Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) Wisnu Subroto; Meyzi Heriyanto; Okta Karneli
Jurnal Sumber Daya Manusia Unggul (JSDMU) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sumber Daya Manusia Unggul (JSDMU)
Publisher : Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.281 KB) | DOI: 10.46730/jsdmu.v1i2.14

Abstract

Pendelegasian sebagian urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Bupati kepada Camat di Kabupaten Indragiri Hulu sebagaimana telah termuat dalam Peraturan Bupati Nomor 25 tahun 2013 tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Pemerintahan dari Bupati Indragiri Hulu ke Camat Se-Kabupaten Indragiri Hulu. Bentuk layanan yang diberikan meliputi, Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan fasilitas pelayanan Pemerintah yang lain. Meskipun sudah ada PATEN, jumlah pengurusan perizinan yang dilakukan oleh masyarakat masih Rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor Implementasi Kebijakan (PATEN) di Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi yang terjalin baik antara pemerintah Kecamatan Lirik dengan Pemerintah Kabupaten sangat baik, maupun dengan masyarakat itu sendiri. Selain itu sumberdaya yang dimiliki sudah mencukupi dan jumlah staff yang ada cukup ideal dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam implementasi Kebijakan PATEN di Kecamatan Lirik. Disposisi dari implementator pada dasarnya telah diimplementasikan di Kantor Kecamatan Lirik. Struktur Birokrasi sudah sesuai dimana adanya pengawasan intensif dari Pemerintah Kabupaten dalam Implementasi Kebijakan PATEN di Kecamatan Lirik.
PELATIHAN MENJADI PEMANDU WISATA BERBAHASA INGGRIS GUNA PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA DI DESA KARANG BUNGA Wisnu Subroto; Melisa Prawitasari
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v5i1.1848

Abstract

This training activity aims to improve the ability of local tour guides in mastering English and readiness to become guides in interacting with domestic and foreign tourists. The location of the service is located in Karang Bunga Village, Mandastana District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. The training was held in July and attended by 30 participants. The method used in the training uses the lecture method, practice, and mentoring. At the end of the training, participants are required to take an English test. The results of the training show that tour guides in the transmigration village of Karang Bunga Village get good results for areas that are newly opened natural tourist destinations. This training is carried out as an effort so that when foreign tourists visit Karang Bunga Village, the people in the village can easily explain their natural tourism.
INTERNALISASI NILAI KAYUH BAIMBAI DAN HARAM MANYARAH WAJA SAMPAI KAPUTING MELALUI MATERI RESTORASI MEIJI DALAM MATA KULIAH SEJARAH ASIA TIMUR Dewicca Fatma Nadilla; Wisnu Subroto; Rochgiyanti Rochgiyanti; Daud Yahya
Yupa: Historical Studies Journal Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/yupa.v7i1.1832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan impelementasi pendidikan karakter dalam mata kuliah dengan memanfaatkan penokohan, peristiwa, ataupun kreativitas model dan media yang digunakan oleh pendidik. Proses internaliasi nilai kayuh baimbai dan haram manyarah waja sampai kaputing dilaksanakan secara terintegrasi dalam mata kuliah Sejarah Asia Timur terkhusus dalam materi Sejarah Jepang melalui 3 (tiga) tahapan, yakni tahapan persiapan, tahapan proses pembelajaran dengan menggunakan Model VCT (Value Clarification Technique), dan tahapan evaluasi yang melalui dua tahapan yakni tahapan penilaian sikap dan tahapan penilaian secara menyuruh menyangkut aspek pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa internalisasi nilai lokal Kalimantan Selatan dalam Mata Kuliah Sejarah Asia Timur pada materi Restorasi Meiji dapat diimplementasi dalam 7 materi pembahasan.
Sejarah Kota Banjarmasin Ketika Terjadi Perubahan Orientasi Dari Air ke Darat Pada Awal Abad XX Wisnu Subroto
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 1 No 1 (2014): Seuneubok Lada
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.86 KB)

Abstract

Artikel ini membahas mengenai perubahan kota Banjarmasin pada awal abad XX . Di awal abad XX, ekspansiKolonial Belanda ke Banjarmasin menyebabkan perubahan kebudayaan sungai pada masyarakat Banjar yangmendiami pulau Kalimantan. Ekspansi kekuasaan itu mulai mengubah budaya sungai masyarakat Banjar dariair ke darat. Kolonial Belanda mulai membangun jalan raya darat dari Banjarmasin ke Martapura, Banjarmasinke Hulu Sungai dan di pusat Kota Banjarmasin. Sehingga orang sungai ini mulai belajar berjalan di darat.Rumah-rumah yang terletak ditepi sungai digusur dan di paksa pindah. Rumah-rumah didirikan sepanjang jalandengan mukanya menghadap jalan raya dan belakangnya hutan.
Peran Sekolah Islam Terpadu Dalam Pembentukan Sikap, Moral Dan Akhlak Generasi Muda (Peran SD Swasta IT Petak Batuah) Wisnu Subroto; Akhmad Maulana; Heri Susanto
Prabayaksa: Journal of History Education Vol 3, No 1 (2023): Prabayaksa: Journal of History Education (March)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pby.v3i1.8671

