Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik Pasien Penderita Ispa yang di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kolaka Timur Putri, Risky; Firdayanti, Niluh; Pusmarani, Jastria; Herlina Nasir, Nur; Hatidjah, Nur
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3: Volume 1 Issue 3
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i3.634

Abstract

Antibiotik merupakan suatu golongan obat yang digunakan untuk terapi pencegahan infeksi yang disebabkan oleh bakteri namun tidak efektif untuk melawan virus. Dalam rangka meningkatkan penggunaan obat yang aman dan efektif bagi pasien, farmasis memiliki peran penting terutama dalam mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat antibiotik yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antibiotik di Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur. Jenis penelitian ini Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif dari bulan januari – desember 2021 yang berdasarkan melihat data rekam medik pasien. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan data dengan literatur Pharmaceutical Care. Hasil penelitian menunjukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat antibiotik di Rumah sakit Umum Daerah Kolaka Timur dengan mengambil 33 pasien pada kategori Tepat Pasien 100%, Tepat Obat 100%, Tepat Indikasi 100%, Tepat Dosis 84,8%, Tepat lama pemberian 0bat 100%. Kata Kunci :Rasionalitas, Antibiotik, ISPA, Kolaka Timur
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Deodoran Spray Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica) Terhadap Bakteri Stphylococcus epidermidis Handayani, Ririn Putri; Pusmarani, Jastria; Awaliyah Halid, Nur Hatidjah
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i1.7

Abstract

Deodoran spray merupakan sediaan topikal yang mengandung antibakteri dari bahan alam yang digunakan untuk mengurangi bau ketiak yang disebabkan oleh bakteri Staphylococus epidermidis, dengan menggunakan metode difusi agar. Formulasi sediaan deodorant spray ekstrak daun beluntas menggunakan tiga konsentrasi terdiri dari konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Pada pengujiaan aktivitas bakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas dapat diformulasikan pengujiaan aktivitas antibakteri, Formulasi sediaan deodorant spray ekstrak daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri konsentrasi 5%, memiliki luas zona hambat yang sedang dengan rata-rata 6,76 ± 1,36 mm, 10,50 ± 1,01 mm, 15,40 ± 1,01 , kontrol positif 22,40 ± 1,65 mm dan kontrol negatif tidak memiliki zona hambat, sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan deodorant spray ekstrak daun beluntas efektif sebagai sediaan antibakteri.
Aktivitas Gastroprotektif Ekstrak Metanol Kulit Semangka (Citrullus lanatus L.) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aspirin Hasiadin Alwi, La Ode; Pusmarani, Jastria; Juliansyah Putri, Risky
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i1.9

Abstract

Kulit semangka (Citrullus lanatus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai gastroprotektif dengan kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid dan fenol yang diketahui dapat melindungi mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas gastroprotektif dan dosis efektif dari ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental. Sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi. Skrining metabolit sekunder terhadap alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Desain hewan uji dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi Na.CMC 0,5%; kelompok kontrol positif diberi sukralfat dosis 500 mg/5 ml; kelompok kontrol induksi diberi aspirin dosis 1000 mg/kgBB; kelompok perlakuan diberi ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) dengan dosis masing-masing 200, 400 dan 800 mg/kgBB. Metode analisis menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji aktivitas gastroprotektif terhadap tikus (Rattus norvegicus) yang di induksi aspirin menunjukan nilai signifikan p = 0,005<0,05. Efek gastroprotektif ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) menurut analisis data yang membandingkan skor lesi antara ekstrak dosis 400 mg/kgBB, 800 mg/kgBB dengan aspirin dosis 1000 mg/kgBB menunjukan nilai signifikan p = 0,037<0,05. Ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) memiliki aktivitas gastroprotektif dengan dosis efektif 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin.
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Biji Keben (Barringtonia asiatica L.) Terhadap Jamur Malassezia furfur Tilu, Muhammad Almuizzu; Pusmarani, Jastria; Juliansyah, Risky
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i4.23

