Adrianto, Ratno
Department Of Health Administration And Policy, Faculty Of Public Health, Mulawarman University, Samarinda, East Kalimantan, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KERJASAMA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA PEMEGANG PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT DI KOTA BALIKPAPAN Adrianto, Ratno
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.462 KB) | DOI: 10.51352/jim.v1i1.9

Abstract

Various activities have been implemented in the prevention and control of disease in the city of Balikpapan, but based on the Health Profile 2012 field program is known that the achievement of disease control and environmental sanitation is still not maximal. This corresponds to an increase in cases of environment-linked diseases such as DBD, tuberculosis, diarrhea, ISPA and pneumonia each year. The quality of programperformance officer holder is a factor that affects the extent of success in achieving thehealth programs that have been established.The purpose of this study was to determine the relationship between co-operation, in return, infrastructure and support superior to the performance of holders of Disease Prevention program in the city of Balikpapan. This type of research is analytic surveywith cross sectional approach. The population in this study were all employees of the holder of health programs in 27 health centers with a total sampling Balikpapan 54 people. The method used is the analysis of univariate and bivariate.The results showed no significant relationship between co-operation with the performance of the holder of the eradication program (ρ value 0.002), and betweenrewards to the performance of the holder of the eradication program (ρ value 0.027).Suggestions to increase cooperation and support employers through training soft skillsand personality, as well as leadership training management organizations, as well as considering pemberiaan remuneration policy. Thus achieving the health program can be run according to plan.
Praktik Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Covid-19 Pada Pemangkas Rambut di Kota Samarinda Adrianto, Ratno; Sultan, Muhammad
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 3, November 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v8i0.24251

Abstract

Pemangkas rambut merupakan salah satu kelompok pekerja sektor informal yang berisiko tinggi menjadi sumber maupun korban penularan Covid-19. Mereka selalu kontak langsung dengan para pelanggan saat bekerja sehingga dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19 di tempat pangkas rambut. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktik protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 pada pemangkas rambut. Besar sampel sebanyak 86 orang dan dipilih secara Purposive Sampling dengan kriteria aktif memangkas rambut selama Covid-19 dan bersedia menjadi responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 pada pemangkas rambut di Kota Samarinda. Oleh sebab itu, disarankan kepada pemangkas rambut untuk menyediakan fasilitas dan sarana di tempat usahanya seperti kursi diatur berjarak, tempat cuci tangan, hand sanitizer, sarung tangan, pelindung muka dan masker. Selain itu, perlu peningkatan pengawasan dan komunikasi kesehatan dari instansi terkait agar pemangkas rambut menerapkan protokol kesehatan dan menerima vaksinasi Covid-19.
UNDERWEIGHT, STUNTING, WASTING DAN KAITANNYA TERHADAP ASUPAN MAKAN, PENGETAHUAN IBU, DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN Risky Amelia Rhamadani; reny noviasty; Ratno Adrianto
JURNAL RISET GIZI Vol 8, No 2 (2020): November (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v8i2.6329

Abstract

Background : Nutrition problems in toddlers become a public health problem when it exceeds WHO indicators in which the issue of malnutrition and undernutrition 17.8%, short toddlers 27.5% and thin toddlers 11.1%. The problem of undernutrition, short and thin toddlers are public health problem in the chronic category.Objective :  to determine the factor related to the nutritional status of toddlers in Loa Ipuh Health Centre. The design of this research is a cross-sectional study with total sample of 97 toddlers. Data collection uses anthropometric measurements, 24 hours of form food recall and questionnaires for mother's knowledge of breastfeeding complementary feeding and the utilization of health services.Method : Data analysis is using Pearson product-moment test with a significance level of 0.05. The results showed that there was a significant positive relationship between the food intake with the WAZ (P=0,000), HAZ (P=0,000) and  WHZ (P=0,021), mother's knowledge about complementary feeding with the WAZ (P=0,041), HAZ (P=0,010) and WHZ (P=0,010), utilization of health services with the WAZ (P=0,007), HAZ (P=0,009) and WHZ (P=0,006). Result : there is a significant positive relationship between intake of toddler feeding, mother's knowledge about complementary feeding and the utilization of health services with the nutritional status of toddlers WAZ, HAZ, and WHZ. Access to health services should be improved and evenly distributed throughout the health centre area.Conclusion : There is a significant positive relationship between food intake for children under five, maternal knowledge about complementary foods and health service utilization with the nutritional status 
Kasus ISPA Saat Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat di Sekitar Hauling Batubara Muhammad Sultan; Ratno Adrianto; Alvie Magda Lesiwal
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.359

