Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Effectiveness of Using the Calendar Method of Self-Monitoring Medication Side Effects in SLE Patients Yuwindry, Iwan; Yusri; Tangkas, Hansel Hens
International Journal of Clinical Inventions and Medical Sciences (IJCIMS) Vol 6 No 1: March 2024
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijcims-0601.623

Abstract

An autoimmune rheumatic disease that produces widespread inflammation, affecting organs or systems in the body is known as Systemic Lupus Erythematosus (SLE). In a previous study, data were obtained from the results of an analysis based on the Naranjo algorithm obtained were that most respondents fell into the Probable category (Most likely to occur ROM) as many as 14 respondents or 35%, followed by the Definite category (Definite ROM occurs) as many as 12 respondents or 30%. Then the Possible category (Possible ROM occurs) as many as 9 respondents or 22.5% and finally the No ES category as many as 5 respondents or 12.5%. The type of research used was quantitative research with experimental methods through a pretest-posttest control group design by taking a sample and then conducting a pretest first to find out which samples are classified namely interventions experiencing side effects, interventions with no side effects, controls experiencing side effects and controls with no side effects. Based on the results of the Wilcoxon analysis with a p value <0.05, it states that the calendar has an effect on reducing the incidence of side effects in patients. Mann Whitney test showing a p value of 0.000 smaller than 0.05, so it can be interpreted that there are significant differences in side effects in patients with Systemic Lupus Erythematosus (SLE) in the intervention group and control group. The provision of functional calendar media is effective for reducing the incidence of side effects in taking Systemic Lupus Erythematosus (SLE) drugs.
METODE ALGORITMA PENENTUAN KEPUTUSAN TERKAIT PEMBELIAN OBAT Tangkas, Hansel Hens; Yuwindry, Iwan; Abdi, Muhammad Mahendra; Melviani, Melviani; Gumarus, Ellora Griselda; Syahran, Dayna Maharani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan 2023: Webinar Nasional & Call For Paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i3.1637

Abstract

Medication is one of the important or primary needs in health services used by the community. Cases of acute renal failure totaled 326 cases with 204 children dying as of July 19, 2023. A study explains that the safety of a product is significantly related to purchasing decisions. Decision methods related to drug purchases have never been found until now. Feelings of indecision or anxiety due to the rampant cases of acute renal failure can be eliminated by the existence of a method or fixed scale. This study generally aims to help the community in determining drug purchase decisions through a method. The design in this study is to use a descriptive observational design with a survey research design. Data were obtained by interview and analyzed by making verbatim tables. Then, the algorithm was tested for validity and reliability on 30 samples. The results explained that the interviewees prioritized quality, price, and opinions from others in deciding to buy drugs. Researchers created an algorithm based on indicators of drug purchase decisions, including drug needs, drug usage history, drug information, and drug needs. The algorithm has been said to be valid as evidenced by the value of r count> r table and reliable as an instrument that helps people determine as evidenced by the value of Cronbach's Alpha> 0.6. Indicators of drug purchase decisions are influenced by drug usage history, drug needs, drug information, and drug needs. The algorithm created has been tested valid and reliable.
Biaya Kesehatan Pasien Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) dengan Penggunaan Obat Off Label pada Terapi: Health Costs of Systemic Lupus Eritematosus (SLE) Patients Using Off Label Drugs in Theraphy Yuwindry, Iwan; Yusri, Yusri
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7151

Abstract

Masalah utama dalam melakukan pengobatan lupus adalah kebanyakan obat untuk terapi yang diberikan belum mendapat pengesahan sehingga masih termasuk dalam golongan obat off label untuk pengobatan lupus. Penggunaan obat off label dapat membawa potensi kejadian efek samping pada pasien Lupus yang berdampak peningkatan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran biaya kesehatan pada pasien lupus yang menggunakan obat off label pada terapinya, sebagai evaluasi terpadu dalam mengupayakan peningkatan kualitas hidup dan menjamin perawatan yang tepat pada pasien Lupus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan cara survey untuk melihat kejadian efek samping penggunaan obat-obatan off label pada pasien lupus. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif yang dilakukan dengan mengobservasi pasien lupus untuk mengetahui biaya kesehatan yang dikeluarkan dalam terapi yang menggunakan obat off label. Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak berada pada usia dewasa (19 responden atau 47,5%), kemudian responden terbanyak adalah perempuan (37 responden atau 92,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa gambaran biaya Kesehatan dalam penggunaan obat off label pengobatan penyakit Lupus yang paling tinggi yaitu 2 kombinasi obat off label Metylprednisolon dan Imuran sebesar Rp.313.285. Kemudian biaya terendah yaitu penggunaan monoterapi metylprednisolon sebesar Rp.5.833.
Penerapan Metode WWHAM pada Praktik Swamedikasi diApotek Wilayah Banjarmasin Timur: Application of the WWHAM Method in Practice of Self-Medication in Pharmacy in the East Banjarmasin Region Ballo, Gitria Putri; Yuwindry, Iwan; Palimbo, Andriana
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7203

