Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGARUH KEBIASAAN MENONTON TELEVISI ACARA INFORMASI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MTs NU UNGARAN Astriani, Aveny Septi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2: November 2013
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.126 KB)

Abstract

REPRESENTASI VERONICA KOMAN DALAM SUARAPAPUA.COM: SUATU KAJIAN WACANA KRITIS Fikri Hakim; Aveny Septi Astriani; Shinta Rosiana
Metahumaniora Vol 10, No 2 (2020): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i2.29258

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi Veronica Koman yang dibentuk suarapapua.com dalam pemberitaan konflik (dengan pihak LPDP) terkait pengembalian dana beasiswa. Terdapat lima wacana yang menjadi sumber data analisis penulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kombinasi pendekatan kajian wacana kritis Theo van Leeuwen dan Teun A. van Dijk. Dengan pendekatan analisis Theo van Leeuwen, penulis menganalisis bagaimana Veronica Koman dieksklusi (dihilangkan) atau diinklusi (dimunculkan) dalam wacana, guna mengakomodasi kepentingan representasi yang diinginkan pihak suarapapua.com. Tataran analisis tekstual terkait eksklusi dan inklusi kemudian dikombinasikan dengan analisis sosial dari Teun A. van Dijk. Hasil analisis tekstual menunjukkan bahwa Veronica Koman direpresentasikan secara positif oleh suarapapua.com. Hal tersebut dikuatkan juga oleh hasil analisis sosial yang menunjukkan adanya kedekatan emosional antara Veronica Koman dan tanah Papua. Kedekatan emosional tersebut tentu menimbulkan kecenderungan tertentu dalam wacana yang diproduksi suarapapua.com. Kata Kunci: Media, Analisis Wacana Kritis, Veronica Koman AbstractThe purpose of this research was to identify the representation of Veronica Koman who was formed by suarapapua.com in reporting the conflict (with LPDP) regarding the refund of the scholarship. There are five discourses that become the source of the author's analysis data. This research used a qualitative method with a combination of critical discourse analysis approaches from Theo van Leeuwen and Teun A. van Dijk. With Theo van Leeuwen's analytical approach, the author analyzes how Veronica Koman is excluded (removed) or included (raised) in discourse, in order to accommodate the representational interests desired by suarapapua.com. The level of textual analysis related to exclusion and inclusion is then combined with the social analysis from Teun A. van Dijk. The results of the textual analysis show that Veronica Koman is represented positively by suarapapua.com. This is also corroborated by the results of social analysis which show the emotional closeness between Veronica Koman and the land of Papua. This emotional closeness certainly creates a certain tendency in the discourse produced by suarapapua.com. Keywords: Media, Critical Discourse Analysis, Veronica Koman
Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Acara Aiman dan Prabowo Aveny Septi Astriani
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1930

Abstract

Pelanggaran maksim kadang dilakukan oleh orang untuk suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran maksim yang dilakukan oleh Prabowo dalam acara Aiman dan Prabowo. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi dan teknik simak catat. Data penelitian ini berupa video percakapan yang ditranskrip kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat pelanggaran maksim kuantitas dan relevansi yang dilakukan oleh Prabowo. Hal ini dilakukan untuk menjaga kewibawannya di depan publik dan menunjukan kepada masyarakat Indonesia bahwa Prabowo adalah orang yang mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman.
EDUKASI GIZI SERTA REVITALISASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Andi Eka Yunianto; Aveny Septi Astriani; Dea Silvani; Sitti Syakira; Sari Khairinisa; Siti Ratna Ningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.701 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7130

