Claim Missing Document
Check
Articles

Found 57 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Dan Pengontrolan Sistem Kendali Mekanika Keranjang Bayi Pada Sistem Smart Baby Monitoring Dengan Raspberry Pi Maulana Andang Rosidi; R Rumani M; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengontrolan alat elektronik, pintu, dan jendela saat ini kebanyakan masih bersifat manual dan membutuhkan manusia untuk mengontrolnya, sehingga tercipta ide untuk membuat sebuah sistem kontrol yang bekerja secara otomatis tanpa perlu manusia repot dalam mengerjakannya. Bayi di awal kelahiran merupakan keadaan yang rentan sehingga wajib diawasi setiap saat. tapi hal tersebut bertentangan dengan kesibukan yang dihadapi orang tua, terutama ibu rumah tangga yang harus melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu termasuk mengawasi bayi. Oleh karena itu, adanya aplikasi monitoring dapat membantu para orang tua untuk dapat mengawasi bayinya sambil melakukan aktivitas lainnya. Berdasarkan survey yang disebar, diperoleh angka kepuasan sebesar 78.2% yang berarti dibuatnya sistem ini akan mempermudah orangtua dalam hal memonitor bayinya, yang mana dengan sistem ini orang tua hanya perlu menggunakan smartphone untuk mengawasi dan memberikan perintah yang nantinya akan diteruskan untuk menggerakkan keranjang bayi secara otomatis. Dari hasil pengujian sisi mekanika, motor servo yang digunakan mampu mengayun keranjang bayi dengan beban paling berat adalah 9 Kg dengan bukaan sudut ayun sebesar 5 derajat. Dan hasil pengujian response time Raspberry Pi untuk mengayunkan keranjang bayi adalah 473.9 ms. Kata Kunci: raspberry pi, sistem kontrol, baby monitoring, smartphone
Deep Neural Network Untuk Pengenalan Ucapan Pada Bahasa Sunda Dialek Tengah Timur (majalengka) Dede Nur Fathurrahman; Andrew Brian Osmond; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara besar dengan memiliki banya keberagaman budaya dan suku sehingga Indonesia memiliki banyak bahasa atau pun dialek yang berbeda beda satu daerah dengan daerah yang lainnya, dalam hal ini penulis membuat suatu program atau aplikasi speech recognition dengan metode Deep Neural Network untuk pengenalan ucapan bahasa sunda dialek Majalengka. Berbagai penelitian dalam pengolahan sinyal suara telah banyak di kembangkan salah satu penelitian yang menarik untuk dikembangkan adalah identifikasi dialek. Identifikasi dialek dilakukan untuk mendapat informasi lebih lengkap dari seseorang melalui logat suara dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan menggunakan Deep Learning yang berfokus pada menemukan reperesentasi fitur bertingkat yang dimana pada tingkatan fitur yang lebih tinggi merepresentasikan lebih banyak aspek abstrak dari data. Oleh karena itu, penulis akan membuat suatu aplikasi Speech Recognition dengan metode Deep Neurel Network (DNN) untuk mengenali bahasa sunda dialek Majalengka. Keywords: Deep Neural Networks, Speech Recognition, Dialek, Neural Networks, Deep Learning. Abstract Indonesia is a big country with a lot of cultural diversity and ethnic groups so that Indonesia has many different languages or dialects different one region with other regions, in this case the authors make a program or application speech recognition with Deep Neural Network method for speech recogniciton of Sundanese language of Majalengka dialect. Various studies in the processing of voice signals have been widely developed one of the interesting research to develop is the identification of dialect. Identification of dialect is done to get more information from someone through voice accent from various regions in Indonesia. By using Deep Learning that focuses on finding reperesentation of multilevel features which at a higher level feature represent more abstract aspects of the data. Therefore, the author will make an application of Speech Recognition with Deep Neurel Network (DNN) method to recognize on Sundanese language of Majalengka dialect. Keywords : Deep Neural Networks, Speech Recgnition, Dialek, Neural Networks, Deep Learning
