Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prediksi Hasil Produksi Tanaman Tomat di Indonesia Menurut Provinsi Menggunakan Algoritma Fletcher-Reeves Fajri, Surya; Gunawan, Heru; Batubara, Lokot Ridwan; Sitorus, Zunaida
Building of Informatics, Technology and Science (BITS) Vol 4 No 3 (2022): December 2022
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/bits.v4i3.2704

Abstract

Tomatoes are essential for Indonesians because they have high economic and nutritional value. In addition, as population growth increases, the demand for tomatoes also increases. Based on this, it is essential to research to predict the future development of tomato crop production. The research in this paper uses a dataset of tomato plant production in Indonesia, which is spread across 34 provinces in the last seven years, namely from 2015 to 2021), which is sourced from the Indonesian Central Bureau of Statistics and the District/City Agriculture Service of each Province. The algorithm proposed in this study is the Fletcher-Reeves Conjugate Gradient Algorithm which will be processed with the help of Matlab2011b. Research analysis with three network architectural models: 5-7-1, 5-13-1, and 5-17-1. Based on a network comparison of the three architectural models, the best result is the 5-17-1 model because the MSE value is the smallest compared to the other two models, namely 0.0009915 compared to 0.0010851 and 0.0049764, as well as the highest level of accuracy, namely by 94% versus 91% and 88%. Therefore the 5-17-1 model is used to predict the yield of tomato production in Indonesia for the future (2022 and 2023). Based on the prediction results at the end of 2022 and 2023, there are 18 provinces where tomato crop production has the potential to increase, although not too significantly. The prediction of tomato production using the Fletcher-Reeves algorithm is quite good because it produces a small error rate and high accuracy.
Qadzaf Dalam Perspektif Hadits Gunawan, Heru
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 4 No 2 (2021): JUNI
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v4i2.111

Abstract

Ijmali method is a method of explaining hadith with systematics arranged in the order contained in the book described briefly, and globally. At its core, ijmali is a method of explaining globally not long-winded. But, sometimes there is also a detailed discussion so that the meaning in the hadith can be conveyed well. Hadith that the author describes is a hadith that discusses the 7 great sins in the sight of Allah. Such sins include, associating others with Allah, magic, killing a soul forbidden by God except those who have the right to killed, eating usury, eating the property of orphans, fleeing the battlefield, and accused of adultery against a muslim woman who guarded her honor. The focus of the writers' group discussion is accusing women of faith adultery or qadzaf. in this hadeeth it is clear that accusations of adultery to women who believe in Allah and keeping his honor is a grave sin and forbidden. The punishment for this qadzf perpetrator is whiping 80 times.
SOSIALISASI OLAHAN JAMUR TIRAM PUTIH DI DESA SUKAJADI KECAMATAN MERANTI KABUPATEN ASAHAN Hasibuan , Syafrizal; Puspitasari, Dian; Zahar , Intan; Gunawan, Heru; Fajri, Surya; Armaniar, Armaniar; Wibowo, Fachrina; Harmayani, Harmayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Produksi dari jamur tiram telah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Beberapa kelebihan dari jamur tiram yaitu Jamur tiram memenuhi standar gizi sebagai pilihan makanan yang aman, bebas dari bahan beracun, kaya akan nutrisi, dan memiliki potensi dalam pengobatan untuk berbagai penyakit. Kelemahan dari jamur tiram yaitu rentan menjadi rusak, daya simpan rendah, kualitasnya mudah turun dan rasanya berubah. Diversifikasi pangan sebagai solusi dari masalah ini dan hal ini perlu diaplikasikan ke masyarakat salah satunya ke wilayah pedesaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait diversifikasi olahan jamur tiram putih terutama di desa Sukajadi, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini penyuluhan berupa penyampaian materi melalui powerpoint dan memaparkan produk olahan berbahan dasar jamur tiram. Kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan masyarakat terkait berbagai jenis olahan berbahan dasar jamur tiram. Kelemahan dari olahan berbahan dasar jamur tiram yaitu harganya yang tergolong mahal untuk masyarakat pedesaan.
PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DESA HESSA AIR GENTING Purba, Deddy Wahyudin; Bara, Lokot Ridwan Batu; Pane, Herviza Wulandary; Gunawan, Heru; Syahputra, Ade Wahyudi; Hakim, Baihaqy; Purmadana, Eka
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30990

