Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rancangan Perangkat Pembelajaran Dengan Media TTS Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII Vira Liza Putri Pratiwi; Irdam Idrus; Yennita Yennita; Sri Irawati; Neni Murniati; Abas Abas
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.5.2.241-249

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancangkan perangkat pembelajaran model kooperatif dengan media teka-teki silang pada materi sistem ekskresi manusia untuk peserta didik kelas VIII. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu deskripsi rancangan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP menjadi pegangan yang sangat membantu guru untuk melakukan proses pembelajaran secara tertata. RPP yang telah dirancang menyesuaikan dengan komponen-komponen RPP berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016  untuk peserta didik kelas VIII pada materi sistem ekskresi manusia menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan alokasi waktu 10 JP (4 kali pertemuan) dan media teka-teki silang materi sistem ekskresi manusia yang dirancang untuk 4 kali pertemuan dibuat dengan menggunkan aplikasi Eclipse Crossword dengan format terdiri dari halaman depan, lembar identitas peserta didik,  lembar pengantar dan tujuan pembelajaran, lembar landasan teori dan peraturan permainan teka-teki silang, lembar pertanyaan dan lembar jawaban yang diisi secara horizontal dan vertikal. Perangkat pembelajaran tersebut dirancang untuk digunakan pada model kooperatif pada materi sistem ekskresi manusia untuk peserta didik kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Neni Murniati; Ance Villa Lestari; Irwandi Irwandi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.574 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.132-141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Number Head Together (NHT) pada kelas yang berbeda SMPN 3 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode Kausal Komparatif. Design penelitian ini menggunakan design Nonequivalen Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang diambil 2 kelas yang ditetapkan secara acak (random sampling). Kelas pertama  dengan menggunakan pembelajaran STAD dan kelas kedua dengan  NHT. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen berupa soal kemampuan hasil belajar kognitif. Analisis data menggunakan Uji t (uji hipotesis). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa menggunakan model pembelajaran STAD (84,44) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model NHT (78,51).
ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL AND CONTENT BIOLOGY KNOWLEDGE (PCBK) MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MERANCANG RENCANA PEMBELAJARAN Bhakti Karyadi; Alif Yanuar Zukmadini; Neni Murniati
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.129-128

