Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PLN SAWANGAN (BAGIAN PELAYANAN TEKNIK) Indah, Fenita Purnama Sari; Maelaningsih, Firdha Senja; Febriyanti, Nabila
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.99

Abstract

Kelelahan kerja menyebabkan kasus kecelakaan kerja dan berakibat dua juta pekerja meninggal dunia hampir setiap tahunnya.  Selain itu, data menyebutkan bahwa sebanyak 32,8% atau sekitar 18.828 kasus dari  58.115 sampel dinyatakan kelelahan kerja. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi determinan variabel independen (umur, shift kerja, masa kerja waktu istirahat dan indeks massa tubuh (IMT) dengan variabel dependen yaitu kelelahan kerja pada pekerja di PT PLN.  Penelitian ini berupa penelitian analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif serta desain cross sectional yang menggunakan data primer. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh pekerja di bagian pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan berjumlah 45 pekerja, dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian frekuensi kelelahan pada pekerja pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan, sebagian besar mengalami kelelahan kerja tinggi yaitu sebanyak 82,2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur (p value=0,037), masa kerja (p value=0,000), dan waktu istirahat (p value=0,000), dengan kelelahan kerja dan diketahui tidak ada` hubungan yang signifikan antara shift kerja (p value=0,469) dan indeks massa tubuh (IMT) (p value=0,156) dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk dapat mengurangi kelelahan kerja disarankan bagi pekerja untuk mengoptimalkan  dan memanfaatkan waktu istirahat yang sudah diberikan. Selain itu, pada saat sela-sela pekerjaannya, disarankan untuk meregangkan otot.
REVIEW ARTIKEL: PENETAPAN KADAR FLUORIDA PADA PASTA GIGI YANG BEREDAR DI MASYARAKAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Tiara Fitri Anggraeni; Dinda Yuliantika; Helina; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i3.1091

Abstract

Pasta gigi adalah salah satu jenis kosmetik yang mengandung bubuk atau bahan lain seperti fluoride yang berguna untuk yang berguna untuk mencegah rusaknya gigi. Kelebihan floride yang terkandung dalam pasta gigi akan membuat kematian sel dan kerusakan pada gigi. Fluoride pada pasta gigi memiliki persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM yaitu tidak boleh lebih dari 0,15%. analisis dengan instrumen spektrofotometri sinar tampak digunakan untuk mendeteksi kadar fluoride yang terkandung pada pasta gigi yang beredar di masyarakat. Metode yang digunakan yaitu study literatur jurnal penelitian yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Review artikel ini bertujuan untuk meringkas dari beberapa literatur jurnal yang berkaitan dengan analisis floride yang terdapat pada pasta gigi dengan menggunakan instrumen spektrofotometri sinar tampak. Hasil yang memenuhi syarat hanya terdapat pada jurnal pertama dan kedua.
REVIEW ARTIKEL: BERBAGAI METODE ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA MAKANAN BERPROTEIN YANG BEREDAR DI PASARAN Ismiati, Hastin; Denisa, Dila; Nurhakiki, Nurhakiki; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.205

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan penting untuk keberlangsungan hidup, terutama zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan salah satunya yaitu protein. Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, makanan harus memiliki kandungan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari serta memiliki tingkat kebersihan yang baik. Makanan yang tingkat kebersihannya kurang baik atau makanan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme dapat menimbulkan beberapa permasalahan bagi makanan tersebut serta bagi kesehatan jika dikonsumsi. Analisis makanan sangat penting dilakukan untuk mengetahui cemaran mikroorganisme pada makanan, beberapa metode yang dapat dilakukan dalam analisis cemaran mikroba pada makanan yaitu Angka Lempeng Total (ALT), Most Probable Number (MPN), Menumbuhkan koloni mikroba pada media MSA dan EMB. Oleh sebab itu dilakukan review artikel mengenai analisis cemaran mikroba pada makanan dengan tujuan untuk membantu menciptakan kesadaran akan kebersihan makanan yang dikonsumsi agar terciptanya kehidupan yang lebih sehat serta memberikan informasi berbagai metode analisis cemaran mikroba pada makanan. Metode yang digunakan dalam penulisan review artikel ini adalah penelusuran dan pemahaman berbagai jurnal ilmiah dengan kata kunci analisis cemaran mikroba pada makanan. Hasil dari review enam jurnal penelitian yaitu terdapat lima jurnal penelitian yang sampelnya positif terkontaminasi oleh mikroba dan hanya satu jurnal penelitian yang sampelnya negatif dari kontaminasi mikroba.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI MODEL SERVQUAL DI APOTEK X KOTA TANGERANG SELATAN Saputri, Laras Tri; Maelaningsih, Firdha Senja; Wijanarko, Dimas Agung Waskito; Amelia, Ditha
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 2 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 2, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i2.523