Simulasi Dan Analisis Performansi Protokol Routing A-star Pada Vehicular Ad Hoc Network (vanet) Satrio Budiarjo; Agus Virgono; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada jalan perkotaan sudah sering dijumpai kemacetan pada lalu lintas, salah satunya disebabkan oleh volume kendaraan yang semakin meningkat. Maka dari itu kendaraan memerlukan informasi pada lingkungan lalu lintas sekitar untuk kenyamanan dan kemanan berkendara. Untuk mendapatkan informasi secara cepat maka diperlukan teknologi komunikasi antar kendaraan. VANET adalah teknologi komunikasi data untuk kendaraan yang bergerak secara dinamis dan mengirimkan informasi menggunakan wireless berbasis Ad hoc. Tujuan utama VANET adalah untuk membantu kendaraan untuk saling berkomunikasi pada suatu lingkungan tertentu. Pada tugas akhir ini, menganalisis performansi average end to end delay protokol routing A-STAR pada komunikasi VANET (Vehicular Ad Hoc Network). Simulasi menggunakan Network Simulator NS-2 dan mobility generator yaitu Simulation of Urban Mobility (SUMO). Simulasi berdasarkan pada skenario perubahan jumlah node dan kecepatan node pada Jalan Dipatiukur Bandung dan sekitarnya. Adapun metrik performansi yang digunakan yaitu average end to end delay untuk mengetahui nilai pada pengiriman paket data. Dari mengetahui hasil pengujian disesuaikan dengan karakteristik dari protokol routing A-STAR pada jalan Dipatiukur Bandung dan sekitarnya. Hasil dari simulasi menunjukan bahwa average end to end delay terhadap perubahan jumlah kendaraan memiliki penurunan delay dari 896.3054 ms - 84.45774 ms pada kecepatan 5 m/s dan 886.441 ms - 86.2262 pada kecepatan 10 m/s. Hal ini juga terjadi pada average end to end delay pada perubahan kecepatan kendaraan. Pada kecepatan dengan jumlah node 330 memiliki kenaikan average end to end delay pada kecepatan 15 m/s – 20 m/s dengan nilai 314.9164 ms - 315.7208 ms, begitu pula pada jumlah node 830 pada kecepatan 15 – 20 m/s dengan nilai 150.3886 ms - 151.2584 ms. Namun pada jumlah node 1330 tidak tejadi kenaikan yg begitu signifikan, dikarenakan adanya pemusatan kendaraan pada perempatan. Kata kunci : VANET, A-STAR, SUMO, NS-2 , Average end to end delay
Simulasi Dan Analisis Performansi Protokol Routing Olsr Pada Vehicular Ad Hoc Network (vanet) Dicky Muhammad; Agus Virgono; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan sudah sering terjadi dan masih belum ada solusi yang tepat untuk mencegah atau mengurangi kejadian tersebut. Salah satu hal yang menyebabkan hal tersebut adalah tidak adanya komunikasi antar pengemudi atau kendaraan sehingga akan menyebabkan kemacetan. Dalam permasalahan ini penulis memilih solusi yaitu dengan menggunakan VANET. Untuk mengetahui protokol yang baik untuk VANET maka penulis memilih salah satu protokol yaitu OLSR yang disimulasikan dengan menggunakan OSM, SUMO, NS-2 dan beberapa applikasi bantuan lainnya. Hasil dari simulasi tersebut akan dianalisis performansi protokol tersebut dengan parameter average end to end delay. Hasil uji simulasi menunjukkan bahwa average end to end delay terhadap jumlah kendaraan memiliki kenaikan delay dari 9.402 ms sampai 188.562 ms yang diukur dengan 20 node hingga 200 node hal ini juga terjadi pada average end to end delay terhadap kecepatan kendaraan dengan 100 node memiliki kenaikan delay dari 20.518 ms sampai 79.676 ms yang diuji dengan kecepatan dari 10 m/s sampai 30 m/s namun pada average end to end delay terhadap kecepatan dengan 60 node memiliki kenaikan delay yang tidak signifikan dari 7.824 ms sampai 7.841 ms yang diuji dengan kecepatan dari 10 m/s hingga 30 m/s. Kata kunci : VANET, OLSR, Average end to end delay
