p-Index From 2019 - 2024
9.292
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Kesehatan Lingkungan indonesia JURNAL PROMOSI KESEHATAN INDONESIA Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Jurnal Kesehatan Masyarakat Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jurnal Ekologi Kesehatan Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia VISIKES Jurnal Keperawatan Soedirman Jurnal Berkala Epidemiologi Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) CENDEKIA UTAMA Global Medical and Health Communication ODONTO Dental Journal JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Jurnal Kesehatan Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Journal of Health Education Jurnal Penelitian Kesehatan Health Notions Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) CARING (Center of Publication in Midwifery and Nursing) : Jurnal Publikasi Penelitian Kebidanan dan Keperawatan Media Ilmu Kesehatan Holistic Nursing and Health Science Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Jurnal Serambi Engineering Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Unnes Journal of Public Health Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Journal of Health Sciences Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Odonto dental journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Study of Family Behavior that At Risk For Pneumonia in Under Five Children in Mempawah District Rahardjani, Kamilah Budhi; Sakundarno, Mateus; Meilantika, Ayu Diana; Hadisaputro, Suharyo; Mexitalia, Maria
Health Notions Vol 2 No 4 (2018): April 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.288 KB)

Abstract

Pneumonia is respiratory infection disease which effects lungs and there are many cases on under five children. Prevalence period of pneumonia case in Mempawah district the fourth highest of 3.6% of other districts. The purpose of this study was to prove family behavior that are risk of pneumonia in under five children in Mempawah district. This study used case control design. Subject of the study was 100 respondents which consisted of 50 cases and 50 controls meeting the criteria of inclusion. This research use consecutive sampling techniques. Data analysis uses logistic regression. Data were analysed by logistic regression method. Result of analysis shows that history of not exclusive breastfeeding (OR=11.391; 95%CI: 3.087-42.028), habits of not opening room windows (OR= 9.528; 95%CI: 2.699-33.640), existence of pets (OR= 7.871; 95%CI: 2.381-26.019) dwelling density (OR=6.623; 95%CI=1.770-24.785) are proven as risk factors of pneumonia in under five children. Family behaviors as history of not exclusive breastfeeding, habits of not opening room windows, existence of pets, and dwelling density are proven as risk factors of pneumonia in under five children. Keywords: Family behavior, Pneumonia, Under five children
Risk Factors of Growth Faltering on Infants Aged 6-12 Months in Tongkuno, Southeast Sulawesi Thamrin, Jumianti Lestari; Kartasurya, Martha Irene; Sakundarno, Mateus; Mexitalia, Maria; Suhartono, Suhartono
Health Notions Vol 2 No 3 (2018): March 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.752 KB)

Abstract

Background: The prevalence of underweight and severe malnutrition on under-five children in Southeast Sulawesi based on the latest Riskesdas was 23.9%, which higher than the national prevalence (19.6%). This study aimed to analyze risk factors of growth faltering on infants aged 6-12 months in Tongkuno. Methods: This was a cohort prospective study. The numbers of subjects were 79 infants: 32 infants who were given early complementary feeding and 47 infants who were not. Consecutive sampling technique was used in this study. The adequacy levels of energy and protein intake were collected using 2x24 hours food recall. The incidence of upper respiratory tract infection was recorded through interviews using structured questionnaires. Data were analyzed by logistic regression method. Results: There were 46.9% of the infants who had growth faltering among the early complementary feeding group. Multivariate analysis showed that the early complementary feeding, low levels of energy adequacy, and frequent URTI were the risk factors for growth faltering. The frequent URTI was the most influential factor for growth faltering (OR= 5.52; 95%CI: 1.63-18.72). Conclusion: The frequent URTI was the most important factor for growth faltering on infants aged 6-12 months in Tongkuno. Increased exclusive breastfeeding promotion and URTI prevention are recommended. Keywords: Risk factors, Growth faltering, Infants
EVALUASI PELAKSANAAN SURVEILANS KASUS LEPTOSPIROSIS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI Saraswati, Lintang Dian; Nuraini, Sri; Adi, M Sakundarno; Setyawan, Hendri
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.21 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.13757

