Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF BENSON RELAXATION ON REDUCTION OF BLOOD PRESSURE ELDERLY HYPERTENSION IN PUSKESMAS KROBOKAN SEMARANG Juwariyah, Siti; -, Suciwati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia dan PROLANIS Hipertensi yang secara rutin dikontrol selama 3 bulan terakhir adalah 50 lansia hipertensi pria dan wanita dengan usia berkisar antara 60-87 tahun. Upaya yang dilakukan dari Puskesmas dalam menangani masalah hipertensi lansia, yaitu pemberian obatobatan dan tidak pernah menggunakan terapi non-farmakologis, yaitu relaksasi Benson dalam mengendalikan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas relaksasi Benson pada pengurangan tekanan darah pada hipertensi lansia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan 25 responden. Pengumpulan data menggunakan observasi. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada efek relaksasi benson pada penurunan tekanan darah pasien hipertensi lansia dengan nilai p signifikan 0,05 dari 0,001. Kesimpulannya adalah lansia dianjurkan menggunakan relaksasi Benson untuk menjaga stabilitas tekanan darah. Kata kunci: lansia, relaksasi benson, hipertensi
PENYULUHAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA WUS DAN PUS azizah, sofia; permatasari, yana; Febriyanti, hellen; tyas, ade; UAP, tamiati; juliasari, fitri; yulianingsih, wulan; UAP, sulastri; juwariyah, siti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v6i2.1667

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Implant merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang berupa susuk yang terbuat dari jenis karet plastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 3-5 tahun dan bersifat reversibel. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang dan membantu menjalankan program MKJP. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 WUS dan PUS di Wilayah Kerja PKM Pasar Simpang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui ceramah, dan diskusi, tanya jawab, dan pemasangan alat kontrasepsi Implant dimana sebelum dan sesudah kegiatan WUS dan PUS diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang.
PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA DESA MANISHARJO MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYME : Youth Empowerment Of Karang Taruna In Manisharjo Village Through The Utilization Of Organic Waste Into Eco Enzyme Juwariyah, Siti; Naimah, Myatun; Agniya, Alvin; Zeinita, Hafiza Zulfa; Bilnazari, Ahmad Rifqi; Harsanto*, Bovi Wira
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i1.83

Abstract

Sampah organik yang tidak dimanfaatkan dapat menjadi penyebab pencemaran lingkungan, Salah satu daerah yang banyak menghasilkan sampah organik berada di Desa Manisharjo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Upaya pemanfaatan pengolahan sampah menjadi produk eco enzyme dapat membantu masyarakat Desa Manisharjo, Kecamatan Polokarto mengurangi jumlah sampah organiknya. Pengolahan tersebut dilakukan melalui pemberdayaan pemuda karang taruna. Tujuan pengabdian ini adalah dapat meningkatkan kemampuan para pemuda karang taruna di Desa Manisharjo, Kecamatan Polokarto dalam mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 30 pemuda melalui metode pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan eco enzyme. Peningkatan kemampuan peserta diukur melalui penilaian pre-test dan post-test disertai karakter produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, pemuda karang taruna mengalami peningkatan pemahaman tentang eco enzyme sebanyak 31,56%. Selain itu, para pemuda juga dapat melaksanakan pembuatan eco enzyme secara mandiri dengan karakter produk yang baik, yaitu bewarna cokelat muda dan beraroma segar. Pengabdian ini menunjukkan bahwa pemuda karang taruna terbukti mampu memanfaatkan sampah organik menjadi eco enzyme sehingga nantinya dapat membantu pemberdayaan pemuda karang taruna di Desa Manisharjo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Progressive Muscle Relaxation Therapy in Patients at Risk of Violent Behavior: A Case Study Sovianti, Vivi; Jona, Resa Nirmala; Juwariyah, Siti; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.429-436

