Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Fan dan Debit Fluida terhadap Efisiensi Kerja Atmospheric Water Generator Vidiyanto, Bagus Prabowo; Aryadi, Widya; Khoiron, Ahmad Mustamil; Anis, Samsudin
Rekayasa Mesin Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2019.010.02.1

Abstract

The purposes of this study are to investigate the effect of condenser cooling fan addition and airflow rate on the performance of Atmospheric Water Generator (AWG). In this work, humid air from the environment was supplied into AWG at 15 lpm. Then, it was condensed in the system with and without using a condenser cooling fan. The fan airflow rate also varied from 0.09 m3/s to 0.16 m3/s in order to better assess AWG performance. The results showed that the use of a condenser cooling fan can improve the Coefficient of Performance (COP) and the efficiency of the Atmospheric Water Generator. The average value of COPactual of 2.499 and the highest efficiency of 79.07% was achieved by an Atmosphere Water Generator equipped with a condenser cooling fan at an airflow rate of 0.16 m3/s.
STRATEGI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MANDIRI MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Khoiron, Ahmad Mustamil
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n2.p125-134

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 sangat berdampak diseluruh aspek kehidupan masyarakat, khususnya dibidang ekonomi diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Tidak terkecuali pada pelaku usaha mahasiswa yang telah dibina oleh Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahap pertama. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yakni dibidang pengembangan usaha mandiri mahasiswa khususnya. Program PPK bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan potensi mahasiswa dalam berwirausaha dengan bersinergi dengan penguasaan teknologi yang dimiliki oleh mahasiswa. Metode pelaksanaan kegiatan PPK adalah secara demonstrasi dan pembinaan tenant. Proses pelaksanaan terdiri atas tujuh tahapan yakni: (1) rekruitment tenant dan pembentukan kelompok usaha, (2) webinar study banding, (3) webinar sertifikasi produk dan kegalitas usaha, (4) pemberian dana stimulus tenant, (5) pendampingan usaha, (6) monitoring dan evaluasi. Berdasarkan pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang diperoleh hasil bahwa terdapat wirausaha mahasiswa yang mampu bertahan dan stabil pada masa pandemi COVID-19 antara lain dibidang kuliner, jasa kecantikan, dan produk busana. Pendampingan kewirausahaan mahasiswa yang dilakakukan memberikan sumbangsi dalam penguatan kegiatan berwirausaha dimasa pandemi COVID-19.
THE INFLUENCE OF TEACHING FACTORY LEARNING MODEL IMPLEMENTATION TO THE STUDENTS’ OCCUPATIONAL READINESS Ahmad Mustamil Khoiron
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 23, No 2 (2016): (October)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.263 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v23i2.13176

Abstract

This study examines the significance level of teaching factory learning model to the occupational readiness of the students. Using the research design of a quantitative approach with causal comparative, the study included the following variables: teaching factory learning model (X) and occupational readiness (Y).The population consisted of 30 students of the study program of Automotive Engineering Education, Faculty of Engineering, State University of Semarang. They were selected using proportional random sampling technique. The data was analysed using descriptive and inferential statistical analysis. The findings shows the implemetation of teaching factory learning models (X) contributes significantly with the percentage of 22.80% to the occupational-readiness (Y). These results suggest that the implementation of teaching factory in the learning process is strongly recommended for the vocational educators both lecturers and teachers. The implementation can be adjusted to suit the conditions and the learning resources available in the educational institution.
STRATEGI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MANDIRI MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Ahmad Mustamil Khoiron
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n2.p125-134

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 sangat berdampak diseluruh aspek kehidupan masyarakat, khususnya dibidang ekonomi diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Tidak terkecuali pada pelaku usaha mahasiswa yang telah dibina oleh Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahap pertama. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yakni dibidang pengembangan usaha mandiri mahasiswa khususnya. Program PPK bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan potensi mahasiswa dalam berwirausaha dengan bersinergi dengan penguasaan teknologi yang dimiliki oleh mahasiswa. Metode pelaksanaan kegiatan PPK adalah secara demonstrasi dan pembinaan tenant. Proses pelaksanaan terdiri atas tujuh tahapan yakni: (1) rekruitment tenant dan pembentukan kelompok usaha, (2) webinar study banding, (3) webinar sertifikasi produk dan kegalitas usaha, (4) pemberian dana stimulus tenant, (5) pendampingan usaha, (6) monitoring dan evaluasi. Berdasarkan pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang diperoleh hasil bahwa terdapat wirausaha mahasiswa yang mampu bertahan dan stabil pada masa pandemi COVID-19 antara lain dibidang kuliner, jasa kecantikan, dan produk busana. Pendampingan kewirausahaan mahasiswa yang dilakakukan memberikan sumbangsi dalam penguatan kegiatan berwirausaha dimasa pandemi COVID-19.
PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS DALAM TEST OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE DENGAN METODE DISTRIBUTED SCAFFOLDING Virgiawan Adi Kristianto; Sri Handayani; Harijadi Gunawan Buntoro; Ahmad Mustamil Khoiron; Zahra Akira Maheswari; Ardeo Ryan Niwangga
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat zaman globalisasi sekarang menganggap kecakapan dalam menggunakan bahasa inggris adalahsuatu kewajiban. Didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi, fenomena tersebut semakin merebakterjadi di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkup pendidikan maupun lingkup profesional. KemampuanBahasa Inggris yang baik dapat menunjang karir dan professionalitas. Hal ini tidak terkecuali bagi pengajar.Bahasa Inggris masih merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh para pengajar non – Bahasa Inggris. Test ofEnglish as a Foreign Language (TOEFL) merupakan tes bahasa Inggris yang digunakan untuk memenuhipersyaratan administrative terutama bagi mereka yang akan atau sedang menempuh pendidikan lanjut. Banyakpengajar yang terhambat dalam hal studi akibat nilai TOEFL yang tidak tercapai. Oleh karena itu, tim pengabdihendak melakukan training Bahasa Inggris di SMK N JATENG.