Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMKN DI KOTA KENDARI Purwanto, Puput; Ahiri, Jafar; Momo, Abdul Halim
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 3, No 2 (2019): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.016 KB) | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v3i2.9684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh:1)iklim kerja terhadap kinerja guru;2) iklim kerja terhadap motivasi kerja guru;3) motivasi kerja terhadap kinerja guru;4)iklim kerja melalui motivasi kerja terhadap kinerja guru.Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif melalui Structural Equation Modeling digunakan untuk menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruuh guru PNS SMKN di kota kendari berjumlah 354 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 188 guru dengan teknik Probability Sampling secara Proportional Stratified Random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan modifikasi dari APKG untuk instrumen variabel laten kinerja guru dengan terlebih dahulu diuji coba secara empirik untuk melihat validitas dan reabilitasnya. Penelitian ini menunjukan bahwa:(1) iklim kerja ada pengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja guru sebesar 0,089 pada taraf signifikansi 5%;(2)iklim kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja sebesar 0,631 pada taraf signifikansi 5%;(3)motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 0,746 pada taraf signifikansi 5%;(4)iklim kerja berpengaruh terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja dengan besar nilai koefisien sebesar 0,559 dengan demikian motivasi kerja adalah variabel intervening iklim kerja terhadap kinerja guru sebagai full mediasi motivasi kerja.Kata kunci: Iklim Kerja; Motivasi Kerja; Kinerja Guru
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat) Pojo, La pojo; Safar, Misran Safar; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 12, No 1 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i1.10834

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat? (2) untuk mengetahui Faktor-faktor apa yang mepengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Penelitian dilakukan di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu menggambarkan bentuk-bentuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Responden dalam penelitian ini adalah pemuda berjumlah 16 orang. Sedangkan  Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari; 1 orang Kepala Desa, 1 orang Tokoh Masyarakat dan 1 orang Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kasimpa Jaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan desa yaitu a. Partisipasi dalam pembangunan pengerasan jalan usaha tani, partisipasi dalam pembangunan masjid, dan partisipasi dalam kegiatan pemugaran masjid. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan desa adalah faktor kemauan, faktor kemampuan, faktor kesempatan. Kesimpulan penelitian ini yaitu bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan pengerasan jalan usaha tani,  kegiatan pembangunan masjid dan kegiatan pemugaran masjid di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat baik bentuk pikiran, tenaga ataupun uang/material dapat dilihat pada tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan. Pada tahap pelaksanaan partisipasi pemuda sudah cukup baik. Akan tetapi pemuda dalam kegiatan pembangunan baik bentuk pikiran, tenaga ataupun uang/material pada tahap perencanaan dan evaluasi masih kurang berpartisipasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat yaitu faktor kemauan, kemampuan dan kesempatan. Dengan demikian faktor yang dominan yang mempengaruhi partisipasi pemuda adalah faktor kesempatan.              Kata Kunci: Partisipasi Pemuda, Pembangunan Desa         
PENERAPAN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PPKn DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 LOGHIA KABUPATEN MUNA Sufiani, Wa Ode; Sulfa, Sulfa; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 12, No 2 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i2.10850

Abstract

Abstrak: Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui apa saja yang dilakukan guru dalam menerapkan keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran PPKn di kelas XI IPA 1 SMA N egeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dan informan dalam penelitian berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 orang guru PPKn, kelas XI dan 3 orang siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran PPKn di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna memiliki kemampuan dalam menguasai aspek-aspek keterampilan memberi penguatan yaitu keterampilan memberi penguatan secara verbal dan keterampilan memberi pemguatan secara non verbal. Dalam menguasai aspek-aspek keterampilan memberi penguatan secara verbal guru PPKn mampu melakukan penguatan dalam bentuk pujian dengan kata-kata dan penguatan dalam bentuk pujian. Selain itu, dalam keterampilan penguatan secara non verbal guru PPKn mampu melakukan penguatan berupa mimik dan gerak badan (gestural), penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda, dan penguatan tak penuh (partical) kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci: Penerapan, Keterampilan Memberi Penguatan
PELAKSANAAN FUNGSI ORGANISASI KARANG TARUNA DI DESA TAPUHAKA KECAMATAN KABAENA TIMUR Fibrianti, Omi; Momo, Abdul Halim; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 13, No 1 (2020): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i1.13619