Abstract

Pendidikan calon guru biologi masa depan dihadapkan pada isu integrasi pengetahuan pedagogik dan konten biologi (Pedagogical Content Biology Knowledge/PCBK). Calon guru diharapkan menjadi guru yang terampil mengajar dengan efektif, menguasai materi ajar, dan mampu memanfaatkan teknologi pembelajaran. Analisis data kemampuan PCBK dalam  merancang rencana pembelajaran dilakukan  secara deskripsi berdasarkan Content Representation dan  Pedagogical and Professional-Experience Repertoire. Hasil analisis menunjukkan persentase kemampuan mahasiswa Pendidikan Biologi dalam merancang pembelajaran biologi sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan PCBK berkategori cukup sebesar 37,50, sedankan kategori baik dan sangat baik masing masing 28,13%, kategori kurang  mencapai 6,25%, dan tidak ditemukan mahasiswa yang berkategori sangat kurang. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan model dan metode pembelajaran, mengembangkan konten materi ajar biologi,  dan merancang aktivitas pembelajaran telah mencapai kriteria  ketercapaian minimal (? 70%) masing-masing mencapai 74,75%, 77,50%, dan 76,25, sedangkan kemampuan merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran belum memenuhi kriteria  ketercapaian minimal, masing-masing komponen hanya mencapai 63,75% dan 61,75%. Simpulan penelitian kamampuan secara umum mahasiswa telah mampu merancang rencana pembelajaran dengan baik. Kemampuan mahasiswa dalam merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran perlu terus ditingkatkan melalui latihan dan penugasan secara terstruktur.Kata kunci :  PCBK, SPB
Edukasi Metode Kompos Takakura Sebagai Upaya Penanganan Sampah Basah Rumah Tangga Neni Murniati; Mimien Henie Irawati; Facthur Rohman
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.18212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis penumpukan sampah basah yang ada di Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu. 2) Mengetahui sikap dan pengetahuan masyarakat terhadap pengolahan sampah 3) Upaya Penanganan sampah basah Rumah Tangga di Kelurahan Kebun Beler dengan metode kompos Takakura. Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif dengan metode survey langsung ke lapangan dengan melakukan pegamatan dan dengan pemberian angket kepada masayarakat terkait pengetahuan tentang sampah, produksi sampah basah dan sikap masyarakat terhadap sampah. Pada penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari masyarakat, RT/RW dan Kelurahan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan 1) Produksi sampah basah Rumah Tangga di kelurahan Kebun Beler 1,0 -1,5 kg/hari dengan rata-rata 1 keluarga berjumlah 3-6 orang. 2) Sikap masyarakat dan pengetahuan masyarakat terhadap pengolahan sampah sudah cukup baik dengan sebagian masayarakat setuju tentang penanganan sampah dari proses pemilahan, pengumpulan hingga pengolahan sampah, tetapi belum adanya bentuk pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Kebun Beler. 3) Bentuk pengolahan sampah di masyarakat berupa pembiayaan pengangkutan sampah secara swadaya masyarakat. Upaya dilakukan melalui inovasi tepat guna dengan penyuluhan pengolahan sampah basah Rumah Tangga metode kompos Takakura di Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu yang menjadi salah satu alternatif pengurangan volume sampah basah rumah tangga.
HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI MAN 2 KOTA BENGKULU Neni Murniati; Rahmatika Febyasha; Irwandi Irwandi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.976 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.4.1.94-105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di MAN 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah randomized control-group pretest posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA yang diambil 2 kelas secara acak (random sampling). Kelas pertama dengan pembelajaran model Think Pair Share (TPS), kelas kedua dengan pembelajaran model konvensional. Pengumpulan data penelitian  menggunakan instrumen berupa tes esai untuk berpikir kritis dan tes objektif dengan lima option untuk hasil belajar kognitif. Analisis data menggunakan adalah uji-t independent samples test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa biologi  model pembelajaran kooperatif type Think Pair Share (TPS) terhadap di MAN 2 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen kemampuan berpikir kritis yakni 88,9 dan hasil belajar kognitif siswa yakni 85,9  Kata Kunci : Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar Kognitif, Berpikir Kritis.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS SSCS TERHADAP PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL, DAN PROSEDURAL MATERI SISTEM PERNAPASAN Amalia Lestari; Endang Widi Winarni; Neni Murniati; Bhakti Karyadi; Irwandi Ansori
Jurnal IPA Terpadu Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v6i2.35577

Abstract

LKPD digunakan sebagai suatu bahan ajar yang dapat membantu dan mempermudah dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, kelayakan dan kepraktisan LKPD berbasis SSCS (Search, Solve, Create and Share). Metode penelitian yang digunakan adalah R & D dengan model Borg & Gall. Subjek penelitian adalah Guru dan 29 orang peserta didik kelas XI SMA Negeri 01 Kota Bengkulu. Hasil penilaian validasi keseluruhan aspek pada bahan ajar LKPD Biologi berbasis SSCS materi sistem pernapasan yang dikembangkan memiliki kelayakan sangat baik dengan persentase 86,41%. LKPD yang dikembangkan dikategorikan sangat praktis, semua aspek penilaian yang diberikan melalui lembar respon peserta didik mendapatkan hasil dengan persentase 100%, peserta didik memberikan respon yang baik terhadap LKPD yang dikembangkan. Hasil belajar peserta didik menunjukan bahwa LKPD Biologi berbasis SSCS mampu memfasilitasi pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural peserta didik dengan memperoleh persentase sebesar 92.09%.
MINIMARKETS EXISTENCE ON SALES TURNOVER OF THE TRADITIONAL SHOPS Neni Murniati
TRIKONOMIKA Vol 19 No 2 (2020): December Edition
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.085 KB) | DOI: 10.23969/trikonomika.v19i2.3332

Abstract

This paper summarizes the results of a study that explains the impact of minimarkets existence on the sales turnover of traditional shops in Ciledug Subdistrict, Cirebon Regency in 2017, West Java, Indonesia. Through a statistical method - called the difference test - the existence of minimarkets in Ciledug Subdistrict has significantly reduced the sales turnover and reduced the number of buyers of the traditional shops, on the other hand the number of working hours of traditional shops has increased. This study also uses the regression model to explain the effect of the number of buyers, traditional shops’ working hours, and the distance between traditional shops to the nearest minimarkets on the sales turnover of traditional shops. This study shows that all independent variables simultaneously significant affected on the sales turnover of traditional shops. Partially, the number of buyers and the distances between traditional shops to the nearest minimarkets significantly influence the sales turnover of traditional shops, but the working hours of the traditional shops does not has a significant effect.
Literasi SWOT untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa Endang Rostiana; Tete Saepudin; Neni Murniati; Heri Hermawan; Acuviarta
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 3 (2023): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i3.19191

