Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, MASYARAKAT, DAN KELUARGA  TERHADAP MINAT SISWA MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR    Azhari, Wildan ; Soedartono, -; Anis, Samsudin
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2008)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk mengetahui  ada  tidaknya  pengaruh  lingkungan  sekolah, masyarakat, dan  keluarga  terhadap minat  siswa menggunakan  internet  sebagai  sumber  belajar  otomotif. Populasi  penelitian adalah seluruh siswa program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Negeri 1 Tonjong. Sampel di ambil dengan cara acak atau  sampel  random. Dengan uji F, nilai p value adalah 0,034 < 0,05 berarti ada pengaruh  lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga terhadap minat siswa menggunakan  initernet sebagai sumber belajar otomotif. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  lingkungan  sekolah,  masyarakat,  dan  keluarga  merupakan  tempat berinteraksi siswa, secara keseluruhan interaksi itu sangat berpengaruh  terhadap  minat  siswa  menggunakan internet sebagai sumber belajar otomotif.Kata kunci: lingkungan, minat, internet, otomotif The  goal  of  this  research  is  to  identify  whether  or  not  there  is  effect  of  school,  society,  and  family background  toward  students’  interests using  internet  as  automotive  learning  source. Population  of  the  research was all students of Automotive Mechanical Engineering program at SMK Negeri 1 Tonjong. Meantime, the sample was taken randomly or using random sample. Using F‐test, p value was 0,034 < 0,05. It means that there is effect of school,  society,  and  family  background  toward  students’  interests  using  internet  as  automotive  learning  source. The  result of  this  research  indicates  that  school,  society, and  family background are  students’ places  to  interact. Overall,  the  interaction  is  really  influential  toward  students’  interests  in  using  internet  as  automotive  learning source.Keywords: background, interest, internet, automotive
SISTEM AKUISISI DATA BERBASIS TELEMETRI Djuniadi, Djuniadi; Anis, Samsudin; Pribadi, Feddy Setio
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5528

Abstract

Abstrak. Pada keadaan yang khusus alat – alat ukur yang terdapat dipasaran tidak dapat digunakan sebagai alat ukur yang mampu memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Sehingga untuk kebutuhan – kebutuhan pengukuran yang khusus sesuai dengan yang diinginkan perlu di kembangkan sendiri. Sistem alat ukur seperti ini biasa disebut dengan model sistem akuisisi data. Sistim akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki. Pengembangan system akuisisi data ini biasanya melibatkan dua sub system yaitu sub system hardware sebagai pengambil data dari obyek yang diukur dan sub system software yang merupakan sub system untuk mengumplkan dan memproses data yang kemudian dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasar latar belakang, dapat dijelaskan bahwa lemahnya pengukuran data pada proses desain dan pengujian kolektor surya perlu ditindaklanjuti melalui metode-metode pengukuran yang memanfaatkan teknologi akuisisi data dan teknologi monitoring jarak jauh (telemetri). Pada penelitian ini akan didesain alat ukur dengan menggunakan sistem akuisisi data untuk monitoring suhu berbasis telemetri. Pada penelitian ini pengujian system akuisisi data dilakukan untuk mengukur suhu ruangan yang dilakukan selama 2 jam, dengan sample data yang diambil yaitu 1 data setiap 10 detik secara otoatis dan real time dengan menggunakan sensor suhu jenis LM35. Dalam waktu 2 jam data yang terkumpul sejumlah 720 data suhu ruangan. memperlihatkan hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa selama 1 jam suhu disekitar ruangan tidak mengalami perubahan yang signifikan, dengan diperlihatkan pada suhu 30 derajat Celcius secara konstan. Karena belum terdapat perubahan yang signifikan maka sensor dicoba untuk di dekati dengan pemanas untuk menguji sensifitasnya. Dari hasil perlakuan didapatkan bahwa sensor dapat mendeteksi perubahan suhu disekitarnya. Sistem telemetri yang dikembangkan menggunakan sepasang antenna radio jenis YS1020UB. Antenna radio ini dapat melakukan komunikasi secara dua arah atau yang lebih dikenal dengan istilah TRANSCEIVER. Pada percobaan yang dilakukan data yang dapat diterima secara maksimal berada pada jarak 100 m, untuk jarak lebih dari 100 meter terdapat error-error pembacaan. Dari hasil analisis ketidak maksimalan jarak jangkau pengiriman data dari modul transiter ke modul receiver berikut dibaca pada computer dikarenakan factor delay yang terjadi pada saat pengiriman karena lokasi uji coba tidak berada pada daerah line of sight, factor lain yang mempegaruhi karena error data karena delay yang terjadi ketika proses transferring data melalui port USB kemudian ditampilkan pada software.
PEMANFAATAN KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SENG BEKAS SEBAGAI ABSORBER UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK RUMAH TANGGA R, M Burhan; Anis, Samsudin; Karnowo, -
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.323

