Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SEBAGAI PERAWATAN KECANTIKAN KULIT Asnia, Marisa; Ambarwati., Neneng Siti Silfi; Siregar, Jenny Sista
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.554 KB)

Abstract

Konstruksi kecantikan perempuan yang dibangun oleh media adalah kecantikan dengan kriteria yang begitu ekstrim sehingga banyak perempuan melakukan perubahan fisik menjadi cantik meski beresiko mengalami alergi dari bahan kimia yang digunakan. Padahal cantik fisik dapat dilakukan melalui perawatan yang cenderung aman bagi kesehatan karena menggunakan teknik dan bahan yang dibuat dari bahan alam. Salah satu media kecantikan alami yang dapat digunakan yaitu tanaman. Kunyit ialah satu-satunya tanaman yang bermanfaat sebagai produk kecantikan dari jenis rempah hasil produksi terbesar di Indonesia yang lain.[1] Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Mengacu pada model analisis interaktif yang diajukan oleh Miles dan Huberman, yang prosesnya berbentuk siklus yakni memperlihatkan sifat interaktif kolektif data atau pengumpulan data dengan analisis data. Hasil dari penelitian menunjukkan pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai perawatan kecantikan kulit telah diakui sejak masa yang lama. Dibuktikan dengan adanya peninggalan di Candi Borobudur yang terdapat ukiran bermakna pemakaian tanaman dan rempah-rempah sebagai obat dan perawatan kesehatan dan kecantikan. Pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai perawatan kecantikan kulit diaplikasikan atau dapat dikonsumsi melalui dalam dan luar tubuh. Kata Kunci:kecantikan, perawatan, kunyit
Hubungan Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar pada Materi Rias Karakter dengan Menggunakan Video Pembelajaran Qonitah, Zahrah Rifa; Silfi Ambarwati, Neneng Siti; Dudung R, Agus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.163 KB)

Abstract

Pada penelitian ini disebut Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Perhitungan statistik yang digunakan adalah dengan rumus analisis regresi dan korelasi. Variabel yang di teliti adalah vairabel bebas yaitu kemampuan awal dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara kemampuan awal sebelum penerapan video pembelajaran dan hasil belajar akhir setelah penerapan video pembelajaran. Data diperoleh dari pengumpulan sampel yang diambil secara random sampling kepada populasi mahasiwa tata rias yang sudah menjalani perkuliahan dengan materi rias karakter sejumlah 40 orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan sebesar 49,9% antara motivasi belajar dengan hasil belajar.
The People Acceptance of The Red Rose (Rosa hybrida L.) Flowers Extract as Lipsticks Dye Neneng Siti Silfi Ambarwati; Mari Okatini Armandari; Shirley Gemilang Triraharja
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 43, No 2: September 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v43i22020p140-145

Abstract

This study aimed to determine the people acceptance to various red rose extract in 5 percent,7 percent, and 9 percent composition on lipsticks. The panellists were women aged between 20-25 years old as college student and employees. The total of the panellists were 30 people who lived in Tangerang and Jakarta. The extract was made using the maceration method with a water solvent. Hedonic test with observation sheet was used to score the people acceptance. There were two aspects in this study, the flavour, and the colour. Friedman test and Tukey test were used to analyze the data result. The result showed that panellists most preferred the 7 percent additional extract for two aspects. The conclusion was the addition 7 percent of Rosa hybrida flowers extract as lipsticks dye is the most accepted by the people either in colour and flavour
Efek Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) untuk Mengurangi Ketombe pada Kulit Kepala Neneng Siti Silfi Ambarwati; Rita Susesty; Devi Sulastiowati
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 19 No 1 (2021): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v19i1.942