Abstract

Perkembangan infeksi jamur di Indonesia cepat terutama karena udara lembab dan tingkat kesehatan yang kurang baik. Salah satu jamur yang dapat menyebabkan penyakit infeksi pada manusia yaitu jamur Malassezia furfur. Biji keben (Barringtonia asiatica L.) merupakan salah satu pilihan dalam memanfaatkan keanekaragaman tumbuhan tradisional di Indonesia yang dapat digunakan sebagai alternatif lain untuk pengobatan infeksi jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak biji keben (Barringtonia asiatica L.) terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah ekstrak biji keben (Barringtonia asiatica L.) yang paling optimal untuk menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental. Pengujian aktivitas antijamur menggunakan metode difusi agar. Sampel penelitian adalah jamur Malassezia furfur. Ekstrak biji keben dibagi menjadi tiga konsentrasi yaitu 5%, 10%, dan 15% dengan pembanding positif Ketokonazol dan negatif DMSO. Analisis data dilakukan dengan metode One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil konsentrasi 15% memiliki aktivitas antijamur paling baik terhadap jamur Malassezia furfur dengan rata-rata zona hambat sebesar 16,22 mm yang hampir mendekati nilai rata-rata zona hambat ketokonazol sebagai kontrol positif sebesar 22,44 mm dibandingkan dengan ekstrak biji keben konsentrasi 5%  dengan rata-rata zona sebesar 10,77 mm, dan konsentrasi 5% dengan rata-rata zona hambat sebesar 12,44.
Uji Efektivitas Anti Hiperglikemik Ekstrak Etanol Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca sapientum) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Di Induksi Aloksan Hatriyani, Cantika Putri; Pusmarani, Jastria; Jeika, Edwin
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i2.25

Abstract

Hiperglikemik adalah keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa didalam darah yang melebihi batas normal. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah yaitu kulit pisang raja (Musa paradisiaca sapientum ). Kulit pisang raja ini mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antidiabetes seperti flavonoid, tanin, saponin, dan juga alkaloid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas antihiperglikemik ekstrak etanol 96% kulit pisang raja Musa paradisiaca sapientum pada tikus jantan Rattus Norvegicus. Rancangan penelitian yang digunakan ialah pre and post-test dengan menggunakan hewan uji yang di kelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor tikus dan diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg untuk meningkatkan kadar gula darah. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa kulit pisang raja (Musa paradisiaca) dengan dosis 100 mg,150 mg dan 200 mg dapat memberikan aktivitas antihiperglikemik yang dibuktikan dengan adanya penurunan kadar gula darah hewan uji setelah diinduksi aloksan
Formulasi dan Uji Aktivitas Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Bunga Asoka (Ixora coccinea L.) sebagai Antioksidan Anandha kifli, Shofiyyah; Dewi, Citra; Pusmarani, Jastria
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 5 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i5.47

Abstract

Penuaan kulit adalah proses biologis kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi endogen atau intrinsik (genetika, metabolisme seluler, hormon, dan proses metabolik) dan faktor ekstrinsik (faktor cahaya matahari kronis, polusi, radiasi pengion, kimiawi dan toksin). Ekstrak etanol bunga asoka (Ixora coccinea L.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, fenol, flavonoid, steroid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik formula dengan beberapa variasi konsentrasi sediaan masker gel peel-off dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga asoka (Ixora coccinea L.). Pengujian dibuat dalam empat formula gel peel-off dengan variasi konsentrasi zat aktif ekstrak etanol bunga asoka (Ixora coccinea L.) yang digunakan yaitu formula 0 (blanko), formula I (5%) dan formula II (10%) dan Formula III (15%). Pengolahan data menggunakan microsoft excel dan hasil penelitian antioksidan menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana. Formulasi sediaan gel peel-off ekstrak etanol bunga asoka (Ixora coccinea L.) telah memenuhi standar karakteristik fisik yang dilihat dari warna, bau, bentuk, homogenitas, viskositas, waktu mengering, nilai pH dan daya sebar. Pada formula 0 (blanko) memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 179,60 µg/mL, kemudian formula I (5%) dan formula II (10%) tidak terdapat aktivitas antioksidan berturut-turut memiliki nilai IC50 489,59 µg/mL, 300,99 µg/mL, aktivitas antioksidan ditunjukan pada formula III (15%) dengan nilai IC50 150,12 µg/mL (kategori sedang).
Hubungan Drug Related Problems (DRP) Kategori Interaksi Obat Pada Penggunaan Obat Pasien Hipertensi di Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Mantang, Asrifa; Useng, Yusuf; Pusmarani, Jastria
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i5.60