Abstract

Sumber energi fosil yang semakin terbatas perlu disikapi secara bijak untukmenjaga security of supply melalui usaha penghematan energi dan pemanfaatanenergi baru dan terbarukan. Aplikasi kolektor surya sebagai pemanas awal air skalarumah tangga diharapkan menjadi salah satu solusinya. Penelitian ini dilakukan untukmendapatkan konstruksi kolektor surya yang dapat dimanfaatkan sebagai pre-heaterair skala rumah tangga, mengetahui pengaruh modifikasi tebal kaca penutup dan jarakantar absorber dengan kaca penutup terhadap daya serap kolektor, dan mengetahuiseberapa besar kontribusi kolektor surya yang didesain dalam mereduksi pemakaianbahan bakar minyak skala rumah tangga. Penelitian diawali dengan perancangankolektor surya jenis plat datar yang dimodifikasi menggunakan plat gelombang dariseng bekas. Luas permukaan kolektor adalah 1,2 m2 dengan kapasitas 18 liter/jam.Setelah kolektor dirancang dan dibuat, dilanjutkan dengan pengujian dan pengukuranuntuk mendapatkan efisiensi kolektor yang optimal. Pengujian dilakukan pada sianghari pukul 10:00 – 15:00 dengan selang waktu 60 menit pada berbagai ukuran tebalkaca penutup yaitu 3 hingga 8 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 10 hingga 50mm. Setelah didapatkan desain kolektor yang optimal, dilanjutkan dengan percobaanpendidihan air berdasar suhu keluaran kolektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwakolektor surya yang didesain dapat dimanfaatkan sebagai pre-heater air skala rumahtangga. Modifikasi tebal kaca dan jarak absorber ke kaca penutup berpengaruhterhadap efisiensi kolektor. Desain kolektor yang optimal didapatkan padapenggunaan tebal kaca 5 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 30 mm. Desain inimenghasilkan efisiensi rerata tertinggi sebesar 79,6% dan mampu mereduksipenggunaan bahan bakar minyak sebesar 52,32%.Kata kunci: Kolektor surya, seng bekas, efisiensi, reduksi bahan bakar minyak
MEDIA PEMBELAJARAN ALAT UJI PERUBAHAN PROPERTIS UAP JENUH YANG MELALUI DIFFUSER Setiawan, Eko Aris; Anis, Samsudin
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran alat uji perubahan propertis uap jenuh yang melalui diffuser sebagai media pembelajaran termodinamika. Metode yang digunakan adalah research and developmen (R & D) dengan desain penelitian Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Subjek penelitian adalah ahli media pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi dan eksperimental. Hasil validasi para ahli dan tanggapan mahasiswa dianalisi dengan teknik skala persentase dan dijabarkan dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan media pembelajaran alat uji perubahan propertis uap jenuh yang melalui diffuser sebagai media pembelajaran termodinamika. Persentase kelayakkan dari ahli media diperoleh 96% tergolong dalam kriteria sangat baik, dari ahli materi diperoleh 77,76% dan tergolong dalam kriteria baik, sedangkan dari penilaian mahasiswa diperoleh 76,5%, nilai ini termasuk dalam kriteria baik.
PENGARUH SUDUT SERANG DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN HELIKS GORLOV DENGAN PENAMBAHAN CURVEPLATE Faadhil, Muhammad; Karnowo, Karnowo; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.14242