Abstract

Metode WWHAM (Who, What symptoms, How long, Action, Medication) adalah salah satu metode penggalian informasi yang digunakan oleh apoteker untuk menganalisis masalah kesehatan pada praktik swamedikasi sebelum apoteker melakukan pelayanan konseling dan pemberian informasi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan metode WWHAM yang dilakukan oleh apoteker pada praktik swamedikasi di apotek berdasarkan lima kriteria tingkat penerapan pada penggalian informasi, pemilihan obat dan informasi obat. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan teknik purposive sampling, maka diperoleh 30 sampel yaitu apoteker yang bekerja di apotek wilayah Banjarmasin Timur dan peneliti melakukan wawancara menggunakan kuisioner sebagai panduan yang telah valid dan reliabel. Hasil menunjukkan bahwa apoteker yang bekerja di apotek wilayah Banjarmasin Timur telah menerapkan praktik swamedikasi dengan persentase sebesar 85,5% pada penggalian informasi, 92,5% pemilihan obat dan 83,6% pada informasi obat. Apoteker telah menerapkan metode WWHAM pada praktik swamedikasi, tetapi belum maksimal 100% .
Etnomedisin Tumbuhan Obat di Desan Matabu Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur: Ethnomedicin of Medical Plants in Matabu Village, East Dusun District East Barito Regency Widianto, Argo; Nastiti, Kunti; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7719

Abstract

Etnomedisin merupakan suatu tahapan penting dalam menskrining, memilih dan mengembangkan obat baru yang berasal dari tumbuhan. Penggunaan obat tradisional dari berbagai kelompok etnis, menjaga dan merahasiakan pengetahuan pengobatannya karena mereka meyakini bahwa membagi pengetahuannya kepada orang lain akan mengakibatkan kehilangan kemampuan penyembuhannya. Mengeksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat di Desa Matabu, Kabupaten Barito Timur serta melestarikan penggunaan obat tradisional secara turun temurun dari nenek moyang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriftif dan Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Tujuan digunakannya purposive sampling adalah untuk menentukan sampel sebuah penelitian yang memang memerlukan kriteria-kriteria tertentu agar sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian mengetahui macam-macam penyakit yang dapat mereka obati dengan menggunakan tumbuhan penyakit yang paling sering masyarakat dan batrra pakai yaitu untuk penyakit demam,masuk angin dan diare, Dari 120 responden ditemukan ramuan tanaman obat untuk mengobati penyakit sebanyak 53 cara pemakaian tumbuhan obat ada yang diminum,ditempelkan,direbus dan dipijat. Cara pemakaian tumbuhan obat yang paling populer atau sering digunakan dalam pengobatan yaitu dengan cara direbus/diminum dengan hasil presentasi sitasi terbesar yaitu 80,7%. Penelitian mendapatkan 53 spesies tumbuhan obat dari 38 famili. Empat penyakit terbesar yang paling sering diobati menggunakan tumbuhan obat di masyarakat Desa Matabu adalah yaitu demam, Maag, batuk dan hipertensi. Pemakaian tumbuhan obat yang paling disukai adalah dengan diminum. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu bagian daun. Tumbuhan obat berdasarkan famili yang paling banyak digunakan yaitu Zingiberaceae dan Myrtaceae.
Perbandingan Konsentrasi Adeps Lanae, Cera Alba dan Vaselin Album pada Basis Sediaan Krim Ekstrak Sarang Burung Walet (Aerodramus fuciphagus): Comparison of the Concentrations of Adeps lanae, Cera Alba, and Vaseline album on the Basis of the Preparation of Swallow’s Nest (Aerodramus fuciphagus) Extract Cream Mutaharah, Siti; Noval, Noval; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7721

