Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL DAKUCA UNTUK MENSTIMULASI 6 ASPEK PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA DINI Roostin, Erna; Aprilianti, Riska
Jurnal Golden Age Vol 2, No 01 (2018): Jurnal Golden Age
Publisher : PG-PAUD FKIP Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.64 KB) | DOI: 10.29408/gold age.v3i01.741

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Menghasilkan desin baru pada media permainan tradisional dakuca, (2) Menghasilkan sebuah media yang layak digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, dan (3) untuk mendapatkan hasil yang efektivan dalam menstimulasi enam aspek perkembangan pada anak usia dini.  Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Brog & Gall. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Sumedang. Desain uji coba terbatas menggunakan one shot case study dan pre eksperimenal one group pretest posttest pada uji lapangan. Subjek uji terbatas menggunakan judgment expect terhadap guru dan kemudian media dimainkan oleh empat anak secara bergantian. Subjek uji lapangan dilaksanakan pada kelompok B2 yang terdiri dari 19 anak. Pegumpulan data menggunakan lembar angket, lembar observasi, lembar wawancara, checklist, cacatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk uji keefektifan menggunakan uji t Independent Samples Test dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil pengembangan media moneria ini melalui tahapan perencanaan, desain, dan pembuatan media. (1) Dari hasil tersebut tercipta sebuah media permianan tradisonal dakuca yang telah teruji secara kuliatas media secara desain, keamanan, dan daya tahan melalui penilaian ahli. Adapun hasil pengembangnnya terdiri dari komponen desain tambilan, biji dakuca, dan kartu dakuca. (2) Penilaian yang ditinjau dari ahli media, materi, dan responden guru menujukan media moneria dalam kategori “baik” dan “sangat baik”. (3) Pada hasil uji efekvitas menunjukan bahwa terdapat perbedaan pada enam aspek perkembangan anak antara sebelum dan sesudah menggunakan media moneria dengan hasil singnifikansi -5,968<0.05
Penggunaan Media Geometri untuk Meningkatkan Kreativitas Anak dalam Menciptakan Bentuk Roostin, Erna
Aulad : Journal on Early Childhood Vol 2 No 1 (2019): April, 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.162 KB) | DOI: 10.31004/aulad.v2i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai peningkatan kreativitas anak dalam menciptakan bentuk  di kelompok belajar Bina Insan Mandiri  Kecamatan Cimalaka  Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2017/2018 dalam  kegiatan bermain bentuk-bentuk geometri.  Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Observasi dan Unjuk Kerja. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penggunaan media geometri untuk  meningkatkan kreativitas anak dalam menciptakan bentuk dalam keterperincian dengan dukungan aspek keceriaan, kreatif, disiplin, antusias, dan mandiri.  Peningkatan perilaku  anak dalam aspek kreatif berkatagori baik pada data awal 27%, siklus I 47%, siklus II 67%, dan siklus III 87% dengan grafik meningkat.  Peningkatan kreativitas anak  dalam menciptakan 2 macam bentuk geometri menjadi bentuk yang baru pada katagori anak berkembang sangat baik  dengan grafik meningkat terlihat pada  data awal sebesar 40%, siklus I sebesar 53%,  pada siklus II sebesar 73%, dan terus meningkat pada siklus III sebesar 93%.
Upaya Meningkatkan Motorik Halus dan Kreativitas Anak Melalui Teknik Membatik Sederhana Roostin, Erna
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v1i2.3481

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peningkatan motorik halus dan kreativitas anak kelompok A Kober Al-Hidayah Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Tahun Pelajaran 2018/2019 setelah penerapan tindakan teknik membatik sederhana dalam pembelajaran.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penugasan, melalui lembar penilaian dan lembar pengamatan, dengan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Setelah melalui kegiatan teknik membatik sederhana terjadi peningkatan motorik halus anak dari mulai kondisi awal yang masih belum berkembang (BB) sebesar 0%, pada siklus I juga masih belum mencapai peningkatan yang diharapkan karena masih belum berkembang (BB) sebesar 0%, akan tetapi pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu mulai berkembang (MB) sebesar 41,7%, dan pada siklus III peningkatan yang terjadi sudah mencapai target yang ditentukan yaitu berkembang sangat baik (BSB) sebesar 91,7%. Peningkatan kreativitas anak sama halnya dengan motorik halus dimulai dari kondisi awal yang masih belum berkembang (BB) sebesar 0%, dan pada siklus I belum mencapai peningkatan yang diharapkan karena masih belum berkembang (BB) sebesar 0%, akan tetapi pada siklus II terjadi peningkatan yaitu mulai berkembang (MB) sebesar 41,7%, dan pada siklus III terjadi peningkatan dan mencapai target yang ditentukan yaitu berkembang sangat baik (BSB) sebesar 91,7%. Hal ini membuktikan bahwa melalui teknik membatik sederhana dapat meningkatkan motorik halus dan kreativitas anak.
Pengembangan Permainan Tradisional Dakuca Untuk Menstimulasi 6 Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini Roostin, Erna; Aprilianti, Riska
Jurnal Golden Age Vol 2, No 01 (2018): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v2i01.741