Abstract

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang telah terjadi peningkatan kasus Leptospirosis selama 4 tahun terakhir. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan melakukan surveilans epidemiologi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pelaksanaan dan hasil surveilans kasus leptospirosis di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian observasional. Sampel penelitian berjumlah 12 tenaga surveilans puskesmas dan 2 orang tenaga surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang dipilih dengan metode purposive sampling dan dilakukan wawancara, telaah data sekunder, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus leptospirosis di Kabupaten Boyolali tahun 2012-2015 paling banyak terjadi pada kelompok umur 26-45 tahun (38,3%), berjenis kelamin laki-laki (70%), dan pekerjaan sebagai petani (44,7%). Kasus paling banyak terjadi pada bulan Maret tahun 2014 dan 2015 dengan angka insiden kumulatif sebesar 0,6. Sebagian besar kasus leptospirosis terjadi di Kecamatan Nogosari (34%). Pelaksanaan surveilans epidemiologi leptospirosis di Kabupaten Boyolali belum berjalan dengan baik, pengumpulan data sudah dilakukan oleh semua responden, kompilasi data hanya dilakukan di 3 dari 12 puskesmas dan di dinas kesehatan, analisis data hanya dilakukan di dinas kesehatan berupa analisis sederhana kecenderungan leptospirosis, dan sudah dilakukan diseminasi informasi dalam bentuk pelaporan dan umpan balik. Boyolali is one of the regency in Indonesia that has been an increase of Leptospirosis cases for the last 4 years. One effort to overcome this problem is conduct epidemiological surveillance. The purpose of this study was to evaluate the implementation and results of leptospirosis case surveillance in Boyolali. This research was descriptive study with observational research design. Samples of this research were 12 puskesmas surveillance officers and 2 health office surveillance officers that were selected by purposive sampling method and did interview, secondary data review, and observation. The results showed that cases of leptospirosis in Boyolali in 2012-2015 were mostly in the age group of 26-45 years (38.3%), male sex (70%), and occupation as farmers (44.7%). Most cases occurred in March 2014 and 2015 with cumulative incidence rate of 0.6. Most cases of leptospirosis occured in Nogosari District (34%). Implementation of leptospirosis epidemiological surveillance in Boyolali has not been well implemented, data were collected by all respondents, data were only compiled in 3 of 12 puskesmas and in health office, data were only analyzed in health office, like simple analysis of leptospiroses trend, and there was dissemination of information in the form of reporting and feedback.
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP KEMAMPUAN CAREGIVER DALAM PERAWATAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II Siswoaribowo, Andika; Adi, M Sakundarno; Muin, Muhammad
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.919 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.158

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang membutuhkan perawatan dalam jangka waktuyang lama, Dalam hal ini kemampuan caregiver dibutuhkan karena merupakn salah satu faktorpenting pengelolaan penyakit Diabetes Mellitus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpsikoedukasi terhadap kemampuan caregiver dalam perawatan penderita Diabetes Mellitus.Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan metode pre post with controlgroup pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 46 caregiver yang sesuaidengan kriteria inklusi dan dibagi dalam 2 kelompok perlakuan psikoedukasi (n=23) dan kontrol(n=23). Variabel yang diukur dalam penelitian ini dukungan caregiver. Penelitian ini menggunakanuji statistik paired t test, independent test dengan tingkat( p value 0.05). Dari uji statistik didapatkanhasil (p value 0.001 < 0,.05) sehingga disimpulkan bahwa secara statistik menunjukkan adaperbedaan pada kelompok perlakukan dan kontrol setelah intervensi psikoedukasi. Berdasarkan hasilpenelitian ini psikoedukasi dapat dijadikan intervensi mandiri keperawatan dalam meningkatkankemampuan caregiver dalam perawatan Diabetes Mellitus tipe II.
PENGARUH SELF-HELP GROUPS TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA MANTAN PEMAKAI NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN Sari, Ilma Widiya Sari; Adi, Mateus Sakundarno; Andriany, Megah
Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences) Vol 11 No 2 (2018): August 2018
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.77 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v11i2.107

