Ghalif Putra Sadewa
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Rekam : Jurnal, Fotografi, Televisi Animasi

Membongkar Identitas dalam Film "Wandu" Ghalif Putra Sadewa
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 15, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v15i1.1927

Abstract

Wandu (The Effeminate) adalah film pendek televisi yang bercerita tentang problematika tiga orang waria dalam proses pencarian identitas dan haknya sebagai manusia ditengah masyarakat yang majemuk. Penolakan aspirasi waria dan citra negatif telah melekat erat pada masyarakat dan berdampak pada segala sepak terjang waria. Semua waria sama saja, itulah ungkapan yang jamak. Diskriminasi, upaya penolakan, dan perlakuan yang tidak manusiawi merupakan tekanan sosial yang terjadi akibat nihilnya identitas bagi waria. Oleh sebab itu, identitas menjadi hal terpenting bagi waria. Identitas adalah bentuk keberadaan yang kongkrit untuk mendapatkan kesejahteraan sosial yang lebih baik dan setara.Kata kunci : Identitas, Waria, film Wandu
Film Dokumenter Mereka: “Episode Ekspresi Personal Risman Marah dalam Berkarya Seni Fotografi”, Genre Biografi sebagai Media Pendidikan Oscar Samaratungga; Ghalif Putra Sadewa
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 19, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v19i2.10963

Abstract

Dokumenter “Mereka” merupakan proyek jangka panjang, menceritakan kisah hidup tokoh yang tekun dan berdedikasi di bidangnya masing-masing. Pemilihan genre biografi sebagai cara tutur memudahkan penonton untuk mengikuti rangkaian peristiwa yang dialami tokoh hingga membentuk ekspresi personal dalam setiap karya-karyanya. Dokumenter biografi seringkali digunakan sebagai media untuk menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam dari subjek filmnya. Episode kali ini, membahas ekspresi personal Risman Marah sebagai seorang maestro fotografer. Risman Marah, bukan nama asing bagi dunia fotografi Indonesia. Karya, kepakaran, hingga dedikasinya tak perlu diragukan lagi. Namun, seperti apa kehidupan Risman Marah dahulu kala? Tempaan alam dan kondisi seperti apa hingga ia menemukan jalurnya dalam fotografi. Kisah-kisah di luar proses memotret diyakini juga memiliki andil yang besar dalam kiprahnya pada dunia fotografi, baik sebagai pendidik maupun praktisi. Pertanyaan-pertanyaan tadi akan dirumuskan dengan membongkar arsip visual subjek dan diceritakan kembali lewat medium film dokumenter guna menjadi satu pemahaman tentang kisah hidup, cara berpikir, dan berkarya. Metode penciptaan film dokumenter menggunakan tahapan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sedangkan hasil dari penciptaan film dokumenter akan dipublikasikan menggunakan media sosial sebagai medium promosi sekaligus edukasi dikarenakan kecenderungan akses masyarakat hari ini lebih dominan pada platform tersebut.Documentary Film “Mereka”: Episode of Risman Marah’s Personal Expression In Creating” Biography Genre As An Educational Medium. The documentary "Mereka" is a long-term project that tells the life stories of individuals who are diligent and dedicated in their respective fields. The choice of biography as a storytelling genre makes it easier for the audience to follow the series of events experienced by these individuals, leading to the formation of their personal expressions in each of their works. Biographical documentaries are often used as a means to inspire and provide a deeper understanding of the film's subjects. In this episode, we will delve into the personal expression of Risman Marah, a master photographer. Risman Marah is not an unfamiliar name in the world of Indonesian photography. His work, expertise, and dedication need no further confirmation. However, what was Risman Marah's life like in the past? How did the natural environment and conditions of that time influence his journey in the world of photography? It is believed that the stories beyond the photography process also play a significant role in his contributions to the world of photography, both as an educator and practitioner. These questions will be addressed by exploring visual archives of the subject and retelling them through the medium of a documentary film to provide a comprehensive understanding of Risman Marah's life, thoughts, and works. The documentary filmmaking process involves pre-production, production, and post-production stages. The results of this documentary will be published through social media as a means of promotion and education, considering that current society tends to be more dominant on that platform.