Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science

Pengendalian Kualitas Produk Stay Comp Ign Coil untuk Meminimasi Kecacatan Menggunakan Metode Six Sigma di PT XYZ Nyoto Sugiarto; Yan Orgianus; Asep Nana Rukmana
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.338 KB) | DOI: 10.29313/bcsies.v2i1.1439

Abstract

Abstract. PT XYZ is a company that produces motorcycle spare parts, one of its products is the stay comp ign coil. Currently the condition of the company is experiencing problems, namely a defect in the stay comp ign coil product. The purpose of the study was to identify the factors causing defects and provide suggestions for quality control of the stay comp ign coil product. The method used is Six Sigma with DMAIC cycle. Especially for the analyze stage using FMEA to calculate the value of the RPN. Meanwhile, at the improve stage, the FMEA process is used to propose corrective actions. The proposed design uses the 5W+1H. The results of this study indicate that there are 10 factors that cause a stay comp ign coil product defect, namely: an operator who is less careful, pins and blunt dies blades, unscheduled machine maintenance, not keeping the work desk clean, the presence of dirt deposits on the inside of the platting machine drum, drum capacity is too full, less coating liquid dosage, welding machine gun jammed, input current is too large and environmental conditions. There are 5 proposals for quality control of the stay comp ign coil product, namely: replacing a dull pin or die blade, performing regular machine maintenance, make SOPs that support work on the production of stay comp ign coils, maintain the cleanliness of the workbench in all parts of the stay comp ign coil production and supervisors carry out supervisory activities to the operator on a regular basis. Abstrak. PT XYZ adalah perusahaan yang memproduksi suku cadang sepeda motor, salah satu hasil produksinya adalah stay comp ign coil. Saat ini kondisi perusahaan sedang mengalami permasalahan yaitu adanya kecacatan pada produk stay comp ign coil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan dan memberikan usulan pengendalian kualitas terhadap produk stay comp ign coil. Metode yang digunakan adalah Six Sigma dengan siklus DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control). Khusus untuk tahapan analyze menggunakan FMEA untuk menghitung nilai risk priority number (RPN). Sedangkan pada tahapan improve menggunakan FMEA proses untuk usulan tindakan perbaikan. Adapun usulan rancangan pengendalian kualitas menggunakan 5W+1H (What, Who, When, Where, dan How). Hasil dari penelitian ini mengiindikasikan ada 10 faktor penyebab terjadi kecacatan produk stay comp ign coil yakni: 1) opertor yang kurang teliti; 2) pin dies dan mata pisau dies yang tumpul; 3) kurang terjadwalnya maintenance mesin; 4) kurang menjaga kebersihan meja kerja; 5) adanya endapan kotoran dibagian dalam drum mesin platting; 6) kapasitas drum terlalu penuh; 7) takaran cairan pelapis kurang; 8) gun mesin las macet; 9) arus input terlalau besar dan 10) kondisi lingkungan. Usulan pengendalian kualitas produk stay comp ign coil yang dilakukan ada 5 usulan, yaitu: 1) mengganti pin atau mata pisau dies yang sudah tumpul, 2) melakukan perawatan mesin yang berkala; 3) membuat SOP yang menunjang pengerjaan pada produksi stay comp ign coil; 4) menjaga kebersihan meja kerja diseluruh bagian produksi stay comp ign coil serta 5) supervisor melakukan kegiatan pengawasan kepada operator secara berkala.
Usulan Perbaikan Kualitas Kualitas terhadap Produk Cacat dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) di CV X Ikania Oktavialli; Asep Nana Rukmana; Iyan Bachtiar
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.6474

