Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Sapi Dan Bokashi Sampah Kota Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L) Fajri, Surya; Wahyudin Purba, Deddy; Kurniadi, Repotri
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5335

Abstract

Pengaruh Aplikasi Pupuk kandang Sapi dan Bokashi Sampah Kota Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L). Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Asahan, jalan jend. Ahmad Yani, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan topogafi dan ketinggian tempat ± 20 m dpl. dilakukan pada bulan Februari s/d April tahun 2021. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi pupuk kandang sapi dengan 4 taraf yaitu : K0 = 0 kg plot-1, K1 = 1 kg plot-1,K2 = 2 kg plot-1 dan K3 = 3 kg plot-1. Faktor kedua adalah aplikasi bokashi sampah kota, dengan 3 taraf yaitu S0 = 0 kg plot-1, S1 = 1 kg plot-1dan S2 = 2 kg plot-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang sapi menunjukkan pengaruh nyata terhadap diameter buah, panjang buah, produksi tanaman per sample, produksi tanaman per plot dengan perlakuan terbaik yaitu 3 kg plot-1. Aplikasi bokashi sampah kota tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman mentimun. Interaksi aplikasi pupuk kandang sapi dan bokashi sampah kota tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman mentimun
Pengaruh Konsentrasi Nutrisi-Ab Mix Dan Variasi Media Terhadap Hasil Cabai Merah Dengan Hidroponik Sistem Wick Wahyudin Purba, Deddy; Padhilah, Fikri
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5339

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian nutrisi AB Mix (A) terdiri dari tiga taraf yaitu A1 = 1000 ppm/plot, A2 = 1500 ppm/plot, A3 = 2000 ppm/plot. Faktor kedua adalah variasi media tanam (M) terdiri dari 3 jenis yaitu M1 = Rockwool, M2 = Arang Sekam Padi + Serbuk Gergaji, M3 = Arang Sekam Padi + Cocopeat. Hasil penelitian pemberian Pemberian Pupuk Ab-Mix menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tanaman, menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan jumlah daun, jumlah daun terbanyak yaitu konsentrasi AB Mix 1000 ppm/plot (A1) yaitu 40,22 helai. Menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada pengamatan jumlah bunga, dan produksi pertanaman sampel, tetapi menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan produksi per plot, dengan produksi terbanyak yaitu pemberian konsentrasi AB Mix 1000 ppm/plot (A1) menunjukkan jumlah produksi yaitu 130,44 g. Pemberian berbagai jenis media tanam menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter amatan. Interaksi pemberian AB Mix dan media tanam menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, tidak menunjukkan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah daun 2 dan 6 MST, tetapi berpengaruh yata pada umur 4 MST, tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan jumlah bunga,  produksi per tanaman sampel dan produksi per plot
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica juncea L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Dofosf G-21 Dan Air Kelapa Tua Deddy Wahyudin Purba
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.456 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i1.1481

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Jalan Tawes Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, dengan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2016. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih sawi varietas pakcoy, pupuk Organik Dofosf G-21, air kelapa tua, air, insektisida Decis 2.5 EC, fungisida Dithane M-45, dan bahan-bahan lain yang mendukung pelaksanaan penelitian ini. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, meteran, sprayer, kalkulator, timbangan, papan plot dan alat-alat lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk organik Dofosf G-21 dengan 4 taraf yaitu : D0 = 0 g/plot (kontrol), D1 = 28,8 g/plot, D2 = 57,6 g/plot dan D3 = 86,4 g/plot.  Faktor kedua adalah pemberian air kelapa tua, dengan 3 taraf yaitu K0 = 0 ml/plot, K1 = 125 ml/plot, dan K2 = 250 ml/plot. Hasil penelitian Pemberian pupuk organik Dofosf G-21 menunjukkan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy. Pemberian air kelapa tua berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy. Interaksi antara pemberian pupuk organik Dofosf G-21 dan pemberian air kelapa tua terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
RESPON PEMBERIAN PUPUK AB-MIX DAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA HIDROPONIK DENGAN SISTEM WICK Deddy Wahyudin Purba; Jian Maulana
Jurnal Agrotek Ummat Vol 8, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v8i2.5195

