Endah Kamila Mas'udah
Poltekkes Kemenkes Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tingkat Intelligence Quotient Pada Anak Usia 2-5 Tahun Berdasarkan Riwayat Lama Pemberian ASI Naimah, Naimah; Mas?udah, Endah Kamila; Pertiwi, Inggid Senditiya
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 3, No 1 (2019): MIKIA Volume 3. Nomor 1 Mei Tahun 2019
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.69 KB) | DOI: 10.36696/mikia.v3i1.59

Abstract

AbstrakPenyapihan dini merupakan salah satu masalah dalam pemberian ASI. Penyapihan dini akan memutus transfer lemak Air Susu Ibu (ASI) pada bayi yang merupakan lemak tak jenuh dengan kandungan omega 3 untuk pematangan sel?sel otak, sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI selama 2 tahun atau lebih akan tumbuh optimal dan terbebas dari rangsangan kejang, dengan dampak jangka panjang anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel?sel saraf otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Intelligence Quotient (IQ) pada anak usia 2?5 tahun dengan riwayat lama pemberian ASI. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparasi, dengan populasi seluruh siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 31 anak yang diambil secara total samping di 4 PAUD Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian lembar identifikasi lama pemberian ASI dan alat tes intelligence quotient Binet. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat intelligence quotient anak usia 2-5 tahun dengan riwayat pemberian ASI (t-hitung 2,073 > t- tabel 2,045). ASI merupakan nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat, serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang sangat diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal.Kata kunci: Intelligence Quotient, Lama Pemberian ASI
Studi Fenomenologi Peran Suami Memberdayakan Istri dalam Menentukan Perencanaan Keluarga pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Jenny JS Sondakh; Endah Kamila Mas'udah; Naimah - -
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN JEMBER Vol 5, No 1 (2021): MARET
Publisher : Akademi Kebidanan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerencanaan keluarga yang ditentukan bersama tanpa ada dominasi dari pihak suami, hal ini menunjukkan bahwa perempuan telah diberdayakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran suami memberdayakan istri dalam menentukan perencanaan keluarga pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling dan metode yang digunakan untuk mengambil data adalah snowball sampling dengan jumlah informan 7 Pasangan Usia Subur (PUS). Keabsahan data menggunakan triagulasi sumber. Instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa memberdayakan istri dalam menentukan perencanaan keluarga berdasarkan parameter pemberdayaan perempuan, istri memiliki kontrol, partisipasi, memiliki akses, keasadaran kritis dan kesejahteraan dalam menetukan perencaan keluarga. suami. Suami berperan sebagai pengikut, pendorong dan pengharmonis dalam menentukan perencanaan keluarga. faktor yang mempengaruhi dalam menentukan perencanaan keluarga yaitu pengetahuan, ekonomi, pengalaman dan akses fasilitas kesehatan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode yang berbeda sehingga dapat mengeksplorasi secara detail. Kata kunci : peran suami, pemberdayaan perempuan, perencanaan keluarga  
PERBEDAAN PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI PIL KOMBINASI DENGAN DMPA TERHADAP PENINGKATAN INDEKS MASSA TUBUH Endah Kamila Mas'udah; Moh. Wildan; Dina Fristy Dzulhijah
Bahasa Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v10i1.275