Optimasi Lampu Lalu Lintas Cerdas Menggunakan Metode Webster Calvin Noval; Agus Virgono; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Persimpangan lampu lalu lintas merupakan salah satu bagian penting dari jalan yang menyebabkan tingginya penumpukan kendaraan jika tidak dikelola dengan tepat. Penumpukan kendaraan adalah masalah utama yang harus dihadapi, terutama di persimpangan lampu lalu lintas. Masalah ini dapat diatasi dengan meyediakan sistem kendali lampu lintas yang effisien di persimpangan untuk pergerakan kendaraan yang terus menerus melalui persimpangan. Smart Traffic Light memiliki pengertian bahwa durasi lampu lalu lintas akan selalu berubah tergantung dari jumlah kendaraan yang terdapat di persimpangan. Sistem ini menggunakan metode Webster untuk mengoptimasi durasi waktu panjang siklus lampu lalu lintas dan meminimalkan waktu penundaan rata-rata kendaraan berdasarkan perhitungan matematis. Pada penelitian ini dilalukan perancangan miniatur lampu lalu lintas dengan tiga jalur. Dimana data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode Webster, kemudian dilakukan analisis terhadap data hasil pengolahan tersebut. Dari hasil pengolahan data tersebut kemudian dijadikan sebagai masukan mikrokontroler untuk mengendalikan sistem sensor dan mengatur durasi waktu lampu lalu lintas di persimpangan berdasarkan kepadatan kendaraan. Berdasarkan pengujian menggunakan metode Webster, sistem lampu lalu lintas kondisi eksisting masih dapat di optimalkan dan menghasilkan keluaran berupa waktu penundaan rata-rata kendaraan, dimana waktu penundaan ratarata kendaraan yang terbentuk berkurang sebesar 40,52 % untuk fase 1 dan 15,97 % untuk fase 2 dari kondisi eksisting. Kata kunci: Lampu Lalu Lintas Cerdas, Metode Webster, Waktu Penundaan Rata-Rata Kendaraan, Infrared Sensor Abstract The traffic light intersection are one of important parts of the street that causes high vehicle density if not managed properly. Vehicle density is a main problem must to be faced, especially in traffic light intersection. This problem can be solved with provide efficient traffic light system in intersection for continuous movement through intersection. Smart Traffic Light Control System have understanding that the time duration of traffic light always changing depends of number of vehicle in intersection. This system use Webster method for optimization traffic light cycle time and minimize average vehicle delay time based on mathematics equation. In this research is design traffic light miniature with three way intersection. Which has collected data is process use Webster method, then performed an analysis of data processing result. From the results of data processing then used as input microcontroller for control the system sensor and control time duration traffic light in intersection based on vehicle density. Based on testing the data using Webster method, existing traffic light system can still be optimized and generated outputs average vehicle delay time, which average vehicle delay time is formed decreases by 40.52 % for phase one and 15.97 % for phase 2 from existing conditions. Keywords: Smart Traffic Light, Webster Method, Average Vehicle Delay Time, Infrared Sensor
Pengembangan Sistem Otomatisasi Pengendalian Nutrisi Pada Hidroponik Menggunakan Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chaining Yakub Eka Nugraha; Budhi Irawan; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat perkotaan yang ingin menanam sendiri sayuran yang dikonsumsi sendiri setiap harinya. Selain itu juga menjadi sarana menyalurkan hobi bertanam namun tidak tersedianya lahan yang dapat mendukung hobi tersebut. Hidroponik adalah model bercocok tanam yang tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam dan tidak perlu lahan yang luas[1]. Namun disisi lain hidroponik perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang cukup oleh pemiliknya. Dikarenakan nutrisi untuk tanaman yang tumbuh diberikan melalui air secara langsung untuk diserap. Sebagai masyarakat perkotaan yang penuh dengan kesibukan, maka waktu untuk memantau kondisi hidroponik menjadi sangat terbatas. Dengan implementasi Sistem Pakar, Mikrokontroler, Sensor dan Aktuator, sistem dapat menentukan nutrisi yang sesuai berdasarkan data yang diukur oleh sensor. Selanjutnya implementasi Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining dapat menentukan nutrisi yang sesuai dengan tanaman yang sedang ditaman. Lalu aktuator akan mengeksekusi perintah sehingga nutrisi akan tetap terjaga kesesuaiannya. Pemilik hidroponik juga akan mendapatkan informasi mengenai kondisi nutrisi secara realtime dengan memanfaatkan perangkat Internet of Things. Kata kunci: hidroponik, embedded system, sistem otomatisasi, sistem pakar, forward chaining.