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Menghasilkan desin baru pada media permainan tradisional dakuca, (2) Menghasilkan sebuah media yang layak digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, dan (3) untuk mendapatkan hasil yang efektivan dalam menstimulasi enam aspek perkembangan pada anak usia dini.  Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Brog Gall. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Sumedang. Desain uji coba terbatas menggunakan one shot case study dan pre eksperimenal one group pretest posttest pada uji lapangan. Subjek uji terbatas menggunakan judgment expect terhadap guru dan kemudian media dimainkan oleh empat anak secara bergantian. Subjek uji lapangan dilaksanakan pada kelompok B2 yang terdiri dari 19 anak. Pegumpulan data menggunakan lembar angket, lembar observasi, lembar wawancara, checklist, cacatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk uji keefektifan menggunakan uji t Independent Samples Test dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil pengembangan media moneria ini melalui tahapan perencanaan, desain, dan pembuatan media. (1) Dari hasil tersebut tercipta sebuah media permianan tradisonal dakuca yang telah teruji secara kuliatas media secara desain, keamanan, dan daya tahan melalui penilaian ahli. Adapun hasil pengembangnnya terdiri dari komponen desain tambilan, biji dakuca, dan kartu dakuca. (2) Penilaian yang ditinjau dari ahli media, materi, dan responden guru menujukan media moneria dalam kategori “baik” dan “sangat baik”. (3) Pada hasil uji efekvitas menunjukan bahwa terdapat perbedaan pada enam aspek perkembangan anak antara sebelum dan sesudah menggunakan media moneria dengan hasil singnifikansi -5,9680.05
ANALISIS PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI TK ARASY KABUPATEN SUMEDANG Erna Roostin; Muthiara Swandhina
Tunas Siliwangi Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p45-51.1360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui gambaran pembelajaran sains yang membangun karakter anak, (2) mengetahui karakter yang muncul pada saat pembelajaran sains, dan (3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi karakter anak. Penelitian ini dilaksanakan di TK ARASY Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hal ini untuk  mengamati pembelajaran sains pada anak usia dini yang berbasis karakter. Pengumpulan data pada penelitian studi kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut saja, untuk itu digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi, yang semuanya difokuskan ke arah mendapatkan kesatuan data dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh : (1) Perencanaan pembelajaran  yang  dibuat bersama untuk menjadi acuan dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat dicapai dengan baik melalui penggunaan  metode, model dan media pembelajaran. (2) Karakter anak yang  muncul ketika guru memberikan stimulus dalam pembelajaran sains, yaitu karakter kerja keras, jujur, disiplin, tanggung jawab, mandiri, rasa ingin tahu yang tinggi dan menghargai prestasi. (3) Faktor internal yang berpengaruh terhadap karakter anak adalah sikap dan pembawaan dari dalam diri anak itu sendiri dan faktor dari luar atau eksternal adalah lingkungan sekolah dan rumah.  Kata Kunci: pembelajaran sains, anak usia dini, karakter anak
FAMILY INFLUENCE ON THE DEVELOPMENT OF CHILDREN Erna Roostin
PrimaryEdu : Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Volume 2, Number 1, February 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.016 KB) | DOI: 10.22460/pej.v1i1.654

Abstract

The family is a group of people or a group of people living in one household because of blood relations, marriage or other bonds, living together in a house headed by a family head and eating in a pot. They interact with each other, have their own roles and create and maintain a culture. The role of the family as the main educator in the family is claimed to work together to educate their children. The main role of the family in educating children is as a foundation for moral education and religious life. The nature and nature of children are largely derived from both parents and from other family members. Family environment is the first educational environment because in this family every individual or a child first get education and guidance. In providing education should pay attention to the development of children. The development of the child is a change in the child where the infinite development of the growing sense of growth, but in it also contains a series of changes that take place continuously and are fixed from the physical and spiritual functions of the individual to the stage of maturity through growth, maturation and learning , there are several periods of development that must be achieved by the child. Therefore the family has a very important influence in the period of child development in order to have a basic knowledge of the ethics and norms that prevail in the community against himself.
Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini Dengan Model Pembelajaran Sentra Bahan Alam Erna Roostin; Mutiara Swandhina
Teknodika Vol 17, No 2 (2019): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.5 KB) | DOI: 10.20961/teknodika.v17i2.34996