Abstract

Abstract. CV. X is a company engaged in the manufacturing industry that produces footwear. The production system carried out at the company uses the "Make to Stock" (MTS) system. Based on observations made by researchers, CV. X suffered a loss as a result of consumers returning products because the sandals had defects or were non-conforming. Efforts that can be made to reduce these problems are to identify the factors that cause product defects using the fault tree analysis and failure modes and effects analysis methods. Based on the results of the analysis using the FTA method, the root cause of the problem is influenced by several factors, namely, workers who are not careful, workers who are not skilled, and workers who do not focus on the production process; machines that often have errors; dim lighting; poor glue quality; and glue adhesion lost because it was stored for too long. The results of the FMEA analysis with the highest RPN, which is equal to 252, are found in non-stick glue, with the potential cause being workers being less thorough and the adhesive power of the glue being reduced because it has been stored for too long. While the proposal for the lowest RPN value, with a value of 75, is found in the type of stain defects on sandals caused by the tools used in the gross production process, Proposed improvements are made by increasing supervision, carrying out routine training schedules, paying attention to glue quality, adding lights, and carrying out maintenance on the machines used. Keywords: Quality, Failure Modes and Effects Analysis (FMEA), and Fault Tree Analysis (FTA). Abstrak. CV. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri menufaktur yang memproduksi alas kaki. Sistem produksi yang dilakukan pada perusahaan menggunakan sistem Make to Stock (MTS). Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, CV. X mengalami kerugian akibat pengembalian produk dari konsumen karena produk sandal mengalami kecacatan/ketidaksesuaian. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut yaitu dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan adanya cacat produk menggunakan metode Fault Tree Analysis dan Failure Modes and Effect Analysis. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode FTA akar penyebab masalah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pekerja kurang teliti, pekerja kurang terampil, dan pekerja kurang fokus pada saat melakukan proses produksi, mesin yang seringkali error, pencahayaan yang redup, kualitas lem kurang baik, dan daya rekat lem bekurang karena terlalu lama disimpan. Adapun hasil analisa FMEA dengan RPN tertinggi yaitu sebesar 252 terdapat pada lem tidak menempel dengan penyebab potensial pekerja kurang teliti dan daya rekat lem berkurang karena sudah terlalu lama disimpan. Sedangkan usulan pada nilai RPN terendah dengan nilai 75 terdapat pada jenis cacat noda pada sandal yang disebabkan karena alat yang digunakan pada proses produksi kotor. Usulan perbaikan yang dilakukan yaitu dengan melakukan peningkatan pengawasan, melakukan jadwal pelatihan secara rutin, memperhatikan kualitas lem, penambahan lampu, dan melakukan perawatan terhadap mesin yang digunakan. Kata kunci: Kualitas, Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA).
Perancangan Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) dan BMC (Business Model Canvas) Pada Nos Jeans MUHAMMAD FADHIL RAMADHAN; Asep Nana Rukmana
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.7068

Abstract

Abstract. Fashion industry is currently one of the creative economy industry groups that has an influence on the increase in Gross Domestic Product. Nos Jeans is one of creative economy industries engaged in jeans manufacturing sector which does not yet understand the importance of a marketing strategy. Problem that occurred at NOS Jeans was decline in purchasing power compared to it’s competitors which was exacerbated by the condition of the Covid-19 virus pandemic which caused NOS Jeans sales to decrease by 25% -50%. Purpose of this research is to find out the current business potential owned by NOS Jeans and to design business development strategy that must be carried out by NOS Jeans based on the results of Business Model Canvas method. Strategy planning is carried out using SWOT analysis in form of identifying environmental factors, calculating IFE and EFE matrices, creating SWOT matrices, and determining SWOT quadrants. This study shows that condition of NOS Jeans is in quadrant 1 (growth), so it’s necessary to develop right strategy for NOS Jeans. Formulation of suitable strategy for NOS Jeans is to form digital marketing team to build an online marketing strategy so that marketing can reach wider range, purchase automatic machines for production process in order to minimize expenses, especially employee wages, and expand target market that was originally only Bandung Raya became national scale. Keywords:Business development, marketing strategy, internal factors, external factors, IFE, EFE, SWOT Analysis, Business Model Canvas (BMC).. Abstrak. Industri fashion saat ini merupakan salah satu kelompok industri ekonomi kreatif yang memberikan pengaruh pada kenaikan Gross Domestic Product. Nos Jeans menjadi salah satu industri ekonomi kreatif yang bergerak di sektor pembuatan celana jeans yang belum memahami pentingnya strategi pemasaran. Permasalahan yang terjadi di NOS Jeans adalah menurunnya daya beli dibandingkan dengan kompetitornya yang diperparah dengan kondisi pandemi virus Covid-19 membuat penjualan NOS Jeans mengalami penurunan sebesar 25%-50%. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bisnis yang dimiliki oleh NOS Jeans saat ini dan membuat rancangan strategi pengembangan usaha yang harus dilakukan oleh NOS Jeans berdasarkan hasil dari metode Business Model Canvas. Perancangan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT berupa identifikasi faktor-faktor lingkungan, perhitungan matriks IFE dan EFE, membuat matriks SWOT, dan penentuan kuadran SWOT. Penelitian ini menunjukan kondisi NOS Jeans berada pada kuadran 1 (growth), sehinga perlu menyusun strategi yang tepat untuk NOS Jeans. Penyusunan strategi yang cocok untuk NOS Jeans adalah dengan membentuk tim digital marketing untuk membangun strategi pemasaran secara online agar pemasaran bisa lebih luas jangkauannya, melakukan pembelian mesin-mesin otomatis untuk proses produksi agar bisa meminimalisir pengeluaran, khususnya upah karyawan, dan memperluas target pasar yang semula hanya Bandung Raya menjadi skala nasional. Kata Kunci: Pengembangan usaha, strategi pemasaran, faktor internal, faktor eksternal, IFE, EFE, Analisis SWOT, Business Model Canvas (BMC).