Latar belakang: Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin dan ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Vitamin D memiliki peranan terhadap sekresi insulin, metabolisme insulin dengan mempercepat perubahan proinsulin menjadi insulin dan meningkatkan sensitifitas insulin. Vitamin C adalah golongan mikronutrien yang memiliki peran penting dalam plasma manusia sebagai antioksidan. Vitamin C mempunyai sifat larut air dan mampu melawan radikal bebas. Fungsi Vitamin C adalah sebagai donor elektron atau agen pereduksi elektron sehingga mampu berperan sebagai antioksidan. Tujuan ingin mengetahui hubungan asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C terhadap penurunan glukosa darah pada responden yang terindikasi Diabetes Mellitus tipe II. Metode penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan crosssectional dengan menggunakan responden di wilayah kelurahan Kutisai, Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling dengan jumlah 20 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan. Pengumpulan sampel dengan dilakukan dengan pengambilan darah hari 1 dan hari 7, wawancara FFQ–SQ. Hasil penelitian menunjukkan kedua kelompok baik kelompok kontrol dan perlakuan sama sama memiliki hasil tidak terdapat hubungan asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C pada responden yang terindikasi diabetes mellitus tipe II . Kesimpulan Tidak ada hubungan antara asupan bahan makanan sumber vitamin D dan vitamin C terhadap penurunan kadar glukosa darah pada responden yang terindikasi Diabetes Mellitus tipe IIKata kunci : Diabetes Mellitus Glukosa, Vitamin C, Vitamin D