Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

MENGUNGKAP TREN SELF-DIAGNOSIS GEN Z: MOTIF PENGGUNAAN KALKULATOR KESEHATAN MENTAL DI MEDIA SOSIAL Normansyah, Normansyah; Mulyana, Deddy; Mirawati, Ira
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i2p196-205

Abstract

UNCOVERING GEN Z SELF-DIAGNOSIS TRENDS: MOTIVES FOR USING MENTAL HEALTH CALCULATORS ON SOCIAL MEDIA The awareness of mental health among Gen Z is increasing, thanks to public campaigns and intensive education Information technology, especially the internet and social media, plays a crucial role in raising this awareness A study by the Pew Research Center shows that 81 percent of Gen Z seek health information online Platforms like Instagram, TikTok, and YouTube provide space for mental health professionals and influencers to share knowledge and support, making it easier for Gen Z to access information and assistance. The research used a qualitative method with an phenomenology study of Alfred Suztch with analysis of Phenomenology theory and Symbolic Interaction Theory by George Herbert Mead based on constructivist paradigm. That Gen Z use this calculator for validation and understanding of their conditions, but often without appropriate professional follow-up. These findings emphasize the importance of education and professional support in the use of mental health technology to help Gen Z more effectively and avoid the risk of misinformation. there is a risk of misinformation from using online tools such as mental health calculators that can provide inaccurate diagnoses and cause excessive anxiety. Therefore, it is important to educate Gen Z on the use of these tools and ensure they get adequate professional support to deal with mental health issues effectively. Kesadaran kesehatan mental di kalangan Gen Z mulai meningkat, berkat kampanye publik dan edukasi yang gencar. Teknologi informasi, terutama internet dan media sosial, memainkan peran penting dalam peningkatan kesadaran ini. Studi Pew Research Center menunjukkan 81 persen Gen Z mencari informasi kesehatan di internet. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menyediakan ruang bagi profesional kesehatan mental dan influencer untuk berbagi pengetahuan dan dukungan, memudahkan Gen Z mengakses informasi dan bantuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan studi fenomenologi Alfred Suztch dengan analisis teori fenomenologi dan teori interaksional Simbolik George Herbert Mead didasari paradigma konstruktivis. Setelah melakukan penelitian peneliti menemukan hasil yang menunjukkan bahwa Gen Z menggunakan kalkulator ini untuk validasi dan memahami kondisi mereka, namun seringkali tanpa tindak lanjut profesional yang tepat. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi dan dukungan profesional dalam penggunaan teknologi kesehatan mental agar dapat membantu Gen Z secara lebih efektif dan menghindari risiko misinformasi. Ada risiko misinformasi dari penggunaan alat online seperti kalkulator kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis tidak akurat dan menimbulkan kecemasan berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi Gen Z mengenai penggunaan alat-alat ini dan memastikan mereka mendapatkan dukungan profesional yang memadai.