Kondisi Bangunan RSUD Meuraxa berdasarkan Analisis Biaya Pemeliharaan Cut Zukhrina Oktaviani; Abdullah Mahmud; Khairul Amna
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v12i2.1944

Abstract

RSUD Meuraxa merupakan BLUD sejak Desember 2009, sehingga biaya operasional seluruhnya bersumber dari pendapatan rumah sakit. Bangunan rumah sakit memiliki umur yang bervariasi dan yang terlama sudah beroperasi selama 12 tahun lebih. Karenanya ditengarai keandalan bangunan mulai berkurang, bahkan ada komponen bangunan yang sudah dalam keadaan rusak. Indikator mutu keandalan bangunan rumah sakit mensyaratkan bangunan harus selalu dalam kondisi 100% untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pasien dan pengguna gedung lainnya. Untuk maksud tersebut dapat dilakukan pemeliharaan gedung secara berkala/rutin. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi intensitas kerusakan bangunan dan ruang lingkup penelitian dibatasi pada intensitas kerusakan komponen gedung rumah sakit dengan observasi (pengamatan) langsung ke lapangan. Selanjutnya dilakukan analisis biaya, sehingga didapat besaran biaya pemeliharaan bangunan. Hasil perbandingan biaya pemeliharaan dengan biaya aset gedung, maka diperoleh intensitas kerusakan bangunan sebesar 2,93% dan masuk dalam kategori pemeliharaan ringan yaitu ≤ 35% dari biaya bangun baru. Kerusakan yang dominan adalah pada komponen non-struktur.