Abstract

Kontrasepsi hormonal jangka pendek menjadi alat kontrasepsi yang paling banyak diminati wanita usia subur karena bersifat efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi oral kombinasi bekerja secara primer dengan cara menghambat ovulasi. Sedangkan kontrasepsi suntik DMPA menekan pembentukan releasing faktor dan hipotalamus untuk menghambat penetrasi sperma melalui serviks uteri. Salah satu efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal adalah peningkatan berat badan yang dapat mempengaruhi nilai IMT. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan pengaruh lama pemakaian kontrasepsi pil kombinasi dengan DMPA terhadap peningkatan IMT. Metode penelitian menggunakan retrospektif komparatif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan Besar sampel pil kombinasi sebanyak 15 orang dan 23 orang akseptor KB suntik DMPA. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner akseptor KB. Hasil uji Chi-Square didapatkan ρ value pil kombinasi (0,001) < α dan suntik DMPA (0,048) < α. Kesimpulan secara statistik H0 ditolak yang artinya ada pengaruh, pil kombinasi memiliki hubungan yang lebih erat terhadap lama pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan indeks masa tubuh dibandingkan suntik DMPA. Kandungan hormon estrogen dan progesteron dalam pil kombinasi bekerja secara aktif dalam menstimulasi lemak tubuh sementara kandungan progesteron saja dalam suntik DMPA meningkatkan kadar LDL yang menyebabkan pil kombinasi lebih besar pengaruhnya dalam peningkatan IMT dibanding DMPA. Oleh karena itu, diharapkan petugas kesehatan dapat memantau IMT akseptor selama pemakaian kontrasepsi untuk mencegah angka kejadian obesitas.
SNOW BALLING METHOD ABOUT HIGH RISK PREGNANCY FOR INCREASING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE Alina Rosa Riadi; Ika Yudianti; Endah Kamila Mas’udah
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 8 No 1 (2022): SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/seajom.v8i1.149

Abstract

High risk pregnancy is one of the contributors to AKI. This is due to a lack of knowledge about high-risk pregnancies. Efforts to provide information through health education with more innovative methods such as snow balling are expected to increase the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. Lack of knowledge of pregnant women increases MMR due to high risk pregnancies. This study aims to determine the effect of health education on the snow balling method on the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. The research design used quantitative research with quasi-experimental methods, pretest and posttest designs with a control group. The sample in this study used a total sampling technique of 32 respondents. Data collection was done by dividing the respondents into 2 groups, namely the treatment group (snow balling) and the control group (lecture). The results of statistical tests using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a value of = 0.139 (ρ> 0.05), which means that there is no effect of health education on the snow balling method on the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. Based on the research results, the provision of health education can be carried out in various methods, both using the snow balling method and the lecture method which can increase the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BLIGHTED OVUM Nur Hamidah Anggraini H; Endah Kamila Mas'udah; Reni Wahyu Triningsih
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.380

Abstract

Blighted ovum atau kehamilan anembrionik merupakan keadaan dimana seorang wanita hamil namun tidak terdapat janin didalam kandungannya, dikarenakan ovum yang dibuahi tidak berkembang. Hingga saat ini penyebab kejadian blighted ovum belum dapat dideteksi karena gejala yang tidak spesifik. Umumnya kejadian blighted ovum terjadi pada trimester I dan memungkinkan untuk terulang kembali pada kehamilan selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian blighted ovum. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review yang didapatkan dari 3 database yaitu PubMed, ResearchGate dan Google Scholar dengan kriteria inklusi jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil penelitian dari 5 jurnal yang telah diidentifikasi melalui proses literature review didapatkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia, paritas, imunologis, dan kelainan genetik ada pada ibu hamil dengan blighted ovum. Ibu hamil yang mengalami blighted ovum memiliki karakteristik usia >40 tahun dengan paritas multigravida dan grandemultigravida serta kelainan genetik.
Determinants Factors of Pre-Eclampsia Incidence Sri Rahayu; Endah Kamila Mas&#039;udah; Lisa Purbawaning Wulandari
Journal of Ners and Midwifery Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v9i3.ART.p379-386