Recurrent Neural Network Untuk Pengenalan Ucapan Pada Bahasa Sunda Selatan Dialek Garut Luthfi Abdul Hakim; Andrew Brian Osmond; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Pada sebuah bahasa memiliki bermacam-macam dialek, salah satunya adalah bahasa sunda. Bahasa sunda ini memiliki 6 dialek, yaitu dialek Barat (bahasa banten), dialek Utara, dialek Selatan (priangan), dialek Tengah Timur, dialek Timur laut (bahasa Cirebon), dialek Tenggara. Dengan kata lain dialek ini juga merupakan pembeda (cirikhas) dalam sebuah bahasa. Bisa dikatakan bahwa dialek memiliki pola yang membedakan antara satu dialek dengan dialek yang lain. Pembedaan pola ini bisa dilakukan dengan menggunakanrecurrent neural network dengan memfokuskan pada pengambilan sampel yang baik, dan penggunaan fungsi utama recurrent neural networkyang membaca data secara sekuensial (sejalan dengan waktu), metode recurrent neural network yang digunakan disini adalah long-short term memory. Pada penelitian ini didapat hasil epoch terbaik adalah 250, minibatch size terbaik adalah 10 dan hidden size terbaik adalah 50, dan akurasi kecocokan antara data uji dan data latih yang di dapat adalah saat diuji dengan bahasa sunda dialek garut sebesar 100%, diuji dengan bahasa sunda yang dialeknya bukan garut sebesar 77,778%, dan untuk orang yang bukan sunda sebesar 66,667%. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh besar nilai epoch, minibatch size, hidden size dan banyak data latih berpengaruh terhadap nilai akhir. Kata kunci : Bahasa sunda, dialek, recurrent neural network, long-short term memory. Abstract Language is a tool that humans use to communicate. In a language has a variety of dialects, one of which is the language of Sundanese. This Sundanese language has 6 dialects, which are Western dialect (banten language), Northern dialect, Southern dialect (Priangan), Middle Eastern dialect, Northeastern dialect (Cirebon language), Southeastern dialect. In other words this dialect is also a differentiator in a language. It can be said that dialect has a pattern that distinguishes between one dialect with another dialect. The differentiation of this pattern can be done using a recurrent neural network by focusing on good sampling, and the use of the main recurrent neural network function that reads data sequentially (over time), the recurrent neural network method used here is long-short term memory. In this research, the best epoch result is 250, the best minibatch size is 10 and the best hidden size is 50, and the accuracy of the match between the test data and the train data can be tested with Sundanese dialect garut 100%, tested with Sundanese language the dialect is not garut of 77.778%, and for people who are not Sundanese 66.667%. from this research can be concluded that the influence of the value of epoch, minibatch size, hidden size and a lot of training data affect the final value. Keywords: language of Sundanese, dialect, recurrent neural network, long-short term memory