Abstract

Depression among prisoners is also found in many female former drug users. Treatment to prevent the negative effects of depression should be immediately provided for the former drug users. Self-help groups as an alternative strategy to improve the support system to create an adaptive coping that can reduce depression level. The purpose of this study was to analyze the effect of self-help groups on depression level in former drug users. The research design used was pre-experiment with one group pre-test and post-test design. Sampling technique using purposive sampling, where only the former drug users who used as sample 19 respondents. Depression level were assessed using Beck Depression Inventory (BDI) II. The result of paired t-test showed that the mean of depression rate has decreased statistically significant, where p value is less than alpha (0,022&lt;0,05). It can be concluded that there is effect of self-help groups on depression level in former drug users
GAMBARAN PERILAKU PENGOBATAN PASIEN TB MDR FASE INTENSIF DI RS DR MOEWARDI SURAKARTA Nugroho, Farid Setyo; Shaluhiyah, Zahroh; Adi, Sakundarno
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7003

Abstract

Faktor penyebab kekebalan Mycobacterium tuberculose terhadap Obat Anti TB (OAT) adalah perilaku manusia, baik penyedia layanan, pasien, maupun program atau sistem layanan kesehatan yang berakibat terhadap tatalaksana pengobatan pasien TB yang tidak sesuai dengan standar dan mutu yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pengobatan pada pasien TB MDR fase intensif di RSDM Surakarta. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode gabungan dengan pendekatan kuantitaf dan kualitatif. Metode pengambilan sampling dilakukan secara total sampling yaitu sebanyak 28 responden dan 2 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64% responden tidak patuh dalam menjalankan saran medis, 55% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang TBC, 50% responden memiliki sikap yang kurang terhadap pengobatan TBC, 75% responden merasakan efek samping yang banyak, 86% responden mengeluarkan biaya tambahan selama pengobatan, dan 32% keluarga responden kurang memberikan dukungan selama pengobatan. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa informan menyampaikan bahwa efek samping yang berat menjadi alasan informan menghentikan pengobatan.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN NEFROPATI DIABETIKA STADIUM 3-5 Roesipin, Sri Wahyuningsih; Seno, Heri Nugroho Hario; Suhartono, Suhartono; Hadisaputro, Suharyo; Sakundarno, Mateus
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 2 (2018): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.347 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.2.2018.135-143

Abstract

Nefropati diabetika merupakan penyebab utama kejadian gagal ginjal. Prevalensi di negara-negara Asia sangat tinggi. Sebanyak 20%-40% penderita diabetes akan berkembang menjadi nefropati diabetika, jika tidak dilakukan pencegahan dengan pengelolaan faktor risikonya. Namun penelitian tentang faktor risiko nefropati diabetika di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko tersebut. Desain penelitian &nbsp;ini adalah studi kasus kontrol dengan jumlah sampel 43 kasus dan 43 kontrol. Kasus adalah penderita diabetes dengan komplikasi nefropati diabetika stadium 3-5 dan kontrol adalah&nbsp; penderita diabetes dengan nilai eGFR&gt;60ml/menit/1,73m2 dengan proteinuria negatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling pada pasien diabetes yang dirawat inap. Variabel bebas meliputi riwayat keluarga menderita penyakit vaskuler, lama menderita diabetes, riwayat obesitas, kadar gula darah puasa, kadar kolesterol total, status hipertensi, kebiasaan merokok, status hiperurisemia, kualitas tidur, pola konsumsi obat dan aktifitas fisik. Data diolah secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Hasil analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa yang terbukti merupakan faktor risiko kejadian nefropati diabetika stadium 3-5 adalah hiperurisemia (OR 9,36; 95%CI: 3,035-28,863) dan hipertensi (OR 3,75; 95%CI:1,090-12,934. Hipertensi dan hiperurisemia merupakan faktor yang dapat diperbaiki, sehingga penderita diabetes disarankan untuk&nbsp; mengendalikan tekanan darah dan kadar asam uratnya sedini mungkin utnuk mencegah komplikasi nefropati diabetika. &nbsp; Kata kunci: Nefropati diabetika, Faktor risiko &nbsp; THE RISK FACTORS OF DIABETIC NEPHROPATHY IN STAGE 3-5 &nbsp; ABSTRACT Diabetic nephropathy is a major cause of kidney failure. The prevalence in Asian countries is very high. As many as 20% -40% of diabetics will develop into diabetic nephropathy, if not prevented by managing risk factors. However, research on the risk factors for diabetic nephropathy in Indonesia is still rare. This study aimed to determined the risk factors for diabetic nephropathy. The study design was a case control study with a total sample of 43 cases and 43 controls. The cases were diabetics with stage 3-5 of diabetic nephropathy and the controls were diabetics with eGFR&gt; 60ml / minute / 1.73m2 with negative proteinuria. Sampling used consecutive sampling technique in hospitalized diabetic patients. Independent variables were family history of vascular disease, duration of diabetes, history of obesity, fasting blood sugar levels, total cholesterol levels, hypertension status, smoking habits, hyperuricemia status, sleep quality, medicines consumption patterns and physical activity. Data was processed in univariate, bivariate and multivariate using multiple logistic regression. The results of multiple logistic regression analysis showed that the significant risk factors for stage 3-5 of diabetic nephropathy were hyperuricemia (OR 9.36; 95% CI: 3.035-28.863) and hypertension (OR 3.75; 95% CI: 1.090-12.934). Hypertension and hyperuricemia are modifiable risk factors, so that diabetic patients are advised to control their blood pressure and uric acid levels as soon as possible to prevented the diabetic nephropathy. &nbsp; Keywords: Diabetic nephropathy, risk factors.
GAMBARAN DISTRIBUSI KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Ibrahim, Mochammad Malik; Adi, Mateus Sakundarno; Suhartono, Suhartono
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 2 (2018): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.846 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.2.2018.82-91