Abstract

Risk of Violent Behavior is one of the responses toward stressor dealt by an individual who experiences the decline of ability in solving problem, being oriented in time, place or person and feeling anxious. The purpose of this study case is to acknowledge the symptoms and signs of patients with risk of violent behavior before and after they receive exercise of progressive muscle relaxation. Symptoms of violent behavior experienced on patient I were: he was angry, yelled and slam something, because he cannot stand of being farmer and poor. Symptoms of violent behavior experienced on patient II were: Patien was angry and violent. He threw objects at home, hit his parents, had sleep difficulty, felt anxious, walked randoomly and intended to burn house since 5 days ago. The patient's diagnosis was schizophrenia with violent behavior. Intervension in this study used progressive muscle relaxation (PMR). Intervention was done for four days. It was given once a meeting and progressive muscle relaxation was done for 30 minutes. The difference of symptoms and signs before and after progressive muscle relaxation therapy was given can be seen based on the result of pre and post in both subjects. A decrease in symptoms and signs after progressive muscle relaxation therapy is a success of this therapy in controlling violent behavior, but this therapy must be carried out on cooperative patients.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Gejala Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Sovianti, Vivi; Saraswanty, Gianinda Wening; Puspitasari, Emilia; Cobalt Angio S, Maya; Juwariyah, Siti; Nafisah, Siti
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1838

Abstract

Background: Chronic Kidney Failure problems during hemodialysis may include depression. Depression refers to the mental, thought, feeling, and behavioral problems of patients. The causes of depression include genetics, physical disease, lifestyle, and drugs. One of the therapies to relieve depression is music therapy. This research determines the influence of music therapy to relieve the depression levels of chronic kidney failure patients with hemodialysis. The applied method was quantitative with a quasi-experimental design and one group pretest-posttest. The samples consisted of 45 respondents taken by accidental sampling. The applied instruments were BDI and the music therapy SOP. All instruments were examined in terms of validity, reliability, and expert judgment. The statistic test applied a non-parametric Wilcoxon test. The results showed the influence of classical music therapy and the relieved depression levels of chronic kidney failure patients with hemodialysis. The obtained p-value is 0.000, lower than 0.05. The researcher concluded the implementation of classical music was effective to relieve the depression symptoms of chronic kidney failure patients with hemodialysis. The researcher suggests developing a combined classical music therapy to relieve depression in chronic kidney failure patients. The researcher suggests the implementation of intervention and control groups to compare the significance of the results.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila pada Siswa Kelas 1 SDN Dukuh Kupang V Surabaya Arfilian, Nisa; Yuanta, Friendha; Juwariyah, Siti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan membaca siswa kelas 1 masih terbatas. Kemampuan decodingnya, serta menghubungkan kalimat baru mulai berkembang sehingga membutuhkan waktu lama. Pemilihan model pembelajaran yang belum sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah mempengaruhi hasil belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi gotong royong pada mata pelajaran pendidikan pancasila kelas 1 SDN Dukuh Kupang V melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian dimulai dari kegiatan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pengumpulan data menggunakan lembar tes serta dianalisis secara deskriptif. Subjek penelitian adalah kelas 1 dengan jumlah 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terbukti meningkatkan hasil belajar. Hasilnya mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar kegiatan prasiklus dengan presentase 44,9%, pada siklus I meningkat menjadi 55,2%. Pada siklus II meningkat signifikan menjadi 89,7%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan pancasila materi gotong royong pada kelas 1.
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Pencegahan Kondisi Kegawatan Kasus Krisis Hipertensi melalui Program Keladi Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Sulistyaningrum, Danny Putri; Nurrizky, Mianti; Juwariyah, Siti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3216

