Alfadefi Khalifatunnisak
IIK Bhakti Wiya Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GZI BALITA DI PUSKESMAS BALOWERTI KOTA KEDIRI Alfadefi Khalifatunnisak
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.995 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.2179

Abstract

Masih tingginya angka gizi kurang di Kota Kediri yaitu terdapat 129 kasus gizi kurang menjadi masalah yang sangat urgen untuk segera ditangani. Salah satu puskesmas di Kota Kediri yang masih banyak terjadi kasus balita gizi buruk selama periode bulan Oktober 2012 s/d Januari 2013 adalah Puskesmas Balowerti. Hingga saat ini tercatat 14 balita dengan status gizi buruk dan 1 balita dengan marasmus di wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa status gizi balita berhubungan dengan status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi pada balita.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 506 orang dan jumlah sampelnya adalah 51 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variable yang diukur adalah status ekonomi orang tua (x1), penyakit infeksi balita (x2), dan status gizi balita (y).  Hasil: Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagian besar balita yang berstatus gizi buruk memiliki orang tua yang berstatus ekonomi rendah dan pernah mengalami infeksi berat.Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Non Parametrik dengan Uji Spearman Rank (Zhitung= 4,76) dan tingkat kepercayaan 95 % (α=0,05), setelah dibandingkan dengan tabel (Ztabel= 0,021) didapatkan Zhitung >Ztabel terbukti bahwa ada hubungan Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Kesimpulan: Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri.  Keyword: Status Gizi Balita, status ekonomi orang tua, penyakit infeksi
Faktor Lingkungan dan Genetik penyebab Kejadian Overweight pada Balita Usia 3-5 Tahun di Kota Kediri Umianita Risca Wulandari; Alfadefi Khalifatunnisak
Journal for Quality in Women's Health Vol 2 No 2 (2019): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.059 KB) | DOI: 10.30994/jqwh.v2i2.39

Abstract

Abstrak : Overweight adalah suatu keadaan dimana berat badan di atas kondisi normal. Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah nutrisi yang dikonsumsi lebih banyak dibandikan energi yang dikeluarkan. Jika sejak usia anak sudah mengalami obesitas maka di usia tua akan rentan mengalami gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit metabolik dan degenartif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dan genetik terhadap kejadian overweight pada Balita usia 3-5 tahun di Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah analitik observasional. Penelitian dilaksanakan di Kota Kediri pada bulan Mei 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 100 subjek dengan menggunakan teknik fixed exprosure sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menujukkan bahwa Indeks Masa Tubuh ibu, pemberian Makanan Pendamping ASI dini dan pola asupan nutrisi berhubungan dengan kejadian overweight pada balita usia 3- 5 tahun dan secara statistik signifikan dengan nilai p < 0,05.
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN BAYI MELALUI PIJAT BAYI Alfadefi khalifatunnisak; Erna Rahmawati; Anggraini Dyah Setiyarini
Journal of Nursing and Health Vol. 7 No. 2, September (2022): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur pertumbuhan bayi. Pijat bayi memang dipercaya dapat menjaga kesehatan dan mampu merangsang dan mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Pijat merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia. Beberapa penelitian mengatakan pijat bayi bisa merangsang nervus vagus, dimana saraf ini meningkatkan peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat dengan demikian akan merangsang nafsu makan bayi. Disisi lain pijat juga melancarkan peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari rangkaian tersebut berat badan bayi akan meningkat. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi yang dinilai dari adanya peningkatan berat badan bayi pada bayi umur 3-8 bulan di desa Wates kecamatan Pagu kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi eksperiment design dengan rancangan Pretest–Postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 3-8 bulan di desa Wates kecamatan Pagu Kabupaten Kediri yang berjumlah 64 bayi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu total sampling. Analisa Bivariat untuk membuktikan pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi sebelum dan sesudah treatment menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian: umur responden terbanyak yaitu 4 bulan (28%), jenis kelamin responden terbanyak dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah 39 responden (28%), sebagian besar 40% bayi pernah dipijat dengan intensitas dua bulan sekali, sebagaian besar 81% bayi yang dilakukan pijat mengalami kenaikan berat badan. Uji Wilcoxon Test diperoleh nilai p= 0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan) bayi usia 3-8 bulan di desa Wates Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.