Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE

Hubungan Kecemasan dengan Nyeri Kepala Tipe Tegang pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Angkatan 2013 Wijaya, Alifandi Abrianto; Sugiharto, Henry; Zulkarnain, Muhamad
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 1 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.265 KB)

Abstract

Nyeri kepala tipe tegang adalah nyeri kepala bilateral yang bersifat ringan hingga sedang, menekan, mengikat, disertai fotofobia atau fonofobia, tidak berdenyut, tidak dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dan tidak terdapat mual atau muntah. Faktor risiko dari nyeri kepala tipe tegang bervariasi antara lain usia, jenis kelamin dan kecemasan. Mahasiswa kedokteran memiliki beban belajar yang cukup berat disertai kecemasan yang tinggi. Keadaan ini diduga memiliki hubungan dengan kejadian nyeri kepala tipe tegang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan nyeri kepala tipe tegang pada mahasiswa kedokteran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Sampel adalah semua mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Hamilton Rating Scale for Anxiety digunakan untuk mendiagnosis kecemasan dan nyeri kepala tipe tegang didapatkan melalui wawancara menggunakan kriteria diagnosis menurut International Headache Society. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Penelitian melibatkan 244 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Terdapat subjek perempuan sebanyak 69,3% dan subjek laki-laki sebanyak 30,7%. 151 (61,9%) mahasiswa mengalami kecemasan dan 104 (42,6%) mahasiswa mengalami nyeri kepala tipe tegang. Subjek yang menderita nyeri kepala tipe tegang sebanyak 48,3% mengalami kecemasan dan 33,3% tidak mengalami gangguan kecemasan. Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan nyeri kepala tipe tegang (p=0,030). Terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan nyeri kepala tipe tegang pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2013.
Prevalensi dan faktor risiko nyeri kepala primer pada residen di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Fahmi, Muhammad; Sugiharto, Henry; Azhar, Mutiara Budi
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.397 KB)

Abstract

Kriteria International Headache Society (IHS) mengelompokkan beberapa faktor kausatif yang berperan dalam terjadinya nyeri kepala primer, yaitu; disfungsi oromandibular, stres psikososial, ansietas, depresi, dan stres otot.Residen adalah dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis (PPDS/PPDGS). Stres yangtinggi pada residenmerupakan faktor risiko terjadinya nyeri kepala primer pada residen.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain studi potong lintang.Tujuan penelitian ini adalah untuk melaporkan distribusi pasien dan faktor risiko nyeri kepala primer di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.Hubungan departemen dengan kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017mendapatkan nilai psebesar 0.930 (p>0.05). Nilai pyang didapatkan dari analisis hubungan jenjang pendidikan dengan kejadian nyeri kepala mendapatkan nilai 0.253 (p>0.05).Untuk hubungan jenis kelamin residen dengan kejadian nyeri kepala primer, nilai pyang didapatkan berdasarkan hasil uji Chi-square sebesar 0.159 (p>0.05). Hubungan rata-rata lama waktu tidur pada residen dengan kejadian nyeri kepala primer mendapat nilai psebesar 0.786 (p>0.05). Hubungan frekuensi jaga/shift malam pada residen dengan kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017mendapatkan nilai p sebesar 0.006 (p<0.05).Sedangkanhasil uji Chi-square sebesar 0.040 (p<0.05untuk hubungan stres dengan kejadian nyeri kepala primer).Stres dan lama waktu tidur merupakan faktor risko kejadian nyeri kepala primer pada residen di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang.
Prevalensi Nyeri Muskuloskeletal Pada Pengemudi Becak Kayuh Di Palembang Sugiharto, Henry; Chandra, Novy Rosalia; Legiran, Legiran
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 3 No. 1 (2020): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculoskeletal system is a system consisting of bones, joints, muscles, tendons and ligaments, that provides body support and facilitates movement. Musculoskeletal pain is defined as persistent or recurring pain that arises as part of a disease process that directly affects the associated bones, muscles, joints or soft tissue. Highest incidence of health problems experienced by workers based on research conducted on 9,482 workers in 12 cities in Indonesia was musculoskeletal disorders (16%). Among various types of work, public transport drivers in various parts of the world have highest prevalence of musculoskeletal pain disorder, ranging from 53% to 91%. A descriptive cross-sectional study design ofpedicab rickshaw driverswas conducted at Kemuning District, Palembang. Primary data were collected by interviews and simple neurological clinical examinations. All data was processed using SPSS 22 for windows. The results found highest prevalence of musculoskeletal pain in people older than 51 years (60%) and affected 74.3% of subject who worked as pedicab rickshaw drivers. Most subject (77.2%) have a normal body mass index. From this study, we found that lower extremities were the most common site of musculoskeletal pain (77.1%) with 64.7% subject reported a mild pain intensity.