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih tetap terjadi hingga saat ini.Masyarakat sekitar hauling batubara berisiko menderita ISPA selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 serta besar risikonya. Penelitian observasional dengan rancangancase control study. Jumlah sampel sebanyak 62 responden terdiri dari 31 penderita ISPA dan 31 bukan ISPA yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan bulan September-Oktober 2020 di Dusun Kampung Baru Kabupaten Kutai Kartanegara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secarastatistik Chi-square dan besar risikonya dengan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian diperoleh 71 % responden memiliki luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat, 60 % responden dengan kepadatan hunian dalam kamar yang tidak memenuhi syarat, dan 25 % responden terpapar dalam jangka waktu yang tidak normal berada di jalur hauling. Luas ventilasi (p value 0.011; OR 01,8), kepadatan hunian (p value 0.009; OR 0,5), dan lama terpapar (p value 0.009; OR 0,2). Terdapat hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 pada masyarakat yang bermukim di sekitar jalan hauling batubara. Risiko masyarakat menderita ISPA saat pandemi Covid-19 tetap ada sehingga diperlukan upaya pengendalian seperti memasang penangkap/filter debu baik elektrik maupun kain pada ventilasi rumah dan dibersihkan secara berkala, menyesuaikan waktu pemanfaatan ventilasi, mempertimbangkan penambahan jumlah kamar tidur jika memungkinkan, menguragi aktivitas di luar rumah, dan menggunakan masker.
Sosialisasi dan Pembagian Masker pada Masyarakat serta Pemasangan Poster Upaya Pencegahan Covid-19: Pencegahan Covid 19 Ratno Adrianto; Najoan Brigitta Laura; Khalishah az Zahra Kurniawan; Dias Pratama
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.1 No.1 Oktober (2021) : ABDIMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.14 KB)

Abstract

Abstrak COVID-19 menyebar antar manusia secara langsung, tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung. Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan) sekresi. dalam mengantisipasi penularan tersebut Kementrian Kesehatan menegaskan Kedisiplinan masyarakat akan penegakan protokol kesehatan adalah kunci utama dalam menekan penularan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan patuh dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.. Akan tetapi, masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan terutama dalam praktik pemakaian masker yang benar dan sesuai standar. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan edukasi pemanfaatan dan penggunaan masker yang sesuai dengan standar kesehatan disertai pembagian masker dan Pemasangan media poster pencegahan virus COVID-19 hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam penggunaan masker yang sesuai dengan standar kesehatan dan mengenai pencegahan Covid-19. Program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19. disarankan agar masyarakat lebih aktif dan mendapat dukungan pemerintah serta petugas kesehatan setempat agar masyarakat tetap dalam kondisi sehat dan terhindar dari Covid-19. Kata kunci:
PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNIT COST) PADA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BERSALIN RIA KENCANA PKBI KOTA SAMARINDA Eka Putri Rahayu; Ratno Adrianto; Subirman
Journal of Health Service Management Vol 25 No 01 (2022)
Publisher : Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.567 KB) | DOI: 10.22146/jmpk.v25i01.4930

Abstract

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan akan pelayanan kesehatan semakin tinggi. Rumah sakit,sebagai pusat pelayanan kesehatan prima dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Namun, seringkali luput dari perhatian yaitu tarif. Penetapan tarif tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya kerugian rumah sakit. Penelitian ini merupakan survey deskriptif. Untuk perhitungan biaya satuan. Populasi adalah semua transaksi keuangan yang terjadi di RSB Ria Kencana PKBI Kota Samarinda tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah semua keuangan yang berhubungan dengan biaya investasi, biaya operasional, biaya pemeliharaan pada pusat biaya, baik pusat biaya produksi maupun penunjang di RSB Ria Kencana PKBI Kota Samarinda. Analisa data menggunakan spreadsheet Microsoft Excel dengan metode distribusi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya satuan untuk instalasi rawat jalan bagian UGD sebesar Rp 267.809,-; poli anak sebesar Rp 144.435,-; poli kandungan sebesar Rp 634.646,- dan layanan kontrasepsi sebesar Rp 201.883,-. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan penetapan tarif rasional berdasarkan perhitungan biaya satuan. Kata kunci : Biaya Satuan, Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Bersalin
Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Survei dan Observasi di Kelurahan Bukuan, Kota Samarinda Ratno Adrianto; Rahmi Susanti; Muhammad Rangga Danu Putra; Abira Ivanca Eka Dewi Sitepu; Audya Nada Fajri; Ayu Huwaidah Wahyudi; Hutauruk Hutauruk; Ruth Sekar Nauli; Jumliana Jumliana; Meilida Ulfah; Syalmitha Auralia Nur; Vika Khusnul Khotimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.9692