Abstract

Gynura procumbens is a medicinal plant commonly used in Asian countries such as China, Thailand, Indonesia, Malaysia, and Vietnam. G. procumbens content flavonoids and glycosides and have bacteria activity and anti-fungal activity such as Candida albicans and Aspergillus niger. The purpose of this study was to obtain empirical data about the effect of using the G. procumbens leaves extract on reducing dandruff on the scalp. The extract was obtained by the maceration method using 70% ethanol solvent. The phytochemical compound content is determined with spectrophotometry ultraviolet. Two observers observe the scalp by using observation sheets and grating instruments assisted by a skin and hair analyzer. The reduction of scalp dandruff was the difference between the initial the results and the final test (after treatment). The sample was selected using a purposive sampling technique totaling ten people and divided into two groups (experimental and control groups). The results showed that the calculation of hypothesis testing after analyzing the data obtained a value of t count (5.817)>t table (1.86). This showed an effect of using the G. procumbens leaves extract as a shampoo for reducing dandruff on the scalp. The use of G. procumbens leaves extract as shampoo can reduce dandruff.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DENGAN PEMANFAATAN LIDAH BUAYA UNTUK PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT Neneng Siti Silfi Ambarwati; Titin Supiani; Nilam Amelia Laksmi; Dwi Atmanto
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 02 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.072.01

Abstract

Background: Aloe vera is a medicinal plant that has been used since 1500 BC in many countries as a local medicine that has thick leaves flesh from the Liliaceae family. There are 75 compounds in Aloe vera leaves flesh have been found including 20 minerals (copper, iron, calcium, zinc, manganese, sodium, potassium, etc), 20 amino acids, vitamins (vitamins A, B, C, E, B12, folic acid ), salicylic acid, and water. Aloe vera is widely used for its antibacterial, anti-viral, anti-inflammatory, the lack of itching, and help prevent skin ulcers. Purpose: This study intends to investigate the effect of fresh Aloe vera gel mask in the reduction of scalp dandruff. Methods: Sampling was done by purposive sampling method as many as 10 people suffering from dry dandruff divided into 2 groups, namely 5 were given care using fresh Aloe vera gel mask and 5 were given control mask treatment. Each sample received 3 treatments a week for 4 weeks. Observations before and after treatment were carried out by experts using a research instrument sheet assisted by a skin and hair analyzer. Test requirements analysis using the normality test and homogeneity test, and data analysis using the T-test. Results: The test results show data are normally distributed and homogeneous, tcount (3.38) > ttable (1.86). This showed that the influence the used of Aloe vera to reduce dandruff on the scalp. Obtained the average value of the reduction in dandruff with use fresh Aloe vera gel mask (0.800) was greater than using a control (0.699). Conclusion: The results of this study indicate that there influence of used Aloe vera leaves flesh mask on reduced dandruff on the scalp. Abstrak Latar belakang masalah: Kesejahteraan keluarga merupakan kondisi keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan, kemampuan sehingga mampu hidup mandiri. Lidah buaya adalah tanaman obat yang telah digunakan sejak 1500 SM di banyak negara sebagai obat lokal yang memiliki daging daun tebal dari keluarga Liliaceae. Ada 75 senyawa dalam daging daun lidah buaya yang telah ditemukan termasuk 20 mineral (tembaga, besi, kalsium, seng, mangan, natrium, kalium, dll), 20 asam amino, vitamin (vitamin A, B, C, E, B12, asam folat), asam salisilat, dan air. Lidah buaya banyak digunakan untuk antibakteri, anti-virus, anti-inflamasi, kurangnya gatal, dan membantu mencegah borok kulit. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki efek dari masker gel lidah buaya segar dalam mengurangi ketombe kulit kepala dan cara bagaimana lidah buaya ini dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kesehateraan keluarga. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sebanyak 10 orang penderita ketombe kering yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 orang diberikan perawatan menggunakan masker gel lidah buaya segar dan 5 orang diberi perlakuan masker kontrol. Perlakuan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 4 minggu. Pengamatan sebelum dan sesudah perawatan dilakukan oleh dua orang ahli kulit dan rambut dengan menggunakan lembar instrumen penelitian. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan analisis data menggunakan uji t. Selanjutnya dilakukan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan literatur untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan menggunakan lidah buaya ini. Hasil: Hasil tes menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, dengan thitung (3,38) > ttabel (1,86). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan masker gel lidah buaya dalam mengurangi ketombe pada kulit kepala. Diperoleh nilai rata-rata pengurangan ketombe dengan menggunakan masker gel lidah buaya segar (0,800) lebih besar daripada menggunakan kontrol (0,699). Implikasi: Pembudidayaan lidah buaya dan pemanfaatan lidah buaya sebagai masker dapat meningkatkan kesehateraan keluarga. Kata kunci: kesejahteraan keluarga, masker gel lidah buaya segar, mengurangi ketombe
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BAHAN ALAM UNTUK PERAWATAN KULIT PADA PESERTA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SMPN 138 JAKARTA Neneng Siti Silfi Ambarwati; Mari Okatini Armandari; Marisa Asnia
Bahasa Indonesia Vol 16 No 02 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.557 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.162.07