Abstract

This study aimed to determine the effect of AB Mix fertilizer and various liquid organic fertilizers on the growth of purple eggplant (Solanum melongena L.) hydroponically with an axis system. The design used was a Randomized Block Design (RAK). While the treatment design is factorial consisted of two factors studied, namely: 1. AB Mix (A) fertilizer consists of 3 levels A1: 500 ppm/plot, A2: 100 ppm/plot, A3: 1500/plot. 2. Various liquid organic fertilizers (C) with a dose of 40 cc/plot: C1 (POC Peel), C2 (POC HANTU),  and C3 (POC Banana Weevil), with three times replications. Parameters observed were plant height (cm), stem diameter (mm), number of leaves (strands), flowering time (days), and number of flowers (days). The results showed that Mixed AB fertilizer has no significant effect on plant height and stem diameter, but significantly affects the number of leaves, flowering time, and the flowers' number. The application of various organic fertilizers did not show a significant effect in almost all parameters except for the flowering time and obtained the best organic fertilizer yield, namely POC Bonggol Pisang (C3). In addition, the interaction of AB Mix fertilizer and various organic fertilizers did not significantly affect all the parameters observed.
RESPON PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BONGGOL PISANG DAN SISTEM JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Vigna radiata L. Willczek) Noverina Chaniago; Deddy Wahyudin Purba; Algi Utama
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.345 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang (B) terdiri dari 3 taraf yaitu : B0 : (kontrol), B1 : 10 ml/1 liter air, dan B2 : 20 ml/ 1liter air. Faktor kedua adalah Sistem Jarak Tanamn (J) terdiri dari 4 taraf yaitu : J1: 20 cm × 20 cm, J2. 20 cm × 25 cm, J3: 25 cm × 25 cm, J4: 30 cm × 30 cm. Hasil penelitian pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang menunjukkan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, produksi per plot, berat 100 biji, dan berpengaruh nyata teradap jumlah polong per tanaman, dan produksi per tanaman denganperlakuan Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang terbaik pada dosis 20 ml/ 1 liter air. sistem Jarak Tanam menunjukan berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan dengan sistem Jarak Tanam terbaik pada J4: 30 cm × 30 cm. Interaksi antara pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang dan sistem Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamn Kacng Hijau (Vigna radiata L. Willczek) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter yang diamati.
PENGARUH PERLAKUAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L) Muchli Muchli; Sri Susanti Ningsih; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.203 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan tofografi datar berada pada ketinggian ± 35 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 hingga April 2018. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih kacang tanah varietas gajah, pupuk oranik cair batang pisang, air, pestona (bahan aktif Azadiracthin) untukmengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah secara pestisida organik. Alat penelitian yang digunakan adalah parang babat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian, gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. Ember untuk membuat larutan pestisida, Gembor dan Hand Sprayer sebagai alat penyiram, meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alat-alat yang kebutuhannya disesuaikan.Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan jarak tanam (J) dengan 4 taraf yaitu J1 = 30 cm x 10 cm, J2 = 30 cm x 20 cm, J3 = 30 cm x 25 cm dan J4 = 30 cm x 33 cm. Hasil penelitian Perlakuan jarak tanam menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhandan hasil produksi tanaman kacang tanah. Dengan perlakuan terbaik menggunakan jarak tanam 30 cm x 33 cm menghasilkan 1,29 kg. Perlakuan pupuk organik cair batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah terbaik dengan dosis 500/ml air per plot. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk organik cair batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR DAN NUTRISI AB-MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) SECARA HIDROPONIK DENGAN SISTEM WICK Suci Wahidma Sari; Safruddin Safruddin; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.758 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di rumah hidroponik fakultas pertanian Universitas Asahan Jl. Ahmad Yani Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2019  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor dan nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium graveolens L.) secara hidroponik dengan sistem wick. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), Faktorial, yang terdiri dari 2 taraf dengan 3 level perlakuan untuk faktor pertama, yaitu : K1 = 15ml/liter air, K2 = 30ml/liter air, K3 = 45 ml/liter air. 3 level perlakuan untuk faktor kedua, yaitu : A1= 400 ppm, A2= 600 ppm, A3= 800 ppm. dengan 3 ulangan. Peubah pengamatan yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Jumlah Cabang (cabang), pH Awal Air dalam plot, pH Akhir Air dalam plot, Produksi Tanaman Sampel (g), dan Produksi Tanaman Per Plot (g). Pemberian ekstrak daun kelor tidak berpengaruh pada semua parameter amatan, Nutrisi AB Mix berpengaruh pada tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah daun 4 MST, produksi per sampel dan produksi per plot dengan pemberian AB Mix Terbaik yaitu A2 (600 ppm/plot). Interaksi pemberian ekstrak daun kelor dan nutrisi AB Mix tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan.
PENGARUH PEMBERIAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN LAMA PERENDAMAN ZPT AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SIRIH MERAH (Piper crocatum) Syuhada Damanik; Lanna Reni Gustianty; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.886 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan topografi datar dengan ketinggian tempat ± 17 m di atas permukaan laut Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 01 Juli 2018 s/d 30 Agustus 2018. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa stek sirih merah, kotoran burung puyuh, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin (Bahan Aktif Asam asetat naftalena 3,0 % dan Asetamida 1-Nafalena 0,75 %).Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, dan parang/babat, meter/penggaris, bambu tipis, plastik sungkup tanaman, polibag, alat tulis, timbangan dan kalkulator, plat triplek, cat, papan plot, patok sample dan tali plastik. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian kotoran burung puyuh, faktor kotoran burung puyuh (P) yang terdiri 3 taraf yaitu : P0 =(control), P1 = 0,3 kg/polibeg dan P2 =0,6 kg/polibeg. Faktor kedua adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin, faktor lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin (A) dengan Kosentrasi 2 cc/liter air yang terdiri dari 3 taraf yaitu : A1 = lama perendaman 10 menit, A2 = lama perendaman 20 menit dan A3 = lama perendaman 30 menit. Hasil penelitian pengaruh pemberian kotoran burung puyuh dan lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh Auksin (ZPT) Auksin menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek sirih merah  pada semua parameter amatan tanaman yaitu : Persentase Keberhasilan Tumbuh (%), Jumlah Tunas (tunas), Panjang Tunas (cm), Jumlah Daun (helai). Pengaruh interaksi antara pemberian kotoran burung puyuh dan lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin terhadap pertumbuhan stek sirih merah menunjukkan  berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman sirih merah.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR SAMPAH KOTA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Cik Zulia; Deddy Wahyudin Purba; Harmi Dedi Hirawan
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 3 (2017): Bernas Oktober 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.333 KB)

