Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektifan model pembelajaran keterampilan groundstroke pada mahasiswa pemain tenis pemula. Populasinya adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Pelatih Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Keolahragaan, angkatan 2001 dan 2002 yang telah menyelesaikan mata kuliah wajib Tenis Lapangan. Sampelnya terdiri dari 22 siswa yang dipilih secara acak dari angkatan 2002 dan 26 siswa yang dipilih secara acak dari angkatan 2001 yang berjumlah 48 siswa. Mahasiswa pada tahun ajaran 2001–2002 mengikuti mata kuliah yang menggunakan model pembelajaran terbuka, sedangkan mahasiswa pada tahun ajaran 2002–2003 mengikuti mata kuliah yang menggunakan model pembelajaran tertutup. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) pemain tenis yang belajar menggunakan model terbuka dan yang belajar menggunakan model tertutup tidak memiliki perbedaan keterampilan groundstroke; dan (2) pemain dengan kemampuan koordinasi tinggi mempunyai kemampuan groundstroke yang lebih unggul dibandingkan pemain dengan kemampuan koordinasi tinggi. kemampuan koordinasi yang rendah, dan (3) pengaruh model pembelajaran terhadap keterampilan groundstroke siswa tidak dipengaruhi oleh kemampuan koordinasi.