Abstract

Krim wajah pencerah menjadi pilihan umum masyarakat dalam memilih kosmetik yang diaplikasikan pada kulit wajah. Salah satu yang berpotensi sebagai pencerah yaitu ekstrak sarang burung walet yang memiliki efektivitas pencerahan kulit. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait formulasi krim ekstrak sarang burung walet dengan perbandingan basis adeps lanae, cera alba, dan vaselin album. Tujuan untuk Mengetahui pengaruh perbandingan serta hasil evaluasi fisik dari sediaan krim dengan perbedaan basis yaitu adeps lanae, cera alba, dan vaselin album. Metode yang dilakukan adalah Evaluasi fisik dilakukan dengan pengujian organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan penentuan tipe emulsi yang kemudian datanya dianalisis menggunakan One Way Anova Test dilanjutkan ke uji Tukey jika normal dan homogen, jika tidak akan dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Hasil evaluasi fisik terhadap sediaan krim ekstrak sarang burung walet dengan perbedaan basis yaitu adeps lanae, cera alba, dan vaselin album memberikan pengaruh terhadap uji evaluasi fisik sediaan krim. Hasil evaluasi fisik dengan basis adeps lanae dan cera alba dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi telah memenuhi persyaratan sebagai sediaan krim yang baik. Sedangkan sediaan krim dengan basis vaselin album hanya memenuhi persyaratan pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi. Variasi basis memiliki pengaruh terhadap hasil evaluasi fisik sediaan krim. Basis cera alba lebih optimal jika digunakan sebagai basis sediaan krim jika dibandingkan dengan basis adeps lanae dan vaselin album berdasarkan hasil evaluasi fisik.
Hubungan Kepatuhan Pasien Diabetes dalam Mengkonsumsi Obat Antidiabetes Oral Terhadap Kadar Gula Darah Puasa di RSUD Ulin Banjarmasin: Relationship Between Diabetic Patients Compliance in Compsumpting Oral Anti-Diabetic Drug with Fasting Blood Sugar Level at Ulin General Hospital Banjarmasin Hasanah, Umi; Kurniawati, Darini; Mustaqimah, Mustaqimah; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7725

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit karena Pankreas yang tidak dapat mensekresi insulin atau salah satu dari keduanya adalah penyebab hiperglikemia dalam diabetes melitus (DM). Adalah untuk menentukan hubungan antara kepatuhan pasien diabetes yang mengonsumsi obat antidiabetes oral dan kadar gula darah mereka di RSUD ULIN Banjarmasin.Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Sampel dari 32 pasien diabetes rawat inap di RSUD ULIN Banjarmasin dikumpulkan dari bulan Mei hingga Juni 2023. Pengumpulan sampel ini dilakukan secara tidak sengaja. Data dikumpulkan melalui skala kepatuhan HILL-BONE dan uji Spearman Rank.Berdasarkan hasil penelitian Didapatkan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Sebanyak 18 Pasien (56%). Dan Pencapaian Target Kadar Gula Darah Puasa Normal Sebanyak 14 Pasien (44%). Berdasarkan Analisa Uji Spearman Rho Didapatkan p value = (0,002) < (0,05). Sehingga H1 Diterima, Artinya Ada Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 Di RSUD ULIN Banjarmasin.Sebagian besar pasien sangat patuh. Hal ini menunjukkan bahwa orang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan pentingnya mematuhi peraturan tenaga kesehatan dalam hal pemberian obat.
Gambaran Sistem Manajemen Apotek X Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian: An Overview of the Management System of X Hospital Based on Pharmacy Service Standards Nurhikmah, Nurhikmah; Melviani, Melviani; Yuwindry, Iwan; Arzyki, Saftia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7729