Abstract

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi /kesannya terhadap (kinerja atau hasil) suatu produk dan harapan-harapan nya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien dalam melayani obat bebas, bebas terbatas dan resep dokter, serta mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di salah satu apotek Kota Tangerang Selatan berdasarkan tingkat kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang membeli obat di salah satu apotek Kota Tangerang Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien atau keluarga pasien yang datang membeli obat di apotek ini yang mendapatkan pelayanan kefarmasian dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh pasien di salah satu apotek Kota Tangerang Selatan dengan teknik pengumpulan data secara cross sectional dengan teknik pengumpulan sampel secara purposive sampling pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran tingkat kepuasan menggunakan model ServQual (Service Quality). Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa nilai dimensi kehandalan mendapat persentase 82,9% (sangat puas), ketanggapan mendapat persentase 80,6% (puas), jaminan mendapat persentase 73,3% (puas), kepedulian mendapat persentase 77,3% (puas), dan bukti fisik mendapat persentase 75,6% (puas).
PENGARUH KESESUAIAN POLA PERESEPAN OBAT ANTIDIABETES TERHADAP KADAR HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT COLUMBIA ASIA Hidayatri, Nurul; Maelaningsih, Firdha Senja; Winarni, Gandes; Sirait, Sertiwan
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.233

Abstract

                                                       ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disease caused by anomalies in insulin secretion, function, or both. Diabetes sufferers who do not use the right medication and are not controlled can experience long-term complications. The aim of this study is to determine the suitability of anti-diabetes drug prescribing patterns  in patients type 2 diabetes mellitus referring to the values of HbA1c levels at Columbia Asia BSD Hospital. The research design was a quantitative descriptive study with a sample of 115 outpatients with a diagnosis of type-2 DM. The inclusion criteria were patients aged 20 - 79 years and routinely undergoing medication control every month, while the exclusion criteria were incomplete medical records. The results of the study showed that patient characteristics based on gender, women were more likely to be diagnosed with type-2 DM (53.04%), while based on age, more elderly patients (46 - 55 years) received treatment (32.17%). For drug administration routes, the oral route (60.68%) is most often prescribed by doctors compared to the parenteral route (8.69%) and the oral-parenteral combination (30.43%). Meanwhile, based on the therapy given, therapy with a combination of 3 drugs (48.69%) is more often used than monotherapy (18.26%), combination of 2 drugs (20.86%), combination of 3 drugs with insulin (10.43%) and single insulin use (1.73%).  Doctors who provide drug therapy according to PERKENI 2021 are 78.26%. Meanwhile, the results of the T-Test show that there is an influence of prescribing patterns that are in accordance with the 2021 Type-2 Diabetes Mellitus Management and Prevention Guidelines with a reduction in HbA1C levels.                                                       ABSTRAKDiabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang diakibatkan anomali dalam sekresi, fungsi insulin, ataupun keduanya. Penderita diabetes yang tidak menggunakan obat yang tepat serta tidak terkontrol bisa mengalami komplikasi jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian pola peresepan obat anti diabetes (berdasarkan rute pemberian dan terapi yang diberikan) pada pasien diabetes melitus tipe 2 merujuk pada nilai kadar gula darah dan HbA1c di RS Columbia Asia BSD periode Juli - Desember 2023 dan dibandingkan dengan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Tahun 2021 dari PERKENI. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitati dengan sampel sebanyak 115 pasien rawat jalan dengan diagnosa DM tipe 2. Kriteria inklusi pasien usia 20 – 79 tahun dan rutin melakukan kontrol pengobatan setiap bulan, sedangkan kriteria eksklusi adalah rekam medis yang tidak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak terdiagnosa DM tipe 2 (53,04%), sedangkan berdasarkan usia, pasien lansia awal (46 - 55 Tahun) lebih banyak yang berobat (32,17%). Untuk rute pemberian obat, rute oral (60,68%) paling banyak diresepkan oleh dokter dibandingkan rute parenteral (8,69%) dan kombinasi oral-parenteral (30,43%). Sedangkan berdasarkan terapi yang diberikan, terapi dengan kombinasi 3 obat (48,69%) lebih sering digunakan dibandingkan monoterapi (18,26%), Kombinasi 2 obat (20,86%), Kombinasi 3 obat dengan insulin (10,43%) dan penggunaan insulin tunggal (1,73%).  Dokter yang memberikan terapai obat sesuai PERKENI 2021 sebesar 78,26%. Sedangkan hasil uji T-Test menunjukan adanya pengaruh pola peresepan yang sesuai dengan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Tahun 2021 dengan penurunan kadar HbA1C
Review: Analisis Kandungan Logam Berat Timbal Pada Sediaan Bedak Dalam Negeri dan Internasional Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom Rismiyanti, Aina; Azzahra, Fathia; Chodijah, Siti; Maelaningsih, Firdha Senja
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10421283