Abstract

Angka insidensi kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat setiap tahun dalam kurun waktu 2014-2016.Data sekunder faktor penyebab dan kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Kota Semarang belum dikaji secara epidemiologi oleh kepolisian dan peneliti terdahulu. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menggambarkan distribusi kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang. Studi deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel studi sebanyak 3.009 sampel kasus yang memenuhi kriteria tercatat lengkap identitas subjek dan lokasi. Pengumpulan data menggunakan catatan laporan kasus kecelakaan lalu lintas Kepolisian Kota Semarang tahun 2014-2016. Analisis data dengan distribusi frekuensi dan analisis spasial. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas mayoritas berjenis kelamin laki-laki (77,4%), umur 26-59 tahun (51,7%), pekerjaan swasta (69,3%), kecelakaan ganda (90,9%), tabrakan depan (52,8%), kecelakaan sedang (65%), kurang waspada (51,5%), jalan lurus (74,5%), jam 06.01-12.00 (33%), terdapat 80 lokasi kecelakaan lalu lintas dengan pola sebaran yang berkelompok ?5 kasusdan terjadi peningkatan kasus dibanding periode sebelumnya dalam kurun waktu bulan April, Agustus, dan Oktober tahun 2014-2016. Simpulan,sebagian besar kurang waspada, jenis jalan lurus dan pengelompokan kasus menyebar hampir kesemua jenis jalan dan peningkatan kasus pada bulan April, Agustus, dan Oktober dengan kecenderungan kasus terjadi pada jam 06.01-12.00 WIB. &nbsp; Kata kunci : Distribusi, kecelakaan lalu lintas, sepeda motor &nbsp; THE DESCRIPTION OF TRAFFIC ACCIDENT DISTRIBUTION OF MOTORCYCLE RIDERS &nbsp; ABSTRACT The incidence rate of motorcycle accidents in Semarang City increases every year in the period 2014-2016. Secondary data of causal factors and motorcycle traffic accidents in Semarang City have not been studied epidemiologically by police and previous researchers. So the purpose of this study to describe the distribution of traffic accident incidents on motorcycle riders in Semarang City. Descriptive study with cross sectional design. Samples of the study were 3,009 sample cases that fulfilled the criteria of complete identification of subject and location. Data collection using traffic accident report case of Semarang City Police in 2014-2016. Data analysis with frequency distribution and spatial analysis. The majority of motorcycle riders were male (77.4%), 26-59 years old (51.7%), private employment (69.3%), double accidents (90.9%), front crash (52.8%), moderate accident (65%), less alert (51.5%), straight road (74.5%), 06.01-12.00 hours (33%), there are 80 locations of traffic accidents with a spreading pattern of ?5 cases and increase in cases over previous periods in April, August, and October 2014-2016. Conclusions, mostly less alert, type of straight road and clustering of cases spread almost all types of roads and increased cases in April, August, and October with the tendency of cases occurred at 06.01-12.00 AM. &nbsp; Keywords: Distribution, traffic accident, motorcycle
FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN FILARIASIS Hamdan, Yusuf Lensa; Hadisaputro, Suharyo; Suwondo, Ari; Sofro, Muchlis AU; Adi, Sakundarno
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.356 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.21-26