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang tidak sesuai dengan umur atau panjang lebih dari -2 SD median standar pertumbuhan anak dari WHO. Persentase balita stunting di Kalimantan Timur sebesar 27.6% atau telah berada di bawah rerata persentase nasional 37,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dinilai dari survei dan observasi yang dapat mempengaruhi kejadian stunting.  Penelitian ini dilaksanakan di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara sekunder dan primer melalui wawancara langsung yang dipandu kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil penelitian menunjukkan secara epidemiologi terdapat 64% responden menderita ISPA dan 34% menderita Hipertensi. Dalam dunia kesehatan, ditemukan terdapat 14% responden sering mengonsumsi mie instan, secara kesehatan lingkungan terdapat 31% responden mengolah sampah dengan dibakar, berdasarkan tingkat pengetahuan dan sikap perilaku merokok terdapat 44.9% responden merokok di dalam rumah dan berdasarkan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja terdapat 56.5% remaja tidak menerima informasi tentang kesehatan reproduksi remaja dari orang tua. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 masalah yang berkaitan dengan penegtahuan dan perilaku hidup sehat sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting. Sehingga diharapkan peran tenaga kesehatan dan kader dapat lebih menyebarluaskan informasi pencegahan stunting dengan pengembangan inovasi program pencegahan stunting terbaru.
The Role of Stress and Job Satisfaction Among Frontline Nurses in the National Health Insurance Era: The Mediating Role of Self-Efficacy Ratno Adrianto; Sumarni Sumarni; Chaerunnisa AR
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 3 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i3.2849

Abstract

The study aimed to analyze the effect of role stress (role ambiguity and role conflict) on the self-efficacy and job satisfaction of nurses implementing the National Health Insurance (JKN) era at Panembahan Senopati Hospital, Bantul. The research design used was an analytic survey design using a cross-sectional study approach. The population of this study was all nurses at the Panembahan Senopati Hospital, Bantul, with a sample size of 105 executive nurses. Data analysis used Spearman correlation analysis to see the effect of the independent variables on the dependent variable with a significance limit (α) of 5%. The results indicated no effect of role ambiguity on nurses' self-efficacy in the JKN era at Panembahan Senopati Hospital, Bantul (p=0.236). Further, there was an effect of role conflict on the self-efficacy of nurses in the JKN era at Panembahan Senopati Hospital, Bantul (p=0.000). There is an effect of self-efficacy on the job satisfaction of nurses in the JKN era at Panembahan Senopati Hospital, Bantul (p=0.000). It can be concluded that there is a complex relationship between role ambiguity, role conflict, self-efficacy, and nurse job satisfaction. Although not all relationships have a significant effect, this study provides an initial understanding of the factors that influence the self-efficacy and job satisfaction of nurses at Panembahan Senopati Hospital, Bantul, in the JKN era.
UNDERWEIGHT, STUNTING, WASTING DAN KAITANNYA TERHADAP ASUPAN MAKAN, PENGETAHUAN IBU, DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN Risky Amelia Rhamadani; reny noviasty; Ratno Adrianto
JURNAL RISET GIZI Vol 8, No 2 (2020): November (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v8i2.6329

Abstract

Background : Nutrition problems in toddlers become a public health problem when it exceeds WHO indicators in which the issue of malnutrition and undernutrition 17.8%, short toddlers 27.5% and thin toddlers 11.1%. The problem of undernutrition, short and thin toddlers are public health problem in the chronic category.Objective :  to determine the factor related to the nutritional status of toddlers in Loa Ipuh Health Centre. The design of this research is a cross-sectional study with total sample of 97 toddlers. Data collection uses anthropometric measurements, 24 hours of form food recall and questionnaires for mother's knowledge of breastfeeding complementary feeding and the utilization of health services.Method : Data analysis is using Pearson product-moment test with a significance level of 0.05. The results showed that there was a significant positive relationship between the food intake with the WAZ (P=0,000), HAZ (P=0,000) and  WHZ (P=0,021), mother's knowledge about complementary feeding with the WAZ (P=0,041), HAZ (P=0,010) and WHZ (P=0,010), utilization of health services with the WAZ (P=0,007), HAZ (P=0,009) and WHZ (P=0,006). Result : there is a significant positive relationship between intake of toddler feeding, mother's knowledge about complementary feeding and the utilization of health services with the nutritional status of toddlers WAZ, HAZ, and WHZ. Access to health services should be improved and evenly distributed throughout the health centre area.Conclusion : There is a significant positive relationship between food intake for children under five, maternal knowledge about complementary foods and health service utilization with the nutritional status