Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Implementasi Aplikasi Tour Guide Di Kebun Binatang Menggunakan Metode 3d Object Berbasis Android Lail Nugraha Pratama; R. Rumani M; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebun binatang merupakan salah satu tempat rekreasi yang dianggap mampu memberi kan hiburan dan pengetahuan tentang fauna kepada masyarakat. Seperti pada umumnya, kebun binatang menyajikan informasi mengenai fauna untuk melengkapi fungsi sebagai pendidikan kepada pengunjung. Agar penyampaian informasi fauna dapat disampaikan secara jelas dan interaktif. Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan mengimplementasikan aplikasi mobile sebagai media penyampaian informasi berbasiskan sistem operasi android. Dengan menggunakan teknik SLAM (Simultaneous Localization dan Mapping) maka lingkungan dari kandang akan dipetakan ke dalam bentuk 3D, sehingga pengunjung dapat mengetahui informasi mengenai fauna hanya dengan mengarahkan kamera di smartphone android kearah lingkungan yang ada dalam kandang untuk menampilkan informasi hewan yang ada. Kata Kunci : Android, Aplikasi Mobile, Kebun Binatang, SLAM
Pengembangan Motif Karang Jenis Acropora Humilis pada Aplikasi Batik berbasis Web dengan Metode Lindenmayer System Diantoro Arifian; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu warisan budaya terbesar dan terbaik Indonesia adalah batik. Batik memiliki bermacam jenis motif berdasarkan jenis pembuatannya, daerah dan ukirannya. Untuk melestarikan batik yaitu dengan mengeksplorasi pola baru untuk dijadikan batik, motif batik jenis terumbu karang masih jarang ditemui. Pada zaman sekarang telah dikembangkan operasi batik fractal yaitu batik yang dibuat dengan perhitungan matematika dan salah satu metode yang sering digunakan dalam batik fractal adalah metode sistem Lindenmayer (L-System). L-System adalah Metode perulangan untuk membuat tanaman virtual, contohnya akar, batang, cabang, daun dan bunga. Keyword: L-System, Batik Fractal, motif, terumbu karang, lingkaran. Abstract One of Indonesia's greatest and best cultural heritages is batik. Batik has various types of motifs based on the type of manufacture, the area and the carvings. To preserve batik that is by exploring new patterns to be made batik, batik type of coral reefs are still rarely encountered. In the present day has been developed batik fractal operation that is made of batik with mathematical calculation and one of method which often used in batik fractal is method of system of Lindenmayer (L-System). L-System is a method of iteration to create virtual plants, for example roots, stems, branches, leaves and flowers. Keyword: L-System, Batik Fractal, motif, coral reef, circle.
Implementasi Perangkat Pendukung Sistem Pemantau Pembuang Sampah Di Titik Rawan Sampah Pada Aliran Sungai Citarum Di Dayeuhkolot Abhiyoga P. Prasetyo; Burhanuddin Dirgantoro; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir merupakan salah satu dampak buruk yang diakibatkan oleh banyaknya tumpukan sampah pada aliran sungai. Kewajiban menjaga serta memelihara sungai seakan hanya impian semata. Kurangnya tanggung jawab dari masyarakat atas bahaya sampah terhadap aliran sungai menjadi salah satu dampak akibat terjadinya luapan aliran air serta lemahnya pengawasan serta tidak tanggap nya dari pihak pengelola dalam mengontrol serta mencegah para oknum pembuang sampah menjadi penyebab utama permasalahan banjir. Oleh karena itu dirancang alat berupa perangkat pendukung sistem kamera pemantau yang ditempatkan pada panel box yang didukung dengan mini pc sebagai sistem keamanan pada panel box serta pemberitahuan secara real-time menggunakan telegram. Sistem pendukung keamanan yang dibuat mempertimbangkan ketinggian peletakan perangkat serta sudut kemiringan kamera dan mengimplementasikan mini pc berupa Raspberry Pi 2 B+ sebagai controller untuk mengelola inputan sensor yang berupa sensor PIR (Passive Infrared) untuk mendeteksi adanya indikasi pencurian dan sensor DS18b20 yang memberikan informasi tinggi serta rendahnya suhu untuk menjaga kerusakan perangkat akibat suhu ekstrim. Pemberitahuan tersebut akan dikirimkan otomatis oleh bot Telegram yang berupa pesan teks. Berdasarkan pengujian tugas akhir ini, Raspberry Pi yang menggunakan sensor DS18b20 sebagai acuan suhu pada panel box mendapatkan tingkat akurasi 100% dengan batas suhu tertinggi 30ºC dengan pengiriman telegram rata-rata 1.4207 s dengan koneksi 3G sedangkan dengan koneksi 4G menghasilkan waktu pengiriman rata- rata 0.887 s . Sensor Passive Infrared sebagai sistem keamanan perangkat juga memiliki tingkat sensitivitas yang baik yang mampu menangkap setiap gerakan yang melewati permukaan sensor, serta tiang pondasi dengan ketinggian 5 meter yang mampu menahan beban sebesar 37,2 kg dengan daya izin dukung tanah 0.257 kg/cm², serta sudut kemiringan kamera yang optimal didapat pada sudut 60° Kata kunci: Raspberry Pi, Passive Infrared, DS18b20, Panel box, Blender, Bot Telegram