Abstract

Filariasis merupakan suatu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kecamatan Pekalongan Selatan merupakan salah satu daerah endemis filariasis. Pada tahun 2014 - 2016 didapat 71 kasus filariasis yang mungkinkan oleh berbagai faktor lingkungan yang banyak terdapat rawa dan kolam dan digenangi air serta ditumbuhi oleh tanaman air. Faktor lain selain dari faktor lingkungan adalah faktor sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor risiko lingkungan fisik (genangan air), lingkungan biologi (tanaman air, ikan predator), Lingkungan sosial ekonomi (pekerjaan, pendidikan dan penghasilan) dan faktor perilaku (kebiasasaan keluar malam hari, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dan kebiasaan menggunakan baju pelindung diri dari gigitan nyamuk) yang berpengaruh terhadap kejadian filariasis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Kasus adalah penduduk yang menderita filariasis dan kontrol adalah penduduk yang&nbsp; tidak menderita filariasis. Jumlah kasus dan kontrol adalah 80. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Analisis Multivariat menunjukkan bahwa dari 11 (sebelas) variabel yang dianalisis terdapat 1 variabel yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian filariasis di Kecamatan Pekalongan Selatan, yaitu : Pemakaian Obat Anti Nyamuk (OR = 35,286, CI 95% = 7,390 ? 168,476). Penggunaan obat anti nyamuk merupakan faktor risiko yang paling dominan untuk terjadinya penularan filariasis. Masyarakat disarankan menggunakan kelambu atau anti nyamuk sewaktu tidur, memakai pelindung diri (baju dan celana panjang) waktu keluar rumah pada malam hari. Perlu adanya tindakan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang filariasis dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat.&nbsp;&nbsp; &nbsp; Kata kunci: filariasis, lingkungan, perilaku. &nbsp; VARIOUS ENVIRONMENTAL AND BEHAVIOR FACTORS THAT INFLUENCE THE FILARIASIS EVENT &nbsp; ABSTRACT Filariasis is a disease that is still a health problem in Indonesia. South Pekalongan District is one of the endemic areas of filariasis. By the year 2014 - 2016, it was found about 71 cases of filariasis. This is caused by many factors in the environment, such as swamp and pool that was flooded with water with many water plants. Other factor, that caused by are sosio economic and community behavior. The objective of this study was to determine physical factors (swamp / pool), Biological (water plants, fish / animal predators) of the environment. Socio ecomic factor (education, job and income), behaviour factor the habitat of (going outside at night, habit of using mosquito repellent and wearing clothes to protect from mosquitoes bite) that may give influence the filariasis cases in South Pekalongan District. This research was an observasional research with a case-control approach. Case in this study was filariasis cases and for control was people suffer from filariasis. Total sampler were 80 sample. Data was taken by observation and interview. Data collected was analyzed by using logistics regression. Multivariate analysis showed that from 11 variables, there are 1 variable were proved to be the risk factor of filariasis at South Pekalongan District, which are : respondent, habit of using mosquito repellent (OR = 35,286, CI 95% = 7,390 ? 168,476). The use of mosquito repellent is the most dominant risk factor for filariasis transmission. It is suggested that people sould use mosquito net or repellent when bed time, self protection dress when they go out at night.&nbsp; It is necessary to perform health promotion and extend the information related to filariasis in order to improve people knowledge .&nbsp; &nbsp; Keyword : Filariasis, Environmental, Behavioral.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN FILARIASIS DI KOTA PEKALONGAN Harfaina, Harfaina; Hadisaputro, Suharyo; Lukmono, Djoko Trihadi; Sakundarno, Mateus
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.749 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.1-6