Abstract

Abstract Non-formal education of equality education package B in SMP Negeri 138 is organized to meet the learning needs of the community provided and managed by the community in the context of community empowerment in accordance with economic, social and cultural potential, and the natural environment. This training implementation method is 1) Identifies Partner's Problems 2) Troubleshooting 3) Training Implementation 4) Monitoring and Evaluation 5) Output. Implementation begins with the help of knowledge and demonstrations and in the process are guided. Then the participants get to make a bridal scrub by actually producing the following values: from 31 participants who showed very good performance as many as 5 people with a value of 8 with a percentage of 22%, then those who asked for a proposal well 3 people with a value of 7 with a percentage value of 12%, the third criterion is quite good obtained a value of 6 as many as 15 people with a percentage value of 66%. If seen from the results above, the average value of the participants is quite good. This training is about training to provide knowledge about natural ingredients that can be used as skin care and training in making skin care skills. It is hoped that after participating in community service activities, students can make their own skin care cosmetics that are good for themselves and for sale so they can increase family enrichment. Abstrak Pendidikan nonformal pendidikan kesetaraan paket B di SMP Negeri 138 diselenggarakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan belajar masyarakat yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat setempat sesuai dengan potensi ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan alam. Metode pelakasanaan pelatihan ini ialah 1)Mengidentifikasi Masalah Mitra 2)Pemecahan Masalah 3)Pelaksanaan Pelatihan 4)Monitoring dan Evaluasi 5)Luaran. Pelaksanaan diawali dengan pemberian pengetahuan dan demonstrasi serta dalam pengerjaannya dibimbing. Kemudian peserta diminta untuk membuat lulur pengantin dengan benar sehingga menghasilkan nilai sebagai berikut: dari 31 peserta yang menunjukan kinerja sangat baik sebanyak 5 orang dengan nilai yang dihasilkan 8 dengan nilai presentase 22%, kemudian yang memenuhi kriteria baik terdapat 3 orang dengan nilai 7 dengan nilai presentase sebesar 12%, kriteria ketiga yaitu cukup baik didapatkan nilai sebesar 6 sebanyak 15 orang dengan nilai presentase sebesar 66%. Bila dilihat dari hasil diatas bahwa nilai rata-rata peserta cukup baik. Pelatihan ini difokuskan pada kegiatan memberikan pengetahuan tentang bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetika perawatan kulit dan pelatihan keterampilan membuat kosmetika perawatan kulit. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, peserta didik dapat membuat sendiri kosmetika perawatan kulit tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk diperjualbelikan sehingga dapat memperkuat perkonomian keluarga.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER MELALUI MEDIA VIDEO TUTORIAL DALAM MENSOSIALISASIKAN POLA HIDUP BERSIH DI LINGKUINGAN KELURAHAN JAKASAMPURNA, BEKASI BARAT DALAM UPAYA MENYIKAPI PANDEMI COVID-19 Neneng Siti Silfi Ambarwati; Mari Okatini Armandari; Nurul Hidayah; Chanar Mutiara Putri; Siska Marlina
Bahasa Indonesia Vol 18 No 02 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.182.1