Pengembangan Motif Karang Jenis Acropora Aspera Pada Aplikasi Batik Berbasis Web Ryan Adytia; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu warisan budaya terbesar dan terbaik di Indonesia adalah Batik. pola batik dapat terinspirasi dari berbagai macam bentuk benda, tumbuhan, bahkan berbentuk hewan. Melihat dengan banyaknya keunikan bentuk dari berbagai jenis terumbu karang tersebut maka hal itu layak dijadikan sebuah pola baru untuk pengembangan pola batik yang baru. Jenis terumbu karang yang telah ditentukan untuk menjadi sebuah motif batik baru yaitu jenis Acropora Aspera. Pada penelitian ini, telah tercipta sebuah desain batik menggunakan motif karang jenis Acropora Aspera berbasis web. Pada pembuatannya terdapat beberapa operasi matematika dan setiap operasi memiliki fungsinya sendiri. Setiap operasi memiliki variable yang memiliki peranannya masing-masing dalam membangun desain motif batik, selain itu L-Systems juga digunakan sebagai metode pengembangan desain motif batik ini. Dengan selesainya pembuatan tugas akhir ini, maka telah tercipta desain batik motif karang Acropora Aspera. Kata Kunci: L-Systems, Web, Aplikasi, Web-Based, Batik, Coral Abstract One of the greatest and best cultural heritages in Indonesia is Batik. batik patterns can be inspired from various forms of objects, plants, even animal-shaped. Seeing with the many unique forms of different types of coral reefs then it is worthy of a new pattern for the development of new batik patterns. The type of coral reefs that have been determined to become a new batik motif is the type of Acropora Aspera. In this study, has created a design of batik using a type of Acropora Aspera web-based coral. In the making there are several mathematical operations and each operation has its own function. Each operation has a variable that has its own role in building design batik motif, in addition L-Systems is also used as a method of design development of this batik motif. With the completion of this final task, then has been created batik designs Acropora Aspera coral motif. Keywordsi: L-Systems, Web, Application, Web-Based, Batik, Coral
Pengembangan Motif Karang Jenis Acropora Subglabra pada Aplikasi Batik Berbasis Web Agita Fajar Prabowo; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Batik merupakan salah satu budaya dari Indonesia yang harus dilestarikan agar tidak diambil alih oleh negara lain. Salah satu cara untuk mempertahankan batik tersebut adalah dengan mengembangkan beberapa motif untuk batik itu sendiri. Ada banyak pola yang bisa diterapkan sebagai motif batik, karena Indonesia memiliki beranekaragaman budaya. Ada berbagai macam jenis karang di Indonesia dan setiap karang memiliki bentuk dan warna khas masing-masing. Dengan uniknya bentuk dan warna karang tersebut maka tidak dapat dipungkiri bahwa karang merupakan hal yang dapat menjadi salah satu motif batik saat ini. Jenis karang yang akan difokuskan untuk menjadi sebuah motif batik baru pada tugas akhir ini adalah jenis Acropora Subglabra. Pada tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi pengembangan motif batik berbasis web. dengan menggunakan metode l-system pada pembuatan aplikasi ini, maka mempermudah pembuatan beberapa motif batik baru. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengembangkan modul pembangkitan motif karang acropora subglabra pada aplikasi motif batik berbasis web. Hasil dari pembuatan tugas akhir ini adalah telah tercipta sebuah desain batik dengan karang acropora subglabra sebagai motif utama. Beberapa pengujian telah dilakukan sehingga dapat disimpulkan bahwa tugas akhir ini telah selesai seperti yang penulis harapkan. Dengan selesainya desain ini, maka telah tercipta sebuah desain batik yang memiliki bentuk karang sebagai motifnya Kata Kunci : L-system, Web-Based, Batik, Coral, WEB Application, Acropora Subglabra ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 | Page 1055 Batik is one of the cultures of Indonesia that must be preserved so as not taken over by other countries. One way to keep the batik is to develop some motifs for the batik itself. There are many patterns that can be applied as batik motifs, because Indonesia has a diversity of cultures. There are various types of corals in Indonesia and each coral has its own distinctive shape and color. With the unique shape and color of the coral it can’t be rejected that the coral is a thing that can be one of the motives of batik currently In this final project is made an application development of web-based batik motif. by using l-system method in this application, it will make it easier some new batik motif. The purpose of this final task is to develop the module of coral reef generation acropora subglabra on the application of web-based batik motif. The result of this final project is creating a batik design with acropora subglabra coral as the main motif. Some tests have been done so that it can be concluded that this final project has been completed as the authors expect. With the completion of this design, it has created a batik design that has a coral shape as its motive. Keywords: L-system, Web-Based, Batik, Coral, WEB Application, Acropora Subglabra
