Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Teknik Industri

Perancangan Produk Waistbag dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Saeful Nurochim; Asep Nana Rukmana
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.79 KB) | DOI: 10.29313/jrti.v1i1.91

Abstract

Abstract. Product design is a stage in the process of making products based on certain shapes, sizes, and colors. Industrial Home industry is a company engaged in the bag manufacturing industry that has its own product brand, Kaboa. The problem with this is that Kaboa waistbag products have experienced a decline in sales by the significance associated with several problems, namely (1) There are no new models or innovations in Kaboa waistbag products, (2). The objectives of this study are (1) To identify the needs and demands of customers who are priorities and prove to be a variable in the quality of waistbag product designs, (2) Make waistbag product designs according to customer desires and needs to be able to meet customer demand and search. In this study, the method used to develop and request waistbag products to suit customer needs is the Quality Function Deployment (QFD) method. The parameters used in the Kaboa waistbag product design process are 13 quality variables used as references. The best alternative product design options are products made from condura fabric with the cheapest production costs, good quality, strong and durable, with patterned colors according to the consumer and the company's target market with the company's ability. Abstrak. Perancangan produk merupakan tahapan dalam proses menciptakan sebuah produk berdasarkan model bentuk, ukuran, dan warna tertentu. Home industri Kindustries merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan tas yang memiliki brand produk sendiri yaitu Kaboa. Permasalahan yang dihadapi adalah produk waistbag Kaboa telah mengalami penurunan penjualan secara signifikan yang disebabkan beberapa permasalahan yaitu (1) Belum banyaknya model atau inovasi baru pada produk waistbag Kaboa, (2) Pangsa pasar sempit yang hanya di fokuskan kepada kalangan orang yang senang melakukan kegiatan outdoor. Tujuan pada penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang menjadi prioritas dan menerjemahkannya menjadi variabel kualitas rancangan produk waistbag, (2) Membuat usulan rancangan produk waistbag sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan upaya memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang produk waistbag agar sesuai kebutuhan dengan keinginan pelanggan adalah metode Quality Function Deployment (QFD). Parameter yang digunakan dalam proses desain produk waistbag yaitu berupa 13 variabel kualitas yang digunakan sebagai acuan. Alternatif desain produk pilihan terbaik rancangan produk berbahan kain condura dengan biaya produksi paling murah, berkualitas baik, kuat dan tahan lama, dengan warna bermotif sesuai penilaian konsumen dan target pasar perusahaan serta kemampuan perusahaan.
Perancangan Meja Makan Multifungsi dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Antropometri Fikran Nur Fauzan; Nur Rahman As’ad; Asep Nana Rukmana
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v3i1.1922

Abstract

Abstract. Along with the development of the times, the current market needs are very diverse. Especially for dining table products which are one of the many types of primary needs that cannot be replaced. So one of the companies in Tegal Regency, namely CV. Tunas Interior, which is engaged in the furniture industry, can make products that suit consumer needs. However, the problem that occurred in CV. Tunas Interior, namely the dining table it produces, has an older model and an inappropriate size because it has never developed according to the wishes of consumers. The purpose of this research is to find out the desires and needs of consumers for dining table products and to make suggestions for improvements regarding dining table products based on the Quality Function Deployment and Anthropometry methods. The process carried out in this study was to collect consumer desires for dining table products and then translate them into technical characteristics and measure the appropriate reference size.The results of the research conducted show that the improvements that must be made are adequate equipment such as a new design and has a dish rack feature with a relative weight value of 174, quality raw materials and workmanship with a relative weight of 147, inexpensive costing with a relative weight of 116 as well as providing sizes according to consumer needs with a weight of 97. The conclusion from this study is the need for development of dining tables according to needs and desires that provide improvements in features, design, durability and sizes that can provide comfort when used for a long time. Abstrak. Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan pasar saat ini sangat beragam. Terutama terhadap produk meja makan yang termasuk salah satu dari banyak jenis kebutuhan primer yang tidak mungkin tergantikan fungsinya. Maka salah satu perusahaan di Kabupaten Tegal yaitu CV. Tunas Interior yang bergerak di bidang industri mebel furniture bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Akan tetapi masalah yang terjadi pada CV. Tunas Interior yaitu produk meja makan yang diproduksinya memiliki model yang lawas dan ukuran yang tidak sesuai karena tidak pernah melakukan pengembangan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keinginan serta kebutuhan konsumen terhadap produk meja makan dan membuat usulan perbaikan mengenai produk meja makan berdasarkan metode Quality Function Deployment dan Antropometri. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan keinginan konsumen terhadap produk meja makan lalu menerjemahkannya ke dalam karakteristik teknik dan melakukan pengukuran ukuran acuan yang sesuai. Hasil dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa perbaikan yang harus dilakukan adalah perlengkapan yang memadai seperti desain yang baru dan memiliki fitur rak piring dengan nilai bobot relatif sebesar 174, bahan baku dan pengerjaan berkualitas dengan bobot relatif sebesar 147, penetapan biaya yang murah dengan bobot relatif 116 serta pemberian ukuran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan bobot sebesar 97. Kesimpulan dari penelitian ini diperlukannya adanya pengembangan pada meja makan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang memberikan peningkatan pada fitur, desain, ketahanan serta ukuran yang bisa memberikan kenyamanan saat digunakan dalam waktu yang lama.
Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Analisis SWOT dan BMC pada Nos Jeans Muhammad Fadhil Ramadhan; Asep Nana Rukmana
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v3i1.1972

