Muin, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Praktik Keagamaan Islam dengan Koping Religius pada Penderita HIV/AIDS di Wilayah Kabupaten Temanggung Andrianto, Muhammad Bagus; MM, Fery Agusman; Muin, Muhammad
Jurnal Smart Keperawatan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.453 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v6i2.270

Abstract

Peningkatan kasus penyakit  HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan dan merupakan masalah kesehatan yang harus di atasi. Masalah yang timbul setelah terdiagnosis HIV/AIDS diantaranya masalah fisik, psikososial,  stigma sosial, spiritualitas. Kondisi tersebut menyebabkan masalah psikososial dan penderita mengalami stress dan depresi. Penderita HIV/AIDS yang mengalami permasalahan dapat menjauh dari agama dan menyalahi diri sendiri. Dalam mengatasi masalah tersebut salah satu pendekatan yang perlu dilakukan adalah dengan pendekatan praktik keagamaan sebagai bentuk koping religious penderita. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan praktik keagamaan Islam dengan koping religious pada kelompok penderita HIV/AIDS. Desain menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 138 responden. Hasil penelitian hubungan praktik keagamaan Islam dengan koping religious dari total 138 didapatkan data praktek keagamaan baik memiliki koping religius rendah sebesar 6 responden (40%), sedangkan praktik keagamaan moderate memiliki koping religious sedang sebesar 65 responden (65%), dan praktik keagamaan kurang memiliki koping religius sedang sebesar 14 responden (60.9%).Terdapat  hubungan yang signifikan antara praktik keagaman dengan koping religius.Sebagian besar praktik keagamaan Islam moderate dan sebagian besar koping religious sedang.Terdapat hubungan yang signifikan antara praktik keagamaan dengan koping religious pada kelompok penderita HIV/AIDS. Kata Kunci: praktek keagamaan; koping religious; HIV/AIDS
GAMBARAN LOKASI DAN TINGKAT NYERI MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT RAWAT INAP RUMAH SAKIT Muin, Muhammad; Hartati, Elis; Rofi'i, Muhamad; Wijaya, Arif; Mudrikah, Mudrikah; Apriyanto, Nanang; Wicaksono, Unggul W.; Yuwanti, Yuwanti; Arifin, Zainal
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 7 No 2 (2020): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v7i2.1061

Abstract

Rumah sakit adalah tempat kerja yang tidak terbebas dari bahaya bagi pekerja di dalamnya, terutama perawat. Bahaya kerja yang tidak dikenali, diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengendalikannya dapat menyebabkan penyakit dan cidera. Masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh perawat diantaranya adalah nyeri muskuloskeletal. Faktor karakteristik pribadi, kondisi kesehatan maupun perilaku dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi terjadinya nyeri muskuloskeletal pada perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran lokasi dan tingkat nyeri muskuloskeletal pada perawat di ruang rawat inap RS. Metode penelitian dengan kuantitatif deskriptif, pengambilan data menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Populasi penelitian adalah perawat ruang rawat inap RS Nasional Diponegoro Semarang, sampel diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 41 perawat. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 34 (82,9%) perawat merasakan nyeri pada salah satu bagian tubuh, dimana leher atas merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengalami nyeri dengan kategori agak sakit mencapai 16 (39%) perawat, sedangkan nyeri kategori sakit paling banyak pada leher atas dan pinggang mencapai 5 (12,2%) perawat. Diharapkan perawat dan RS melakukan upaya untuk mencegah dan menangani nyeri muskuloskeletal yang terjadi pada perawat agar kesehatan dan produktivitas kerja mereka dapat dipertahankan.
Psikoedukasi Caregiver Terhadap Peningkatan Perawatan Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Siswoaribowo, Andika; Sakundarno, Mateus; Muin, Muhammad
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 1 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i1.35

Abstract

Salah satu penyakit kronik yang memerlukan perawatan dalam waktu cukup lama adalah Diabetes Mellitus. Caregiver sebagai orang terdekat dengan penderita dituntut memiliki kemampuan yang mumpuni dalam manajemen Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian untuk menganalisis psikoedukasi caregiver terhadap peningkatan perawatan penderita Diabetes Mellitus. Desain penelitian dengan pendekatan quasi experiment prepost with control group. Jumlah responden sebanyak 46 caregiver dan penderita Diabetes Mellitus yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi serta terbagi menjadi 2 kelompok. Persepsi penderita Diabetes Mellitus merupakan variabel dalam penelitian ini. Uji statistik yang digunakan dengan uji t dengan tingkat signifikan p 0.05. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0.001< 0.05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan persepsi perawatan yang diterima oleh penderita Diabetes Mellitus antara kelompok dan intervensi setelah diberi psikoedukasi pada caregiver. Psikoedukasi caregiver merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan manajemen pengelolaan pada penderita Diabetes Mellitus.
Peningkatan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Perawatan TB Paru Melalui Paket Pendidikan Manajemen Diri Trirahayu, Kastuti Endang; Dwidiyanti, Meidiana; Muin, Muhammad
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.33

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PETUGAS RUMAH SINGGAH IZI DALAM “TARGET SEHAT MANDIRI” MELALUI MINDFULNESS SPIRITUAL ulliya, Sarah; Dwidiyanti, Meidiana; Wijayanti, Diyan Yuli; Muin, Muhammad; Sulisno, Madya
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 9 No 1 (2022): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v9i1.2209

Abstract

Mindfulness merupakan kesadaran individu terhadap pengalaman yang dialami, dengan memberi perhatian yang penuh, dan menerima tanpa memberikan penilaian. Hanya berfokus terhadap apa yang sedang di kerjakan oleh individu sebagai upaya untuk dapat menolong dan menyelesaikan masalahnya sendiri secara mandiri (selfcare). Mindfulness sehat mandiri ini dapat dilakukan oleh pasien dengan masalah Kesehatan yang kronis, seprti pasien kanker dan leukemi. Pasien dirumah Singgah IZI merupakan pasien yang sebagian terdiagnosis cancer dan leukemia yang tidak mempunyai biaya dalam pengobatan dirumah sakit.. Target sehat mandiri adalah keterampilan atau skill yang seharusnya dimiliki oleh pasien misalnya cara mengatasi rasa sakit, cara mengatasi rasa marah, cara mengatasi kesedihan, cara mengatasi gangguan makan dan tidur termasuk cara bersosialisasi dengan orang lain. Diperlukan ketrampilan tambahan bagi pegawai /caregiver di rumah singgah dalam menghadapi pasien di rumah singgah IZI, sehingga dapat menolong atau mendukung kesembuhan pasien. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini untuk meningkatkan kemampuan caregiver dalam mengelola keluhan pasien. Metode pelaksanaan dengan memberikan latihan target sehat mandiri sebanyak 3 kali pertemuan. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Rumah Singgah IZI dengan melibatkan pegawai dan caregiver Rumah Singgah IZI. Hasil dari pengabdian ini adalah peserta pelatihan merasakan manfaatnya, merasa nyaman, tenang selama mempraktikan mindfulness spiritual. Evaluasi praktik mindfulness; terdapat beberapa respon emosi, fisik dan spiritual yang dirasakan oleh peserta. Rencana Tindak lanjut adalah caregiver dan petugas dapat mengajarkan dan memandirikan pasien di rumah singgah dengan mindfulness target sehat mandiri, sehingga pasien dengan masalah Kesehatan kronik dapat melakukan secara mandiri