Abstract

Intisari. Pada masa sekarang sumber energi yang sering digunakan berasal dari bahan bakar fosil yang menimbulkan efek pencemaran terhadap lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan pada energi terbarukan. Pengembangan tersebut bisa disalurkan melalui turbin angin. Salah satunya melalui turbin heliks Gorlov. Untuk meningkatkan kinerja turbin heliks Gorlov ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah sudut serang. Inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan merubah sudut serang menjadi 90° dan penambahan curveplate. Perubahan sudut serang mengakibatkan gaya lift dan drag yang bekerja pada sudu berubah. Sudut serang yang tepat dapat memberikan lebih banyak gaya positif yang membantu turbin berputar. Dari hasil penelitian yang diujikan, nilai power coefficient turbin variasi sudut serang 90° dan penambahan curveplate mencapai 0,33 pada TSR 0,677. Sedangkan nilai power coefficient turbin variasi sudut serang 0° tanpa curveplate hanya 0,034 pada TSR 0,416. Data tersebut menunjukan bahwa perubahan sudut serang dan penambahan curveplate dapat memberikan hasil power coefficient yang lebih baik.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO VOLUME CAMPURAN MINYAK TANAH-AIR DAN PUTARAN SILINDER TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN TAYLOR-COUETTE Najibulloh, Gunawan Muhammad; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v%vi%i.14594

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh rasio volume campuran minyak tanah-air dan laju putaran silinder terhadap karakteristik dari aliran Taylor-Couette pada Taylor-Couette Column, seperti flow regime, shear stress dan energy loss distribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rasio volume air menyebabkan viskositas campuran menjadi lebih kecil, dan bilangan Reynolds akan semakin besar, maka aliran yang terjadi akan semakin turbulen, sehingga mengurangi nilai shear stress dan juga energy loss. Laju putaran silinder dalam dan luar semakin tinggi maka bilangan Reynolds semakin besar, sehingga flow regime akan semakin turbulen dan menciptakan gaya viskos yang rendah. Dengan demikian aliran Taylor-Couette akan berturbulensi tinggi, dan meningkatkan nilai shear stress dan juga energy loss.
PENGARUH DEBIT AIR PENDINGIN DAN POSISI KONDENSOR TERHADAP HASIL KONDENSASI PIROLISIS GETAH PINUS Ahmad, Aminullah; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.16421

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit air pendingin dan posisi kondensor terhadap hasil kondensasi pirolisis getah pinus dan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondensor. Variasi debit air pendingin kondensor yang digunakan adalah 2 L/menit, 3 L/menit 4 L/menit, dan 5 L/menit. Posisi kondensor yang digunakan adalah horizontal, vertikal dan kemiringan 45o. Variabel-variabel tersebut dijadikan untuk mengevaluasi performa kondensor melalui perolehan minyak hasil kondensasi dan laju perpindahan panas. Hasil penelitian diperoleh debit air pendingin kondensor sangat mempengaruhi jumlah minyak getah pinus yang dihasilkan. Dengan meningkatnya debit air pendingin kondensor volume minyak getah pinus yang dihasilkan semakin meningkat. Posisi kondensor juga mempengaruhi jumlah volume minyak getah pinus yang dihasilkan. Semakin besar sudut kemiringan kondensor maka volume minyak getah pinus yang dihasilkan semakin menurun. Jumlah minyak terbanyak dihasilkan pada debit 5 L/menit pada posisi kondensor horizontal dengan jumlah minyak sebesar 71 ml, dan jumlah minyak paling sedikit dihasilkan pada debit 2 L/menit pada posisi vertikal dengan jumlah minyak sebasar 54 ml. Nilai laju perpindahan panas dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar debit air maka nilai laju perpindahan panas semakin besar.
PENGARUH DIAMETER ROLLER TERHADAP DEBIT POMPA PERISTALTIK Maryanto, Luthfi Eka; Basyirun, Basyirun; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.13550

Abstract

Pompa peristaltik merupakan jenis pompa perpindahan positif. Fluida pada pompa peristaltik mengalir di dalam pipa dan tidak terkontaminasi oleh elemen pompa. Pompa peristaltik sering digunakan untuk memompa obat infus dengan jumlah dosis yang tinggi. Besarnya volume yang dialirkan menyebabkan proses transfer infus menjadi lebih singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter roller terhadap debit yang dihasilkan. Variasi diameter roller 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi jumlah 3 roller dengan diameter 6 mm menghasilkan debit paling optimal yaitu 354,1 ml/menit. Semakin kecil diameter yang digunakan pada mekanisme pompa peristaltik semakin menambah debit yang dihasilkan.
EFFECT OF BIODIESEL/DIESEL BLEND AND TEMPERATURE ON 1-CYLINDER DIESEL FUEL INJECTION PUMP PERFORMANCE AND SPRAY PATTERN Anis, Samsudin; Budiandono, Galuh Nur; Saputro, Danang Dwi; Zainal, Z. A.
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 7, No 2 (2018): December 2018 [Nationally Accredited]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v7i2.11891

