Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Indra .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 2 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.724 KB)

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen (bergolak). Perancangan Mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan Thernoplastik antara campuran LDPE dan Remafin Blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe Heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115 -120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; Mahadi .; Tugiman .; Darwin Sitompul; Indra .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.951 KB)

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen. Perancangan mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan thernoplastik antara campuran LDPE dan remafin blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115-120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter. Kata kunci : mixer, komponen-komponen mixer, stipe heater.
Perbandingan Performansi 4 Variasi Siklus Kompresi Uap 2 Tingkat Siwan Ediamanta Perangin-angin; Himsar Ambarita; Waldemar Naibaho; Parulian Siagian; Marhiras Sitanggang; Libianko Sianturi
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 2 No 1 (2020): Edisi Agustus 2020
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.4 KB) | DOI: 10.36655/sproket.v2i1.311

Abstract

Keberadaan Pengkondisan Udara (AC) tidak terlepas dari aspek kehidupan sehari-hari. Pengkondisian Udara memanfaatkan prinsip termodinamika siklus kompresi uap. COP merupakan parameter untuk melihat kinerja dari mesin pendingin tersebut. Dalam penelitian ini, salah satu cara untuk meningkatkan COP dari mesin Pendingin adalah memodifikasi siklus 1 tingkat menjadi siklus 2 tingkat. Karya inimengkaji perbandingan model siklus kompresi uap 2 tingkat dengan beberapa variasi. Perbandingan ini menggunakan sofware ASPEN PLUS V10 untuk melihat performansi dari setiap varian. Untuk fluida kerja (Refrigeran) yang digunakan adalah R-32. Dari hasil simulasi Varian no III menunjukkan nilai COP yang lebih tinggi dari pada varian lainnya.
Perbandingan Performansi Sistem ORC Dengan Varian R-216CA, R-112a, R-141b dan n-Pentane Menggunakan Aspen HYSYS Siwan Ediamanta Perangin-angin; Sindak Hutauruk
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 2 No 2 (2021): Edisi Februari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.123 KB) | DOI: 10.36655/sproket.v2i2.526

Abstract

One of the generation systems that are widely used in various power generation industries is the Organic Rankine Cycle. This cycle has the advantage of a low evaporation point compared to the ordinary steam turbine cycle. The use of refrigerants is the key to the ORC system. Refrigerant is a fluid with quite unique characteristics and many types. This study discusses the use of various types of refrigerants used in the ORC system, namely R-216CA, R-112a, R-141b and n-pentane. By using the Aspen Hysys luna device, we can compare the performance of each Refrigerant Variant of the ORC system. With the same input parameters in each variant, namely for the incoming refrigerant temperature is 600C with a pressure of 450 Kpa, the pump exit pressure is 4000 Kpa, the results are obtained from the Pump Work, Q Condenser, Q Boiler and the resulting turbine power. The result is that the ORC system with refrigerant n-Pantene has a high value for Pump Work, Q Condenser, Q Boiler and Turbine Power produced, but when compared to performance, the System with Refrigerant with R-112a has a higher efficiency value when assessed from its performance.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Indra; Mahadi
DINAMIS Vol. 3 No. 2 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1478.751 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i2.6992

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen (bergolak). Perancangan Mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan Thernoplastik antara campuran LDPE dan Remafin Blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe Heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115 -120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter.
KOMPONEN-KOMPONEN DAN PERALATAN BANTU MIXER KAPASITAS 6,9 LITER PUTARAN 280 RPM Siwan E. Perangin-angin; Alfian Hamsi; Mahadi; Tugiman; Darwin Sitompul; Indra
DINAMIS Vol. 3 No. 4 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.279 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i4.7003

Abstract

Pengadukan (mixing) merupakan suatu aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang homogen. Pada media fase cair, pengadukan ditujukan untuk memperoleh keadaan yang turbulen. Perancangan mesin mixer dengan menggunakan eleman pemanas ditujukan untuk pengadukan jenis bahan thernoplastik antara campuran LDPE dan remafin blue. Pererencanan Mixer ini meliputi perencanaan motor penggerak, perencaan sabuk, roda gigi, elemen pengaduk, elemen pemanas, sistem inlusin pada bejana aduk dan kelistrikan. daya pengaduk ¼ Hp putaran 2800 rpm dan perbandingan transmisi roda gigi 1;10 menjadikan putaran maksimal 280 rpm. Elemen pemanas yang dipakai jenis stripe heater dengan daya 2400 watt menghasilkan temperatur maksimal 300o C. LDPE adalah sejenis bahan thermoplast dengan suhu didih sekitar 115-120 o C. bahan ini akan diaduk/ dicampurkan dengan remafin blue sebagai pewarna bahan plastik. Pengadukan dilakukan ketika bahan telah dicairakan terlebih dahulu. Dengan kapasitas dari mixer 6,9 liter.
Pengeringan Kopi Arabica Sistim Terintegrasi Penyimpanan Termal Dengan dan Tanpa Desikkan Parulian Siagian; Richard A M Napitupulu; Siwan P Peranginangin
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 4 No 1 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.344 KB) | DOI: 10.36655/sprocket.v4i1.778

