Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TRADISI BERBALAS PANTUN “SEUMAPA” DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT ACEH Ernita, Yuli; Harliyana, Iba; Mahsa, Masithah
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2024): Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v5i1.17076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi berbalas pantun “Seumapa” dan makna yang terkandung pada pantun dalam adat perkawinan masyarakat Aceh di Kabupaten Bireuen yakni gampông Alukupula. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa tuturan pantun pada adat perkawinan di gampông Alukupula. Sementara, sumber data dalam penelitian ini yaitu syekh dalam adat perkawinan di Kabupaten Bireuen, masyarakat, dan MAA (Majelis Adat Aceh). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tradisi Seumapa dalam adat perkawinan masyarakat Aceh di Gampong Alukupula dilakukan sebanyak tiga kali berbalas pantun. Sedangkan, makna yang terkandung dalam pantun tersebut berupa kewajiban suami istri dalam rumah tangga serta nasehat-nasehat perkawinan lainnya. Tradisi ini masih dilestarikan karena Seumapa merupakan alat menyampaikan pesan atau nasehat pada acara-acara tertentu dalam budaya masyarakat Aceh.
ANALISIS WACANA KRITIS MODEL VAN DIJK DALAM PROGRAM MATA NAJWA “KEADILAN BERSYARAT BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA” Syarifah Nur, Ananda; Emilda,, Emilda,; Mahsa, Masithah
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v4i2.13447

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana kritis model Van Dijk dalam program mata Najwa Trans7 yang bertema “Keadilan Bersyarat bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah wacana lisan dalam program mata Najwa di Trans 7 dengan tema “Keadilan Bersyarat bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.   Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa tujuh video program mata Najwa di Trans 7 dengan tema “Keadilan Bersyarat bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yakni edisi Jumat tanggal 5 Agustus 2021 pukul 20.00 hingga 21.00 mengangkat tema tentang “Keadilan Bersyarat bagi Seluruh Rakyat Indonesia” berdurasi 10-12 menit. Berdasarkan hasil penelitian analisis wacana kritis model Van Dijk dalam program Mata Najwa Trans7 dari 7 segmen acara tersebut, ditemukan sebanyak 278 data. Adapun hasil Penelitian yang diperoleh dalam struktur wacana kritis model Van Dijk, ditemukan sebanyak 278 data. Data tersebut terbagi menjadi 3, diantaranya; (1) struktur makro ditemukan sebanyak 7 data, (3) superstruktur ditemukan sebanyak 21 data, dan (2) struktur mikro yang terbagi lagi menjadi 4 bagian, yairu (a) semantik ditemukan sebanyak 61 data, (b) sintaksis ditemukan 138 data, (c) stilistik ditemukan 27 data, dan (d) retorik ditemukan sebanyak 24 data. Jumlah data terbanyak ditemukan pada struktur mikro sebanyak 271 data dan jumlah paling sedikit ditemukan data struktur makro sebanyak 7 data.Kata kunci: Analisis Wacana kritis, Van Dijk, Mata NajwaABSTRACTThis research aims to analyze the critical discourse of the Van Dijk model in the Mata Najwa Trans7 program with the theme "Conditional Justice for All Indonesian People". This type of research is descriptive using a qualitative approach. The data in this research is oral discourse in the Mata Najwa program on Trans 7 with the theme "Conditional Justice for All Indonesian People". The data sources in this research are seven videos of Najwa's Mata program on Trans 7 with the theme "Conditional Justice for All Indonesian People", namely the edition of Friday, August 5 2021 at 20.00 to 21.00 with the theme "Conditional Justice for All Indonesian People" with a duration of 10- 12 minutes. Based on the results of critical discourse analysis research on the Van Dijk model in the Mata Najwa Trans7 program from the 7 segments of the program, 278 data were found. As for the research results obtained in the Van Dijk model of critical discourse structure, 278 data were found. The data is divided into 3, including; (1) macro structure was found in 7 data, (3) superstructure was found in 21 data, and (2) micro structure was divided into 4 parts, namely (a) semantics was found in 61 data, (b) syntax was found in 138 data, (c) stylistics found 27 data, and (d) rhetoric found 24 data. The highest amount of data was found in micro structure as much as 271 data and the lowest amount was found in macro structure data as 7 data.Keywords: Critical Discourse Analysis, Van Dijk, Mata Najwa
ELEMEN- ELEMEN REALISME MAGIS PADA NOVEL FUNICULI FUNICULA KARYA TOSHIKAZU KAWAGUCHI Febryani, Atika; Trisfayani, Trisfayani; Mahsa, Masithah
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v4i2.13444

