Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PKM Pelatihan Mitigasi Bencana Alam bagi Siswa SMAN 3 Solok Riko Maiyudi; Yoszi Mingsi Anaperta; Facrul Rozi Ramadhan; Tri Gamela Saldy; Harizona Aulia Rahman; Rizto Salia Zakri
Bina Tambang Vol 4, No 3 (2019): JURNAL BINA TAMBANG
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.993 KB)

Abstract

Abstract. Natural disasters in recent years are very common and need preparedness, awareness and vigilance in the face of disaster, especially in the city of Solok, starting from earthquakes, landslides and other. To reduce the risk of disaster management is required in accordance with law number 24 year 2007 about disaster management.The absence of disaster mitigation training provided for students in particular SMA N 3 Solok and less optimal students ' role/young generation in disaster mitigation because students have not had the knowledge to mitigate make the dedication to conduct training mitigation and preparedness of disaster to them so that the participants understand about how mitigation and preparedness. This training is provided in the form of lectures, discussions, and field practices.After training was obtained the increase of knowledge about the mitigation of natural disasters by the students SMAN 3 Solok. At pre-training (before training) only 65.8% of students who understand the mitigation of natural disasters and at the time of post-training increased to 96.2% of students understand the mitigation of natural disasters..Keywords: Natural disasters, disaster management, mitigation and preparedness
PKM Sosialisasi Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam di SMA N 2 Kota Solok Tri Gamela Saldy; Riko Maiyudi; Yoszi Mingsi Anaperta; Harizona Aulia Rahman; Rizto Salia Zakri
Bina Tambang Vol 5, No 3 (2020): JURNAL BINA TAMBANG
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.958 KB)

Abstract

Abstract. Natural disasters are disasters caused by the event or series of events due to nature. Natural disasters in recent years are very common and need preparedness, awareness and vigilance in the face of disaster, especially in the city of Solok, starting from earthquakes, landslides and so forth.Yet there is no socialization of natural disasters and disaster preparedness in SMA N 2 kota Solok so that students do not have the knowledge to mitigation and preparedness of natural disasters make the executor to conduct socialization mitigation and natural disaster preparedness to them.So that the participants in this case students understand about how to mitigate and preparedness natural disasters. The socialization is given in the form of lectures, discussions, and field practices.After the socialization was obtained increased knowledge about the mitigation of natural disasters by the students SMAN 2 Kota Solok. At pre-training (prior to training) only 71% of students who understand about mitigation and preparedness and at post-training increased to 100% of students understand the mitigation of natural disasters.Keywords: Disaster management Natural disasters, , mitigation and preparedness
MANAGEMEN UMKM INDUSTRI KAPUR DI DAERAH TAMBANG BATUKAPUR BUKIT TUI, KOTA PADANG PANJANG, SUMATERA BARAT Heri Prabowo; Harizona Aulia Rahman; Riko Maiyudi
Bina Tambang Vol 4, No 4 (2019): JURNAL BINA TAMBANG
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.631 KB)

Abstract

Abstrak: Usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran strategis dalam pemberian pendapatan nasional dan pengurangan angka pengangguran serta kemiskinan sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2008. Seiring dengan itu pemerintah daerah Sumatera Barat mendorong industri batukapur tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat, salah satumya adalah UKM batukapur Bukit Tui yang berlokasi di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat yang menjadi mitra dalam PPPUD ini. Sebagai unggulan daerah UKM batukapur harus didorang untuk dapat berkembang dan maju. Permasalahan mitra adalah 1, aspek teknis yaitu bagaimana meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, solusinya adalah a. Teknis pemilihan bahan baku, b. Tenaga mendisain produk yang multi varian,  c. Penataan stok bahan baku dan managemen stockpile, d. Penataan tungku pembakaran. e. Penyediaan alat cetak produksi, f. Penyediaan rak produksi, g. Penyediaan kereta angkut dorong, h. Penataan tungku pembakaran. 2. Aspek produksi, solusinya adalah a. Managemen menjaga kualitas dan kuantitas kapur, b. Teknik pemisahan dan pengawasan, c, 3. bidang Manajemen (Keuangan - Permodalan) yaitu Bagaimana mendukung pelaksanaan dan kelancaran usaha kapur Bukit Tui dari sisi penyiapan permodalan dan pengelolaan keuangan usaha, solusinya adalah a. Manajemen keuangan (aliran kas), b. Perencanaan usaha yang baik, c. Simpan pinjam modal usaha, d. efisiensi dan efektifitas usaha. 4. Bidang pemasaran yaitu Bagaimana meningkatkan volume penjualan, solusi adalah a. Pelatihan managemen pemasaran, b. Lokasi ekspo atau geray yang dekat dengan jalan lintas, c. Managemen promosi d. Link ke pasar yang lebih luas. Kata kunci : Batukapur, UKM, Bukit Tui, Padang Panjang
Pemodelan Pergerakan Pencemar Airtanah oleh Hidrokarbon di Kelurahan Jlagran Kota Yogyakarta Harizona Aulia Rahman; Doni Prakasa Eka Putra; Heru Hendrayana
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 1, No 3 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1629.302 KB) | DOI: 10.14710/jgt.1.3.2018.81-88