Abstract

Abstract. Fashion industry is currently one of the creative economy industry groups that has an influence on the increase in Gross Domestic Product. Nos Jeans is one of creative economy industries engaged in jeans manufacturing sector which does not yet understand the importance of a marketing strategy. Problem that occurred at NOS Jeans was decline in purchasing power compared to it’s competitors which was exacerbated by the condition of the Covid-19 virus pandemic which caused NOS Jeans sales to decrease by 25% -50%. Purpose of this research is to find out the current business potential owned by NOS Jeans and to design business development strategy that must be carried out by NOS Jeans based on the results of Business Model Canvas method. Strategy planning is carried out using SWOT analysis in form of identifying environmental factors, calculating IFE and EFE matrices, creating SWOT matrices, and determining SWOT quadrants. This study shows that condition of NOS Jeans is in quadrant 1 (growth), so it’s necessary to develop right strategy for NOS Jeans. Formulation of suitable strategy for NOS Jeans is to form digital marketing team to build an online marketing strategy so that marketing can reach wider range, purchase automatic machines for production process in order to minimize expenses, especially employee wages, and expand target market that was originally only Bandung Raya became national scale. Abstrak. Industri fashion saat ini merupakan salah satu kelompok industri ekonomi kreatif yang memberikan pengaruh pada kenaikan Gross Domestic Product. Nos Jeans menjadi salah satu industri ekonomi kreatif yang bergerak di sektor pembuatan celana jeans yang belum memahami pentingnya strategi pemasaran. Permasalahan yang terjadi di NOS Jeans adalah menurunnya daya beli dibandingkan dengan kompetitornya yang diperparah dengan kondisi pandemi virus Covid-19 membuat penjualan NOS Jeans mengalami penurunan sebesar 25%-50%. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bisnis yang dimiliki oleh NOS Jeans saat ini dan membuat rancangan strategi pengembangan usaha yang harus dilakukan oleh NOS Jeans berdasarkan hasil dari metode Business Model Canvas. Perancangan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT berupa identifikasi faktor-faktor lingkungan, perhitungan matriks IFE dan EFE, membuat matriks SWOT, dan penentuan kuadran SWOT. Penelitian ini menunjukan kondisi NOS Jeans berada pada kuadran 1 (growth), sehinga perlu menyusun strategi yang tepat untuk NOS Jeans. Penyusunan strategi yang cocok untuk NOS Jeans adalah dengan membentuk tim digital marketing untuk membangun strategi pemasaran secara online agar pemasaran bisa lebih luas jangkauannya, melakukan pembelian mesin-mesin otomatis untuk proses produksi agar bisa meminimalisir pengeluaran, khususnya upah karyawan, dan memperluas target pasar yang semula hanya Bandung Raya menjadi skala nasional.