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan elemen-elemen realisme magis dalam novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata, kalimat, dan paragraf yang mengandung realisme magis dalam novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Sedangkan, sumber data dari penelitian ini diambil dari novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 23 data elemen-elemen realisme magis yaitu: 1) unsur yang tidak dapat direduksi ditemukan 5 data; 2) dunia yang fenomenal ditemukan 3 data; 3) keraguan yang meresahkan ditemukan 5 data; 4) penyatuan dua alam ditemukan 5 data; 5) kekacuan pada waktu, ruang, dan identitas ditemukan 5 data.Kata kunci: realisme magis, novel, funiculi funicula, Toshikazu Kawaguchi. ABSTRACT This research aims to describe the elements of magical realism in the novel Funiculi Funicula by Toshikazu Kawaguchi. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The data used in this research are words, sentences and paragraphs that contain magical realism in the novel Funiculi Funicula by Toshikazu Kawaguchi. Meanwhile, the data source for this research was taken from the novel Funiculi Funicula by Toshikazu Kawaguchi. The data collection technique in this research is the reading and note taking technique. Based on the research results, it was found that there were 23 data elements of magical realism, namely: 1) elements that cannot be reduced totaling 5 data; 2) the phenomenal world consists of 3 data; 3) disturbing doubts totaling 5 data; 4) the unification of two realms totaling 5 data; 5) confusion in time, space and identity totaling 5 data. Keywords: magical realism, novel, funiculi funicula, Toshikazu Kawaguchi
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN SISWA SMA DI KOTA LHOKSEUMAWE Juwita, Afrina; Radhiah, Radhiah; Mahsa, Masithah
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v4i2.13440

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis alih kode dan campur kode serta bentuk alih kode dan campur kode pada tuturan siswa SMA di Kota Lhokseumawe. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan siswa SMA Lhokseumawe. Sumber data ini adalah siswa SMAN 4, SMAN 5 dan SMAN 7 Lhokseumawe. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa jenis alih kode berjumlah 20 data, dengan rincian yaitu: (1) alih kode ke dalam berjumlah 14 data (2) alih kode ke luar berjumlah 6 data. Sedangkan bentuk alih kode ditemukan 20 data dengan rincian: (1) alih kode Intrakalimat berjumlah 4 data, (2) alih kode antarkalimat berjumlah 11 data, dan (3) alih kode tag switching berjumlah 3 data. Sementara itu, ditemukan bahwa jenis campur kode berjumlah 42 data, dengan rincian yaitu: (1) campur kode ke dalam (iner code mixing) berjumlah 39 data dan (2) campur kode ke luar (Outher code mixing) berjumlah 3 data. Sementara itu, ditemukan bahwa bentuk campur kode berjumlah 42 data, dengan rincian: (1) kata berjumlah 19 data, (2) frasa berjumlah 9 data, (3) baster berjumlah 1 data, (4) perulangan kata berjumlah 6 data, dan klausa sebanyak 7 data. Kata kunci:  alih kode, campur kode, tuturan siswa ABSTRACTThis research aims to describe the types of code switching and code mixing as well as the forms of code switching and code mixing in the speech of high school students in Lhokseumawe City. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive research type. The data for this research are the speeches of Lhokseumawe High School students. The source of this data is students from SMAN 4, SMAN 5 and SMAN 7 Lhokseumawe. The data collection techniques used in this research are listening techniques and observing techniques. Based on the research results, it was found that the types of code switching amounted to 20 data, with details namely: (1) inward code switching amounted to 14 data (2) outward code switching amounted to 6 data. Meanwhile, 20 data were found in the form of code switching, with details: (1) intra-sentence code switching totaling 4 data, (2) inter-sentence code switching totaling 11 data, and (3) tag switching code switching totaling 3 data. Meanwhile, it was found that the type of code mixing amounted to 42 data, with details namely: (1) inner code mixing amounted to 39 data and (2) outer code mixing amounted to 3 data. Meanwhile, it was found that the form of code mixing amounted to 42 data, with details: (1) words totaling 19 data, (2) phrases totaling 9 data, (3) baster totaling 1 data, (4) repetition of words totaling 6 data, and clauses as many as 7 data. Keywords: code switching, code mixing, student speech
Penayangan Video Klip Lagu Populer sebagai Aplikasi Project Based Learning Mata Kuliah Drama Ginting, Reza Pahlevi; Mahsa, Masithah; Syahriandi, Syahriandi; Radhiah, Radhiah; Trisfayani, Trisfayani; Rasyimah, Rasyimah; Azis, Abdul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1068

Abstract

PjBL adalah proyek yang kompleks dan realistis yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Proyek ini harus relevan dengan minat dan kebutuhan mahasiswa, serta memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di kelas. Dalam proses pembuatan video klip, para mahasiswa mata kuliah Drama dapat belajar bagaimana memahami dan menganalisis makna lagu, dan bagaimana menerjemahkan makna tersebut ke dalam bentuk visual yang menarik. Pelaksanaan pembuatan Video Klip lagu juga disesuaikan dengan program PjBL (Project Based Learning) yang diterapkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Malikussaleh. Kegiatan penayangan Video Klip Lagu Populer dilakukan pada Kamis, 27 Juni 2024, pukul 14.30 WIB. Acara ini dilaksanakan di Lobi A Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Malikussaleh. Pembuatan video klip lagu populer dapat dijadikan sebagai hasil akhir dari mata kuliah Drama yang menerapkan Project Based Learning (PjBL). Hal ini dibuktikan dengan adanya rangkaian unsur drama yang dimasukkan dalam video klip tersebut.