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan maupun ladang dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman yang ditanam memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tanaman yang dipilih biasanya adalah tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati masalah kesehatan yang sederhana seperti flu dan batuk. Pemanfaatan tanaman obat keluarga ditujukan agar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas, baik digunakan sendiri maupun dalam pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan pengabdian ini, dua kegiatan dilakukan secara terpisah, yaitu sosialisasi dan penanaman tanaman obat bersama warga. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada warga Desa Hessa Air Genting terkait tanaman obat agar tanaman obat tersebut dapat bermanfaat setelah ditanam. Penanaman dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait pemanfaatan lahan. Penanaman dilakukan di lahan Taman Agro Wisata Desa Hessa Air Genting dengan tujuan agar warga dapat dengan mudah menjaga, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat tersebut dan di jadikan sebagai Edukasi Wisata.
Identifikasi Biota Asosiasi Pada Mangrove Jenis Avicennia spp. dan Sonneratia spp. di Pantai Laksamana Kabupaten Batu Bara Fajri, Surya; Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Ningrum, Hesti Sulistia; Nizirwan, Muhammad Iqbal; Firmansyah, Mhd Adi; Hardiansyah, Hardiansyah; Pahmi, Pahmi; Wahyudi, Akmal
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.215-220

Abstract

Mangroves are one of the most important natural ecosystems. Mangroves physically function as land protection areas against the impact of abrasion and erosion due to waves. In terms of chemistry, mangroves act as filters for pollutants, especially organic materials, and as an energy source that provides detritus, which is a food source for aquatic organisms. Aquatic biota that live in mangrove areas include mollusks, crabs, fish, oysters, and shrimp. In addition, the role of mangroves is very significant in maintaining the productivity of waters in coastal areas and supporting the lives of surrounding communities. The purpose of this study is to identify biota whose lives are associated with mangroves of Avicennia spp. and Sonneratia spp. The method used in this study is exploration. The location of the transect is made based on the purposive sampling method, where data is taken deliberately based on the abundance of biota and mangroves of the species Avicennia spp. and Sonneratia spp. The types of biota associations Nerita polita, Turritella attenuata, Chicoreus sp., Mytilus edulis, Geloina expansa, Scylla tranquebarica, Leptuca uruguayensis, Aratus pisonii, and Lepas balanoides. Mangroves associated with the above biota are from the types of Sonneratia alba and Avicennia marina.
Pengaruh Infusa Daun Suruhan (Peperomia pellucida) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Mahary, Azizah; Lubis, Abdul Malik Kamarullah; Simanjuntak, Al Imran; Lesmana, Tri Andika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8676

Abstract

Ikan gurami memiliki kandungan gizi, protein serta nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan ikan lele, ikan nila maupun ikan mas. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang membudidayakan ikan gurami. Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan gurami adalah rendahnya daya tetas, kelulushidupan larva dan serangan jamur. Berbagai upaya dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan aman untuk lingkungan, diantaranya menggunakan bahan herbal seperti menggunakan daun suruhan. Daun suruhan diketahui memiliki kandungan  alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Bahan aktif tersebut memiliki banyak potensi seperti antibakteri, antijamur, imunostimulator, zat antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan daya tetas dari telur ikan gurami, kelulushidupan larva dan meminimalkan adanya mikroorganisme pengganggu seperti jamur.. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Daun suruhan dibuat menjadi infusa dengan dosis 7,5%. Dari dosis tersebut diambil 7,5 mL untuk 1 L air. Telur ikan gurami direndam dengan dosis 7,5 mL selama 5 menit (perlakuan A), 10 menit (perlakuan B) dan 15 menit (perlakuan C). Hasil penelitian ini diperoleh data tahapan perkembangan embrio telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva, dan kualitas air. Tahapan perkembangan embrio untuk semua perlakuan adalah sama. Perlakuan kontrol menunjukkan bahwa daya tetas telur memiliki nilai tertinggi, dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A dengan lama perendaman selama 5 menit. Pemberian infusa daun suruhan kurang efektif mencegah munculnya jamur pada telur.