Abstract

Kebocoran tangki bahan bakar minyak untuk kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta pada tahun 1997 menyebabkan pencemaran airtanah pada sumur-sumur penduduk. Bahan bakar minyak (hidrokarbon) tergolong LNAPLs (Light Non Aqueous Phase Liquids), sukar larut dalam air. Penyebaran kontaminan (plume) pada airtanah dipengaruhi oleh biodegradasi. Penelitian terdahulu oleh Setyaningsih (2010) menyebutkan bahwa kecepatan aliran pada daerah penelitian adalah 1,5 km per tahun dalam kurun waktu 5 tahun, plume sudah mengalir jauh dari daerah penelitian. Berdasarkan informasi tersebut, sangat perlu diketahui arah pergerakan aliran airtanah dari 24 sumur observasi. Daerah penelitian merupakan bagian atas dari Sistem Akuifer Merapi (SAM) dengan penyusun endapan pasir dan endapan pasir krikilan, dengan aliran airtanah yang tidak seragam. Secara umum, aliran airtanah di daerah penelitian berarah utara-selatan. Di bagian selatan, aliran terpisah ke arah timur dan barat karena keberadaan sungai yang juga membatasi daerah penelitian. Hasil pengukuran dan analisa sampel airtanah menunjukkan 13 sumur observasi diindikasikan tercemar oleh hidrokarbon dengan plume sepanjang 325 m bergerak dari barat laut ke tenggara. Simulasi penyebaran pencemar dan konsentrasi hidrokarbon terlarut dibuat pemodelan menggunakan BIOPLUME III. Nilai kandungan hidrokarbon yang dipakai diambil dari data sumur, yaitu 1 mg/L hingga 50 mg/L. Pergerakan plume di daerah penelitian mengikuti arah aliran airtanah dan diestimasi mengalami penurunan konsentrasi kemudian hilang setelah 54 tahun. Nilai konsentrasi berkurang dari 50 mg/L menjadi 1,63 mg/L dengan rata-rata penurunan konsentrasi sebesar 7,95 mg/L selama 10 tahun.
PEMETAAN GUA JANJIAN UNTUK KONSERVASI KARST DI TALAGO GUNUNG, SAWAHLUNTO Riko Maiyudi; Harizona Aulia Rahman; Fadel Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 2 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v21i2.415

Abstract

Kota Sawahlunto memiliki banyak potensi bentang alam karst. Salah satunya adalah Gua Janjian yang terletak di Desa Talago Gunung, Kecamatan Barangin. Pemetaan adalah tahap pertama untuk melihat kondisi gua dan identifikasi objek di dalam gua. Pemetaan pengukuran menggunakan alat bantu seperti kompas, klinometer, pita ukur dan distometer. Metode yang digunakan dalam pemetaan ini adalah metode offset. Pengukuran menggunakan satu titik referensi atau stasiun dari pengamatan GPS. Dari data sudut horizontal, sudut vertikal, dan informasi jarak dapat diperoleh nilai posisi x, y dan z titik pengamatan yang diambil dari referensi stasiun. Penampang goa dilakukan dengan mengukur jarak ke kiri dan kanan goa, atap dan lantai goa pada titik stasiun pengamatan. Hasil pemetaan ini adalah peta Gua Janjian dan sebaran speleotema. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tahap awal konservasi karst di Gua Janjian.
PREDIKSI OVERPRESSURE PADA SUMUR MINYAK BUMI DI CEKUNGAN JAWA TIMUR BERDASARKAN ANALISA DATA WIRELINE LOG DAN SIDEWALL CORE Aulia Hidayat Burhamidar; Harizona Aulia Rahman; Meryam Putri Armaini
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.427