Abstract

Penelitian ini mengkaji dan meniliai keefektifan pengering surya yg kontiniu dan terintegrasi dengan pengeringan penyimpanan panas dikombinasikan dengan molekuler13 (Na86 [(AlO2)86 (SiO2)106] 264H2O) sebagai penahan kelembapan. Hasil menunjukkan pada kondisi terik matahari, temperature didalam ruang pengering cenderung berbeda antara 42.100C-46.600C dan rata rata 6.700C -11.180C diatas tempratur ambient, rata rata kelembapan 68.94% dengan rata rata kecepatan udara 1.16m/s. Pengeringan konvensional membutuhkan waktu selama 5 hari dengan temperatur maksimum 35.420C pada rata rata kecepatan angin 0.7m/s. Waktu pengeringan dengan menggunakan desikkan dan tanpa menggunakan desikkan adalah 35 jam dimana bobot 8.207.kg pakai desikkan dan bobot 8.370.kg tanpa desikkan dengan kadar air 13%, sementara pengeringan konvensional membutuhkan waktu 120 jam atau 5 hari dengan suhu maksimum 35.420C dan suhu rata rata 29.700C. Mutu aroma kopi oleh tim teaster bahwa yang memakai desikkan cenderung aroma aromatic better dan coklat, caramel serta rasa pahit yang kuat, sementara tanpa desikkan ada rasa pahit agak lemah dan rasa defect
Pengerasan Permukaan Baja Karbon Rendah Melalui Proses Pack Carburizing Dengan Menggunakan Arang Cangkang Kemiri Richard Alfonso Napitupulu; Maruba Manurung; Charles S.P. Manurung; Siwan Edi Peranginangin
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v4i2.919

Abstract

The easiest and most frequently used way to increase the surface hardness of the steel while maintaining its inner ductility is the Pack Carburizing process. By using a carburizer from candlenut shell charcoal as a carbon source, sodium carbonate as a catalyst and SAE 20 oil as a cooling medium. The research variables were T1 = 850o C, T2 = 900o C, T3 = 950o C, T4 = 1000o C while the holding time used was 120 minutes. The highest hardness from the research results was found at T3 900o C = 543.8 HV followed by T2 950o C = 542.8 HV, T1 850o C = 529.2 HV, and T4 1000o C = 527.4 HV
VARIASI DIAMETER PULLY MESIN PENGIRIS SINGKONG DENGAN SISTEM CRANKSHAFT Shandy Arion Pratama Samosir; John Sufriadi Purba; Winfrontstein Naibaho; Suriady Sihombing; Wilson S Nababan; Siwan Ediamanta Peranginangin
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v5i1.1091

Abstract

Mesin pengiris singkong dengan sistem crankshaft ini dirancang bertujuan untuk mempermudah meningkatkan nilai tambah dan efisiensi dari sebuah proses pembuatan singkong terhadap hasil irisan singkong. Mesin ini digunakan untuk membantu para petani kecil untuk menghasilkan produk yang besar, hemat waktu dan tenaga kerja. Pada dasarnya prinsip kerja mesin pengiris singkong ini berawal dari sebuah motor listrik yang menghasilkan daya dan putaran yang ditransmisikan ke poros. Dalam prosesnya kami mengalami masalah mengenai variasi hasil kualitas dan kuantitas dari mesin pengupas ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa mesin. Untuk dapat mengatasi variasi hasil tersebut dapat dilakukan pengujian dalam tiga kali pengujian dengan 1 kg tiap pengujian dengan 3 variasi diameter puli yaitu 115 mm (6 inch), 87 mm (3 inch) dan 79 mm (3,425 inch). Hasil pengujian dengan menggunakan daya motor listrik sebesar 0,5 HP dan efisiensi tertinggi didapat sebesar 18 detik.
Analisis Pengaruh Variasi Campuran Briket Tongkol Jagung dan Briket Tempurung Kelapa Sebagai Energi Alternatif Roy Lamrun Sianturi; Wilson Sabastian Nababan; Siwan Ediamanta Peranginangin; Suriady Sihombing; Hendra Ricardo Tampubolon
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v5i1.1191

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menegetahui tingkatan nilai kalornya dari setiap variasi campuran briket dan bahan bakar yang berkualitas. Prosedur penelitian secara umum dilaksanakan dalam dua tahap pembuatan, yaitu pembuatan briket arang dan pengujian briket arang. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat nilai kalor camuran briket arang dan tongkol jagung. Hasil pengujian diperoleh dengan penambahan arang tempurung kelapa dapat meningkatkan kualitas briket arang tongkol jagung dengan nilai kerapatan mesh 400 (0,61-0,70 gr/cm3) dan mesh 800 (0,57–0,65), kadar karbon terikat pada mesh 400 (23,52-57,95%) dan pada mesh 800 (11,74 - 44.65), nilai kalor (14522.11282-24486.21246 kJ/kg), kadar air pada mesh 400 (7,7-4,8%),dan pada mesh 800(9,6 – 7,73), nilai kadar zat menguap pada mesh 400(39,37-26,64%)dan pada mesh 800 (53,03 – 29,37), nilai kadar abu pada mesh 400 (30,10-11,72%) dan mesh 800 (33,04 – 18,35). Nilai kalor tertinggi pada mesh 600 dengan perbandingan komposisi 75% serbuk tongkol jagung dengan 25% serbuk tempurung. Semakin tinggi nilai kadar karbon terikat maka semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan semakin kecil nilai kadar air,kadar zat menguap, kadar abu maka semakin bagus nilai kalornya. Maka briket arang yang mempunyai kualitas lebih baik dan mendekati standar adalah briket arang dengan kombinasi 0% arang tongkol jagung : 100% arang tempurung kelapa.