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator in describing the welfare of society in a country. MMR in Indonesia in 2020 has increased compared to 2019. In 2019, MMR in East Java Province reached 89.81 per 100,000 live births. This figure will increase in 2020 to 98.39 per 100,000 live births. An important issue in Malang Regency related to maternal and child health is the high MMR. Preeclampsia is the 3rd largest case along with cases of infection and postpartum bleeding. The purpose of this research was to see a description of the determinants associated with the incidence of preeclampsia and to find the most dominant determinants causing preeclampsia in Kanjuruhan Hospital, Malang Regency. The type of the research was descriptive with a documentation study approach from the medical records of RSUD Kanjuruhan Malang. The analysis technique used descriptive analysis. The results of the research showed that the age data of most of the pregnant women were in high risk age (more than 35 years) as many as 28 mothers (56%), the distance between pregnancies in pregnant women with preeclampsia was mostly more than 2 years (64%), the highest parity of women with preeclampsia was multipara (68%), most of the women had never had an abortion (72%) and the gestational age of most women with preeclampsia was term (76%). Factors that determine the incidence of preeclampsia are age, gestation interval, parity and gestational age. Further research is needed to determine other factors that cause preeclampsia.
THE USE OF VIDEO AND E-BOOKLETS IN EDUCATING PARENTS ON SIBLING RIVALRY Cantika Brilliana; Endah Kamila Mas’udah; Erni Dwi Widyana
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 8 No 2 (2022): SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/seajom.v8i2.178

Abstract

Lack of awareness of parents in providing a good role for children can lead to sibling rivalry behavior. Sibling rivalry behavior can be overcome with a good parental role, one of which is by providing appropriate educational media, namely video educational media and e-booklet educational media. This study aims to determine the differences between video educational media and e-booklets on the role of parents regarding sibling rivalry in a early childhood learning center. The research method uses a quasi-experimental nonequivalent control group design. The sample in this study used the total sampling technique, namely 32 respondents who met the sample criteria. Data collection by dividing educational media groups, videos and e-booklets. Each group was given a pretest, then given educational media within seven consecutive days and the role of parents was measured using a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test. The Wilcoxon test results obtained an Asymp.Sig (2-tailed) value of 0.000 <0.05, which means that there is an influence of providing video educational media and e-booklet educational media on increasing the role of parents regarding sibling rivalry in early childhood. And the results of the Mann-Whitney test obtained a value of (2-tailed) 0.264 <0.05, which means that there is no difference between video educational media and e-booklets on the role of parents regarding sibling rivalry in early childhood. Based on the results of the research, video educational media and e-booklets should be considered as additional information and changes in the role of parents.
PENGEMBANGAN MEDIA LEMBAR BALIK KADER SAHABAT IBU HAMIL DALAM PENDAMPINGAN KEHAMILAN OLEH KADER Gita Kostania; Endah Kamila Mas’udah; Suprapti Suprapti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 14, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v14i1.764

Abstract

STUDI LITERATUR: MENGURANGI DISMENOREA MELALUI PENANGANAN KOMPLEMENTER Reni Wahyu Triningsih; Endah Kamila Mas'udah
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.489

Abstract

Pendahuluan: Kejadian dismenore pada saat menstruasi sering menganggu aktifitas dan meningkatkan morbiditas, terutama pada remaja putri. Saat ini pemberian terapi komplementer lebih banyak digunakan oleh elemen masyarakat untuk menanggulangi masalah tersebut Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melakukan telaah terkait penanganan komplementer untuk mengurangi dismenore pada remaja putri. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature riview pada artikel-artikel yang mengkaji tentang dismenore dan penanganan komplementer. Jumlah artikel yang didapatkan dari database: Google Scholar (15), Researchgates (12), dan Science Direct (2). Studi literatur yang didapatkan dari 29 artikel menunjukkan penanganan: kompres hangat (10), akupresur (6), aromaterapi lavender (6), kunyit asam (5), dan yoga (2). Artikel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi: artikel yang terpublikasi pada tahun 2017-2022, full text, kriteria subyek remaja perempuan dengan dismenore, menggunakan desain penelitian pre eksperimental, eksperimental, dan quasi eksperimental, jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil: Derajat nyeri dismenore terbagi menjadi 3 yakni ringan, sedang dan berat. Semua literatur yang ditelaah menunjukkan adanya efektifitas penanganan komplementer untuk mengurangi dismenore pada remaja putri. Kesimpulan: Dismenore dapat berkurang setelah diberikan penanganan komplementer, antara lain kompres hangat, akupresur, aromaterapi lavender, kunyit asam, dan yoga.