Abstract

Science learning in early childhood education is a series of fun learning excitement to stimulate children to explore their environment and reflect on their observations and discoveries through science activities, it allows children to explore various objects, both living objects and lifelike objects around it. Children learn to find the symptoms of objects and the symptoms of events from these objects. Science also trains children using five of its sensing to identify different objects and symptom events.the child is trained to see, to feel, to smell, to feel and to hear. The more sensory involvement in learning, the child increasingly understands what is learned. The child acquires new knowledge of its sensing with various objects surrounding it, so that knowledge obtained will be useful as a further thought capital. natural materials center with science learning. The center of natural materials is filled with various media learning that comes from nature, such as water, sand, rocks, leaves. In the center of natural materials children have the opportunity to use natural media with various ways of playing according to the thoughts and ideas each with different results.The selected materials and tools must be safe and free from harmful toxic substances.this is also a unified approach in which children at the time are thinking and building a basic understanding of the world.The introduction of science for early childhood if done correctly will develop gradually the logical ability of the children have not been possessed.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TIKUS SAWAH TAKUT PETANI Erna Roostin
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini berupaya untuk menciptakan lingkungan dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan berbagai potensi anak. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menyajikan kegiatan belajar sambil bermain, melalui berbagai jenis permainan. Aspek perkembangan kognitif, bahasa, nilai agama, moral, fisik motorik, sosial emosional dan kemandirian, serta seni merupakan enam aspek perkembangan yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini. Fisik motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini karena untuk mencapai kematangan motorik anak memerlukan rangsangan agar anak memiliki keterampilan motorik. Perkembangan kemampuan motorik kasar merupakan bagian dari pengembangan fisik motorik pada anak usia dini. Untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, guru dapat menggunakan berbagai permainan dalam pembelajaran. Permainan modifikasi tikus sawah takut petani merupakan salah satu permainan modifikasi untuk mengembangkan motorik kasar anak. Tujuan Permainan ini untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini pada masa bermainnya. Pada dasarnya anak usia dini mulai mengembangkan dirinya melalui bermain dan permainan yang mempergunakan seluruh anggota tubuh dan inderanya yang dilakukan di lingkungan sekitar anak, disanalah anak belajar segala sesuatu yang berpengaruh terhadap seluruh kemampuan yang dimilikinya.Permainan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai cara mengisi waktu luang anak dan guru di sekolah misalnya ketika pembelajaran tema-tema di sekolah sudah habis. Pada dasarnya permainan ini dilakukan sebagai kegiatan menyenangkan bagi anak agar anak dapat mengembangkan dirinya. Manfaatnya masa bermain anak dapat diisi dengan kegiatan bermain yang memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman baru bagi anak. Juga dengan melakukan permainan ini anak dapat terlatih untuk memecahkan masalah, belajar bersosialisasi dalam membina hubungan dengan orang lain, memperbanyak pembendaharaan kata, dan melatih emosi agar menjadi pribadi yang sabar, kerja keras, tekun dan jujur.
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SAINS ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MASA PANDEMI COVID 19 Erna Roostin
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol 2 No 01 (2020): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v2i01.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar dan sikap sains anak kelompok B Kober Nurjaman di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat, setelah menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran sains. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar anak yang meliputi kurangnya keinginan anak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan juga kurangnya sikap sains anak yang meliputi sikap anak untuk berfikir kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran sains.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model kemmis dan Mc Taggart , penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah anak anak Kober Nurjaman Desa Banyuasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2019/2020, sebanyak 12 orang anak, dan sesuai dengan pernyataan diatas, penelitian ini dilaksanakan melalui daring/online mengingat adanya wabah COVID-19. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan minat belajar dan sikap sains anak.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce Dari Bahan Alam Biji Hanjeli Erna Roostin
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol 3 No 01 (2021): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v3i01.1514

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus anak, sehingga dirasa perlu menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motrik halus tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan meronce dari bahan alam biji hanjeli. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan meronce dari bahan alam biji hanjeli pada anak kelompok A usia 4-5 tahun, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara daring (online) dan instrument yang dilakukan yaitu berupa lembar unjuk kerja kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini adalah melalui kegiatan meronce dari bahan alam biji hanjeli kemampuan motorik halus anak kelompok A Kober Aulia Desa Gendereh Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2019/2020 dapat ditingkatkan. Hasil akhir pada siklus II menunjukan persentase yang mencapai target kemampuan motorik halus adalah 92%, dengan rata-rata skor kemampuan motorik halus anak secara klasikal mencapai 3,5 dengan kategori berkembang sangat baik (BSB). Kata kunci: kemampuan motorik halus, kegiatan meronce