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah informan tokoh masyarakat, Kepala Desa, dan responden anggota Karang Taruna. Teknik pengumpulan data terdiri dari Observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas dalam berupaya menyelenggarakan kesejahteraan sosial yang meliputi: rehabilitasi, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda dirangkai dalam berbagai kegiatan diantaranya rapat terbuka, bakti sosial, pengembangan objek wisata, kesenian dan olahraga, pelatihan dan pembinaan, kegiatan peringatan hari-hari besar dan terlibat langsung dalam memberikan bantuan langsung. Kesimpulan pelaksanaan fungsi organisasi Karang Taruna Damalawa sudah terlaksana dengan baik dengan diadakannya kegiatan  rutin diantaranya rapat terbuka, kesenian dan olahraga yang berhasil mencegah dan mengurangi kenakalan remaja hinggah melahirkan prestasi. Mendukung program pemerintah desa dalam mengambangkan desa wisata, membantu pemerintah Desa dalam menyukseskan berbagai Pelatihan dan pendidikan, melakukan kegiatan Bakti sosial, dan terlibat langsung dalam memberikan bantuan langsung pada masyarakat yang membutuhkan.Kata Kunci: Fungsi, Organisasi Karang Taruna, Pelaksanaan Fungsi Organisasi Karang Taruna.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA KELAS VIII MTs NEGERI 1 KENDARI Haswati, Haswati; Mursidin T, Mursidin T; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 1, No 45 (2017): JURNAL SELAMI UHO 2017
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v1i45.8549

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, (2) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan (3) Untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, subyeknya adalah siswa kelas VIII-2 MTs Negeri 1 Kendari yang berjumlah 33 orang. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini mengikuti tahapan dalam PTK yaitu: (1) Perencanaan; (2) Pelaksanaan tindakan; (3) Observasi; (4) Evaluasi dan (5) Refleksi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I hasil belajar siswa dari 33 orang siswa hanya 16 orang atau 48,48% yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 17 orang atau 51,52% belum tuntas. Hasil pembelajaran Siklus II menunjukkan bahwa sebanyak 31 orang atau 93,93% siswa berada pada kategori tuntas dan 2 orang atau 6,07% siswa tidak tuntas. Pada aspek aktivitas belajar Siklus I pertemuan 1 hanya mencapai 44,44% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 61,11%. Aktivitas belajar siswa pada Siklus II  pertemuan 1 menjadi 88,89% dan pada pertemuan 2 berada pada level 100,00%. Pada aspek aktivitas guru Siklus I pertemuan 1 persentase yang diperoleh adalah 61,11% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 83,33%.. Pada Siklus II pertemuan 1, dan aktivitas guru mencapai 100,00%. Pada siklus II pertemuan 2 juga 100,00%. Kesimpulannya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-2 MTs Negeri 1 Kendari. Kata kunci: Team Games Tournament (TGT), hasil belajar IPS
KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MENINGKATKAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR LURAH KOLAKAASI KECAMATAN LATAMBAGA KABUPATEN KOLAKA Sadir, Desy H; Irawaty, Irawaty; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8496

Abstract

Abstrak: Kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan Kerja Pegawai di Kantor Lurah Kolakaasi, Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka antara lain sikap tegas dalam memberikan sanksi kepada para stafnya yang melakukan pelanggaran, serta kurangnya pengetahuan dikarenakan jarangnya Lurah mengikuti seminar-seminar maupun pelatihan-pelatihan tentang jiwa ketegasan yang diadakan oleh lembaga-lembaga terkait. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa inisiatif dengan cara melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kepemimpinan Lurah Kolakaasi Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka dalam tanggung jawab sudah dilaksanakan dengan baik, dalam meningkatkan kerja pegawai, Lurah mempertanggungjawabkan semua yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lurah di Kelurahan yang dibantu oleh para pegawai dan staf. Kata Kunci :Kepemimpinan Lurah, Kerja Pegawai 
KOMPETENSI SOSIAL GURU PKn DI SMA NEGERI 5 WANGI-WANGI Juhardin, La Ode; Irawaty, Irawaty; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 4, No 48 (2018): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v4i48.8507

Abstract

Abstrak: Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,  dan orang tua/wali peserta didik. Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi guru yang menuntut guru dalam menjalankan tugas profesionalnya agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan tidak terkecuali di SMA Negeri 5 Wangi-wangi. Indikator kompetensi sosial guru antara lain adalah mampu berinteraksi dengan peserta didik, mampu berinteraksi dengan sesama guru, dan mampu berinteraksi dengan orang tua/wali peserta didik. Agar tercipta suasana pembelajaran yang harmonis, efektif dan efisien di sekolah. Kata kunci : Kompetensi Sosial Guru PKn
PERANAN PEMERINTAH KECAMATAN KABAWO DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT Fahamiati, Fahamiati; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 2, No 46 (2017): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v2i46.8517