Abstract

Filariasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori yang menyebabkan cairan limfe tidak dapat tersalurkan dengan baik sehingga menyebabkan pembengkakan pada tungkai dan lengan. Meskipun tidak ada penyebab kematian tetapi menyebabakan cacat permanen dan stigma sosial. Eliminasi Filariasis dilakukan dengan Program Pengobatan Massal ke seluruh penduduk di daerah endemis setahun sekali selama 5 tahun. Keberhasilan program ini memerlukan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat sebagai upaya pencegahan filariasis. Penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk berusia 15-65 tahun di dua kelurahan endemis yaitu kelurahan kuripan kertoharjo dan kelurahan jenggot selama mei-juli 2018. Sampel dalam penelitian ini 80 kasus dan 80 kontrol dengan teknik cluster random sampling. Variabel yang terbukti berpengaruh yaitu persepsi kerentanan negatif (OR=4,093) 95%CI=1,356-12,350 dan self efficacy negatif (OR=30,298) 95%CI=8,986-102,156. Persepsi kerentanan negatif dan self efficacy negatif merupakan faktor perilaku yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis. Diharapkan ada penelitian lanjutan tentang ketidakpatuhan minum obat pencegahan filariasis bukan berwujud persepsi tetapi dengan pengukuran faktor lingkungan sosial secara objektif dengan melakukan intervensi berupa perubahan perilaku. &nbsp; Kata kunci : Filariasis, Ketidakpatuhan, Minum Obat, Mix Method &nbsp; FACTORS THAT INFLUENCE DRINKING DRUG PREVENTION NON COMPLIANCE OF FILARIASIS IN PEKALONGAN CITY &nbsp; ABSTRACT Filariasis is an infectious disease caused by worms Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, and Brugia Timori, adult worm lives and damage reulting in blockage of lymph channels, causing swelling of the legs and arms. Although no cause of death but causes permanent disability and social stigma. Filariasis elimination done with the Mass Treatment Program to the entire population in endemic areas a year for 5 year. Succesfully this program required a medication adherence. The purpose of this study was to determine the factors that influence drug disobedience as an effort to prevent filariasis. This study uses a mix method. The population in this study were residents aged 15-65 years in two endemic villages, namely kuripan kertoharjo and jenggot villages during May-July 2018. Samples in this study were 80 cases and 80 controls with cluster random sampling technique. Variables that proved influential were perceptions of negative vulnerability (OR = 4,093) 95% CI = 1,356-12,350 and negative self efficacy (OR = 30,298) 95% CI = 8,986-102,156. Negative vulnerability perceptions and negative self efficacy are behavioral factors that influence non-compliance with filariasis prevention drugs. It is expected that further research on non-compliance with taking drugs to prevent filariasis is not a form of perception but objective measurement of social environmental factors by intervening in the form of behavior change. &nbsp; Keywords: Filariasis, Noncompliance, Medication, Mix Method
Co-Authors Afina Karimatu Zahidah Agung Prabowo Kusumo Agus Mulyana Agustina Ayu Wulandari, Agustina Ayu Ali Djamhuri Aloto Ximenes Belo Amaral Andri Setiawan Anies Anies Anies Anies Annisa Bekti Rohmatus Annisa, Yunita Antono Suryo Putro Anugrah Dian Wardhani Ardiansyah, Dandy Nova Ari Pratiwi Ari Soewondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Udijono Ari Udiyono Ari Udiyono Ari Udiyono Ariyanto Ariyanto Asfi Manzilah Atik Mawarni Aufiena Nur Ayu Merzistya Ayu Dya Puspaning Tyas Azwar Asy&#039;ari Fahruddin Bagoes Widjanarko Benita Noffritasari Binti Sabrina Budi Laksono Cahyaningrum, Dwi Cherinita Hamida Chimezie Finian Nwadinigwe Choirun Nisa Cornelia Palmasari Ariesta