Abstract

The research plan was conducted at the Experimental Garden of the University of Asahan Faculty of Agriculture, with flat topography and high place ± 15 m asl. The research plan is carried out from February to April 2017. The materials used in this research are General varieties of lettuce seeds, urea fertilizer, liquid organic fertilizer of urban trash, water, envelopes, label paper, coconut bark as roof shade nursery, insecticide materials Active Deltamethrin 25 g / l (Decis 2.5 EC 0.25 - 0.5 ml / l), Mankozed 80 WP (Dithane M-45) active material fungicide, scales and other materials supporting the conduct of this study, The tool used in this research is hoe, gembor, meter, handsprayer, calculator, scales, planimeter, wire as bamboo bamboo binder and other supporting tools in the implementation of this research. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design (RAK) with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor was Urea fertilizer with 4 levels: U0 = 0 g/plot, U1 = 5 g/plot and U2 = 10 g/plot and U3 = 15 g/plot. The second factor is the provision of liquid organic fertilizer of municipal solid waste consisting of 3 levels ie K0 = 0 ml/plot, K1 = 0,15 ml/plot and K2 = 0,30 ml/ plot. The results showed that urea fertilizer gave significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, production per plant and production per plot, with best dose of U3 treatment (15 g/plot). Provision of liquid organic fertilizers of urban solid waste showed a significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, production per production plant per plot, with the best dose on K2 treatment (0.30 ml / plot). The interaction between treatment of urea fertilizer and liquid organic fertilizer of urban solid waste did not show any significant effect on growth and production of lettuce.
RESPON PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN GAHARU (Aquilaria crassna) DI POLIBAG Ansoruddin .; Deddy Wahyudin Purba; Dian Kusuma
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 1 (2017): Bernas Februari 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.635 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk Kandang Kambing (K) terdiri dari 3 taraf yaitu : K0 : 0 kg/tanaman (kontrol), K1 : 0,5 kg/tanaman, dan K2 : 1 kg/tanaman. Faktor kedua adalah pemberian Pupuk NPK Mutiara (N) terdiri dari 3 taraf yaitu : N0: 0 g/tanaman, N1: 75 g/tanaman, K2: 150 g/tanaman. Hasil penelitian pemberian pupuk Kandang Kambing menunjukkan berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun tanaman gaharu, dengan perlakuan pupuk Pupuk KandangKambing terbaik pada dosis 1 kg/tanaman Pemberian Pupuk NPK Mutiara menunjukan berpengaruh nyata terhadap Pertumbuhan tanaman, dengan dosis perlakuan terbaik pada dosis 150 g/tanaman. Interaksi antara pengaplikasian pupuk Kandang Kambing dan Pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan bibit Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter yang diamati.