Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Produk Sayuran Organik di Kota Bandar Lampung Sutarni, Sutarni; Trisnanto, Teguh Budi; Unteawati, Bina
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 17, No 3 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.624 KB) | DOI: 10.25181/jppt.v17i3.337

Abstract

Specific Objectives of this research are: (1) analyze the attributes of organic agricultural products desired by consumers, (2) analyze the consumer preference for organic food product attributes, this research will be carried out in Bandar Lampung Supermarkets. The choice of location is done intentionally (purposive). Samples were taken as many as 30 respondents who consume organic agricultural products. The analytical method used, namely: Conjoint analysis, valuation of non-market value approach; contigensi valuation method (CVM). Research results show (1) A very important factor in the purchase of organic agricultural products is the first factor, namely: certificate of organic products labeled (for organic certification) reached 54.217%, the second factor is the availability or stock of organic products in the Supermarket (17.419%), the third factor is the packaging of organic agricultural products  (14.237%), and the last factor is the price of agricultural products (14.127), (2) Consumers prefer lower prices on organic products, organic agricultural products labeled (there is organic certificate of agencies or institutions), the availability or many stock of goods , and attractive packaging using sealed plastic and tidy.
ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KULINER PENGGUNA LAYANAN ONLINE FOOD DELIVERY DI KOTA BANDAR LAMPUNG Sari, Dewi Meliana; Trisnanto, Teguh Budi; Anggraini, Nuni; Saty, Fadila Marga
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8985

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakstabilan perekonomian terutama pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sektor usaha kuliner makanan. Adanya Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan yang membatasi pergerakan masyarakat sehingga pelaku UMKM kuliner perlu melakukan digitalisasi pada kegiatan jual belinya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan UMKM kuliner pengguna layanan online food delivery di Kota Bandar Lampung. Sampel yang digunakan sebanyak 70 UMKM kuliner pengguna layanan online food delivery yang menjual menu ayam geprek dan bakso. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendapatan UMKM Kuliner pengguna layanan online food delivery dalam satu bulan sebesar Rp 12.743.172. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM kuliner pengguna layanan online food delivery adalah harga, lama jam operasional, jumlah order, dan lama usaha.
Analisis Pendapatan Padi Sawah Di Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Sari, Dwi Maya; Trisnanto, Teguh Budi; Apriyani, Marlinda; Sutarni, Sutarni
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v3i1.584

Abstract

Rice is an important and staple commodity for the food consumption of the Indonesian people. Lowland rice production in East Lampung Regency is in second place with 466,563.66 tons after Central Lampung with 555,127.87 tons. In 2020 the fifth largest rice production in East Lampung Regency is Pekalongan District with 37,789 tons and has a harvested area of 6,910 ha. The agricultural area in Jojog Village is the highest compared to other villages in Pekalongan District. However, this area of land is not proportional to the amount of harvest produced and the income of farmers. The purpose of writing this final project is to analyze the income of paddy rice farming in Jojog Village. The determination of the sample in this final project uses a non-probability sampling technique, which is a data collection technique or sample so that all data is likely to be selected as a sample that is not the same size, using a purposive sampling technique, namely by deliberately determining respondents consisting of 60 farmers, namely 30 respondents rice farming established variety and 30 respondents rice farming impari variety 32. The analytical method used is the analysis of farm income. The results showed that the average production of established variety rice was 2,647 kg/farmer or 7,058 kg/ha with a selling price of IDR 4300/kg, while for the impari 32 variety 2,372 kg/farmer or 6,777 kg/ha with a selling price of IDR 4300/kg obtained an average income of rice farming of the impari 32 variety of IDR 5,664,603/farmer or IDR 16,184,581/ha. The R/C ratio value of the established variety was 2.23 and the B/C ratio was 1.23, while the R/C ratio value for the impari 32 variety was 2.25 and the B/C ratio was 2.25 indicating that lowland rice farming in Jojog village is profitable.
PELATIHAN PENGEMASAN PRODUK OLAHAN PANGAN PADA SMKN 1 NEGERI BESAR WAY KANAN Apriyani, Marlinda; Desfaryani, Rini; Saty, Fadila Marga; Fitriani, Fitriani; Trisnanto, Teguh Budi; Sutarni, Sutarni; Berliana, Dayang; Fitri, Annisa
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemasan merupakan suatu hal yang sangat penting guna menunjang pemasaran suatu produk. Produk yang baik hendaknya memiliki kemasan yang baik pula, disamping untuk menjaga kualitas, kemasan juga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. SMKN 1 Negeri Besar Way Kanan merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang ada di Kabupaten Way Kanan yang memiliki jurusan agribisnis dengan fokus ke arah pertanian dan menghasilkan produk-produk olahan pangan. Produk pangan olahan yang dihasilkan oleh siswa di SMKN 1, masih belum memiliki kemasan yang baik. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kemasan menjadi faktor utama dalam pengembangan dan pemasaran produk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan pemberian informasi dan pemahaman mengenai pentingnya kemasan yang baik bagi suatu produk. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan, diskusi, dan pelatihan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh guru-guru SMKN 1 Negeri Besar Way Kanan. Para peserta dapat memahami pentingnya kemasan yang baik bagi produk. Para peserta mengalami peningkatan keterampilan dengan rata-rata 50,67 dalam pembuatan kemasan produk olahan pangan. Para peserta dapat meningkatkan kualitas kemasan produk olahan pangan. Kata kunci: kemasan, pelatihan, produk
METODE PENDAMPINGAN LEARNING COMMUNITY STATION PADA ANAK-ANAK KOMUNITAS JENDELA LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG Apriyani, Marlinda; Andarwangi, Tunjung; Desfaryani, Rini; Sudiyo, Sudiyo; Trisnanto, Teguh Budi
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i1.3517