Pengamanan Data Video Surveillance Secara Real-time Menggunakan Video Encryption Algorithm Dorynita Fenny Illyan; Surya Michrandi Nasution; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan merupakan aspek yang sangat penting bagi jalannya pertukaran data. Pada umumnya data yang dikirim hanya ditunjukan bagi pihak-pihak tertentu saja. Suatu data harus sampai pada pihak yang berhak dengan kerahasiaan yang tetap terjaga, tanpa harus diketahui oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data tersebut, perlu adanya metode enkripsi data, yang merupakan ilmu untuk menyembunyikan informasi dari pihak ketiga. Salah satu algoritma yang cukup handal dalam mengamankan suatu data yang real-time adalah VEA (Video Encryption Algorithm). VEA dapat diimplementasikan di lingkungan video streaming karena algoritmanya yang dapat berbasis stream cipher maupun block cipher. Pada penelitian ini, akan dirancang suatu system pengamanan data pada video Surveillance, dengan cara mengenkripnya menggunakan VEA dan kunci tertentu, lalu memberikan hak akses secara aman kepada orang yang benar-benar berhak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa performansi dari algoritma VEA dalam hal waktu proses enkripsi dan dekripsi, maupun delay-nya. Dalam sistem ini di peroleh pengujian yang menunjukan bahwa modifikasi algorima VEA (Video Encryption Algorithm) dengan generate key tertentu dapat mengenkripsi dan mendekripsi video streaming secara real-time karena menghasilkan delay kurang dari satu second. Kata kunci: VEA, video streaming, surveillance, real-time
Pengamanan Data Video Surveillance Secara Real-time Menggunakan Enkripsi Selektif Dengan Algoritma Serpent Irvan Yogatama; Surya Michrandi Nasution; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya layanan video surveillance membuat aspek keamanan datanya menjadi penting. Data yang penting tersebut hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. Kriptografi merupakan sebuah metode pengamanan data yang awalnya dipusatkan pada data berbentuk tulisan. Algoritma yang dipakai juga mempengaruhi tingkat kualitas dan keamanan data tersebut. Oleh karena itu perlu adanya metode enkripsi untuk menyembunyikan informasi data tersebut dari pihak ketiga. Pada penelitian Tugas Akhir ini dibangun suatu sistem dengan enkripsi selektif menggunakan algoritma serpent. Dasar dari enkripsi selektif adalah untuk mengurangi volume komputasi selama proses enkripsi/dekripsi. Enkripsi selektif membutuhkan kunci yang kuat oleh karenanya, algoritma serpent di implementasikan sebagai faktor keamanan dari sistem ini.Pada penelitian Tugas Akhir ini dibangun sistem pengamanan data video surveillance yang merupakan sebuah solusi untuk mengamankan data video dan memberikan hak akses secara aman kepada orang yang benar-benar memiliki hak tersebut. Pada perancangan ini akan dibangun sebuah sistem yang dapat mengamankan data video dari kamera webcam secara real-time dengan cara enkripsi data videonya, serta memberi hak akses kepada orang yang benar-benar mempunyai hak streaming terhadap video tersebut yang bisa melakukan dekripsi data tersebut ke dalam file aslinya.Dalam sistem ini di peroleh pengujian yang menunjukan bahwa enkripsi selektif menggunakan algoritma serpent dengan generate key tertentu dapat mengenkripsi dan mendekripsi video surveillance streaming secara real-time karena menghasilkan delay kurang dari satu second. Kata Kunci: kriptografi, enkripsi selektif, serpent, video streaming, video surveillance, real-time
Implementasi Dan Analisis Monitoring Pembuang Sampah Pada Sungai Rizvaldo Rivai; Burhanuddin Dirgantoro; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan banjir di kabupaten Bandung terutama di Dayeuh Kolot dari tahun ke tahun menjadi masalah yang hamper tidak bisa di hindari. Salah satu penyebab dari bencana banjir tersebut adalah jumlah sampah yang ada di aliran sungai. Sampah-sampah di sungai ini salah satunya adalah ulah dari oknum yang membuang sampah secara sadar ke sungai. Untuk menanggulangi hal tersebut dibutuhkan suatu mekanisme untuk mencegah serta memberi efek jera orang yang membuang sampah ke sungai. Maka dari itu, penulis termotivasi untuk merancang monitoring pelanggaran pembuangan sampah ke sungai, untuk membuat jera orang atau para oknum pelanggaran pembuangan sampah ke sungai. Sistem monitoring yang dirancang penulis dapat bekerja tanpa menggunakan bantuan petugas pengawas sungai. Cara kerja sistem ini adalah apabila ada orang atau oknum pelaku pembuangan sampah yang ingin membuang sampah ke sungai akan terdeteksi dengan menggunakan alat kamera webcam HD dan metode convexity defect dan convex hull yang berfungsi sebagai pendeteksi tangan untuk menangkap gambar seorang yang melakukan pembuangan sampah ke sungai kemudian sistem akan mengupload kegiatan tersebut ke Telegram. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan alat monitoring sungai dan dilakukan pemasangan sistem yang telah di rancang di Sungai PGA Sukabirus. Dari implementasi tersebut diperoleh hasil bahwa sistem berhasil mendeteksi keberadaan orang atau oknum yang akan membuang sampah ditepi sungai. Keberhasilan sistem menangkap objek pelaku pembuang sampah sebesar 70% dan berhasil melakukan upload hasil capture ke Telegram. Kata kunci : Webcam, Cloud, minipc, Convex hull, Convexity Defect,Telegram.