Putri Devi Ayu Susilowati Dewi Ekowati Dhian Ika Prihananto Dhimas Adi Putranto Dian Aulia Kurniawati Dian Ratna Sawitri Didik Sumanto Diyah Fatmasari Dwi Pudjonarko Dwi Sutiningsih Elma Elmika Erlin Fitria Dewi Erlin Fitria Dewi Eva Lestari Eva Lestari Evrilda Andani Putri Fajar Istiqomah Fania Maulida Layli Faradina Pramesti Nandariesta Farid Farid Agushybana Ferianto Ferianto, Ferianto Frima Rifqi Azzahroh Galuh Ajeng Pangestika Ghea Yanna Aulia Gracilaria Puspa Sari Hamdan, Yusuf Lensa Handayani, Fitria Hanifa Maher Denny, Hanifa Maher Hanifah Ardiani Hanung Nurany Hany Yuliani Hardi Warsono Hardiko Hardiko, Hardiko Harfaina, Harfaina Hastaning Sakti Hendri Setyawan Henry Setiawan Susanto Henry Setyawan Santoso Henry Setyawan Susanto Henry Setyawan Susanto Herry Poernomo I Dewa Made Widaryana, I Dewa Made Ibrahim, Mochammad Malik Idha Setyowati Ika Nur Jannah Inova Inova Intansari, Fety Fatima Irva Rahmi Yuliasari Ita Puji Lestari Jeany Rahma Nafizar Jerry Ferdinand Haposan Saragih Juliyanti Pasorong K. Heri Nugroho HS, K. Heri Kadek Lia Dwiyanthi Kamilah Budhi Kamilah Budhi Rahardjani, Kamilah Budhi Khairunnisa Khairunnisa Kristie Hapsari Primaharini Laksmono Widagdo Lestariningsih Lestariningsih Liena Sofiana Liena Sofiana Lintang Dian Saraswati Lukmono, Djoko Trihadi M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto Mada Gautama Marek Samekto Marek Samekto Maria Mexitalia Maria Ulfah Marisa Gita Putri Marisa Gita Putri Marisa Gita Putri Martha Irene Kartasurya Martini Martini Martini Martini Maurizka Viera Chairunissa Mawaddah Salwa Megah Andriany Megah Andriany Megah Andriany Meilantika, Ayu Diana Mery Tresiana Effendi Mexitalia Setiawati Mexitalia Setiawati Meza Nuraisya Mochammad Malik Ibrahim Mochammad Malik Ibrahim Moh Arie Wuryanto Mohammad Arie Wuryanto Mostang Arianto Muchlis Achsan Udji Sofro Muchlis AU Sofro Mudiyono Mudiyono Muin, Muhammad Muin, Muhammad Mursid Raharjo Mursid Raharjo Nahari Ratu Cempaka Wilis Nimas Puspitasari Nita Anggerina Putri Hi Setiawan Nugroho, Farid Setyo Nur Endah Wahyuningsih Nur Fitriah Nur Widyastuti Nurjazuli Nurjazuli Nurul Aini Fadilah, Nurul Aini Nurullya Rachma Nurullya Rachma Onny Setiani Onny Setiani Praba Ginandjar Priyadi Nugraha P Purnamaningsih, Indah Pusaka, Semerdanta Putu Eka Novayanti Rafsanjani, T.M. Ramadhani Eka Putri Ratna Susanti Raysha Afiff Retno Hestiningsih Reza Ayu Rizqi Meilani Ria Nur Madyasari Rini Fajarani Rita Hadi Widyastuti Rizqi Dian Pratiwi Roesipin, Sri Wahyuningsih Rofida Ulinnuha Rohmah Kusuma Putri Rr. Sri Ratna Rahayu Rr.Sri Endang Pujiastuti S. Sugiharto Saragih, Jerry Ferdinand Haposan Sayono Sayono Selvy Soejono Septo Pawelas Arso Setyowati Setyowati Shafa Mutiara Afifah Shofia Aji Hidayatillah Silvia Nurvita Simanjuntak, Agnes Apria Sinta Wati Siswoaribowo, Andika Siswoaribowo, Andika Siti Rahayu Siti Rosidah Siti Susanti Siti Yulaekah, Siti Siti Zuraidah, Siti Sofro, Muchlis AU Solikin Solikin Sri Achadi Nugraheni Sri Nuraini, Sri Sri Wahyuningsih Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sugianto Sugianto Suhartono Suhartono Suhartono Suhartono Suhartono, Suhartono Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Suparyatmo, J.B Supriharti Supriharti Suratman Suratman Suryawati, Chriswardhani Susanti Susanti Sutopo Patria Jati Teguh Dwi Hartanto Thamrin, Jumianti Lestari Tiar M Pratamawati Tri Cita Pelima Tridaya P Handayani Trihadi Lukmono, Djoko Ulfa Bariroh Umaya Umaya Umi Ardiningsih USWATUN KHASANAH Vilianti Eka Fitri Rahatina Wahyu Estining Tyas Wana Wandhana P. Wenang Triatmo, Wenang Wenny Malisa Widya Widya Widya, Tiya Nur Widyaning Dara Utami Witri Pratiwi Wiwid Royanialita Yuli Fatmasari Yusli Harini Yusniar Hanani D., Yusniar Yusuf Lensa Hamdan Zahroh Shaluhiyah