Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SEBAGAI PERAWATAN KECANTIKAN KULIT Asnia, Marisa; Ambarwati., Neneng Siti Silfi; Siregar, Jenny Sista
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.554 KB)

Abstract

Konstruksi kecantikan perempuan yang dibangun oleh media adalah kecantikan dengan kriteria yang begitu ekstrim sehingga banyak perempuan melakukan perubahan fisik menjadi cantik meski beresiko mengalami alergi dari bahan kimia yang digunakan. Padahal cantik fisik dapat dilakukan melalui perawatan yang cenderung aman bagi kesehatan karena menggunakan teknik dan bahan yang dibuat dari bahan alam. Salah satu media kecantikan alami yang dapat digunakan yaitu tanaman. Kunyit ialah satu-satunya tanaman yang bermanfaat sebagai produk kecantikan dari jenis rempah hasil produksi terbesar di Indonesia yang lain.[1] Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Mengacu pada model analisis interaktif yang diajukan oleh Miles dan Huberman, yang prosesnya berbentuk siklus yakni memperlihatkan sifat interaktif kolektif data atau pengumpulan data dengan analisis data. Hasil dari penelitian menunjukkan pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai perawatan kecantikan kulit telah diakui sejak masa yang lama. Dibuktikan dengan adanya peninggalan di Candi Borobudur yang terdapat ukiran bermakna pemakaian tanaman dan rempah-rempah sebagai obat dan perawatan kesehatan dan kecantikan. Pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai perawatan kecantikan kulit diaplikasikan atau dapat dikonsumsi melalui dalam dan luar tubuh. Kata Kunci:kecantikan, perawatan, kunyit
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWATAN RAMBUT BAGI SISWI SMP TERBUKA Siregar, Jenny Sista; Irtawidjajanti, Sri; Pradana, Dela; Yuliana, Dina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.048 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4094

Abstract

Abstrak: Kompetensi kecantikan menjadi bagian dari kurikulum sekolah SMP Terbuka Cakung I yang berinduk pada SMP Negeri 138, Jakarta Timur. Adanya Pandemi COVID-19 merubah media pembelajaran yang digunakan dalam Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan terbatasnya kepemilikan smartpone pada siswi maka pembelajaran online diputuskan menggunakan WhatsApp group. Tujuan pengabdian yaitu mengajarkan pengetahuan perawatan Rambut pada peserta didik di SMP Terbuka Cakung I yang berinduk pada SMP Negeri 138 Jakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun mulai tahun 2019-2021. Tahun 2019 dilakukan pembelajaran tatap muka dan tahun 2020 metode belajar berupa diskusi melalui WhatsApps grup, membaca modul kecantikan, praktek di rumah masing-masing, dan evaluasi melalui tes tertulis. Hasil kegiatan pengabdian tahun 2020, dari 10 orang yang mengerjakan test, 50% dapat mengerjakan test tertulis dengan nilai di atas 70, sisanya di bawah nilai 70 sehingga bertambah pengetahuan siswi tentang perawatan rambut untuk jenis kulit kepala normal, berminyak dan kering serta kelainan kulit kepala. Abstract: Beauty competence is part of the curriculum for the Cakung I Open Middle School, which is based on SMP Negeri 138, East Jakarta. The existence of the COVID-19 pandemic has changed the learning media used in Community Service (P2M) from face-to-face to Distance Learning. With limited smartphone ownership for students, online learning was decided to use the WhatsApp group. The purpose of this activity is to teach knowledge of haircare to students at Cakung I Open Middle School, which is based on SMP Negeri 138 Jakarta. This activity is carried out over three years starting from 2019-2021. In 2019 face-to-face learning was carried out and in 2020 the learning method was in the form of discussion through group WhatsApps, reading beauty modules, practicing at home, and evaluating through questionnaires. The results of the community service activities in 2020, there are 10 people took the test and 50% were able to do a written test with a score above 70, the rest were below 70 so that students' knowledge about hair care for normal, dry, oily scalp types increased and scalp disorders. 
Pengembangan E-Modul Penataan Sanggul Teknik Sirip pada Mahasiswa Tata Rias Universitas Negeri Jakarta Purmadani, Tri Helpy; Siregar, Jenny Sista; R, Agus Dudung
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 7 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.356 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i7.734

