Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN BERDASARKAN STANDAR NASIONAL Hajrawati, Hajrawati
Eklektika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Pendidikan Volume 1, Nomor 2 Tahun 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.174 KB)

Abstract

The studyaimed at discovering thedescription of themanagementof facilities and infrastructure of learning based onnational Standard at SMKN 1 in Jeneponto. The resultsof the study revealed that the management of facilities and infrastructure at SMKN 1consisted of (1) the managementof facilities and infrastructureof learning,(2) The standardization of facilities and infrastructure had not been appropriate in supporting a better learning prosess based, and(3) the in hibiting factors of the procurement of facilities and infrastructure were lack of fund to fulfill the needs of facilities and infrastructure and limited land which could be used as a place to store the facililities to be used; whereas the supporting factors were the students and teachers which could be used asthe reason to have the facilities and infrastructure as well as the funding.
Total Plate Count and pH of Layer Eggs Immersed in Leaf Aqueous Extract of Averrhoa bilimbi L. Suharyanto, Suharyanto; Marheny, Titik; Kususiyah, Kususiyah; Soetrisno, Edi; Hajrawati, Hajrawati
Hasanuddin Journal of Animal Science (HAJAS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Animal Science, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/hajas.v5i1.23420

Abstract

Layer eggs are low cost and highly nutritious, but they are perishable. Therefore, it is important applying preservation for prolong its shelf life. Preservation by using natural agent such as belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) leaf (BWL) extract for food safety and consumer health is ratioable. This study aimed to evaluate the immersion of layer eggs in an aqueous extract of BWL on the pH value and total microbial eggs. The treatments employed were eggs without soaking (P0), eggs soaked in aquadest (P1), eggs soaked in solution of BWL leaf extract (SBWLE) 15% (P2), eggs soaked in SBWLE 30% (P3), and eggs soaked in SBWLE 45% (P4). Soaking was carried out for 24 hours with the proportion of egg: water SBWLE was 1:13. The extraction process was carried out by boiling the BWL for 10 minutes at a temperature of 85 ºC. The boiled water is filtered and the results were used for treatment. The data were analyzed by ANOVA and he significant effect (P <0.05) of treatments were tested by a post hoc Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that eggs soaked in SBWLE had lower pH and total microbes than eggs without soaking and eggs soaked in aquadest. The higher concentration of SBWLE, the decreasing pH and total microbes in eggs. The conclusion was that the use of SBWLE 15-45% (w/v) was able to suppress egg microbial growth and prevent an increase in egg pH. Keywords: Averhoa bilimbi, egg quality, microbes, pH
Pengaruh Substitusi Tepung Tapioka dengan Tepung Uwi Ungu terhadap Aktivitas Antioksidan dan Sifat Fisikokimia Bakso Daging Ayam selama Penyimpanan Suhu Dingin Nurmasytha, Andi; Hajrawati, Hajrawati; Malaka, Ratmawati
Buletin Peternakan Tropis Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.4.2.188-198