Abstract

Mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Komunitas Jendela Lampung (KJL). KJL merupakan komunitas sosial di Bandar Lampung yang dikelola dan digerakkan oleh para volunteer yang berasal dari berbagai latar belakang dan bekerja secara sukarela. Fokus kegiatan KJL yaitu pada segi pengembangan pendidikan anak terutama pada minat baca anak. Pendampingan terhadap anak-anak dari keluarga marginal dilakukan dengan metode Learning Community Station (LCS). LCS merupakan komunitas belajar yang berfokus pada pendampingan literasi anak-anak. Melalui program Learning Station Community, anak jalanan diberikan pendampingan baik hardskill maupun softskill. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk (1) meningkatkan pengetahuan anak-anak dari keluarga marginal tentang kekerasan seksual, (2) meningkatkan motivasi anak-anak dari keluarga marginal untuk rajin belajar dan membaca, dan (3) meningkatkan motivasi anak-anak dari keluarga marginal untuk melanjutkan Pendidikan.
PENDEKATAN MODAL SOSIAL-KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTAN USAHA OLAHAN PANGAN LOKAL Fitriani, Fitriani; Yuniarti, Evi; Sutarni, Sutarni; Trisnanto, Teguh Budi; Apriyani, Marlinda
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8, No 2 (2023): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v8i2.37218

Abstract

Local agri-food business actors require efforts to increase production scale, access to technology, capital, and market capacity in building their business sustainability. The sustainability of the agri-food business is related to the entrepreneurial intention and social capital of business actors. This study conducted to analyze the determinants of social capital and entrepreneurship in agri-food business sustainability. This study used a survey method in the central area of the local food processing industry in Central Lampung, Lampung Province. Respondents from MSMEs who are members of the Mulia Women Farmers Group Association (KWT) are 30 business actors. Data were analyzed using a path analysis regression model with entrepreneurship, environmental dimensions, economic dimensions, and social capital variables. The results show that entrepreneurial characteristics are built through the antecedent conditions of social capital within the framework of strong economic dimensions. The interaction of social capital and entrepreneurship works effectively in increasing the economic productivity of food industry business actors. The economic and environmental dimensions are determinants of social capital and entrepreneurship as key factors for the sustainability of food processing businesses. Pelaku usaha olahan pangan lokal memerlukan upaya peningkatan skala produksi, akses teknologi, modal, dan kapasitas pasar dalam membangun keberlanjutan usahanya.  Keberlanjutan usaha olahan pangan terkait dengan intensi kewirausahaan dan modal sosial pelaku usaha.  Tujuan studi ini adalah menelusuri hubungan determinan modal sosial dan kewirausahaan sebagai kunci keberlanjutan usaha olahan pangan.  Penelitian menggunakan metode survei pada kawasan sentra industri olahan pangan lokal Lampung Tengah, Propinsi Lampung dengan responden 30 pelaku UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mulia.  Data dianalisis dengan menggunakan model regresi path analysis.   Pemodelan path analysis berlandaskan teori modal sosial dan kewirausahaan yang menghubungkan variabel karakter kewirausahaan, dimensi ekonomi dan lingkungan, dan social capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan dibangun melalui kondisi antesenden modal sosial dalam kerangka dimensi ekonomi yang kuat. Interaksi modal sosial dan kewirausahaan bekerja secara efektif meningkatkan produktivitas ekonomi pelaku usaha industri pangan.  Dimensi ekonomi dan lingkungan merupakan determinan modal sosial dan kewirausahaan sebagai faktor kunci keberlanjutan usaha olahan pangan.  Aspek internal dan eksternal yang mengancam usaha olahan pangan perdesaan meliputi ketidakpastian mutu dan harga bahan baku, persaingan usaha, teknologi produksi padat modal/mahal, persyaratan pasar modern ketat, teknologi informasi dinamis dan mahal.