Abstract

Pengembangan dalam dunia pendidikan penting untuk dilakukan guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dimana media elektronik sudah merambah ke berbagai aspek, salah satunya adalah kompresi buku konvensional kedalam buku elektronik atau e-modul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan e-modul penataan sanggul teknik sirip pada mahasiswa tata rias Universitas Negeri Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan ADDIE dalam penyusunan e-modul dibantu dengan data kuantitatif dari kuesioner/angket dan data kualitatif dari saran dan kritik ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil uji oleh ahli media diperoleh nilai rata-rata 3,67 hasil ini menyatakan bahwa E-Modul Penataan Sanggul Teknik Sirip yang dibuat dari segi aspek desain, aspek pemilihan media pembelajaran, aspek tipografi dan aspek ilustrasi sudah baik. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji oleh ahli materi diperoleh nilai rata-rata 3,64 hasil ini menyatakan bahwa E-Modul Penataan Sanggul Teknik Sirip yang dibuat dari segi aspek kesesuaian dan aspek kelengkapan, aspek kemudahan, aspek kejelasan sudah baik. Sehingga dapat diartikan bahwa e-modul penggunaan teknik sirip pada sanggul untuk mahasiswa tata rias Universitas Negeri Jakarta sudah layak untuk digunakan.
Evaluation of the Dual Professional Function Transfer Program of the Cosmetology Study Program Against the Implementation of the KKNI (Indonesian National Qualification Curriculum) Nursetiawati, Sitti; Siregar, Jenny Sista; Josua, Dian Pertiwi
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 44, No 1: Februari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v44i12021p57-65

Abstract

KKNI is one of the synergies in the fields of education, training and work experience that is feasible to apply in vocational education. This study aims to evaluate, map and find out equitable competency test and certification for vocational school teachers, indicators of the success of the teacher transfer function program integrated with competency tests and certifications, and the urgency of the KKNI in the cosmetology field. The research method uses a combination of quantitative and descriptive methods with library research, which involves 42 teachers transferring the function of the cosmetology study program. Data was collected by questionnaire and analyzed a descriptive technique. The results showed that equalization of national qualifications and certification is considered very important, the need for general skills-based on KKNI for vocational school teachers,  competency expertise is one of the urgent things that need to be possessed by educators. In addition, based on the results of the evaluation, it was found that the need for an effort to disseminate and distribute information about KKNI in order to increase competency for 3T regional teachers. It is necessary to support more adequate facilities and infrastructure in the process of applying competency-based vocational education and certification.
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN PELAKU UMKM DESA CIKOLELET MELALUI EDUKASI PERLINDUNGAN KONSUMEN Sinulingga, Gairah; Setiawati, Sri; Lubis, Amanda; Siregar, Jenny Sista; Nazriah, Ainun; Sharon, Grace
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24752

Abstract

Sejak tahun 2017 hingga 7 Oktober 2022, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (“BPKN”) menerima 7.983 pengaduan konsumen yang berasal dari multisektoral. Total kerugian konsumen sejumlah Rp 2.457.836.109.715. Berdasarkan data-data tersebut kesadaran pelaku usaha terhadap hak dan perlindungan konsumen masih perlu ditingkatkan lagi. Terdapat 3 sanksi bagi pelaku usaha yang merugikan konsumen diantaranya, ganti rugi, pidana dan administrasi pencabutan izin usaha sesuai dengan undang-undang perlindungan konsumen No.8 tahun 1999.Desa Cikolelet adalah Daerah Wisata yang dicanangkan sebagai Desa Wisata oleh Bupati Kabupaten Serang. Desa Cikolelet memiliki kawasan wisata yang sangat menarik, memiliki sumber daya alam dan kekayaan alam berlimpah. Pelaku UMKM mengolah dan memproduksinya serta memasarkannya kepada masyarakat pengunjung berupa Buah Kranji, Ceplis, Emping. Permasalahan yang dihadapi adalah pelaku UMKM belum sepenuhnya menyadari kewajiban apa saja terhadap produk yang dihasilkan. Hal mana dapat menyebabkan timbulnya sengketa dengan pembeli/pengunjung dan pemakai akhir yang merasa manfaat produk tidak sesuai dengan yang tertulis atau yang dijanjikan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan pelatihan dan pemberdayaan pelaku usaha Desa Cikolelet dalam melaksanakan penerapan Perlindungan Konsumen.