Abstract

Abstrak: Selama masa pandemi covid 19 anak usia sekolah lebih banyak melakukan aktivitasnya di rumah sehingga waktu yang dihabiskan anak di depan layar perangkat digital (screen time) menjadi meningkat. Screen-time yang tinggi, tingkat aktivitas fisik yang rendah, membuat pola makan menjadi kurang sesuai sehingga dalam jangka panjang dapat mempengaruhi status gizi. Edukasi gizi ini bekerjasama dengan SDIT At-Taufiq Al-Islamy dan SDN Cilolohan Tasikmalaya. Adapun jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 83 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai gizi seimbang dan aktivitas fisik yang diaplikasikan melalui demo masak makanan sehat dan permainan tradisional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktik. Media penyuluhan edukasi yang digunakan adalah power point, booklet dan video. Sedangkan media praktik aktivitas fisik yang digunakan adalah permainan egrang batok dan tarik tambang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang baik pada pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang dan aktivitas fisik.Abstract: During the covid 19 pandemic, school-age children do more activities at home so that the time spent by children in front of the screen of digital devices (screen time) becomes increased. High screen-time, low levels of physical activity, make the diet less appropriate so that in the long run it can affect nutritional status. This nutrition education is in collaboration with SDIT At-Taufiq Al-Islamy and SDN Cilolohan Tasikmalaya. The number of students who participated in this activity was 83 people. This activity aims to increase elementary school students' knowledge of balanced nutrition and physical activity applied through healthy food cooking demos and traditional games. The methods used are counseling and practice. Educational extension media used are power points, booklets and videos. While the medium of physical activity practice used is a game egrang batok and tarik tambang. The results showed that there were good changes in students' knowledge of balanced nutrition and physical activity.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH MAHASISWA DALAM PRESENTASI Iis Lisnawati; Aveny Septi Astriani; Fikri Hakim
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia  oleh mahasiswa dalam berpresentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan para mahasiswa dalam berpresentasi belum menampilkan penggunaan bahasa Indonesia baku secara utuh. Hal ini dapat dilihat dari ketidakbakuan penggunaan bahasa Indonesia pada bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Ketidakbakuan dalam bidang fonologi adalah berupa (1) penghilangan fonem, penambahan fonem, dan penggantian fonem dan (2) Pengejaan huruf dalam singkatan dan akronim. Ketidakbakuan dalam bidang morfologi adalah berupa penggantian (1) dalam proses nasalisasi konsonan tidak bersuara tidak diluluhkan,  (2) penggantian afiks –nya dengan afiks –kan, (3) penggunaan bentuk kata dengan analogi yang salah, dan (4) penggunaan bentuk pasif yang tidak sesuai dengan personanya. Ketidakbakuan dalam bidang sintaksis adalah berupa (1) penghilangan Subjek (S), Predikat (P), S dan P, (2) penambahan berupa penggunaan S dan P yang ganda. Ketidakbakuan dalam bidang semantik adalah berupa (1) Penambahan kata dan frasa yang tidak perlu dan (2) Penggantian preposisi, konjungsi, klitik, kata baku dengan kata percakapan. Penyebab ketidakbakuan bahasa yang digunakan dalam presentasi adalah kompetensi dan performansi pembicara. Solusi atas ketidakbakuan penggunaan bahasa Indonesia bisa dilakukan dengan menjadikan wacana lisan dalam presentasi sebagai bahan pembelajaran, baik secara terintegrasi dalam mata kuliah berbicara ataupun  dengan bersinergi dengan mata kuliah kebahasaan, yaitu Fonologi, Morfologi, Sintaksis,  dan Semantik. Kata kunci: presentasi, penggunaan bahasa baku, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik 
ETIKA BERBAHASA NAJWA SHIHAB DAN MENKES BUDI GUNADI SADIKIN DALAM BINCANG PERDANANYA PADA PROGRAM MATA NAJWA Aveny Septi Astriani; Via Rosdiana Sari; Fikri Hakim
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tindak laku berbahasa sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam budaya tertentu disebut sebagai etika berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap etika bahasa yang digunakan Najwa Shihab dan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam bincang perdananya pada program Mata Najwa. Fokus kajian dari penelitian ini bermuara pada aspek kesantunan berbahasa yang terlampir pada setiap ujaran yang diucapkan oleh subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian yang dipilih berasal dari cuplikan video yang diunggah pada kanal youtube milik Najwa Shihab dengan tajuk, Beres-Beres Kursi Menkes: Budi Gunadi Sadikin, Pengisi Kursi Kosong Menkes (Part 1) Mata Najwa yang dipublikasikan pada 7 Januari 2021. Adapun hasil dari penelitian ini ialah terkuaknya pematuhan etika berbahasa yang terinterpretasi dalam berbagai bentuk kesantunan berbahasa oleh subjek penelitian selama perbincangan berlangsung.  Kata kunci: Etika Bahasa, Kesantunan Bahasa, Mata Najwa
GEJALA PERGESERAN BAHASA CIREBON DI RANAH KELUARGA (Studi Kasus di Kota Cirebon) Aveny Septi Astriani; Handayani Nila Praja
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.894 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berkenaan dengan bahasa Cirebon masih minim dilakukan oleh para peneliti. Hal ini karena bahasa Cirebon yang awalnya sebagai bahasa Jawa dialek Cirebon kini menjadi bahasa yang mandiri berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003. Letak geografis Cirebon yang berbatasan dengan dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah membuat masyarakatnya multilingual, multietnis, dan multikultural . Wilayah Cirebon terdiri atas Kota dan Kabupaten Cirebon. Pada penelitian ini, peneliti memilih Kota Cirebon sebagai wilayah yang akan diteliti karena Kota Cirebon memiliki IPM yang lebih tinggi dari kabupaten, sehingga tingkat heterogen masyarakatnya juga lebih tinggi. Hal tersebut berdampak pada rawannya fenomena pergeseran bahasa di wilayah ini.  Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori sosiolinguistik yang berhubungan dengan bilingualisme, campur kode, dan pergeseran bahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode survey dan membagikan kuesioner ke seratus narasumber yang dibagi secara acak di lima kecamatan di Kota Cirebon.  Hasilnya,  telah terjadi gelaja pergeseran bahasa Cirebon pada ranah keluarga.Kata kunci: pergeseran bahasa, bahasa Cirebon, sosiolinguistikAbstractResearch on Cirebon language is still not widely conducted by researchers. This is because the Cirebon language which was originally as the Javanese dialect of Cirebon has now become an independent language based on the Regional Regulation of West Java Province Number 5 of 2003. Cirebon's geographical area is bordered by two provinces, namely West Java and Central Java. This makes Cirebon people multilingual, multi-ethnic and multicultural. Cirebon region consists of Cirebon City and Cirebon District. In this study, researchers chose Cirebon City as the area to be studied because Cirebon City has a higher HDI than the district, so that the heterogeneous level of the community is also higher. A high level of heterogeneity has an impact on the phenomenon of language shift in the region. This research is based on sociolinguistic theory related to bilingualism, code mixing, and language shifting. This research uses survey method by distributing questionnaires to one hundred speakers randomly distributed in five sub-districts in the city of Cirebon. As a result, there has been a shift in Cirebon language in the family domain.Keywords: language shift, Cirebon language, sociolinguistics
KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DI TASIKMALAYA Agi Ahmad Ginanjar; Aveny Septi Astriani
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022): JURNAL LITERASI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.175 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v6i2.8698

Abstract

Kecepatan Efektif Membaca (KEM) merupakan kemampuan membaca  yang memadukan antara kecepatan membaca seseorang dengan pemahaman terhadap isi bacaan. Kecepatan Efektif Membaca ini sangat perlu dilatih dan dimiliki apalagi oleh seorang pelajar sebagai akademisi yang setiap harinya diharuskan membaca berbagai informasi baru dibidang yang sedang ditekuninya. Apalagi di era abad 21 ini pelajar diarahkan untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kretaif, kolaborasi, dan kemampuan komunikasi yang baik itu didasari salah satunya oleh kemampuan membaca. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kecepatan efektif membaca siswa SMA sederajat atau siswa tingkat sekolah menengah atas di Tasikmalaya, baik wilayah kota maupuan kabupaten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian disimpulkan. Sumber data penelitian ini adalah 700 siswa yang tersebar di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri atas tiga kelompok siswa yaitu kelompok SMA, Kelompok SMK, dan Kelompok MA yang diambil dari berbagai wilayah di Kota dan Kab Tasikmalaya. Dari hasil olah data diketahui bahwa kemampuan efektif membaca siswa di Tasikmalaya 1% berada pada level Tinggi Sekali, 3% berada pada level Tinggi, 23% berada pada level Sedang, 65% berada pada level Rendah, dan 8% berada pada level Sangat Rendah.
KESEPADANAN TERJEMAHAN PUISI HSU CHIH MO KE DALAM BAHASA INDONESIA OLEH CHAIRIL ANWAR Aveny Septi Astriani
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 4 No. 01 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v4i01.629

Abstract

Menerjemahkan karya sastra tidak sama dengan menerjemahkan karya nonfiksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesepadanan puisi Hsu Chih Mo yang telah diterjemahkan oleh Chairil Anwar ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan teknik content analysis. Data penelitian ini berupa puisi Hsu Chih Mo, A Song of The Sea dan hasil terjemahannya, Datang Dara, Hilang Dara oleh Chairil Anwar. Hasilnya adalah terdapat kesepadanan antara puisi asli dengan terjemahannya. Walaupun Chairil Anwar tidak setia terhadap diksi, namun hasil terjemahannya sangat baik dan sangat indah, serta tidak merubah makna puisi aslinya.
Reading Interests of High School Students during the Pandemic Covid-19 Aveny Septi Astriani; Agi Ahmad Ginanjar; Muhsiyana Nurul Aisyiyah
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading interest is different from reading habits and reading culture. Reading interest will turn into a reading habit if appropriate reading materials and sufficient time to read are available. This study aims to describe the reading interest of senior high school students during the pandemic Covid-19 based on emotional factor, self-motivation factor, and social factor using qualitative descriptive research. The technique used was a survey technique by distributing questionnaires. The sample consisted of 700 high school students selected randomly. The sample was distributed into several areas representing all districts, cities, and high school type such as senior high school, vocational high school, and Madrasah Aliyah (Islamic-based senior high school) by using the area cluster sampling technique. The data were presented using tables and sentence descriptions. The results of this study show that the reading interest of senior high school students during the pandemic was considered good from motivational factor, emotional factor, social factor, and the three factors simultaneously with the average score respectively being 3.47; 3.70; 3,40 and 3.53. The students' reading interest is influenced trainings aimed at increasing students' reading interest during the pandemic, technology, pandemic situation, and cognitive development for high school students which were classified as better than that of middle and elementary school students.