Perancangan Dan Implementasi Sistem Kendali Penerbangan Quadcopter Berbasis Pid Menggunakan Gps Dan Komunikasi Lora Pada Pencarian Pendaki Gunung Yang Hilang Yulfan Aditya; Budhi Irawan; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quadcopter merupakan robot yang memiliki kemampuan melayang di udara dengan bantuan 4 aktuator motor brushless yang terpasang pada robot. Quadcopter memiliki banyak fungsi dari sebagai hiburan, video recorder, dan menjelajah tempat yang luas, hal ini sangat menguntungkan untuk pekerjaan manusia karena quadcopter mempu melihat dasar bumi yang luas dengan jelas dari udara. Umumnya quadcopter di dukung oleh komunikasi WiFi(Wireless Fidelity), sensor untuk mengetahui kemiringan dan visual pada quadcopter, nilai sensor pada quadcopter membantu robot lebih stabil di udara dan juga membantu robot mulai melayang dan mendarat ke tanah tanpa ada bantingan yang keras.Pada tugas akhir ini, penulis akan merancang dan meng-implementasi sistem Quadcopter dengan algoritma PID (Proportional–Integral–Derivative) sebagai pengontrol stabilitas robot, masukan kontrol PID adalah sensor accelerometer dan gyroscope, kontrol yang di uji juga bertahap yaitu dari kontrol P, PD lalu PID. pengerjaan tugas kahir ini juga termasuk membangun sistem remote control untuk quadcopter dengan menggunakan radio long range 2.4Ghz yaitu modul nRF24l01 yang mampu berkomunikasi sampai dengan jarak lebih dari 500 m.Quadcopter yang dibangun menggunakan kontrol PID yang mengeluarkan keluaran yang tidak stabil karena 4 motor brushless yang di pakai tidak sinkron. Komunikasi yang di pakai oleh quadcopter dan remote control mampu berkomunikasi dengan  baik, namun jarak yang di tempuh hanya mencapai 500 m di karenakan kurangnya arus sebesar 50 mA yang mengalir dari raspberry pi ke modul radio yang membutuhkan 115 mA untuk mengirim data lebih jauh lagi
Simulasi Dan Analisis Performansi Protokol Routing Gsr Pada Vehicular Ad Hoc Network (vanet) Henti Purnamasari; Agus Virgono; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi antar kendaraan berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan untuk pengemudi dan penumpang. Kemajuan teknologi menawarkan konsep untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara yaitu Vehicular Ad Hoc Network (VANET). VANET merupakan teknologi yang mengintegrasikan kemampuan generasi baru wireless pada kendaraan. Pada VANET topologi jaringan yang selalu berubah serta dalam menemukan dan mempertahankan rute merupakan tantangan di dalamnya. Untuk memfasilitasi komunikasi dalam jaringan diperlukan protokol routing, protokol routing digunakan untuk menemukan rute antar node untuk saling mengirim pesan. Routing bertanggungjawab dalam memilih dan mempertahankan rute, serta meneruskan paket sepanjang rute yang telah dipilih. Karena VANET memiliki topologi jaringan yang selalu berubah serta menemukan dan mempertahankan rute merupakan tantangan, maka position-based routing protocols lebih cocok diterapkan seperti GSR, A-STAR, GPSR, GPCR dan sebagainya daripada protokol routing lainnya. Pada Tugas Akhir ini telah dibahas mengenai protokol routing GSR sebagai protokol routing yang telah diimplementasikan pada VANET. Geographic Source Routing (GSR) mendukung mobilitas node yang tinggi serta berbasis posisi geografis dan mendukung penggunaan map, dalam pencarian rute dari node sumber ke node tujuan GSR menggunakan Reactive Location Service (RLS). Average end to end delay diperlukan untuk mengetahui seberapa cepat waktu yang diperlukan untuk mengirim data dari node sumber ke node tujuan karena topologi pada VANET yang selalu berubah. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar jumlah kepadatan node maka average end to end delay semakin kecil. Semakin bertambah kecepatan node maka average end to end delay semakin besar. Kata kunci : VANET, GSR, Average End to End Delay.