Abstract

Various cases of violence, harassment, abuse and other criminal cases are happening and are in the spotlight today. This happens because of the lack of attitude, moral and religious character education or character education. Seeing this situation, the existence of an Integrated Islamic School is one of the answers in guiding, educating and improving the character of children from an early age. This study aims to describe the role of IT Private SD Petak Batuah in the formation of attitudes, morals and morals of the younger generation. This study uses qualitative research methods that use data collection techniques through observation, interviews, and document studies. Data analysis uses descriptive qualitative analysis which includes the stages of reducing data, presenting data, and drawing conclusions. From the results of the study it can be concluded that the existence of the IT Petak Batuah Private Elementary School has played a role in shaping the attitudes, morals and morals of its students, where educational activities in schools are not only to educate children intellectually, but also to shape the personality and character of students as a whole, described in several ways. as follows: 1) The implementation of school education combines general education with Islamic education, seen in educational activities that are in the packaging of Islamic teachings and values. 2) There are religious activities designed to shape the character of students which include routine habituation activities every day as well as activities on certain days which include; dhuha prayer in congregation, additional hours, yasin tahlil, and watching together one day. 3) schools shape the personality of students through the example that educators do in their various activities, becoming real examples in various words and actions that are seen by students.
The Existence of Women Diamond Miners in Pumpung, South Kalimantan, XX-XXI Century Subroto, Wisnu; Prawitasari, Melisa; Handy, Muhammad Rezky Noor
Paramita: Historical Studies Journal Vol 33, No 1 (2023): Social and Religious Aspect in History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v33i1.39213

Abstract

The stereotypes of people in rural and urban areas since the days of the kingdoms in the archipelago until the early days of Indonesian independence show a dichotomy of work between women and men. However, since Indonesia was in the New Order era, this stereotype began to fade, and there was a process of equality between women and men in all fields. In South Kalimantan, women started working in traditional mines, especially the diamond mine in Pumpung, Sungai Tiung Village, Cempaka District, Banjarbaru City. The data were collected and arranged chronologically according to the time of the incident by way of interviews and searching for documents or archives stored as records. The research results chronologically describe the journey of women's struggle through its historical process interestingly. The existence of women being equal to men continues to this day in the traditional diamond mining sector in Pumpung, Banjarbaru. Women began to work in jobs that required solid physical stamina to show that they were as capable as men in the work they had been doing for a long time, especially those recorded in the XX-XXI centuries. In conclusion, the role of women can no longer be underestimated, which is only as a housewife. Here the role of women becomes double; apart from being housewives, they are also partners equal to men.Keywords: Diamond miners, female miners, South Kalimantan Stereotip masyarakat dipedesaan maupun diperkotaan sejak zaman kerajaan-kerajaan di nusantara sampai zaman awal kemerdekaan Indonesia menunjukkan dikotomi pekerjaan antara perempuan dan laki-laki. Akan tetapi, sejak Indonesia di masa orde baru, stereotip ini mulai pudar dan terjadi proses kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam segala bidang. Di Kalimantan Selatan, perempuan mulai bekerja di tambang tradisional khususnya tambang intan di Pumpung Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Data-data dikumpulkan dan disusun secara kronologis sesuai waktu kejadian dengan cara wawancara, dan pencarian dokumen atau arsip yang disimpan seperti catatan. Hasil penelitian secara kronologis menggambarkan secara menarik perjalanan perjuangan perempuan melalui proses menyejarahnya. Eksistensi perempuan untuk setara dengan kaum laki-laki terus berlanjut sampai sekarang ini di bidang penambangan intan secara tradisional yang ada di pumpung, Banjarbaru. Pekerjaan yang memerlukan stamina fisik yang kuat mulai digeluti kaum perempuan untuk menunjukkan bahwa mereka mampu seperti kaum laki-laki pekerjaan yang mereka geluti dari lama terutama yang terekam pada abad ke XX-XXI. Kesimpulannya peran perempuan tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, yang hanya sebagai ibu rumah tangga. Disini peran perempuan menjadi ganda, selain sebagai ibu rumah tangga juga menjadi mitra kerja yang setara dengan kaum laki-laki.Kata Kunci: Penambang intan, Perempuan penambang intan, Kalimantan Selatan.
Pengaruh Penggunaan Media Kahoot! Dalam Pembelajaran Sejarah Terhadap Minat Siswa di Kelas X SMK Negeri 1 Kotabaru Tahun Ajaran 2021/2022 Wahyu Setiawan Saputra; Wisnu Subroto; Sriwati Sriwati
Prabayaksa: Journal of History Education Vol 3, No 2 (2023): Prabayaksa: Journal of History Education (September)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pby.v3i2.10231