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by a newly discovered type of coronavirus. The new virus and the disease it causes were unknown before the outbreak began in Wuhan, China, in December 2019. COVID-19 is now a pandemic affecting many countries around the world. The best way to avoid getting infected with the corona virus is to wash your hands or use a hand sanitizer. Another alternative is to use local natural ingredients as antiseptic ingredients or hand sanitizers, namely the use of betel leaf and aloe vera. The purpose of community service for the national competitive community partnership program is to improve thinking skills, make antiseptic products, and direct product marketing. This program is expected to motivate PKK women and young women to be able to make their own antiseptic products made from betel leaf and aloe vera. Furthermore, they can market the antiseptic products through cooperatives in the Jatisampurna Village, Jakasampurna Village. The output targets of this community service program are one scientific article obtained through an indexed National Journal, a hand sanitizer product, a video that is HAKI right, and increasing the empowerment of PKK mothers and young women in the Jakasampurna Village, West Bekasi District in the ability to create and develop manufacture of antiseptic preparations made from natural ingredients of betel leaf and aloe vera. This guidance is also continued by encouraging and marketing these antiseptic products through the Jakasampurna Village area. Abstrak COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID- 19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Cara terbaik menghindar dari infeksi virus corona adalah mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Alternatif lain dengan memanfaatkan bahan alam lokal sebagai bahan antiseptik ataupun hand sanitizer yaitu pemanfaatan daun sirih dan lidah buaya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat kompetitif nasional program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan berpikir, membuat produk antiseptik serta keterampilan memasarkan produk. Program ini diharapkan dapat memotivasi Ibu-ibu PKK dan remaja puteri untuk mampu membuat produk antiseptik sendiri yang berbahan dasar daun sirih dan lidah buaya. Selanjutnya dapat memasarkan produk antiseptik tersebut melalui koperasi di wilayah Kelurahan Jatisampurna Kelurahan Jakasampurna. Target luaran dari program pengabdian masyarakat ini adalah satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal Nasional terindeks, satu produk hand sanitizer, video yang di HAKI kan, dan peningkatan keberdayaan Ibu-ibu PKK serta remaja puteri di Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat dalam kemampuan membuat dan mengembangkan pembuatan sediaan antiseptik berbahan dasar bahan alam daun sirih serta lidah buaya. Binaan ini juga dilanjutkan dengan mempromosikan dan memasarkan produk antiseptik tersebut melalui koperasi di wilayah Kelurahan Jakasampurna.
The Use of Google Classroom in Facial Skin Care Courses with Technology: Penggunaan Google Classroom pada Mata Kuliah Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Hasri Mutiara Putri; Aniesa Puspa Arum; Neneng Siti Silfi Ambarwati
RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies Vol. 2 No. 3 (2021): RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52187/rdt.v2i3.78

Abstract

Learning outcomes are a learning carried out by someone after  going through the process of learning activities, which uses an assessment tool prepared by the teacher, such as an evaluation test that includes cognitive, affective and psychomotor aspects. This study aims to determine the relationship between student interest in the use of Google Classroom with learning outcomes of facial skin care with technology. This research is a quantitative research with a survey method with a sample of 65 students of the Cosmetology Education study program batch 2020. The data for the X variable (student interest in using Google Classroom) was obtained by distributing questionnaires with a Likert scale. Meanwhile, the Y variable data (Learning Results of Facial Skin Care with Technology) was obtained from Form 06. The results of the analysis with product moment correlation showed that there was no positive and significant relationship between students' interest in learning outcomes of facial skin care with technology. Based on the calculations obtained a significance value of 0.274 which means it is greater than 0.05. So it can be concluded that Ho which reads: "Students' Interest in Using Google Classroom does not have a positive effect on Learning Outcomes of Facial Skin Care with Technology" is accepted. On the other hand, "Students' Interest in Using Google Classroom has a positive effect on Learning Outcomes of Facial Skin Care with Technology" is rejected. The effective contribution was obtained by 1.9% and the remaining 98.1% was not examined in this study.   Hasil belajar adalah suatu pembelajaran yang dilakukan oleh seseorang setelah melalui proses kegiatan belajar, dimana menggunakan suatu alat penilaian yang disusun oleh pengajar, seperti tes evaluasi yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat mahasiswa dalam penggunaan Google Classroom dengan hasil belajar perawatan kulit wajah dengan teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan jumlah sampel 65 mahasiswa program studi Pendidikan Tata Rias angkatan 2020. Data untuk variabel X (minat mahasiswa dalam penggunaan Google Classroom) didapat dengan cara penyebaran kuesioner dengan skala likert. Sedangkan, data variabel Y (hasil belajar Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi) didapat dari Form 06. Hasil analisis dengan korelasi product momen menunjukkan tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat mahasiswa terhadap hasil belajar perawatan kulit wajah dengan teknologi. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,274 yang berarti lebih besar dari pada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho yang berbunyi: “Minat Mahasiswa Dalam Penggunaan Google Classroom tidak berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi” diterima. Sebaliknya, “Minat Mahasiswa Dalam Penggunaan Google Classroom berpengaruh positif terhadap Hasil belajar Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi” ditolak. Sumbangan efektif diperoleh sebesar 1,9% dan sisanya 98,1% tidak diteliti dalam penelitian ini.
Isolation and Antibacterial Activity by in vitro and in silico Approach of 6-Deoxyjacareubin Compound from Garcinia latissima Miq. Fruit Neneng Siti Silfi Ambarwati; Berna Elya; Amarila Malik; Yuditya Artha; Islamudin Ahmad; Azminah Azminah; Muhammad Hanafi; Hanita Omar
Indonesian Journal of Chemistry Vol 20, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.637 KB) | DOI: 10.22146/ijc.43641

