Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI KASUS IMPLEMENTASI LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH DALAM BUKU WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AL-BALA’ KARYA MARDAN Tammulis, Tammulis; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 2 (2021): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v7i2.197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode penulisan latar belakang dan rumusan masalah dalam buku Wawasan al-Qur’an tentang al-Bala’ karya Mardan. Rumusan masalahnya ada dua yaitu bagaimana epistimologi latar belakang dan rumusan masalah? Bagaimana implementasi “Latar Belakang dan Rumusan Masalah” dalam buku Wawasan al-Qur’an Terhadap al-Bala’ karya Mardan? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber data primernya adalah buku Wawasan al-Qur’an tentang al-Bala’ karya Mardan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan latar belakang dalam buku Wawasan al-Qur’an tentang al-Bala’ karya Mardan telah memenuhi tiga unsur yaitu adanya gambaran kondisi ril , kondisi ideal dan pentingnya penelitian. Namun pentingnya penelitian tidak disebutkan secara langsung dalam latar belakang akan tetapi tersirat pada pemaparan kondisi problematika. Adapun perumusan rumusan masalahnya, telah terpenuhi 3 unsur filosofisnya yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi
Misunderstanding of Polygamy Verses in the Qur’an Daming, Darna; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin; Aminah, St.
Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 14 No 2 (2021): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/al-maiyyah.v14i2.759

Abstract

Lots of misunderstandings in addressing the current practice of polygamy, including faults in interpreting the verses of polygamy in the Qur’anic and misunderstandings in addressing the practice of polygamy by the Prophet Muhammad. This study examines the Qur’anic verses about polygamy and their respective interpretations, and how they relate to the current practice of polygamy. In addition, it also equipped this article with a discussion of the views of Islamic law and positive Indonesian law on polygamy, as well as the impact of polygamy on social life. The results of the study show that the principle of marriage in the concept of the Qur’anic and positive law in Indonesia is to adhere to a monogamous marriage system. The permissibility of polygamy is an obligation that is complicated and tightened and only for people who really need it in a very emergency and accompanied by the condition that they can do justice between wives. Prophet Mohammad Saw. did polygamy not because of sexual motivation, but because of religious, social, and humanitarian motivations. There are two wisdoms behind the Prophet Saw. practicing polygamy, namely to support the widows of war victims and as one of the Prophet’s political strategies to unite dispersed and hostile groups.
Aplikasi Metode Komparatif (Analisis Buku Tafsir Nusantara: Analisis Isu-Isu Gender Dalam Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab Dan Turjuman Al-Mustafid Karya Abd Al-Rauf Singkel) Umar, Akbar; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6, No 02 (2021): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v6i02.1825

Abstract

Artikel ini mencoba mengeksplorasi bagaimana aplikasi salah satu pola metode komparatif dalam buku Tafsir Nusantara karya Saifuddin dan Wardani. Pola tersebut ialah membandingkan penafsiran tokoh mufasir. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka. Adapun metode dan pendekatan yang digunakan ialah metode muqaran dan pendekatan tafsir. Tulisan ini berkesimpulan bahwa metode muqaran ialah metode yang meliputi perbandingan ayat dengan ayat yang beredaksi mirip, perbandingan ayat dengan hadis yang diduga bertentangan serta perbandingan pendapat tokoh mufasir. Unsur-unsur metode komparatif bergantung pada pola perbandingan yang akan digunakan. Perbandingan pendapat mufasir memiliki cakupan yang lebih luas bahkan meliputi pola-pola sebelumnya, namun tidak bersifat mutlak. Adapun metode yang diaplikasikan dalam buku tersebut memiliki perbedaan dan persamaan dengan metode muqaran. Berbeda dari sisi pengelompokan ayat dan pemetaan pendapat mufasir, sama dalam aspek analisis pola pikir mufasir.
Qur’anic Exegesis and Religious Moderation in South Sulawesi: The Law on Blasphemy to Gods of Non-Muslims in Islamic Law Perspective Mahfudz, Muhsin; Yuspiani, Yuspiani
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v7i3.19250

Abstract

As a country of various ethnicities, languages, and religions, religious moderation is a particularly crucial issue in Indonesia. This paper aimed to elaborate on the law on blasphemy to Gods of non-Islamic religions. The study included a phenomenological qualitative study using the approach of tafsir tahlili (analytical exegesis) and Islamic law. Data were collected by means of in-depth interviews with religious leaders, academicians, and community leaders in South Sulawesi, especially in the cities of Makassar, Barru, and Bone. In addition, literature review was used to refer to books of exegesis, journal articles, and other relevant references. Findings of the study revealed that religious moderation emphasized in the Qur’an is a teaching that promotes tolerant and peaceful relations. Ummatan wasaṭan in the Qur’an could be understood as the people who are always in goodness and justice, show a commendable attitude, and do not easily criticize people nor blame other groups. The opinions of exegetes and field data have also suggested that interpretations of the Qur’an should prioritize a moderate understanding, as conflict might occur due to intolerant attitudes in Indonesia, a country with various religions. Textually understanding the verses of the Qur’an and hadith might also lead to radicalism and even terrorism. In the context of Islamic law, blasphemy towards the Gods of non-Muslims is haram (prohibited) because it may result in others insulting Allah and social conflict; avoiding conflict is a behavior that is in line with the aims of Islamic law (maqāṣid al-sharī'ah). This study thus argues that religious moderation is a crucial attitude, as it can foster tolerance and mutual respect among religious people. Even though other people have different gods from the belief of Muslims, respect for such differences shall exist as directed by the Qur’an.
Perpspektif Hak Kepemilikan Menurut Al-Quran (Analisis Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi) Hannanong, Ismail; Bakar, Achmad Abu; Mahfudz, Muhsin
IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v6i2.4695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sudut pandang atau perspektif hak kepemilikan dalam al-Quran dan menganalisis tafsir ayat-ayat ekonomi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan riset library research atau penelitian pustaka, yang menjadi sumber data utama adalah al-Quran, tafsir ayat-ayat alQuran yang berkaitan dengan ekonomi, buku yang berkaitan dengan hak kepemilikan dan jurnal-jurnal ilmiah yang relevan. Pengecekan data dilakuakn dengan menggunakan Teknik tringgulasi yaitu dengan mengumpulkan data yang sebanyak-banyaknya kemudian memilah data yang telah diperoleh dan tahapan terahir mengolah data sampai menjadi tulisan ilmiah. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 70 ayat dalam al-Quran yang membahas tentang hak kepemilikan atau sekitar 5,9% isi al-Quran, hak kepemilikan terdiri atas 3 macam yaitu kepemilikan individu (private property), kepemilikan umum (collective property), dan kepemilikan negara (sate property). Selanjutnya Sebab-sebab dan cara memperoleh kepemilikan: Bekerja (al-‘amal), pewarisan (al-iris), pemberian harta negara kepada rakyat, dan harta yang diperoleh tanpa kompensasi harta atau tenaga.
Zakat: Solusi Pengentasan Kemiskinan dalam Al-Qur’an (Kajian Ketaatan Hamba atas Perintah Rabbnya) K, M. Yusuf; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin
IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v6i2.4728

Abstract

This article discusses zakat as a solution for alleviating poverty in the Qur'an through the study of servants' obedience to their Lord's commands. The purpose of this article is to provide an overview of the relationship between the solution for poverty alleviation in Islam through zakat, as it is a command from Allah to His believing servants. The research method used is a literature review method or library research. The literature review is specifically aimed at revealing information from scholarly texts derived from books or relevant academic journals related to the topic under discussion. The research findings indicate the importance of the position of zakat in Islam as one of the pillars of Islam with numerous virtues within it. Zakat, in general, can serve as a solution to the issue of poverty, which has been clearly commanded by Allah to His servants. Therefore, the position and function of zakat in Islam must be effectively implemented, not only seen as a command from Allah but also as a solution to the socio-economic problems faced by the community.
URGENSI MANAJEMEN RANTAI PASOK BISNIS HALAL PERSPEKTIF ISLAM Paramata, Adhayani Mentari; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin
Oikos Nomos Vol 16, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jkeb.v16i2.23001

Abstract

Bisnis halal merupakan aspek yang sangat peting bagi umat islam dalam menjalani bisnisnya karena permintaan produk halal di dunia semakin hari semakin meningkat. Produk halal tidak dilihat hanya dari hasil akhirnya saja tetapi juga dari  . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat urgensi dan konsep manajemen rantai pasok bisnis halal sebagai solusi dari peningkatan kualitas produk halal dari produsen kepada konsumen. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model rantai pasok halal dan faktor- faktor kritis yang berpengaruh dalam keberhasilan implementasi rantai pasok halal. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual dengan menggunakan metode studi pustaka atau literature review. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menghasilkan rumusan selain sumber daya manusia, pengadaan halal, manufaktur halal, logistik dan distribusi halal, dan kontrol kualitas halal, diperlukan juga pembiayaan dari perbankan syariah yang tentunya mendukung bisnis yang melandaskan syariat islam.
Dialektika Tradisi dan Tafsir: Kritik Daud Ismail terhadap Tradisi Bugis dalam Tafsir Al-Munir Rif'ah, Azka Fazaka; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin; Kurniati, Kurniati
Jalsah : The Journal of Al-quran and As-sunnah Studies Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Ushuludin Institute of Al-Qur’an Science (IIQ) An Nur Yogyakarta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/jqs.v3i1.401

Abstract

Subyektivitas penafsir tidak melulu menjadi faktor utama dibalik sikap penafsir terhadap tradisi. Sentralisasi subyektivitas penafsir dalam merespons tradisi mengakibatkan pengabaian peran rujukan tafsir sebagai elemen penting atas sikap yang diberikan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan konstruksi kritik terhadap tradisi yang dilakukan oleh Daud Ismail dalam Tafsir al-Munir yang berangkat dari argumen bahwa tafsir klasik yang dijadikan rujukan memiliki posisi yang sangat penting atas sikap apresiatif dan resistensi yang dihadirkan penafsir terhadap tradisi. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teori intertekstualitas. Studi di atas menunjukkan bahwa bentuk tradisi yang dikritik oleh Daud Ismail dalam Tafsir al-Munir merupakan bentuk kesyirikan, yaitu paham animisme dan dinamisme yang mengakar di masyarakat Bugis. Dalam mengkritik tradisi kadangkala Ismail memberikan penekanan pada aspek kecaman dan kadang juga menekankan pada aspek konsekuensi dari tradisi tersebut. Aksentuasi yang berbeda diberikan Ismail disebabkan keterpengaruhannya terhadap AGH Muhammad As’ad yang memahami ayat-ayat akidah secara literalis. Dalam menerapkan metode yang digunakan oleh Muhammad As’ad di atas, Ismail menggunakan tafsir klasik sebagai dasar atas pemaknaan ayat secara harfiah.
The Purpose, Benefits, and Wisdom of Death from the Perspective of Tafsir Al-Qur'an Al-'Azim Tammulis; M, M.Galib; Abubakar, Achmad; Mahfudz, Muhsin
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 3 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v3i8.10750

Abstract

The purpose of this study is to reveal the purpose, benefits, and wisdom of death from the perspective of tafsir al-qur'an al-'azim. This type of research is a descriptive qualitative research. In this study, the author uses the maudu'i method. because the object of study in this study focuses on one particular theme, namely about al-maut. The results showed that; 1). The purpose of death in Tafsir al-Qur'an al-'Azim is to test who is the best in his deeds while living in this world; to get a reward for his deeds; to enforce justice and is proof of the power of Allah swt. 2). The benefits and wisdom of death in Tafsir al-Qur'an al-'Azim are: First, death as a mercy for believers. Second, death as advice or warning for believers to do good deeds and repent. Third, the existence of death will be an entertainment for believers in facing the life of the world, as well as instill a sense of love for the hereafter. Fourth, it inspires to dare to defend the truth and jihad for the sake of Allah.