Pengembangan Alat Deteksi Banjir Berbasis Metode Fuzzy Ilham Majid Rabbani; Purba Daru Kusuma; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia adalah banjir. Hal ini menyebabkan segala aktivitas yang berada di daerah yang terlanda banjir tersebut berhenti, bahkan tidak jarang banyak warga yang harus dievakuasi dikarenakan rumah mereka terendam banjir. Salah satu solusi yang diajukan adalah pembuatan system deteksi dini banjir, yang dapat memberitahu warga maupun tim SAR dalam penanganan bencana yang akan terjadi. Penelitian terhadap pengembangan alat deteksi dini banjir ini diharapkan mampu memprediksi banjir secara optimal. Oleh karena itu pada penelitian kali ini disusulkan pengembangan alat deteksi banjir menggunakan metode fuzzy untuk memprediksi dini adanya banjir dengan beberapa parameter. Metode fuzzy dengan teknik mamdani akan digunakan, sehingga nilai yang didapatkan akan memberikan kemungkinan terjadinya banjir. Proses pengambilan data menggunakan sensor yang terpasang menggunakan mikrokontroller. Adapun harapan yang dituju dalam pengembangan system ini mampu mendeteksi bencana banjir dan mengatasi permasalahan yang ada sebelum bencana terjadi. Kata kunci : Deteksi Dini Banjir, Fuzzy Mamdani, Mikrokontroller Abstract One of the natural disasters that often occur in Indonesia is the flood. This causes all activities that are in the flood-stricken area to stop, not infrequently many residents who must be evacuated because their homes flooded. One of the solutions proposed is the creation of early flood detection system, which can inform residents and SAR team in handling the disaster that will occur. Research on the development of early flood detection equipment is expected to predict the flood optimally. Therefore, this research proposed the development of flood detection tool using fuzzy method to predict the early existence of flood with several parameters. Fuzzy method with mamdani technique will be used, so the value obtained will give the possibility of flooding. The process of data retrieval using sensors that are installed using a microcontroller. The expected goal in the development of this system is able to detect floods and overcome the existing problems before the disaster occurred Keywords : Steganography, JPEG Image, LSB, Spread Spectrum
Co-Authors Abdul Manan Adam Aji Bhuwana Aditya Hidayat Afrilio Franseda Afrilio Franseda Agung Nugroho Jati Ahmad Fida Akhmad Hafiezh Pramana Alfian Imran Algimar Mochammad Firdaus Anasri Tanjung Andreas Michael Hutagalung Andrew Brian Osmond ANGGUNMEKA LUHUR PRASASTI Anton Siswo Raharjo Ansori Arianto Anggoro Belinda Fridolin Darmanto Budhi Irawan Burhanuddin Dirgantaro Burhanuddin Dirgantoro Calvin Noval Casi Sastika Casi Setianingsih Davy Rachmandiaz Hartoyo Dede Nur Fathurrahman Dicky Muhammad Dimas Gallantino Erwin Lapian Fadli Ihsan Winarto Faishal Affan Tampubolon Fathurohim M Ahsin Sidqi Fauzan Andaru Kurniadi Fauzul Haqi Siregar Feby Rahmasari Fussy Mentari Dirgantara Geraldy Martin Pangabean Guntur Tri Wibowo Hatta Arya Dinata Henric Sahala Teofilus Simbolon Henti Purnamasari Ilham Majid Rabbani Jhosua Parningotan Sianipar Joao Amaral de Fatima Pereira Junedi Pasaribu Kevin Manfield Anderson Pasaribu Kevin Simangunsong Kurniawan Indrajaya Luthfi Abdul Hakim M. Ghozy Nurcahyadi Maulana Andang Rosidi Meta Kallista Muhamad Hamdan Rifai Muhamad Rizky Arief Wicaksono Muhammad Agung Laksono Muhammad Nur Fadli Nasy'an Taufiq Al Ghifary Nursyifa Pratiwi Prasetyo Yuda Pangestu Purba Daru Kusuma Qorio Surya Akbar R Rumani M R. Rumani M Rezqa Afraghina Riffi Yunasa Rizka Rona Putri Rizki Fauzi Andaru Rizky Anandra Ronel Daniel Rumani M Rumani M. Rumani M. Satrio Budiarjo Umar Ali Ahmad Usamah Ash-shidiq Utsman Al Aydarus Yakub Eka Nugraha Yeska Haganta Yulfan Aditya Yuni dwi anggraeni Yusuf Abdurrahman Hakim