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Desa Harumansari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut PkM dilaksanakan dengan metode Service Learning dan memiliki dua tujuan. Tujuan pertama adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) kepada perwakilan pemangku kepentingan, termasuk aparat desa Harumansari. Tujuan kedua adalah melakukan pendampingan kepada aparat desa dalam menggunakan metode SWOT secara sederhana untuk menentukan jenis strategi pembangunan ekonomi Desa Harumansari. Sebanyak 96% peserta mengerti dan memahami materi pelatihan yang diberikan dan mereka juga merasa yakin dapat menggunakan metode SWOT untuk mengidentifikasi aspek-aspek SWOT dalam pembangunan bidang ekonomi desa. Kegiatan pendampingan pengisian dan penilaian kuesioner SWOT dilakukan kepada aparat Desa Harumansari. Berdasarkan kuesioner yang diisi dan dianalisis dengan matriks SWOT menunjukkan strategi pembangunan ekonomi Desa Harumansari dapat bersifat agresif dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang semaksimal mungkin. Hasil pendampingan sekaligus menjadi bahan evaluasi sejauhmana aparat Desa Harumansari dapat memahami dan mengaplikasikan metode SWOT sederhana dalam penyusunan rencana pembangunan desa.
PELATIHAN PEMBUATAN SOUVENIR BERBASIS RESIN SEBAGAI PELUANG USAHA MASYARAKAT DI DESA WISATA RINDU HATI, BENGKULU TENGAH Dian Fita Lestari; Neni Murniati; Dionni Ditya Perdana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17077

Abstract

ABSTRAKSalah satu aplikasi ilmu bidang biologi terkait pengawetan spesimen kering dengan menggunakan blok resin atau biasa disebut dengan bioplastik. Teknik resin ini memiliki potensi menjadi salah satu usaha yang dapat diaplikasikan dan dikembangkan menjadi sebuah kerajinan seperti menjadi sebuah souvenir. Desa Rindu Hati merupakan salah satu desa wisata di Bengkulu Tengah dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak. Hal ini dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat desa Rindu Hati untuk menghasilkan karya kerajinan yang memiliki nilai daya jual kepada wisatawan. Sehingga tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pelatihan ketrampilan membuat souvenir dengan bahan resin yang menjadi peluang usaha untuk masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan praktek langsung pembuatan souvenir berbasis resin. Peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Rindu Hati sebanyak 15 orang  ini sangat antusias mengikuti pelatihan ini, peserta melakukan praktek pembuatan sendiri yang didampingi oleh tim pengabdian. Peserta sebelumnya belum pernah mendapatkan ilmu tentang teknik resin sehingga tertarik untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknik resin ini untuk kemudian dibuat menjadi produk kerajinan sebagai souvenir. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta kegiatan berpendapat bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peserta, selain mendapat wawasan pengetahuan baru, peserta juga dapat melatih ketrampilan baru yang bisa menjadi peluang usaha untuk dikembangkan di desa Rindu Hati. Kata kunci: bioplastik; resin; rindu hati; souvenir. ABSTRACTOne use of science in biology is the preservation of dry specimens with resin blocks, sometimes known as bioplastics. This resin technology has the potential to grow into a business that may be applied to and developed into a craft, such as a souvenir. Rindu Hati Village is one of the most popular tourist destinations in Central Bengkulu. This could be a profitable business opportunity for the Rindu Hati village community to make products with a marketable value to tourists. The aim of this service activity is to demonstrate to people how to make souvenirs from resin, which can be used to develop a business in the community. This service activity is carried out through lectures, conversations, and hands-on practice make some souvenirs with resin-based. The participants, comprising of 15 Rindu Hati Village PKK women, were very eager about participating in this program. The participants completed their own practice of making them accompanied by a community service team. The participants had never learned about resin techniques before, therefore they were interested in creating and implementing this resin technique to create handcraft products as keepsakes. According to the evaluation, the participants thought that this training activity was very useful for the participants because, in addition to gaining new knowledge insights, participants could also practice new skills that could become business opportunities in Rindu Hati village. Keywords: bioplastic; resin; rindu hati; souvenir.