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu dari 10 besar kasus penyakit tidak menular yang ada di Kabupaten Konawe. Dalam beberapa kasus, lebih dari dua pertiga pasien hipertensi membutuhkan kombinasi dua atau lebih obat antihipertensi dari golongan yang berbeda agar dapat mencapai tekanan darah yang dianjurkan. Penggunaan lebih dari satu obat secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi obat yang dapat meningkatkan efek samping atau menurunkan efek dari obat yang dikonsumsi hingga menimbulkan efek baru yang sebelumnya tidak diketahui. Interaksi obat dapat mempengaruhi keadaan klinis pasien sehingga dapatmeningkatkan toksisitas pada pengobatan atau mengurangi efektifitas obat yang berinteraksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara Drug Related Problem (DRP) kategori interaksi obat pada penggunaan obat pasien hipertensi di Puskesmas Lalonggasumeeto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental, pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data berupa rekam medik pasien hipertensi pada bulan Januari-Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling sebanyak 103 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Dalam penelitian data diolah menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan dianalisis menggunakan metode analisis fisher exact denganmenggunakan literatur Medscape dan Stockley’s Drug Interaction 8th edition. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan SPSS dengan fisher exact test di dapatkan nilai p signifikan = 0, 343 (p > 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha1 ditolak karena nilai p signifikan yang diperoleh p > 0,05 atau tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kejadian interaksi obat denganpenggunaan obat antihipertensi pada pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Hipertensi di Puskesmas Langara Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara Tahun 2020 Andriani, Desi; Ali Hanafi, La Ode; Pusmarani, Jastria
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i2.64

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan obat antihipertensi yang meliputi tepat obat, tepat dosis, tepat indikasi dan tepat frekuensi pemberian obat pada pasien hipertensi yang berobat pada bulan Januari sampai Desember 2019 di Puskesmas Langara Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara dengan jumlah sampel 82 pasien. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data secara retrospektif berdasarkan dengan melihat resep dan buku registrasi rekam medik pasien. Evaluasi yang dilakukan ini membandingkan data yang diteliti dengan literature. Hasil penelitian menunjukkan analisis rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di Pusekesmas Langara Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggaraberdasarkan tepat obat mencapai 100%, tepat indikasi mencapai 100% untuk hipertensi stage 1 dan 85,7% untuk hipertensi stage 2, tepat dosis mencapai 100% dan tepat frekuensi pemberian mencapai 100%.
Penetapan Kadar Fenolik Total Dan Flavonoid Total Dari Ekstrak Akar Tapak Dara (Catharanthus roseus) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH Febrianti, Sari; Sahidin; Pusmarani, Jastria
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i6.84

Abstract

Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh ini bisa dihambat oleh antioksidan yang melengkapi sistem sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu dibutuhkan antioksidan yang dapat menangkal efek negatif dari radikal bebas serta menghambat terjadinya berbagai macam penyakit. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional adalah akar tapak dara. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar fenolik total dan flavonoid total dari ekstrak etanol akar tapak dara dan bagaimanakah potensi ekstrak etanol akar tapak dara sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan jenis penelitian analitik, sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh sebanyak 16,95 gram dengan hasil rendamen sebesar 3,39% Ekstrak etanol akar tapak dara dilakukan untuk menentukan penetapan kadar fenol total dan flavonoid total menggunakan perbandingan asam galat dan kuersetin. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan perbandingan Vitamin C dan alat yang digunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skrining fitokimia ekstrak etanol akar tapak dara mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tannin, triterpenoid dan saponin. Pada pengujian fenol kadar sampel ekstrak akar tapak diperoleh yaitu 13,375 mg GAE/g dan untuk kadar fenol total sebesar 1,33% sedangkan pengujian kadar flavonoid total sebesar 0,5075 mg GAE/g atau 0,05%. Pengujian aktivitas antioksidan dimana diperoleh nilai IC50 ekstrak etanol akar tapak dara sebesar 49,341 µg/ml. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol akar tapak dara memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dimana ditandai dengan adanya kandungan senyawa fenol yang berpotensi sebagai antioksidan.
Peningkatan Pengetahuan dan Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Stunting di Pudaria Jaya Rahmadania, Wa Ode; Lestari, Sari Arie; Yuliastri, Wa Ode; Yanti, Fitri; Pusmarani, Jastria; Ardiansyah, Ririn Teguh; Ridwan, Bai Athur; Firmansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.749

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak secara global. Sekitar 161 juta anak balita di dunia mengalami stunting, stunting ditandai dengan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan pada anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa ibu-ibu yang mempunyai balita di Desa Pudaria Jaya, diketahui masih banyak ibu-ibu yang belum terpapar mengenai stunting. Sehingga banyak dari mereka mengira bahwa anak atau balitanya lebih pendek dari usianya adalah faktor dari genetik sehingga tidak perlu memerlukan penanganan lebih lanjut dan kurangnya pemahaman orangtua dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dapat mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Stunting dan mengajarkan cara pencegahan stunting serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan seperti telur, tahu, tempe dan bubur kacang hijau kepada anak. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini telah memahami tentang apa itu stunting pada anak terutama terkait makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak serta hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting.