Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS

EDUKASI LITERASI DIGITAL DALAM MEMFILTER KONTEN HOAKS DI KARANG TARUNA BANGKIT JAYA KOTA TASIKMALAYA Aveny Septi Astriani; Sri Maryani; Ichsan Fauzi Rachman; Nisatami Husnul; Siti Pitrianti
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i4.57

Abstract

Keberadaan pemuda sangat erat dengan kegiatan kemasyarakatan yang disebut karang taruna. Karang taruna memiliki potensi menjadi corong informasi bagi masyarakat, namun remaja di Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya seringkali mengalami kebingungan dalam memilah informasi digital yang benar dan hoaks. Belum adanya edukasi terkait penanggulangan hoaks menjadi salah satu faktor remaja belum bisa membedakan berita faktual dan hoaks dan belum tahu konsekuensi dari menyebarkan berita yang diperoleh. Tasikmalaya dengan kultur masyarakatnya yang religius dan mengedepankan etika, sopan santun, dan kekeluargaan, harus terus dijaga dari berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat dan kemunduran pengetahuan. Berdasarkan hasil temuan dan diskusi bersama remaja Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan pelatihan “Edukasi Literasi Digital dalam Memfilter Konten Hoaks di Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya”. Upaya pemecahan masalah yang dilakukan antara lain: 1) Penyusunan materi yang berisi teknik dan strategi analisis literasi digital dengan konten Hoaks. Hal ini meliputi: (a) mind mapping materi; (b) pengumpulan materi; (c) penulisan materi; (d) cetak materi; 2) Pengembangan program “Hoaks Detection Program”. Fokus ini meliputi: (a) pelatihan, berupa hal-hal teoritis dan implementatif menyangkut informasi media dan hoaks; (b) FGD dan brainstorming kasus-kasus hoaks yang ditemukan; (c) eksplorasi, analisis   dan   simulasi, berupa   penerapan   materi pelatihan dalam diskusi kelompok dan simulasi analisis berita-berita dengan konten hoaks melalui beragam sarana; dan 3) Pendampingan setelah kegiatan.  Kata kunci: Hoaks, Karang Taruna, Literasi Digital, Remaja