Abstract

The previous research showed that the fraction C from active extract of Garcinia latissima Miq. fruit was active against Bacillus subtilis. This study aims to isolate and identify the active compound as an antibacterial agent from the fraction C. Fraction C was purified by recrystallization using chloroform and n-hexane solvents and then isolated using preparative-thin layer chromatography-silica gel 60 GF254 to give a yellow compound. The antibacterial activity was determined using microdilution with thiazolyl blue tetrazolium bromide indicator against B. subtilis American Type Culture Collection 6633. The isolate was identified using UV-Vis, IR, MS, Proton Nuclear Magnetic Resonance (1H-NMR) and carbon NMR (13C-NMR), and NMR-2D techniques including HMQC and HMBC. Based on the spectroscopic analysis and literature review, the compound was identified as 6-deoxyjacareubin, which is a new compound from Garcinia latissima Miq. The 6-deoxyjacareubin showed antibacterial activity with MIC value of 156.25 ppm and was categorized as a weak antibacterial agent because the MIC value was more than 100 ppm. According to in silico approach to the docking study, 6-deoxyjacareubin showed similar hydrophobic interaction with several amino acid residues including C2565, C2589, G2484, U2590, and U5588 between a native ligand.
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU BERKELANJUTAN MELALUI PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BIDANG LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS KOMPETENSI DI JAKARTA Dwi Atmanto; Sitti Nursetiawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati; Esti Suntari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.11824