Abstract

In this era, the use of cosmetic products in Indonesia has increased significantly. One of the most popular cosmetic products is powder, which contains heavy metals, especially lead, as a colorant. By the provisions of BPOM RI in 2014, the maximum limit of lead heavy metal contamination in cosmetics, including powder, should not exceed 20 mg/kg. As well to the US FDA, which stipulates that the value of lead as an impurity in cosmetic products should not exceed 20 mg/kg. The purpose of this journal review is to assess the levels of lead metal in cosmetic products, especially powder, circulating in various regions in Indonesia and several countries. The literature study method uses secondary data obtained from the Google Scholar database for the last 10 years. 8 articles were found that met the inclusion and exclusion criteria, could be accessed in full text, and had an ISSN number for review. The overall results of the journal review regarding the analysis of heavy metal content, especially lead, were carried out by analyzing solid powder preparations and powders according to atomic absorption spectroscopy (SSA) procedures, which resulted in research-based data.
Review: Analisis Kandungan Klorin dan Formaldehid Pada Pembalut Wanita Larasati, Fannisa Dini; Saputri, Safira Nurul Islam; Yollanda, Ade; Maelaningsih, Firdha Senja
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10432577

Abstract

Sanitary napkins are a medical device used during menstruation to absorb menstrual blood. Sanitary napkins are a product that uses chlorine as one of the ingredients, which can be used to clean sanitary napkins so they are always white (bleach). Apart from chlorine, formaldehyde can also be added to sanitary napkins to act as an anti-wetting agent and preservative. This research aims to discuss various studies related to the analysis of chlorine and formaldehyde content in sanitary napkins. This research analyzes the literature available in journals published in the last 10 years via Google Scholar. Chlorine analysis uses the iodometric titration, iodometric titration, argentometric titration, and UV-vis spectrophotometry methods. Meanwhile, formaldehyde analysis uses UV-vis spectrophotometry. The results of various studies show variations in the chlorine and formaldehyde content of the sanitary napkin samples tested.
Formulation of Instant Granules from Ethanolic Extract of Melinjo Peel (Gnetum gnemon L) Extract as Anti-Hyperuricemia Sari, Diah Permata; Fahriati, Andriyani Rahmah; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 13, NUMBER 2, AUGUST 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v13i2.6290

Abstract

Melinjo (Gnetum gnemon L) is extensively found in Indonesia, and all of its components are highly employed, with the fruit being the most commonly used. However, melinjo fruit can induce hyperuricemia if ingested excessively since it contains purines, which can raise uric acid levels. Several investigations have found that melinjo peel can lower uric acid levels in experimental rats in vivo. As a result, the goal of this study is to create and evaluate immediate granule formulations of melinjo peel extract. Plant determination, standardization of specified parameters, standardization of non-specific parameters, formulation, and physical and chemical assessment of instant granules of melinjo peel extract are all steps of the technique. This study employed two instant granule formulations of melinjo peel extract FI and FII with varying PVP concentrations (1g FI and 3g FII). Flow time testing, angle of repose testing, compressibility index testing, water content testing, and dissolving time testing were all part of the physical examination of instant granules. The chemical evaluation took the form of a UV-Vis spectrophotometer study of total flavonoid levels in instant extracts and granules. The FI and FII instant granule formulas had a yellow color, the flow time test results were in a good category (44 g/s and 81 g/s), the angle of repose test results was in the very good flow properties category (19° and 16°), the compressibility test results, the water content test, and the dissolving time test were performed in triplo, in 0, 7th, and 14th day, and the results were in a good category. In conclusion, the physical features of instant granules of FI and FII melinjo peel extracts fulfilled the requirements for all test parameters and had a high possibility to be produced as anti hyperuricemia preparations.