Abstract

Learning at school during Covid-19 was carried out online, but caused a decrease in student interest in learning at SMK Negeri 1 Kotabaru. As for teacher complaints, such as the lack of facilities and infrastructure using more interactive learning media, such as Kahoot!, because teachers tend to use simple learning media, such as Power Point. Even though learning media is a means that can be used as an intermediary in the learning process to increase effectiveness and efficiency in achieving learning objectives. This study aims to determine the effect of using Kahoot! towards students' learning interest in history learning at SMK Negeri 1 Kotabaru. This study used Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The population used is class X, with purposive sampling techniques, then the research sample is class X RPL as the experimental class and class X AKL 2 as the control class. Data collection techniques using questionnaires and documentation. Trials of research instruments are carried out with validity and reliability. Testing data analysis techniques, namely with prerequisites, homogeneity and hypotheses. The results of calculations through t-tests, data on learning interest in the experimental class averaged 118.1818, while learning interest in the control class averaged 80.2333. From these data, the Independent Samples Test shows the sig value. 0.00 < 0.05 so Ho rejected Ha accepted. In conclusion, after t-test treatment with Independent Samples Test there was a significant effect on using Kahoot! towards the learning interest of grade X students at SMK Negeri 1 Kotabaru.
Pelatihan Pembuatan Website untuk Promosi Desa Wisata di Desa Karang Bunga Kabupaten Barito Kuala Wisnu Subroto; Melisa Prawitasari; Dewicca Fatma Nadilla; Muhammad Fadillah; Sri Dewi
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 4, No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i4.9216

Abstract

This community service aims to increase the knowledge and skills of village officials and the tourism awareness group (Pokdarwis) of Karang Bunga village in creating and operating a website as a promotional medium for tourist villages. The method of implementing this service uses training, which includes lectures, demonstrations and discussions. This service evaluation instrument uses a questionnaire and descriptive analysis. The results of the service show that village officials and Karang Bunga Village Pokdarwis have the knowledge and skills to operate and manage the tourist village website well. The website that is owned can be used as a means of information in introducing the potential of the village so that it can become a tourist village.
Nilai-Nilai Karakter Ratu Zaleha, Pejuang Perang Banjar, di Kalimantan Selatan Tahun 1880-1953 Mansyur Mansyur; Muhammad Elmy; Wisnu Subroto; Warlim Warlim
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v13i1.17117

Abstract

Keberadaan perempuan pejuang bukan hanya sebagai “ban serep”. Perempuan pejuang juga bukan sekadar sosok yang tiba-tiba hadir menyeruak diantara dominasi kaum Adam. Justru lebih dari itu. Perempuan juga andil dalam perjuangan untuk meraih satus kemerdekaan.Perlawanan Ratu Zaleha, terdapat beberapa nilai-nilai karakter yang baik yang bisa dijadikan teladan oleh masyarakat umumnya dan juga dapat disajikan untuk peserta didik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif kesejarahan untuk menggali makna dan nilai karakter dalam diri dan perjuangan Ratu Zaleha.Hasil dalam penelitian ini adalah adanya nilai-nilai kejuangan yaitu keberanian, pantang menyerah, cinta tanah air dan rela berkorban.
The Eid Tradition Ride Pedicab the Community in Sungai Tiung Cempaka Banjarbaru Village 1975-2022 Siti Mawaddah; Wisnu Subroto; Rusdi Effendi
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 12, No 2 (2024): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v12i2.9168

Abstract

The Eid tradition ride pedicab has the potential to become a tourism object based on local culture and wisdom which is quite promising. However, in reality, the local government is not very supportive of introducing it to the general public. The presence of pedicab driver, bentor, delman, and odong-odong from Martapura and native residents who participated in enlivening the Eid day. The aim of this research is to analyze the background to the emergence and impact of the Eid tradition ride pedicab in the community in Sungai Tiung Cempaka Banjarbaru Village from 1975-2022 on the socio-economic life of the surrounding community. The method used is a historical method consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This Eid tradition ride pedicab began to be held in 1975s and had a positive or negative impact on the socio-economic life of the surrounding community.