Abstract

Sistem manajemen merupakan aspek yang penting dalam melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian khususnya di sarana pelayanan kesehatan yaitu apotek. di apotek digunakan sebagai pedoman praktik profesi apoteker dan melindungi pasien dari pelayanan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, penarikan, pencatatan dan pelaporan di Apotek X. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan penanggung jawab apotek menggunakan kuisioner sebagai pedoman. Hasil yang diperoleh pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan di apotek X belum sepenuhnya dilakukan, seperti pada bagian pemusnahan resep 5 tahun sekali yang belum pernah dilakukan sehingga resep menumpuk. Penyimpanan di apotek X juga belum sepenuhnya menerapkan dikarenakan sebagian masih tidak menggunakan wadah asli obat tidak dituliskan nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat. Pada penyimpanan obat dingin masih dicampur dengan makanan sehingga obat bisa terkontaminasi. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penyimpanan di apotek X belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek nomor 73 tahun 2016.
Formulasi dan Evaluasi Nano Spray Gel dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (piper crocatum Ruiz & Pav) Sebagai Antioksidan dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940: Optimization Formulation and Evalution of Nano Spray Gel with Red Betel Leaf Extract (piper crocatum Ruiz & Pav) as Antioxidant with Variation of Carbopol 940 Concentration Karlina, Delva Warti; Noval, Noval; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7754

Abstract

Obat Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid digunakan sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Nano spray gel ketika digunakan dapat mempercepat system pengantaran obat, lebih mudah dicuci. Karbopol 940 sebagai basis karena bersifat bebas iritasi dan tidak terserap kedalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi nano spray gel dan pengaruh variasi basis Karbopol 940 pada sediaan nano spray gel. Penelitian yang dilakukan adalah Quasy Eksperimental. Ekstrak daun sirih merah diformulasikan menjadi sediaan nano spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol 940 sebanyak 3 formulasi yaitu 0,05%, 0,075, dan 0,1%. Kemudian dilakukan evaluasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH,Viskositas, daya lekat,pola penyemprotan, dan uji waktu kering. Hasil formulasi dan evaluasi sediaan nano spray gel didapatkan formulasi 3 paling baik uji organoleptis dan homogenitas semua formulasi baik.Uji pH,viskositas dan daya sebar formulasi 3 paling baik, uji pola penyemprotan dan daya sebar semua formulasi memenuhi persyaratan, uji waktu kering semua formulasi memenuhi standar, dan uji ukuran partikel memenuhi syarat. Variasi konsentrasi karbopol 940 berpengaruh terhadap evaluasi sediaan nano spray gel. Berdasarkan evaluasi nano spray gel formulasi yang paling baik adalah formulasi 3 dengan konsentrasi karbopol 940 sebesar 0,1 %.
Profil Penggunaan Obat Chlorpheniramine Maleat pada Balita di Kecamatan Haur Gading Halisah; Yuwindry, Iwan; TM, Muhammad Fajriannor
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 3 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.708 KB) | DOI: 10.63004/hrji.v1i3.72

Abstract

Pendahuluan: Banyaknya balita mengalami efek samping rewel,efek sedative, sakit tenggorokan, diare, dan bibir pecah-pecah setelah mengkonsumsi obat Chlorpheniramine Maleat berhubungan dengan irrasionalitas penggunaan obat. Tujuan: Mendiskripsikan profil berdasarkan jenis kelamin, indikasi, dosis aturan pakai, efek samping. Metode: Penelitian observational deskriptif. Pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 97 responden. Data diperoleh dengan melakukan wawancara secara langsung. Hasil: Jenis kelamin yang mengkonsumsi obat Chlorpheniramine Maleat yaitu balita laki-laki 67% dan perempuan 33%. Penggunaan obat Chlorpheniramine Maleat indikasi alergi yaitu  15,5%,  gatal-gatal tapi dan flu Pilek  nonalergi yaitu  27,8% . indikasi lain-lain seperti demam  10,3%, Mabuk perjalanan  9,3%, korengan  8,3% dan cacar 1%. Penggunaan obat Chlorpheniramine Maleat dengan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet  77,3%, 1 kali sehari ½ tablet  10,3%, dan 2 kali sehari yaitu 12,4%. Efek samping yang dialami mengantuk yaitu 53,6%, rewel 9,3%, bibir pecah-pecah sebanyak 7,2%, diare 4,2%, dan sakit tenggorokan 2%. Tidak mengalami efek samping 23,7%. Simpulan: Jenis kelamin yang dominan mengkonsumsi obat Chlorpheniramine Maleat adalah balita laki-laki. Indikasi penggunaan obat dominan digunakan untuk gatal-gatal dan flu pilek non alergi. Dosis dan aturan pakai yang digunakan responden tidak tepat. Efek samping yang dominan dialami balita adalah sedative.