Fenomena Pekerja anak Boneka Mampang menjadi permasalahan sosial yang mengancam masa depan anak. Upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia dalam proses pembangunan daerah merupakan hal penting untuk diperhatikan. Anak yang seharusnya mendapat pengetahuan, kehidupan sehat, dan layak, dituntut bekerja. Melalui perspektif teori modernisasi tentang pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendorong pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana strategi perencanaan mengatasi permasalahaan pekerja anak dalam upaya peningkataan pembangunan manusia. Metode menggunakan penelitiaan kualitatif dengan pendekataan deksriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan dan Pustaka. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan kondisi ekonomi dan tuntutuan kehidupan memaksa anak bekerja. Dampak positif anak bekerja memunculkan pendapatan tambahan bagi anak, sedangkan dampak negatif masa depan anak terancam, pendidikan, jaminan hidup layak dan kondisi ekonomi memperihatikan. Penting memperioritas penyelesiaaan permasalahan tersebut sebagai strategi utama dalam peningkatan pengetahuan dan kehidupan layak. Upaya pembangunan pertumbuhan manusia yang berkualitas harus diarahkan pada peningkatan kesejahteraan.