Abstract

Biodiesel as a renewable alternative energy produced from vegetable and animal oils can be used as a fuel for diesel engines. However, biodiesel has a high viscosity that affects the performance of the pump, thereby reducing diesel engine performance. One of the ways to overcome this problem is by preheating the fuel. The purpose of this study is to investigate fuel spray pattern and pump performance including capacity, head, and efficiency at various biodiesel/diesel blends (B0-B30) and preheating temperatures of B30 (30°C-70°C) at constant injection pressure. The results showed that pump performance decreased with increasing percentage of biodiesel. The weakest pump performance occurred at B30. Fuel spray pattern did not change too much, except for B30 where the spray angle decreased significantly. Better results were obtained when biodiesel blend of B30 was heated. The highest pump capacity and efficiency occurred at 50°C, while the highest pump head was at 70°C. At 60°C and 70°C, pump experienced an excessive vibration. Fuel spray angle also increased as the preheating temperature rises. The widest spray angle occurred at fuel preheating temperature of 70°C.
Pengaruh Kecepatan Pemotongan dan Ketebalan Bahan Terhadap Kekerasan dan Kekasaran Permukaan Baja AISI 1045 Menggunakan CNC Plasma Arc Cutting Rahmawati, Ami Rima; Anis, Samsudin; Rusiyanto, Rusiyanto
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.664 KB) | DOI: 10.21831/dinamika.v4i2.27390

Abstract

This experimental study aims to determine the effect of cutting speed and material thickness on the surface hardness and roughness resulting from the cutting of AISI-1045 steel using CNC Plasma Arc Cutting. The data analysis technique being used was descriptive statistics. The variables of cutting the AISI-1045 steel for the cutting speeds are 75 mm/min, 100 mm/min, and 125 mm/min. The variables for material thickness are 5 mm, 9 mm, and 13 mm. The experiment carried out were the hardness test using Micro-hardness Tester M800 and roughness test using Surfcorder SE-1700. The results show that the lower the cutting speed, the higher the surface hardness and roughness value, and vice versa. The great thickness of the material, the hardness produced and the roughness value is higher. When the cutting speed and thickness of the material value are high, the workpiece cannot be cut off. The lowest hardness and surface roughness values were 261.33 HV and 10.3 µm, respectively, using a cutting speed of 125 mm/min and the material thickness of 5 mm. The highest hardness value is 319.66 HV, using a cutting speed of 75 mm/min and a material thickness of 13 mm. The highest surface roughness value is 26.8 µm, which were obtained using a cutting speed of 75 mm/min and material thickness of 9 mm.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pemotongan dan ketebalan bahan terhadap kekerasan dan kekasaran permukaan hasil pemotongan baja AISI-1045 menggunakan CNC Plasma Arc Cutting. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan teknik analisis data yang digunakan adalah statistika deskriptif pada pemotongan baja AISI-1045 dengan kecepatan pemotongan 75 mm/min, 100 mm/min, 125 mm/min dan tebal bahan 5 mm, 9 mm, dan 13 mm. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan microhardness terster M800 dan pengujian kekasaran dilakukan menggunakan Surfcorder SE-1700. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah kecepatan pemotongan maka nilai kekerasan semakin tinggi dan nilai kekasaran permukaan semakin tinggi atau sebaliknya. Semakin besar ketebalan bahan yang digunakan maka nilai kekerasan yang dihasilkan semakin tinggi dan nilai kekasaran semakin tinggi atau sebaliknya. Semakin tinggi kecepatan pemotongan dan ketebalan bahan, benda kerja tidak dapat terpotong. Nilai kekerasan dan kekasaran permukaan paling rendah yaitu 261,33 HV dan 10,3 µm dengan kecepatan pemotongan 125 mm/min dan ketebalan bahan 5 mm. Nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu 319,66 HV dengan menggunakan kecepatan pemotongan 75 mm/min dan ketebalan bahan 13 mm dan nilai kekasaran permukaan paling tinggi yaitu 26,8 µm dengan kecepatan pemotongan 75 mm/min dan ketebalan bahan 9 mm.