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama dan termasuk salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ target yang disebut juga krisis hipertensi. Hipertensi emergensi dan urgensi perlu dibedakan, karena cara pencegahan keduanya berbeda. Hipertensi urgensi adalah situasi dimana tekanan darah meningkat sangat tinggi dengan tekanan darah systolik ≥180mmHg dan tekanan darah diastolik ≥110mmHg, akan tetapi tidak terdapat kerusakan organ lain. Sedangkan hipertensi emergensi merupakan peningkatan tekanan darah systolik ≥180mmHg dan tekanan darah diastolik ≥110mmHg yang diikuti dengan kerusakan organ terkait seperti jantung, otak, ginjal, mata dan pembuluh darah perifer) (Palupi dan Rahmawati, 2015). Dengan masalah tersebut, maka perlu dilakukan upaya yang terencana, fokus dan meluas agar hipertensi dapat ditanggulangi. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan perilaku, ketrampilan dan komitmen dalam penanggulangan hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah dan memberikan pertolongan atau penanganan pertama pada kondisi kegawatan penyakit krisis hipertensi melalui program KELADI yaitu KElola stress, LAtihan fisik, Diet, patuh mInum obat. Kegiatan ini diberikan kepada penderita hipertensi melalui kader sebagai fasilitator kesehatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 30 orang kader di Wilayah RW 1, 6, 8, 9, dan 13 Kelurahan Krobokan, Kota Semarang. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pelatihan kader mengenai program KELADI. Selanjutnya kader akan memberikan edukasi kepada masyarakat yang menderita hipertensi. Tingkat self management penderita hipertensi diukur sebelum (pre test) dan setelah (post test) diberikan edukasi KELADI oleh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan abdimas didapatkan peningkatan self management pada kategori baik dari (dari 46,87% menjadi 68,75%). Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh kader sebagai upaya pencegahan kegawatan hipertensi di wilayah mitra.
Peningkataan Prestasi Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Juwariyah, Siti
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2019): January
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jkp.v3i1.257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar  matematika  melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Gatak semester I tahun pelajaran 2016/ 2017. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Gatak  tahun pelajaran 2016/ 2017  sebanyak 36 siswa, sebagai subjek penerima tindakan, sedangkan untuk  subjekpelaku tindakan adalah guru matematika kelas IX D selaku guru, teman sejawat selaku subjek yang melakukan observasi proses pembelajaran, Kepala Sekolah selaku subjek sumber data. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan dokumentasi. Penelitian Tindakan ini dilakukan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan prestasi belajar  matematika siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Gatak tahun pelajaran 2016/ 2017. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar  matematika siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan sebesar 68,9, pada siklus I sebesar 79,4 dan pada siklus II sebesar 83,7. Selain itu, presentase ketuntasan belajar siswa, yaitu sebelum tindakan sebesar 50%, pada siklus I sebesar 69,5% dan pada siklus II sebesar 91,7%.
Kejadian Penyakit Kulit Akibat Kebiasaan Anak-Anak Mandi di Suangai Tello Kota Makassar Putri, Safridha Kemala; Pannyiwi, Rahmat; Juwariyah, Siti; Syarief, Syarifah Wahyuni Al; Wiranti, Bhakti; Nurseskasatmata, Satria Eureka
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i2.312

Abstract

Clean and healthy living behavior is the main factor determining people's health status. Skin disease is a common disease that occurs at all ages. Skin diseases can be caused by several factors, namely living habits and the environment. Skin diseases can develop in poor personal hygiene and environmental hygiene conditions. Bathing habits are one of the factors associated with the incidence of dermatitis. Bathing is an important part of maintaining personal hygiene. Bathing can eliminate odors, remove dirt, stimulate blood circulation, and provide freshness to the body. It's best to shower twice a day, the main reason is to keep your body healthy and fresh. Many factors cause skin diseases, one of which is bathing habits. Water is the main requirement for life processes on earth, so there would be no life if there was no water on earth. However, water can be disastrous if it is provided in incorrect conditions, both in quality and quantity. Humans really need clean water, both for daily needs such as drinking, bathing, washing and so on. The target village is being revitalized with the aim of increasing public knowledge about the causes of dermatitis. Based on the results of interviews with village communities, the problem is the low level of public knowledge about the causes of dermatitis. To overcome the problems faced, namely outreach to increase public knowledge about the causes of dermatitis in the village.