Abstract

Resiko terjadinya blowout akibat tekanan pori yang berlebih pada proses pengeboran di industri minyak dan gas bumi semakin tinggi. Prediksi keberadaan overpressure menjadi sangat penting untuk dilakukan guna mengantisipasi hal tersebut terjadi. Cekungan Jawa Timur sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu cekungan sedimen penghasil hidrokarbon utama di Indonesia akan tetapi juga sering ditemukan kondisi overpressure. Prediksi overpressure dilakukan pada 1 sumur onshore dan 3 sumur offshore dengan analisis pada data cutting dan sidewall core, log talikawat dan pengukuran tekanan pori. Pengolahan data-data dengan melakukan korelasi ketiga data tersebut menunjukan masing-masing sumur mengalami overpressure pada kedalaman yang berbeda - beda. Sumur onshore 1 menunjukan indikasi overpressure pada kedalaman 380 - 1588 m, sumur offshore 1 pada kedalaman 690 - 2313 m, sumur offshore 2 pada kedalaman 1100 - 4401 m, dan sumur offshore 3 menunjukan indikasi overpressure, akan tetapi tidak dapat ditentukan top of overpressure akibat keterbatasan data. Perbedaan top of overpressure pada tiap sumur diakibatkan oleh perbedaan mekanisme proses terjadinya overpressure.
Studi Potensi Bahan Galian Pasir-Kerakal di Sungai Titian Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat Ikras Fadli Ramadhani Eye; Harizona Aulia Rahman; heri pra bowo
Bina Tambang Vol 7, No 2 (2022): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai - sungai yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti mempunyai sumber daya alam bahan galian bahan galian pasir - kerakal atau sering disebut sirtu yang cukup besar, termasuk Sungai Titian Panjang. Atas kondisi itu maka sangat perlu dilakukan kajian potensi penambangan bahan galian tersebut sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah tentang besarnya potensi bahan galian pasir-kerakal yang dimiliki. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1980 tentang penggolongan bahan-bahan galian, bahan galian pasir termasuk kedalam golongan C sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan. Untuk mendapatkan potensi bahan galian pasir-kerakal penulis menggunakan metode eksplorasi geolistrik. Dalam eksplorasi geolistrik ada beberapa jenis konfigurasi yang digunakan yaitu konfigurasi Weiner, konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Dipole-dipole. Penulis menggunakan metode konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil - kecilnya, sehingga jarak MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan kepekaan alat ukur, maka ketika jarak AB sudah relatif besar maka jarak MN hendaknya dirubah. Perubahan jarak MN hendaknya tidak lebih besar dari 1/5 jarak AB. Keunggulan konfigurasi Schlumberger ini adalah kemampuan untuk mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan, yaitu dengan membandingkan nilai resistivitas semu ketika terjadi perubahan jarak elektroda MN/2. Setelah dilakukan analisis dan pengujian laboratorium, didapatkan hasil Berdasarkan permodelan 3D menggunakan Software Surpac didapatkan volume endapan pasir-kerakal adalah 255.828,041 BCM atau 460.490,474 Ton dengan density pasir-kerakal adalah 1,8. Hasil pengujian menggunakan larutan Natrium Sulfat (NaSO4) dengan suhu 110°C menunjukkan nilai soundness test maksimum 5,12% dan nilai minimum 0,17% sehingga material bahan galian pasir–kerakal ini berkualitas baik dan sangat tahan terhadap pelarutan jika terpengaruh oleh larutan campuran bahan beton maupun aspal.
KAJIAN POTENSI LOGAM TANAH JARANG PADA BATUPASIR FORMASI OMBILIN ATAS DAN FORMASI OMBILIN BAWAH MENGGUNAKAN ANALISIS X-RAY FLUORESCENCE Tryudha Vansla; Harizona Aulia Rahman; Rusli HAR; Fadhilah Fadhilah
Bina Tambang Vol 8, No 2 (2023): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v8i2.125158

Abstract

Indonesia has an abundance of various types of natural resources, which if properly managed and utilized will have a positive impact in the form of contributing to financing and development for the region and the country. Utilization of natural resources, especially mineral resources, is a promising aspect to be managed in the present and in the future. Along with the need for energy and raw materials which are increasing every year and the existing resources are depleting, efforts are needed to anticipate in order to have other alternatives to the use of resources by conducting an inventory in areas that have potential resources that have not been properly recorded. One of the issues at the time of potential mineral resources in Indonesia is rare earth metal elements. However, no information has been found regarding rare earth metals in the West Sumatra region. This study aims to determine the geological conditions, characteristics and potential of rare earth metals in sandstone units of the upper and lower ombilin formations, West Sumatra. This research was conducted using the XRF (X-Ray Fluorescence) method. The analysis of the XRF method aims to determine the composition of elements and compounds in the sample quickly without damaging the sample. The results of the analysis showed the presence of rare earth metal elements in the study area in the form of Yttrium, Europium and Neodymium. If the levels of rare earth metals are averaged in the study area, there are elements of Europium which contain the most element content of 591.25 ppm, Neodymium of 425 and Yttrium of 292.73 ppm. With this study it is hoped that there will be further development in the observation of rare earth metals in the area around the Ombilin basin by covering a wider scale.Keywords: Sandstone, Rare Earth Metal Elements, Xrf