Abstract

Abstrak: Peranan Pemerintah Kecamatan Kabawo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dilakukan melalui pelayanan bidang administrasi kependudukan dengan jenis-jenis pelayanan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rekomendasi Surat Pindah, Rekomendasi Izin Usaha, Surat Keterangan Waris, Surat Keterangan Jual Beli Tanah (Akta Tanah), Legalisasi Surat-surat, dan Surat Keterangan Kematian.  Kata Kunci: Peranan Pemerintah, Pelayanan Masyarakat.
PERANAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM MENYELENGGARAKAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT (Studi Di Kantor KPUD Muna Barat Tahun 2017) Idana, Siti Isnaini; safar, Misran; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8497

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Komisi Pemilihan Umum Daerah untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat Muna Barat tahun 2017. Lokasi penelitian ini adalah di kantor KPUD Muna Barat informan dalam penelitian ini adalah ketua KPU, Panwas, partai politik dari Golkar dan partai politik dari PAN, Komisioner, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Akuntabilitas, KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat adalah melakukan sosialisasi, KPUD juga sudah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat dengan dikeluarkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di masing-masing Desa dan yang lebih rinci lagi di masing-masing TPS, 2). Transparansi, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam menyampaikan setiap informasi terkait mekanisme dan tata cara penyelenggaraan pemilu sebagai wujud transparansi KPUD adalah selama tahapan pemilihan kepalah daerah tahun 2017 mulai dari awal sampai terakhir pihak KPUD selalu publikasikan ke media sosial, dan KPUD Muna Barat juga mempunyai ruangan khusus untuk mendapatkan terkait dengan pemilihan umum yaitu Pusat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID), sebagai pusat informasi untuk mendapatkan informasi oleh pablik, 3). Partisipasi, dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat mengikuti pemilihan umum daerah adalah memberikan edukasi politik dan memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat. Kesimpulan penelitian ini bahwa Peranan Komisi Pemilihan Umum Daerah untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Muna Barat tahun 2017 adalah akuntabilitas, KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat yaitu melakukan sosialisasi. Transparansi, selama tahapan pemilihan Kepala Daerah Muna Barat tahun 2017 mulai dari awal sampai akhir selalu mempublikasikan kemedia sosial tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan KPUD melalui PPID. Partisipasi, dalam arti masyarakat Muna Barat sudah ikut berpartisipasi dalam Pemilukada. Kata kunci: Peranan KPUD, Partisipasi Politik Masyarakat
FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH (Studi di Desa Mapila Kecamatan Kabaena Utara Kabupaten Bombana) Ridwan, Ridwan; Irawaty, Irawaty; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 12, No 1 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i1.10838

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab anak putus sekolah di desa mapila kecamatan kabaena utara kabupaten bombana, 2) Untuk mengetahui upaya orang tua dan sekolah dalam mengatasi anak putus sekolah studi di desa mapila kecamatan kabaena utara kabupaten bombana. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan campuran (Mix Method). Responden penelitian ini sebanyak 14 orang anak yang putus sekolah, dan informan penelitian yaitu berjumlah 10 orang.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab anak putus sekolah terbagi dua yaitu faktor internal yaitu rendahnya minat atau kemauan anak untuk bersekolah, sekolah dianggap tidak menarik dan ketidakmampuan dalam mengikuti pelajaran sedangkan faktor eksternal yaitu ekonomi keluarga, kurangnya perhatian orang tua, lingkungan bermain anak dan jauhnya jarak antara rumah dan sekolah. Upaya untuk mengatasi anak putus sekolah dilakukan dengan cara: 1) Upaya orang tua adanya perhatian akan pentingnya pendidikan formal dengan memberikan dukungan dan  motivasi baik dari segi moral maupun material, rasa peduli, menjalin kedekatan dengan anak, mendampingi anak ketika berada di rumah  dan mengontrol pergaulan anak, 2) Upaya sekolah dengan menjalin kedekatan dengan siswa dan orang tua siswa, pemanggilan orang tua siswa,  untuk kemudian mencari solusi agar anak tetap melanjutkan pendidikan formal. Kesimpulan penelitian ini yaitu: faktor penyebab anak putus sekolah di desa Mapila terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal yang mendominasi yaitu rendahnya minat dan kemauan anak untuk bersekolah dan faktor eksternal yang mendominasi yaitu adalah kurangnya perhatian orang tua sedangkan upaya orang tua dalam mengatasi anak putus sekolah di desa mapila yaitu:sadar akan pentingnya pendidikan anak, memberikan dukungan dan motivasi baik dari segi moral maupun material serta mengontrol pergaulan anak. Upaya pihak sekolah dengan menjalin kedekatan dengan siswa dan orang tua siswa, pemanggilan serta mengunjungi orang tua siswa untuk bersama mencari solusi agar anak tetap melanjutkan pendidikan formal. Kata Kunci: Putus Sekolah, Faktor Penyebab, Upaya Orang Tua Dan Sekolah