Implementasi Aplikasi Tour Guide Di Kebun Binatang Menggunakan Metode Motion Tracking Berbasis Android Franksye Octafyan Sipangkar; R. Rumani M; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebun binatang adalah objek wisata atau tempat rekreasi yang didalamnya terdapat tempat perlindungan berbagai macam binatang seperti yang telah masuk dalam kategori dilindungi ataupun tidak dilindungi. Sebagai objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan, kebun binatang seharusnya terus meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada dan memberikan inovasi sehingga minat wisatawan untuk datang semakin bertambah. Oleh karena itu, melalui tugas akhir ini, telah diimplementasikan aplikasi mobile Tour Guide berbasis   Android   untuk   menambah   minat   wisatawan   untuk   datang.   Aplikasi   Tour   Guide   ini menggunakan fitur HOG+SVM untuk menangkap/mendeteksi gerakan (motion tracking) dan melakukan pengenalan (recognition) objek (binatang/hewan) sehingga dapat menampilkan informasi mengenai binatang. Kata Kunci : computer vision, tour guide, aplikasi mobile, HOG+SVM, motion tracking, animal detection.
Pertunjukan Marionette Manusia dengan Metode Multiple Retargeting Fiqri Ramadhan; Purba Daru Kusuma; Anton Siswo Raharjo Ansori
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Puppetry adalah bentuk teater atau pertunjukan yang melibatkan manipulasi wayang benda mati, yang seringkali menyerupai beberapa jenis figur manusia atau binatang, yang digerakkan atau dimanipulasi oleh manusia yang disebut dalang. Pertunjukan seperti itu juga dikenal sebagai wayang golek. Dalam praktiknya, bentuk teater yang dilakukan selalu menggunakan alat yang tradisional berupa boneka yang digerakan menggunakan tangan atau tali. Penelitian ini dilakukan agar pertunjukan teater marionette yang dilakukan secara sederhana dapat dinikmati secara digital dan dapat berguna sebagai media hiburan serta pembelajaran untuk semua kalangan. Dengan menggunakan metode multiple retargeting, pertunjukan akan menampilkan beberapa boneka yang akan mengikuti gerakan dari dalang secara alami, namun mereka akan mengikutinya dengan gerakan alami pada boneka yang memiliki keterbatasan karena marionette dan manusia berbeda. Presentasi keakurasian pada perancangan umum sistem dan pada pengujian berbeda karena beberapa faktor, salah satunya adalah kalibrasi alat pada saat program dijalankan, pada pengujian didapatkan pada peraga pertama 75.75 % dan pada peraga kedua 59.24 %. Kata Kunci : puppet show, puppetry, marionette, multiple retargeting Abstract Puppetry is a form of theater or show that involves the manipulation of the shadow puppet, which often resembles some kind of human or animal figure, which is manipulated or manipulated by a man called puppeteer. Such performances are also known as wayang golek. In practice, the form of the theater is always using a traditional tool in the form of dolls that are moved by hand or rope. This research is conducted so that the performance of marionette theater can be enjoyed in a digital way and can be useful as entertainment media and learning for all circles. Using multiple retargeting methods, the show will feature some puppets that will follow the movements of the puppeteers naturally, but they will follow in the natural movement of dolls that have limitations because marionettes and humans are different. Presentation of accuracy in general system design and testing is different due to several factors, one of which is the tool calibration at the time the program is run, the test is obtained in the first 75.75% and the second is 59.24%. Keywords: puppet show, puppetry, marionette, multiple retargeting