Abstract

Meatball is a processed meat product that has a relatively short shelf life (prone to spoilage). One of the causes of spoilage in meatballs is oxidation, especially during storage. Natural antioxidant compounds found in purple sweet potato flour are capable of inhibiting oxidation and improving the physicochemical properties of meatballs. This research aimed to evaluate the influence of substituting tapioca flour with purple sweet potato flour on the antioxidant activity and physicochemical properties of chicken meatballs during refrigerated storage (4°C). The substitution treatments of purple sweet potato flour were 0%, 25%, 50%, and BHT 0.01%, with storage durations of 0, 6, 12, and 18 days. The parameters tested included antioxidant activity (DPPH), pH value, color (L*, a*, and b*), and TBARS value. The results showed that substituting tapioca flour with purple sweet potato flour significantly affected the DPPH value, L*, a*, b*, and TBARS, but did not significantly impact the pH value of the meatballs. Based on the research findings, it can be concluded that substituting tapioca flour with purple sweet potato flour can enhance the antioxidant activity, physicochemical properties, and shelf life of chicken meatballs for up to 18 days at 4°C. Purple sweet potato flour also shows potential to replace the use of synthetic antioxidants (BHT 0.01%) in meatball production.   Keywords: antioxidant activity, physicochemical properties, meatballs, purple yam flour.   ABSTRAK Bakso merupakan produk olahan daging yang memilki masa simpan yang relatif singkat (mudah rusak). Kerusakan pada bakso salah satunya akibat oksidasi terutama selama masa penyimpanan. Senyawa antioksidan alami yang dimiliki tepung uwi ungu mampu menghambat oksidasi dan memperbaiki sifat fisikokimia pada bakso. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh substitusi tepung tapioka dengan tepung uwi ungu terhadap aktivitas antioksidan dan sifat fisikokimia bakso daging ayam selama penyimpanan suhu dingin (4°C). Perlakuan substitusi tepung uwi ungu yaitu 0%, 25%, 50% dan BHT 0,01% dengan lama penyimpanan 0, 6, 12, dan 18 hari. Parameter yang diuji yaitu aktivitas antioksidan (DPPH), nilai pH, warna (L*, a* dan b*) dan nilai TBARS. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung tapioka dengan tepung uwi ungu secara signifikan berpengaruh pada nilai DPPH, L*, a*, b* dan TBARS, tetapi tidak memberikan pengaruh signifikan pada nilai pH bakso. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan substitusi tepung tapioka dengan tepung uwi ungu mampu meningkatkan aktivitas antioksidan, sifat fisikokimia dan masa simpan bakso daging ayam hingga 18 hari pada suhu 4°C. Tepung uwi ungu juga berpotensi menggantikan penggunaan antioksidan sintetis (BHT 0,01%) pada pembuatan bakso.   Kata kunci: aktivitas antioksidan, sifat fisikokimia, bakso daging ayam, tepung uwi ungu
Pengaruh Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Aktivitas Antioksidan Bakso Daging Ayam selama Penyimpanan Dingin Rasak, A. Nurul Mutiah; Hajrawati, Hajrawati; Maruddin, Fatma; Suharyanto, Suharyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.2966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dan karakteristik fisikokimia bakso daging ayam dengan penambahan bubuk daun kelor (Moringa oleifera Leaf Powder (MLP)) selama 18 hari pada penyimpanan dingin (4°C). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan faktor A level penambahan MLP yaitu: 0 %, 0,5 %, dan 1 %, serta penambahan antioksidan sintetis BHT (Butylated hydroxytoluene) 0,01 % (w/w), sedangkan faktor B adalah lama penyimpanan selama 0, 6, 12, dan 18 hari. Parameter yang diukur adalah aktivitas antioksidan, nilai TBARS, pH, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MLP meningkatkan aktivitas antioksidan, nilai warna yellowness (b*), menghambat laju peningkatan TBARS, menurunkan nilai pH, warna lightness (L*) dan redness (a*) bakso daging ayam selama 18 hari. Bakso daging ayam dengan penambahan MLP 0,5 % memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan bakso dengan penambahan antioksidan sintetis (BHT 0,01 %) sehingga direkomendasikan penambahan MLP pada pembuatan bakso daging ayam sebanyak 0,5 %.
Tinjauan Hukum Terhadap Praktik Perkawinan Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Aralle Hajrawati, Hajrawati; HR, Muhammad Adam; Jamaluddin, Jamaluddin
JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 3 No. 2 (2023): JISH (Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum)
Publisher : IAI DDI POLMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jish.v3i2.335

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktik pencatatan perkawinan masyarakat Aralle di Kantor Urusan Agama Aralle, (2) Faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat tidak mendaftarkan perkawinan di Kantor Urusan Agama Aralle. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) praktik pencatatan perkawinan masyarakat Aralle di Kantor Urusan Agama Aralle, (2) faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tidak mendaftarkan perkawinan di Kantor Urusan Agama Aralle. Hasil pengamatan dari praktik pencatatan perkawinan pada masyarakat Aralle bahwa praktik pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Aralle dapat dikatakan belum maksimal dalam efektifitasnya karena dari hasil penelitian masih terdapat banyak perkawinan yang tidak dicatatkan. Hal tersebut disebabkan instansi terkait yang bersifat pasif terhadap perkawinannya tidak dicatat. Terdapat sedikitnya 134 5 peristiwa perkawinannya telah dicatatkan sehingga setidaknya terdapat 37 % perkawinan atau 785 perkawinan yang belum dicatat dari jumlah keseluruhan perkawinan yang ada sampai Agustus 2022. Dan terdapat beberapa faktor penghambat pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Aralle : kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat perkawinan yang tidak dicatatkan karena kebanyakan penduduk yang berpendidikan rendah, banyaknya asumsi masyarakat yang menilai perkawinan yang dicatatkan oleh Pegawai Pencatat Nikah itu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit atau mahal, kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Aralle.