Abstract

Teachers are obliged to carry out tasks other than education and teaching, such as making scientific works. However, due to the limitations of teachers in terms of time, cost and competence in mastering problems and technical writing, the number of scientific works produced by teachers is minimal. This has an impact on the length of time teachers take care of promotions/positions, which is also experienced by teachers at SMPN 270 Jakarta.This training aims to provide knowledge and competence concerning to the work of teacher professional development, especially the ability to write articles based on environmental studies. Environmental competence is the mastery of the components of the social environment, the built environment and the physical environment thatare developing and integrated in each teacher's field of study. The target of the service is the teachers of SMP 270 Jakarta in all fields of study related to environmental problems. There are 32 teachers who participate in PKM activities. Problems are solved in three steps of activity, they are (1) material preparation, (2) implementation and(3) evaluation. Preparation is done by conducting a preliminary survey to see conditions in the field. The mplementation is using the lecture method (presentation), followed by discussions, questions and answers, and exercises as a form of article writing workshop activities. Evaluation is carried out for each stage by collecting andconcluding data from each stage. Collecting evaluation data through filling out questionnaires and interviews with participants. The results of the PKM activity show that there is an increase in knowledge of the concept of making scientific journal articles in the environmental field (62%) and the results of competence in one week there are 30 (90%) successfully collecting articles, although there are 24 articles (80%) articles are not perfect and must beimproved by the author.ABSTRAK:Guru sebagai profesi yang wajib melakukan tugas selain pendidikan dan pengajaran, juga pembuatan karya ilmiah baik penelitian maupun penulisan artikel. Namun keterbatasan guru baik waktu, biaya maupun kompetensi penguasaan permasalahan dan teknis penulisan, maka jumlah karya ilmiah yang dihasilkan guru sangat minim. Hal ini berdampak pada lamanya guru mengurus kenaikan pangkat/jabatan, yang juga dialami oleh guru-guru SMPN 270 Jakarta. Pelatihan yang diberikan pada masyarakat ini dimaksudkan memberi keterampilan dan kompetensi tentang penulisan ilmiah bagi profesionalitas pendidik, terutama kemampuan pembuatan artikel yang berbasis pada kajian lingkungan hidup. Kompetensi lingkungan adalah penguasaan komponen lingkungan sosial, lingkungan binaan dan lingkungan fisik yang sedang berkembang dan diintegrasikan pada bidang studi guru. Sasaran pengabdian adalah guru-guru SMP 270 Jakarta semua bidang studi yang terkait dengan permasalahan lingkungan. Ada 32 guru yang mengikuti kegiatan PKM. Ada tiga tahapan untuk mencari solusi masalah yaitu (1) Mengadakan materi, (2) orientasi pelatihan, dan (3) monitoring penilaian. Pengadaan materi merupakan langkah persiapan. Materi didapat melaui survey kebutuhan pendidik.Kegiatan pelatihan berisi simulasi dan workshop tata cara penulisan karya ilmiah. Diskusi antar tim dan antar-guru untuk memperoleh wawasan materi lingkungan hidup yang berkembang dan menjadi tema penulisan. Pengambilan data evaluasi melalui pengisian kuesioner danwawancara kepada peserta. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan konsep pembuatan artikel jurnal ilmiah bidang lingkungan hidup (62%) dan hasil kompetensi dalam satu minggu ada 30 (90%) berhasil mengumpulkan artikel, meskipun ada 24 artikel (80%) belum sempurna dan harus diperbaiki oleh penulis.
Co-Authors . Azizahwati Ajeng Mardiana Mulia Ningsih Aldes Karuniawaty Alifah Syahirah Syahirah Amarila Malik Amelia Sabella Angela Zefanya Anggita Nurul Saphira Aniesa Puspa Arum Araminta Leilani Asnia, Marisa Atikah Nur Rahmawati Audrey Febrina Hidajatulloh Audrey Febrina Hidajatulloh Aulia Farhanah Azizahwati Azizahwati Azkia Silmi Kaaffah Azminah Azminah Bagus Nur Listiyono Berna Elya Btari Annisaa Filli Chanar Mutiara Putri Chika Gautama Devi Sulastiowati Dudung R, Agus Dwi Atmanto Echa Nabila Khoerunnisa Elvyra Yulia Elvyra Yulia Endang Hanani Endang Hanani Erfina Nurfitria Rifani Esti Suntari Eti Herawati Eti Herawati Fara Dilla Sari Fildzah Nabilah Hanita Omar Hasri Mutiara Putri Hilman Syafei Syafei Islamudin Ahmad Jihan Faradilla juliana putri Kezia Pratiwi Lilis Jubaedah Lutfia Miftah Palah Mari Okatini Mari Okatini Armandari Mari Okatini Armandari Mari Okatini Armandari Marisa Asnia Mega Gladiani Sutrisno Muhammad Hanafi MUTHIA KHANSA Nabila Aulia Rahmah Naflah Lutfi Nabillah Naflah Lutfi Nabillah Neta Hanawara Nilam Amelia Laksmi Nurina Ayuningtyas Nurul Hidayah Putu GMW Mahayasih Qonitah, Zahrah Rifa Rafika Nurmala Santi Raisa Aulia Hamid Riezqa Nur Attazqiah Rita Susesty rizkya restu Sekar Jatiningsih Setia Budi Shirley Gemilang Triraharja Shynta Ramadhan Siregar, Jenny Sista Siska Marlina Sitti Nursetiawati Tania Salsabila Putri Harfi Tiara Fahriza Titin Supiani Titin Supiani Vinta Marito Vira Tri Handriana Wafiq Nur Azizah Yasmin Savitri Yuditya Artha Yussi Pratiwi Zulfa Fitri